Anda di halaman 1dari 39

Laporan Praktikum ke-1 Senin, 10 Februari 2020

Mata Kuliah: Teknik Komunikasi dan Pemanduan Wisata

IDENTIFIKASI KOMUNIKASI VERBAL, NON VERBAL,


VISUAL DAN AUDIO VISUAL

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Agiel Ramadhan (J3B818095)
Feranosa Sastra (J3B818086)
Melanicandea Pitaloka (J3B818102)
Muhammad Rayhan Nugraha (J3B918156)

Dosen:
Kania Sofiantina Rahayu, S.Ikom, M.Par, MTHM

Asisten Dosen:
Alvionita Ritawati, S.Hut
Esti Menur Sukanti, A.Md

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SUKABUMI
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 2
A. Komunikasi Verbal 2
B. Komunikasi Non Verbal 2
C. Komunikasi Visual 2
D. Audio Visual 2
III. METODOLOGI PRAKTIKUM 4
A. Waktu dan Tempat 4
B. Alat dan Bahan 4
C. Tahapan Kerja 4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 5
A. Komunikasi Verbal dan Non Verbal 5
1. Teknik Komunikasi Verbal dan Non Verbal 5
2. Perilaku Audiens 12
B. Teknik Komunikasi dan Perilaku Audiens dalam Komunikasi Visual 14
1. Spanduk (Agiel Ramadhan – J3B818195) 14
2. Katalog (Agiel Ramadhan – J3B818095) 15
3. Cover Majalah (Feranosa Sastra – J3B818096 15
4. Pamflet (Feranosa Sastra – J3B818086) 17
5. Cover Buku (Melanicandea Pitaloka – J3B818102) 18
6. Cover Kalender (Melanicandea Pitaloka – J3B818102) 19
7. Brosur (Muhammad Rayhan Nugraha – J3B918156) 19
8. Poster (Muhammad Rayhan Nugraha – J3B918156) 20
C. Teknik Komunikasi dan Perilaku dalam Komunikasi Audio Visual 21
1. Iklan Kosmetik Wardah (Agiel Ramadhan – J3B818095) 21

i
2. Iklan Kosmetik Ponds (Agiel Ramadhan – J3B818095) 21
3. Teater Arti Sahabat (Feranosa Sastra – J3B818086) 22
4. Teater Merdeka atau Mati (Feranosa Sastra – J3B818086) 22
5. Berita Virus Corona (Melanicandea Pitaloka – J3B818102) 23
6. Lanjutan Ketegangan AS (Melanicandea Pitaloka – J3B818102) 23
7. Video Klip Arctic Monkeys – R U Mine? (Muhammad Rayhan Nugraha
– J3B918156) 24
8. Video Klip Ardhito Pramono – Fine Today (Muhammad Rayhan
Nugraha – J3B918156) 24
V. KESIMPULAN 25
DAFTAR PUSTAKA 26
LAMPIRAN 27

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Alat dan Bahan 4

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Komunikasi Responden 3 7


Gambar 2 Komunikasi Responden 4 8
Gambar 3 Dokumentasi Responden 6 9
Gambar 4 Dokumentasi Responden 6 10
Gambar 5 Responden 7 11
Gambar 6 Responden 8 12
Gambar 7 Spanduk 15
Gambar 8 Katalog 15
Gambar 9 Cover Majalah 17
Gambar 10 Pamflet 18
Gambar 11 Cover Buku 19
Gambar 12 Cover Kalender 19
Gambar 13 Brosur Motor Honda 20
Gambar 14 Poster Konser Java Jazz 2020 21

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Identifikasi Teknik Komunikasi Verbal 27


Lampiran 2 Hasil Identifikasi Perilaku Audiens dalam Komunikasi Verbal 28
Lampiran 3 Hasil Identifikasi Komunikasi Non Verbal 29
Lampiran 4 Hasil Identifikasi Komunikasi Visual 30
Lampiran 5 Hasil Identifikasi Perilaku Audiens Komunikasi Visual 31
Lampiran 6 Hasil Identifikasi Komunikasi Audio Visual 32

v
1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan mahluk individu dan mahluk sosial yang suka atau
tidak suka tentu berinteraksi dengan manusia lain. Berinterkasi dengan manusia
sebagai mahluk social, menunjukan bahwa manusia tidak dapat lepas dari individu
lain. Kehidupan bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai bentuk
komunikasi didukung dengan pengaruh situasi yang ada. Komunikasi merupakan
aspek penting dalam manusia, baik sebagai mahluk individu terlebih mahluk sosial.
Manusia melakukan komunikasinya dengan cara yang berbeda-beda. Komunikasi
merupakan proses pertukaran profesi, pertukaran informasi dapat dilakukan berupa
suara, gambar maupun data. Perbedaan bahasa, adat istiadat, maupun tradisi tidak
akan menjadi hambatan dalam komunikasi jika disampaikan dengan baik dan benar.
Hal ini dapat terjadi karena komunikasi memiliki banyak bentuk dan cara, sehingga
kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Apabila terdapat bermacam-
macam kesamaan namun tidak ada hubungan timbal balik, maka komunikasi dapat
terhambat dan terganggu.
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang tentu memiliki tujuan seperti
merubah sikap, pendapat, perilaku dan sosial. Fungsi komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari juga berpengaruh untuk sosialisasi, motivasi, pendidikan, hiburan
maupun memajukan kebudayaan. Komunikasi menurut penyampaian informasi
dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Komunikasi verbal merupakan sebuah interaksi antar manusia secara lisan atau
komunikasi secara bertatap muka untuk menyatukan pikiran dan perasaan yang
dimaksud. Berbeda dengan komunikasi non verbal merupakan sebuah komunikasi
melalui gerak isyarat, komunikasi ini merupakan gerak tambahan dari tubuh
sebagai penjelas. Cara penyampaian tersebut dapat mempengaruhi pesan yang
diberikan maupun pesan yang ditangkap. Komunikasi juga tidak hanya melalui
manusia, dapat juga melalui komunikasi visual maupun audio visual. Melalui
komunikasi visual dan audio visual berupa gambar dan suara sehingga dapat
menjadi sebuah komunikasi

B. Tujuan

Praktikum Identifikasi Komunikasi Verbal, Non verbal, Visual dan Audio


visual memiliki tujuan. Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Mengidentifikasi klasifikasi komunikasi yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok.
2. Mengetahui keefektifan komunikasi yang dilakukan seseorang atau
kelompok
2

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan tulisan
ataupun lisan. Bentuk komunikasi ini membutuhkan alat berupa bahasa yang
outputnya ucapan atau tulisan kata-kata. Komunikasi verbal adalah komunikasi
yang menggunakan perangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan
simbol – simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas. Dalam
definisi tersebut ia juga menekankan bahwa simbol dengan aturan ini merupakan
bentuk paling sederhana dari bahasa (Deddy Mulyana,2005)
B. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa
secara langsung. Hal seperti lambaian tangan untuk menyatakan selamat tinggal
adalah contoh yang paling sederhana. Komunikasi tidak memiliki struktur yang
standar seperti bahasa, tapi dengan interpretasi dan logika, orang dapat mengerti
maksud orang lain tanpanya. Dalam dunia modern, komunikasi non verbal biasanya
digunakan sebagai penguat komunikasi verbal. Anda pasti pernah melakukan hal
ini, misalnya saat berbicara badan Anda juga bergerak untuk memperjelas apa yang
Anda sampaikan dengan kata – kata.
Komunikasi nonverbal merupakan suatu komunikasi yang tidak
menggunakan kata-kata. Dengan kata lain, terdapat bentuk pesan lain yang
disampaikan kepada komunikan oleh komunikator, dan hal tersebut bukanlah kata-
kata. Dalam komunikasi langsung, ketika bertatap muka misalnya, maka ucapan
atau suara yang dikeluarkan oleh pembicara merupakan bagian dari komunikasi
verbal, sementara pandangan wajah, fokus mata, mimik wajah, dan lain sebagainya
merupakan bagian dari komunikasi nonverbal (Adityawarman,2017)
C. Komunikasi Visual
Komunikasi visual adalah komunikasi melalui penglihatan. Kata visual
sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu “videre” yang artinya melihat. Komunikasi
visual dikenal sebagai bahasa isyarat (language of gesture). Komunikasi visual bisa
dilakukan melalui gambar, iklan pamflet, atau video tanpa suara. Komunikasi visual
merupakan proses komunikasi berupa kombinasi seni, lambang, tipografi, desain
grafis, ilustrasi dan warna. Komunikasi Visual diartikan sebagai sebuah seni
serta komunikasi yang digunakan kebutuhan bisnis dan industri. Ketrampilan ini
bisa meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk
institusi, produk dan perusahaan. Serta lingkungan grafis, desain informasi, dan
secara visual melengkapi pesan dalam publikasi (Suyanto,2017).
D. Audio Visual
3

Media audio-visual merupakan media yang memiliki unsur suara dan juga
unsur gambar. Jenis media ini memiliki keahlian yang lebih baik, sebab meliputi
kedua jenis media auditif (mendengar) dan juga visual (melihat). Media
Audiovisual adalah suatu alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang
dipakai dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan juga kata yang diucapkan
dalam memberi pengetahuan, sikap, dan ide. Audio visual adalah sejumlah
peralatan yang dipakai dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman
yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran berdasarkan pengertian-
pengertian yang telah diberikan, maka media audiovisual adalah media penyalur
pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. (Sudjana dan
Rivai,2003)
4

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan praktikum Identifikasi Komunikasi Verbal, Non Verbal,
Visual dan Audio Visual dilaksanakan pada 6, 7 dan 8 Februari 2020. Tempat
dilaksanakan praktikum ini yaitu di Kampus PSDKU IPB Sukabumi lebih tepatnya
di Jl sarasa kecamatan Cibereum. Lokasi lainnya yaitu di Perumahan Griya Gaharu
yang berada di sekitar kampus.
B. Alat dan Bahan
Setiap praktikum selalu membutuhkan alat dan bahan untuk menunjang
keberhasilan dari praktikum tersebut. Alat dan bahan juga berguna untuk
mempermudah dalam pengambilan data. Alat dan bahan yang digunakan pada
praktikum Identifikasi Komunikasi Verbal, Non Verbal, Visual dan Audio Visual
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Alat dan Bahan
No. Alat Fungsi
1. Alat Tulis Sebagai sarana mencatat hasil identifikasi.
2. Handphone Mendokumentasikan responden
3 Kuesioner Mencatat hasil wawancara wisatawan.
4. Laptop Mencari studi literatur dan menyelesaikan laporan yang telah
direkapitulasi dan diidentifikasi.
5. Printer Mencetak laporan hasil identifikasi.

C. Tahapan Kerja
Praktikum Identifikasi Komunikasi Verbal, Non Verbal, Visual dan Audio
Visual harus melewati beberapa tahapan kerja. Hal ini untuk memudahkan dalam
mencari dan mengolah data. Tahapat kerja tersebut sebagai berikut.
1. Menentukan kategori komunikasi
2. Mengamati responden untuk mengetahui komunikasi yang digunakan
3. Merekap data yang telah dikumpulkan
4. Mendiskusikan hasil praktikum dengan kelompok
5. Membuat laporan dan bahan presentasi
5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Komunikasi Verbal dan Non Verbal


1. Teknik Komunikasi Verbal dan Non Verbal
a. Responden 1 (Agiel Ramadhan – J3B818195)
1) Verbal
Komunikasi verbal dilakukan oleh responden satu yang merupakan seorang
pelajar. Responden ini berperan sebagai komunikator atau pihak yang bertindak
sebagai pengirim pesan. Komunikator memberikan informasi apa yang di
sampaikannya tentang permainan game online
Komunikator memberikan penjelasan pertanyaan penanya untuk
memberikan penjelasan informatif mengenai gamen online. Komunikator
memberikan penjelasan dengan tujuan memberikan pandangan agar penanya lebih
memahami apa yang komunikator jelaskan. Komunikator memberikan penjelasan
kepada penanya. Komunikator menyampaikan penjelasan dengan bidang
komunikasi pribadi, karena komunikator menyampaikan suatu penjelasan kepada
penanya agar memahami apa yang komunikator sampaikan.
2) Non Verbal
Komunikasi non verbal yang dilakukan oleh komunikator ini tidaklah
banyak. Komunikator hanya menujukan tangan sebagai tanda penegasan terhadap
penjelasan yang komunikator berikan. Komunikator juga sesekali menggelengkan
kepala sebagai tanda bahwa komunikator tidak setuju. Komunikator memberikan
penjelasan dengan cukup baik, sehingga audiense cukup memahami apa yang
komunikator sampaikan.
b. Responden 2 (Agiel Ramadhan – J3B818095)
1) Verbal
Komunikasi verbal dilakukan oleh responden satu yang merupakan seorang
ibu rumah tangga. Responden ini berperan sebagai komunikator atau pihak yang
bertindak sebagai pengirim pesan. Komunikator memberikan informasi apa yang di
sampaikannya kepada anaknya.
Komunikator memerintahkan kepada anaknya. Komunikator memberikan
penjelasan dengan tujuan memberikan pandangan agar lebih memahami apa yang
komunikator perintahkan. Komunikator memberikan perintah kepada anaknya.
Komunikator menyampaikan perintah dengan bidang komunikasi pribadi, karena
komunikator menyampaikan suatu penjelasan kepada penaanggap agar memahami
apa yang komunikator sampaikan.
2) Non Verbal
6

Komunikasi non verbal yang dilakukan oleh komunikator ini tidaklah


banyak. Komunikator hanya menunjukan tangannya ke suatu objek yang akan
komunikator tersebut jelaskan tempat. Komunikator memberikan penjelasan
dengan cukup baik, sehingga audiens memahami apa yang komunikator sampaikan
dan langsung menentukan tempat yang dimaksud komunikator.
c. Responden 3 (Feranosa Sastra – J3B818086)
1) Verbal
Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi komunikasi verbal
antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati. Responden pertama ini
merupakan komunikator dalam komunikasi yang terjadi. Responden merupakan
mahasiswa yang berusia 20 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Hasil identifikasi
teknik komunikasi yang dilakukan oleh responden selaku komunikator dapat
berkaitan dengan karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin dan
pendidikan. Kaitannya ialah komunikasi yang dilakukan dapat terpengaruh dari
pendidikan nya untuk hal apa yang disampaikan. Pengucapan kosa kata responden
pertama saat berkomunikasi yaitu jelas, dikatakan jelas karena responden
mengucapkan pelafalan kosa kata sesuai dan didengar jelas. Kecepatan dalam
memberikan informasi atau dalam pengucapan kata responden yaitu sedang, karena
kata-kata yang diucapkan masih dapat didengar. Intonasi dalam memberikan
informasi kepada komunikan pun tidak menggunakan nada-nada yang tinggi,
sehingga komunikan pun dapat menangkap informasi yang diberikan oleh
responden. Penampilan responden saat menjadi komunikan pun ialah non formal
karena responden tidak menggunakan pakaian santai untuk pergi saja. Sikap
responden saat memberikan informasi pun tenang, karena responden berbicara
dengan santai dan tidak terburu-buru.
Maksud terjadinya komunikasi tersebut ialah karena responden akan
memberikan informasi mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan hari ini
serta cara menjawab kuis yang berada di Handphone. Tujuan dari komunikasi yang
dilakukan ialah komunikan akan tergerak untuk melakukan hal yang diarahkan oleh
komunikator saat mendapatkan informasi tersebut. Sebab apabila tujuan tersebut
tercapai maka komunikan akan melakukan informasi tersebut saat itu juga. Tatanan
komunikasi yang terjadi ialah komunikasi pribadi yang mencakup ke komunikasi
antarpribadi karena komunikasi ini dilakukan secara dua arah. Bidang komunikasi
pada yang terjadi pada komunikasi responden satu ini termasuk kedalam bidang
sosial, karena komunikasi berisikan pesan yang disampaikan berupa hal-hal positif.
7

Gambar 1 Komunikasi Responden 3


2) Non Verbal
Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi komunikasi verbal
antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati. Responden pertama ini
merupakan komunikator dalam komunikasi yang terjadi. Responden merupakan
mahasiswa yang berusia 20 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Tidak hanya
melakukan komunikasi verbal yang menggunakan kata-kata, responden selaku
komunikator ini juga menggunakan bahasa komunikasi non verbal yaitu
menggunakan bahasa isyarat maupun gerak tubuh. Gerak tubuh yang ditunjukan
oleh komunikator yaitu seperti menggelengkan kepala, hal ini dilakukan oleh
responden sebab komunikan menangkap informasi yang berbeda atau tidak
mengerti. Tidak hanya itu gerakan non verbal tambahan yaitu seperti mengerutkan
dahi dan menunjuk sebuah obyek sebagai pengarahan informasi yang diberikan.
Maksud arti komunikasi tersebut ialah tidak setuju dengan apa informasi
komunikator yang ditangkap oleh komunikan. Hal tersebut karena komunikan salah
persepsi.
d. Responden 4 (Feranosa Sastra – J3B818086)
1) Verbal
Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi komunikasi verbal
antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati. Responden kedua ini
merupakan komunikator dalam komunikasi yang terjadi. Responden merupakan
mahasiswa yang berusia 19 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Hasil identifikasi
teknik komunikasi yang dilakukan oleh responden selaku komunikator dapat
berkaitan dengan karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin dan
pendidikan. Kaitannya ialah komunikasi yang dilakukan dapat terpengaruh dari
pendidikan nya untuk hal apa yang disampaikan. Kaitannya ialah komunikasi yang
dilakukan dapat terpengaruh dari pendidikan nya untuk hal apa yang disampaikan.
Responden kedua ini menggunakan pengucapan kosa kata saat komunikasi yaitu
kurang jelas, karena berbicara begitu cepat sehingga kosa kata ataupun pelafalannya
pun tidak langsung dapat didengar oleh komunikan. Kecepatan saat responden
kedua ini melakukan komunikasi cukup cepat, sehingga berpengaruh pada
8

pelafalan yang diucapkan oleh responden kepada komunikan. Intonasi responden


saat melakukan komunikasi yaitu tinggi namun bukan berarti membentak, hal ini
dikarenakan maksud responden ialah memberikan suatu penegasan dalam
memberikan informasi.
Penampilan responden saat memberikan informasi yaitu formal karena
komunikasi ini berisikan informasi penting serta ajakan untuk komunikan. Sikap
saat responden memberikan informasi kepada komunikan pun tenang sehingga
komunikan akan lebih mudah memahami. Maksud dari komunikasi yang
berlangsung yaitu suatu informasi dan ajakan seputar perguruan tinggi bagi pelajar
yang akan lulus sekolah. Tujuan komunikasi pun supaya komunikan dapat berubah
opini mengenai perguruan tinggi dan merubah sikap sehingga lebih semangat untuk
mencapai ajakan komunikator. Tatanan komunikasi ini termasuk kedalam
komunikasi kelompok kecil, hal ini dikarenakan komunikasi ini hanya berada
lingkup kecil yaitu disatu kelas saja dibandingkan seluruh kelas 12 disekolah
tersebut. Bidang komunikasinya pun termasuk kedalam organisasi, karena
komunikator sedang melakukan penyuluhan mengenai perguruan tinggi bersama
organisasi mahasiswa daerah.

Gambar 2 Komunikasi Responden 4


2) Non Verbal
Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi komunikasi verbal
antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati. Responden pertama ini
merupakan komunikator dalam komunikasi yang terjadi. Responden merupakan
mahasiswa yang berusia 19 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Sebagai
komunikator responden juga melakukan komunikasi non verbal sebagai penjelas
dalam berkomunikasi. Komunikasi non verbal yang dilakukan seperti
menganggukan kepala, komunikator menunjukan bahwa tanggapan dari
komunikan ialah benar. Maka dari itu maksud komunikator dalam bekomunikasi
setuju dan memberikan umpan balik menyentujui persepsi yang sama dengan
komunikan.
e. Responden 5 (Melanicandea Pitaloka – J3B818102)
1) Verbal
9

Komunikasi verbal dilakukan oleh responden 5 secara langsung, yaitu


dengan bertatap muka. Responden ini merupakan seorang mahasiswa yang berusia
19 Tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Responden berperan sebagai
komunikator. Responden melakukan komunikasi dengan memerintahkan agar
melaksanakan tugas untuk event di bulan Maret. Responden menyampaikan
perintah dengan kosakata yang baku. Hal ini karena responden menyampaikannya
pada forum panitia untuk melaksanakan acara yang berkaitan dengan kampus.
Responden menyampaikan dengan kecepatan sedang dan intonasi sedang
pula. Hal ini bertujuan agar komunikan dapat mengerti apa yang disampaikan oleh
responden. Maksud intonasi sedang yaitu mengacu pada penekanan dinamika yang
berkaitan dengan penekanan nada pada hal yang dianggap penting. Contohnya pada
saat mengatakan “Ayo tugasnya selesaikan, acara kita 5 minggu lagi”. Kalimat
yang bercetak miring merupakan kalimat yang diberi penekanan oleh responden.
Penampilan responden semi formal, meskipun dalam forum panitia namun
komunikasi ini dilakukan diluar jam perkuliahan sehingga responden
berpenampilan semi fromal. Responden dikatakan penampilan semi formal karena
pakaian yang digunakan sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP) namun
alas kaki yang digunakan tidak sesuai dengan SOP. Sikap yang diperlihatkan
responden yaitu tenang.
Maksud dari komunikasi yang dilakukan responden yaitu instruktif.
Komunikasi ini bermaksud untuk memerintahkan para komunikan untuk segera
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan divisi yang telah dipilihnya. Contoh
komunikasi ini yaitu “kepada divisi acara segera membuat tema untuk acara kita”.
Tujuan dari komunikasi ini yaitu menggerakan komunikan untuk segera melakukan
tugasnya. Tatanan komunikasi yaitu komunikasi kelompok. Hal tersebut karena
komunikasi ini dilakukan lebih dari 8 orang. Komunikasi ini termasuk komunikasi
oraganisasi. Dokumentasi bersama responden dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3 Dokumentasi Responden 6


2) Non Verbal
Komunikasi non verbal yang dilakukan responden hanya sedikit.
Komunikasi non verbal yang dilakukan responden yaitu pada gerakan tubuh.
Responden hanya menggerakan tangannya dan mengerutkan dahi. Responden akan
10

menggerakan tangannya dengan menunjuk salah satu komunikan apabila ada


komunikan yang menyanggah atau ingin bertanya mengenai apa yang telah
disampaikan oleh responden. Responden juga akan menunjuk layar untuk
penegasan dari apa yang responden sebutkan. Responden akan mengerutkan dahi
apabila ada pernyataan atau pertanyaan yang disampaikan oleh komunikan yang
tidak dimengerti oleh responden.
f. Responden 6 (Melanicandea Pitaloka – J3B818102)
1) Verbal
Komunikasi verbal dilakukan oleh responden 6 secara langsung, yaitu
dengan bertatap muka. Responden ini merupakan seorang panitia pada
pertandingan bola basket dengan usia 23 Tahun dengan jenis kelamin laki-laki.
Responden berperan sebagai komunikator. Responden melakukan komunikasi
dengan menjawab mengenai apa yang ditanyakan oleh komunikan. Responden
menggunakan kosakata dengan baik, karena lawan bicara responden memiliki usia
yang lebih tua. Kecepatan dan intonasi suara yang dilontarkan oleh responden
sedang. Hal ini karena dalam menjawab pertanyaan komunikan, komunikator harus
menjelaskan secara jelas dan tidak dapat diburu-buru.
Penampilan responden ini imformal, karena menggunakan baju adat pada
pertandingan basket. Sikap yang diperlihatkan oleh responden ini tenang. Maksud
dari komunikasi yang dilakukan responden yaitu informatif. Komunikasi ini
merupakan umpan balik dari komunikan yang bertanya mengenai urutan
pertandingan yang akan dilaksanakan pada hari tersebut. tujuan dari komunikasi ini
adalah mengubah opini dari komunikan. Sebelumnya komunikan berpersepsi
bahwa tim dari komunikan main pada urutan ke-3 namun setelah melakukan
komunikasi ini persepsi dari komunikan berbeda. Tatanan komunikasi ini yaitu
komunikasi pribadi, karena dilakukan antar pribadi. bidang komunikasi yaitu
bidang organisasi/manajemen, karena berada dalam suatu acara. Dokumentasi
dengan responden keenam dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4 Dokumentasi Responden 6


2) Non Verbal
11

Komunikasi non verbal yang dilakukan oleh responden ini dengan gerakan
tubuh dan vokalik. Gerakan tubuh yang perlihatkan yaitu dengan menghitung di
tangan yang memiliki arti urutan pertandingan yang akan diselenggarakan.
Komunikasi vokalik adalah ketika responden mengatakan”eh” yang artinya adalah
salah.
g. Responden 7 (Muhammad Rayhan Nugraha – J3B918156)
1) Verbal
Responden 7 merupakan pegawai minimarket dengan jenis kelamin
perempuan yang berusia 22 tahun. Komunikasi yang sedang dilakukan oleh
responden ini merupakan komunikasi yang dilakukan ketika seorang pelanggan
melakukan pembayarn di kasir. Pengucapan kalimat dan bahasa yang digunakan
oleh responden ini terbilang baik dengan intonasi yang jelas, sikap yang tenang,
kecepatan sedang dan penampilan yang rapi dikarenakan tutur kata, cara berbicara
dan cara berpenampilan merupakan sebuah SOP bagi pekerjaannya. Maksud dari
komunikasi yang dilakukan oleh responden 7 ini merupakan instruktif dan
informatif dikarenakan percakapan tersebut merupakan sebuah transaksi yang
dimana terdapat pemberitahuan mengenai jumlah uang yang harus dibayar dan
diperintahkan secara halus untuk membayar serta komunikator melakukan
penawaran kepada komunikan terhadap produk-produk lainnya. Tatanan
komunikasi dalam percakapan ini termasuk ke dalam komunikasi antar pribadi
dikarenakan hanya terdapat satu orang komunikator dan satu orang komunikan
dengan bidang komunikasi bisnis.

Gambar 5 Responden 7
2) Non Verbal
Komunikasi non verbal yang dilakukan oleh responden 7 dalam proses
komunikasinya hanya terdapat beberapa gerakan tangan seperti menawarkan
sesuatu produk dengan cara menunjuk kepada produk tersebut. Respon yang
diberikan oleh komunikan terhadao komunikator adalah komunikan menanyakan
beberapa rincian mengenai promo-promo yang terdapat pada produk tersebut.
12

h. Responden 8 (Muhammad Rayhan Nugraha – J3B918156)


1) Verbal
Responden 8 merupakan seorang mahasiswa dengan jenis kelamin laki-laki
yang berusia 19 tahun. Komunikasi yang dilakukan oleh responden ini termasuk ke
tatanan komunikasi kelompok dan bidang komunikasi sosial karena responden
melakukan komunikasi dengan audiens dengan jumlah yang cukup banyak atau
berupa presentasi. Teknik penggunaan dan pengejaan bahasa terbilang baik,
kecepatan sedang dengan intonasi yang tinggi dikarenakan berada di dalam ruangan
yang cukup besar dan menyesuaikan dengan ukuran ruangan serta sikap tenang dan
penampilan formal. Maksud komunikasi yang dilakukan oleh responden 8 adalah
informatif karena dalam presentasinya tersapat beberapa materi-materi yang cukup
bermanfaat bagi audiens.

Gambar 6 Responden 8
2) Non Verbal
Komunikasi non verbal yang digunakan oleh responden 8 adalah gerakan
tangan. Gerakan tangan pada komunikasi ini memiliki tujuan untuk menunjukkan
point-point tertentu kepada audiens.
2. Perilaku Audiens
a. Audiens 1 (Agiel Ramadhan – J3B818195)
Audiens yang mendengarkan penjelasan dari komunikator merupakan
seorang pelajar. Audiens yang memperhatikan mengenai apa yang disampaikan
oleh komunikator merupakan seorang pelajar dengan usia 17 tahun. Audiens
tersebut mendengarkan apa yang disampaikan komunikator dan berusaha
memahami dengan memberikan pertanyaan agar audiense lebih memahaminya.
Audiens berhenti bertanya ketika audiens memahami apa yang komunikator
sampaikan dan setelahnya audiens berterimakasih atas apa yang telah komunikator
sampaikan.
b. Audiens 2 (Agiel Ramadhan – J3B818095)
13

Audiens yang mendengarkan penjelasan dari komunikator merupakan


seorang anak. Audiens yang memperhatikan mengenai apa yang disampaikan oleh
komunikator merupakan seorang ibu rumah tangga dengan usia 36 tahun. Audiens
tersebut mendengarkan apa yang disampaikan komunikator dan berusaha
memahami dengan memberikan pertanyaan agar audiense lebih memahaminya.
Audiens berhenti bertanya ketika audiens memahami apa yang komunikator
sampaikan.
c. Audiens 3 (Feranosa Sastra – J3B818086)
Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi komunikasi verbal
antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati. Komunikan satu ini
merupakan penerima informasi dari responden satu dalam komunikasi yang
terjadi. Komunikan merupakan mahasiswa yang berusia 19 tahun dengan jenis
kelamin perempuan. Komunikan menerima informasi mengenai kegiatan yang
akan dilakukan serta mengenai kuis pada handphone. Informasi yang disampaikan
oleh komunikator kepada komunikan ini berdasarkan teknik penyampaiannya
sudah cukup baik karena menggunakan kosa kata yang non formal, jelas, intonasi
yang sedang tetapi komunikan tidak menangkap apa yang disampaikan. Hal ini pun
dipengaruhi adanya hambatan saat komunikasi sedang terjadi. Gangguan yang
terjadi yaitu gangguan semantik, Gangguan ini merupakan suatu gangguan yang
dihasilkan oleh suara atau bunyi dari lingkungan. Gangguan bunyi tersebut datang
dari penjual tukang tahu bulat yang sedang berkeliling menggunakan mobil dengan
speaker yang cukup kencang. Hal ini mengakibatkan komunikan tidak menangkap
pesan komunikator. Sehingga umpan balik komunikan terhadap pesan yang telah
disampaikan ialah bertanya kembali pada komunikator apa yang dimaksud.
d. Audiens 4 (Feranosa Sastra – J3B818086)
Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi komunikasi verbal
antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati. Komunikan satu ini
merupakan penerima informasi dari responden satu dalam komunikasi yang
terjadi. Komunikan merupakan pelajar yang berusia 18 tahun dengan jenis kelamin
perempuan. Komunikan men Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi
komunikasi verbal antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati.
Komunikan satu ini merupakan penerima informasi dari responden satu dalam
komunikasi yang terjadi. Komunikan merupakan mahasiswa yang berusia 19 tahun
dengan jenis kelamin perempuan. Komunikan mendapatkan informasi dari
komunikator berupa info perguruan tinggi, dalam informasi yang disampaikan pun
terdapat ajakan dalam memilih perguruan tinggi serta ajakan untuk mau
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Penyampaian informasi yang diberikan
oleh komunikator cukup cepat dan kurang jelas, sehingga komunikan kedua ini
cukup aktif dalam menanggapi informasi yang diberikan. Informasi yang tidak
dimengerti membuat komunikan memberikan umpan balik berupa tanggapan yaitu
bertanya apa yang ditangkap dari komunikator benar atau tidak.
14

e. Audiens 5 (Melanicandea Pitaloka – J3B818102)


Audiens ke-5 mendengarkan perintah yang disampaikan oleh komunikator.
Audiens ke-5 ini merupakan salah satu dari 27 mahasiswa vokasi PSDKU IPB
Sukabumi. Audiens memberikan respon dengan menanggapi dan memberikan
pertanyaan atas apa yang dijelaskan. Responden bertanya mengenai apa yang harus
dikerjakan terlebih dahulu kemudian komunikator menjelaskan dan responden
menanggapinya dengan menjawan “baik, saya mngerti tugas saya”.
f. Audiens 6 (Melanicandea Pitaloka – J3B818102)
Audiens ke-6 mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh
komunikator. Audiens ke-6 ini merupakan pelatih dari salah satu team basket yang
akan bertanding. Responden ini bertanya kepada komunikator mengenai urutan
pertandingan. Komunikator kemudian memberi penjelasan mengenai urutan
pertandingan yang akan diselenggarakan. Responden mengerti dan merepon
dengan menganggukan kepalanya.
g. Audiens 7 (Muhammad Rayhan Nugraha – J3B918156)
Audiens 7 dengan jenis kelamin laki-laki yang berusia 38 tahun memiliki
perilaku aktif dalam melakukan komunikasi bersama komunikator. Audiens
memberikan respon yang baik kepada komunikator dengan bertanya mengenai
promo-promo yang terdapat pada produk yang ditunjukkan oleh komunikator
tersebut.
h. Audiens 8 (Muhammad Rayhan Nugraha – J3B918156)
Audeins 8 merupakan kerumunan dengan jumlah kurang lebih 10 sampai
15 orang dikarenakan audiens 8 adalah audiens yang menghdiri sebuah presentasi
yang diadakan oleh komunikator. Perilaku audiens 8 ini merupakan perilaku aktif
dikarenakan beberapa dari audiens mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
disampaikan oleh komunikator.
B. Teknik Komunikasi dan Perilaku Audiens dalam Komunikasi Visual
1. Spanduk (Agiel Ramadhan – J3B818195)
Objek Komunikasi verbal yang pertama berupa spanduk. Spanduk ini
merupakan spanduk dari perusahaan BUMN. Spanduk ini memiliki desain yang
sederhana dengan background berwarna biru dan merah. Spanduk ini juga memiliki
gambar dibagian tengahnya yang menunjukan gambar suatu stasiun pengisian
bahan bakar. Spanduk ini menggunakan bahasa Indonesia dalam penyampaian
informasinya. Meskipun sederhana, spanduk ini memiliki desain yang menarik
untuk dilihat.
Spanduk yang informatif yang dapat memberi informasi kepada
pembacanya mengenai apa yang di tulis di spanduk tersebut. Spanduk ini juga
mengiklankan aplikasi agar lebih dikenal oleh khalayak luas. Spanduk ini
merupakan suatu komunikasi massa, karena merupakan media cetak yang dicetak
15

sebagai media promosi dari aplikasi. Spanduk ini merupakan media komunikasi
bisnis, karena spanduk ini berisi informasi mengenai perusahaan yang bersifat
informatif dan persuasif atau mengajak pembaca untuk mencoba aplikasi yang
ditawarkan

Gambar 7 Spanduk
2. Katalog (Agiel Ramadhan – J3B818095)
Objek Komunikasi verbal yang kedua berupa katalog. Katalog merupakan
daftar koleksi ssebuah pusat dokumentasi atau beberapa pusat dokumentasi yang
disusun menurut sistem tertentu. Katalog ini memiliki desain yang cukup menarik
dengan background hitam di dominasi warna biru tua. Katalog ini juga memiliki
gambar mobil di bagian depannya. Katalog ini memakai Bahasa Indonesia dalam
penyampaian informasinya. Katalog ini memiliki desain yang menarik untuk
dilihat.
Katalog ini bertujuan untuk mengiklankan atau mempromosikan barang
yang dimiliki oleh perusahaan. Katalog ini merupakan suatu komunikasi massa,
karena merupakan media cetak yang dicetak sebagai media promosi. Katalog ini
merupakan media komunikasi bisnis, karena berisi informasi mengenai barang
yang bersifat informatif dan persuasif atau mengajak pembaca untuk lebih
mengenal barang tersebut. Katalog ini juga dapat membangun citra perusahaan
terkait dari informasi dan desain yang terdapat pada katalog tersebut.

Gambar 8 Katalog
3. Cover Majalah (Feranosa Sastra – J3B818096
Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi komunikasi verbal
antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati. Komunikan satu ini
merupakan penerima informasi dari responden satu dalam komunikasi yang
16

terjadi. Komunikan merupakan mahasiswa yang berusia 19 tahun dengan jenis


kelamin perempuan. Komunikan menerima informasi mengenai kegiatan yang
akan dilakukan serta mengenai kuis pada handphone. Informasi yang disampaikan
oleh komunikator kepada komunikan ini berdasarkan teknik penyampaiannya
sudah cukup baik karena menggunakan kosa kata yang non formal, jelas, intonasi
yang sedang tetapi komunikan tidak menangkap apa yang disampaikan. Hal ini pun
dipengaruhi adanya hambatan saat komunikasi sedang terjadi. Gangguan yang
terjadi yaitu gangguan semantik, Gangguan ini merupakan suatu gangguan yang
dihasilkan oleh suara atau bunyi dari lingkungan. Gangguan bunyi tersebut datang
dari penjual tukang tahu bulat yang sedang berkeliling menggunakan mobil dengan
speaker yang cukup kencang. Hal ini mengakibatkan komunikan tidak menangkap
pesan komunikator. Sehingga umpan balik komunikan terhadap pesan yang telah
disampaikan ialah bertanya kembali pada komunikator apa yang dimaksud
Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi komunikasi verbal
antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati. Komunikan satu ini
merupakan penerima informasi dari responden satu dalam komunikasi yang
terjadi. Komunikan merupakan pelajar yang berusia 18 tahun dengan jenis kelamin
perempuan. Komunikan men Berdasarkan hasil praktikum mengenai identifikasi
komunikasi verbal antara komunikator dan komunikan yang sudah diamati.
Komunikan satu ini merupakan penerima informasi dari responden satu dalam
komunikasi yang terjadi. Komunikan merupakan mahasiswa yang berusia 19 tahun
dengan jenis kelamin perempuan. Komunikan mendapatkan informasi dari
komunikator berupa info perguruan tinggi, dalam informasi yang disampaikan pun
terdapat ajakan dalam memilih perguruan tinggi serta ajakan untuk mau
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Penyampaian informasi yang diberikan
oleh komunikator cukup cepat dan kurang jelas, sehingga komunikan kedua ini
cukup aktif dalam menanggapi informasi yang diberikan. Informasi yang tidak
dimengerti membuat komunikan memberikan umpan balik berupa tanggapan yaitu
bertanya apa yang ditangkap dari komunikator benar atau tidak.
Komunikasi visual merupakan cara seseorang menyampaikan informasi
pula kepada komunikan yang membaca pesan tersebut. Tidak semua penerima
pesan memiliki persepsi atau perilaku yang sama saat menerima pesan tersebut.
Begitu juga pesan yang berbeda akan menentukan tanggapan perbedaan perilaku
yang berbeda juga. Berdasarkan penilaian tentang komunikasi visual dalam bentuk
majalah. Perilaku audiens berkarakteristik jenis kelamin perempuan, berusia 19
tahun dan pendidikannya saat ini mahasiswa. Perilaku audiens tersebut saat melihat
komunikasi visual bentuk majalah, merasa isi pesan dari majalah ini pada bagian
tulisan sudah cukup jelas tetapi gambar dari cover majalah tersebut kurang menarik
karena gambar terlalu minim. Penilaian ini dirasa karena berkaitan dengan
karakteristik berusia 19 tahun, persepsi bagi anak-anak belum tentu sama dengan
usia 19 tahun. Persepsi atau umpan balik yang diberikan audiens ialah merasa
17

tertarik walau memiliki warna yang tidak terlalu full color tetapi untuk kesan
pertama merasa ingin melihatnya.

Gambar 9 Cover Majalah


4. Pamflet (Feranosa Sastra – J3B818086)
Komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan informasi kepada
penerima pesan. Komunikasi visual merupakan komunikasi secara tidak langsung.
Teknik komunikasi pada penyampaian yang terdapat di komunikasi visual ini
berisikan jenisnya yang berupa bentuk pamflet. Desain pamflet ini cukup menarik,
karena warnanya sangat full color sehingga menarik dilihat. Performance pada
pamflet ini pun baik, karena letak tulisan tidak terlalu menumpuk dan ukuran
fontnya pun dapat dikatakan cukup jelas terlihat. Sifat desain pun ditunjukan
kepada universal atau segala usia dan jenis kelamin, karena pamflet ini berisi ajakan
untuk hidup sehingga semua pun dapat menerima informasi ini. Bahasa yang
digunakan di pamflet ini pun baku, karena kalimatnya menggunakan bahasa baku
atau formal. Maksud komunikasi visual yaitu informatif karena berisi informasi
bagaimana untuk hidup sehat. Tujuan yang diharapkan dari komunikasi visual
berupa pamflet ini untuk komunikan yang melihat pesannya, agar dapat merubah
perilaku seseorang. Hal yang dirubah yaitu menjadi hidup sehat seperti yang ada di
pamflet. Bentuk komunikasi visual ini termasuk kedalam komunikasi massa yang
mencakup kedalam komunikasi media masa cetak. Hal ini dikarenakan komunikasi
yang dicetak dalam bentuk pamflet. Bidang komunikasinya termasuk kedalam
komunikasi sosial, hal ini dikarenakan menyangkut dengan lingkungan sekitar yang
juga dapat hidup sehat bersama-sama.
Komunikasi visual ialah penyampaian informasi secara tidak langsung,
komunikasi yang terjadi yaitu melewati gambar yang berisikan informasi. Audiens
yang melihat jenis komunikasi visual berebeda tentu akan menunjukan perilaku
serta persepsi yang berbeda. Audiens dengan jenis kelamin perempuan, berusia 19
tahun dan pendidikan saat ini ialah mahasiswa memiliki persepsi yang berbeda
antara cover majalah anak dengan pamflet tersebut. Audiens merasa saat melihat
pamflet isi pesan dari komunikasi visual tulisan terlihat jelas, warnanya menarik
18

sehingga tertarik ingin membacanya dan peletakan tulisan tidak menumpuk.


Persepsi ini berkaitan dengan karakteristik audiens yang merupakan jenis kelamin
perempuan yang biasanya tertarik dengan warna-warna yang banyak, selain itu
penilaian untuk ukuran tulisannya pun dirasa cukup terlihat karena usia audiens
yang masih dapat melihat jelas. Bisa saja penilaian dengan karakteristik yang
berbeda akan menentukan perilaku yang berbeda juga. Umpan balik yang dilakukan
audiens yaitu tertarik ingin membaca karena warnanya sehingga setelah membaca
pamflet tersebut audiens mendapat informasi.

Gambar 10 Pamflet
5. Cover Buku (Melanicandea Pitaloka – J3B818102)
Objek komunikasi visual yaitu cover buku dengan judul In The Mind of
Natali Ardianto. Cover buku ini berwarna hitam putih dengan gambar Natali
Ardianto yang menjadi objek utama. Tulisan cover buku ini berwarna putih dengan
ukuran yang berbeda. Ukuran judul buku lebih besar dibandingan tulisan lain yang
ada.
Maksud dari komunikasi dari cover buku ini yaitu pervasif. Pervasif adalah
merasakan atau meresapi. Maksudnya ketika seseorang membaca judul yang ada di
cover ini akan merasakan apa yang ada di fikiran seorang Natali Ardito. Tujuan dari
komunikasi ini yaitu untuk mengubah pandangan orang yang membaca atau
melihatnya. Contohnya sebelum membaca judul buku ini beranggapan buku yang
isinya adalah motivasi hidup, namun setelah membaca menjadi berpsepsi bahwa
buku ini menceritakan apa yang ada difikiran seorang Natali Ardito.
Metode komunikasi ini yaitu jurnalisme cetak. Bentuk komunikasi ini yaitu
komunikasi pribadi. Hal tersebut karena informasi ini hanya pada seseorang yang
membacanya saja. Bidang komunikasi ini adalah komunikasi sosial. Hal tersebut
karena komunikasi ini berkaitan dengan masyarakat dan untuk kepentingan umum.
Gambar dari cover buku dapat dilihat pada gambar berikut.
19

Gambar 11 Cover Buku


6. Cover Kalender (Melanicandea Pitaloka – J3B818102)
Objek komunikasi visual yaitu cover kalender. Kalender ini merupakan
kalender tahun 2020 yang diberikan oleh perusahaan peruri. Cover ini full collor
dengan dominasi warna biru. Terdapat tulisan 2020 yang memperlihatkan bahwa
kalender tersebut merupakan kalender tahaun 2020. Terdapat logo peruri dan BUM
pada bagian kiri atas.
Maksud dari komunikasi cover kalender yaitu informatif. Hal ini karena jika
ada orang yang melihat cover ini akan langsung beranggapan didalamnya
merupakan penjelasan tanggal pada tahun 2020. Dlihat dari judul dan tahun yang
terdapat di cover ini. Tujuan komunikasi ini adalah mengubah opini karena sebelum
melihat logo yang berada di kiri atas akan beranggapan bahwa kalender ini
merupakan kalender biasa tanpa berkaitan dengan salah satu perusahaan. Metode
komunikasi ini adalah jurnalistik cetak. Bentuk komunikasi ini adalah komunikasi
masa karena informasi yang diberikan pada banyak orang. Bidang komunikasi ini
adalah komunikasi sosial. Hal tersebut karena komunikasi ini berkaitan dengan
masyarakat dan untuk kepentingan umum. Gambar dari cover kalender dapat dilihat
pada gambar berikut.

Gambar 12 Cover Kalender


7. Brosur (Muhammad Rayhan Nugraha – J3B918156)
20

Brosur mengenai harga-harga dan jenis-jenis motor Honda ini merupakan


salah satu contoh dari media komunikasi visual. Desain yang dimiliki oleh brosur
ini dapat dikatakan sederhana dikarenakan hanya memiliki dua buah warna yaitu
warna merha dan putih, performance yang dimiliki yaitu cukup baik dikarenakan
informasinya yang sudah cukup lengkap namun tulisannya yang relatif kecil, sifat
desainnya yang universal atau menyeluruh dengan penggunaan bahasa baku.
Maksud dari komunikasi ini adalah informatif karena terdapat informasi mengenai
harga-harga dan jenis-jenis motor Honda pada tahun 2020 dengan tujuan
komunikasi mengubah opini dan perilaku karena dengan membaca brosur ini,
seseorang akan berkemungkinan memiliki keinginan untuk membeli sebuah motor
Honda. Metode komunikasi yaitu periklanan, bentuk komunikasi yaitu komunikasi
massa yang mencakup media cetak karena merupakan sebuah brosur dengan bidang
komunikasi komunikasi bisnis karena memiliki fungsi untuk mengiklankan sebuah
produk.
Audiens pembaca brosur ini adalah seorang laki-laki berusia 20 tahun
dengan pendidikan mahasiswa. Umpan balik yang didapatkan oleh audiens adalah
mengetahui harga-harga dan jenis-jenis motor Honda di tahun 2020.

Gambar 13 Brosur Motor Honda


8. Poster (Muhammad Rayhan Nugraha – J3B918156)
Poster konser Java Jazz 2020 ini merupakan salah satu contoh dari media
komunikasi visual. Desain yang dimiliki poster ini dapat dikatakan menarik karena
memiliki perpaduan warna yang baik dan gambar-gambar yang cukup menarik,
performance yang dimiliki yaitu baik dikarenakan informasi yang terkandung
sudah cukup lengkap dengan tambahan desain yang menarik, sifat desainnya yang
universal atau menyeluru dengan penggunaan bahasa baku dalam Bahasa Inggris.
Maksud komunikasi dari poster ini adalah informatif karena terdapat beberapa
informasi mengenai Java Jazz 2020 terkait artis-artis yang akan mengisi acara
tersebut serta kapan dan dimana acara tersebut akan diselenggarakan. Tujuan
komunikasi dari poster tersebut adalah mengubah opini dan perilaku pembaca
karena dengan membaca poster ini, pembaca berkemungkinan akan tertarik untuk
menghadiri acara Java Jazz 2020. Metode komunikasi yang terdapat pada poster ini
21

adala periklanan dengan komunikasi massa karena poster ini memiliki fungsi untuk
memberi informasi mengenai Java Jazz 2020 sehingga pembaca tertarik untuk
menghadiri acara tersebut dan mencakup media cetak brosur. Bidang komunikasi
yaitu sosial karena dilihat dari bentuk acaranya, Java Jazz 2020 merupakan sebuah
acara konser musik jazz dan dapat dimanfaatkan juga oleh penikmat musik jazz
untuk berkumpul bersama penikmat musik jazz lainnya.
Audiens pembaca brosur ini adalah seorang laki-laki berusia 20 tahun
dengan pendidikan mahasiswa. Umpan balik yang didapatkan oleh audiens adalah
mengetahui tanggal dan lokasi dari acara Java Jazz 2020 dan artis-artis yang akan
mengisi acara tersebut.

Gambar 14 Poster Konser Java Jazz 2020


C. Teknik Komunikasi dan Perilaku dalam Komunikasi Audio Visual
1. Iklan Kosmetik Wardah (Agiel Ramadhan – J3B818095)
Komunikasi audio visual pertama merupakan sebuah video tentang iklan
kosmetik Wardah. Video tersebut hanya berdurasi 17 detik dengan tampilan yang
baik, dan pesan yang disampaikan cukup tersampaikan dengan baik. Iklan ini
menampilkan seorang wanita yang menjelaskan tentang produk kosmetik yang
dapat merawat kulit wajah dan mengajak seseorang untuk mencoba produknya.
Video tersebut berupa bermaksud persuasif yang merupakan ajakan untuk
membeli produk kosmetik tersebut dan termasuk kedalam komunikasi massa,
karena video tersebut disiarkan di berbagai media massa seperti televisi, youtube,
website, dan masih banyak lainnya. Penonton dari video kosmetik ini merupakan
seorang mahasiwa dengan usia 20 tahun. Video tersebut berisi ajakan untuk
membeli produk tersebut. penonton dari video tersebut mendapatkan informasi
yang singkat, padat dan jelas.
2. Iklan Kosmetik Ponds (Agiel Ramadhan – J3B818095)
Komunikasi audio visual kedua merupakan sebuah video iklan kosmetik
Pond’s. Video tersebut hanya berdurasi 15 detik dengan tampilan yang baik, dan
pesan yang disampaikan cukup tersampaikan dengan baik. Iklan ini menampilkan
22

seorang wanita yang menjelaskan tentang produk kosmetik yang dapat merawat
kulit wajah dan mengajak seseorang untuk mencoba produknya.
Video tersebut berupa bermaksud persuasif yang merupakan ajakan untuk
membeli produk kosmetik tersebut dan termasuk kedalam komunikasi massa,
karena video tersebut disiarkan di berbagai media massa seperti televisi, youtube,
website, dan masih banyak lainnya.
Penonton dari video kosmetik ini merupakan seorang mahasiwa dengan usia
20 tahun. Video tersebut berisi ajakan untuk membeli produk tersebut. penonton
dari video tersebut mendapatkan informasi yang singkat, padat dan jelas.
3. Teater Arti Sahabat (Feranosa Sastra – J3B818086)
Komunikasi tidak hanya melalui verbal, non verbal dan visual tetapi bisa
juga melalui komunikasi audio visual. Jenis komunikasi audio visual ini berupa
teater yang berisikan mengenai arti sahabat. Desain dari komunikasi audio visual
pun sederhana, karena tidak menggunakan properti yang begitu banyak, namun
performance dari teater ini cukup menarik. Hal ini dikarenakan penguasaan
panggung serta gerak pemain teater sangat menguasai sekali sehingga menarik
perhatian. Bahasa yang digunakan pun non formal karena teater ini ditujukan
kepada universal atau menyeluruh. Durasi berisi informasi yang disampaikan yaitu
pada menit 10.26 hingga 10.50. Maksud dari komunikasi yaitu persuasif sebuah
ajakan untuk tidak berbuat jahat terhadap sahabat dan menghargai keberadaan
sahabat. Tujuan dari komunikasi audio visual yaitu mengubah opini dan perilaku,
karena diharapkan komunikan yang menangkap pesan agar berubah opini dalam
pengertian makna sahabat sehingga berubah perilaku agar tidak jahat ataupun hal
lainnya. Bentuk komunikasi audio visual ini yaitu komunikasi massa, mencakup
kedalam komunikasi media massa elektronik. Sebab teater diakses melalui media
elektronik seperti handphone. Bidang komunikasinya pun termasuk kedalam sosial,
karena apabila pesan dapat ditangkap oleh komunikan yang menerima maka akan
mempengaruhi pada sosialisasi dan interkasi dimasyarakat.
4. Teater Merdeka atau Mati (Feranosa Sastra – J3B818086)
Komunikasi audio visual merupakan komunikasi yang berdasar dari suara
dan gambar. Komunikasi audio visual tersebut yaitu seperti teater yang berisikan
mengenai rasa nasionalisme pada seseorang. Desain pada teater ini pun sederhana
karena dengan properti seadanya begitupun dengan efek suara tambahan, maupun
pengambilan gambar yang dirasa kurang pas. Bahasa yang digunakan dalam teater
ini untuk menyampaikan pesan non formal, karena menggunakan dialog dengan
bahasa santai sehari-hari tetapi ditambah dengan efek suara nasionalisme. Durasi
penyampaian informasi terdapat di bagian menit 10.50 detik sampai 12.00. Maksud
dari komunikasi audio visual ini bagi para komunikan yang melihat yaitu persuasif
dan pervasif. Berisi ajakan untuk menanamkan jiwa nasionalisme untuk mencintai
negara, serta merasakan perjuangan para pahlawan yang telah menjajah bagian rela
mati. Tujuan komunikasi tersebut yaitu utnuk mengubah opini karena sudah
23

merdeka bukan berarti tidak menanamkan jiwa nasionalisme untuk negara.


Sehingga hal tersebut dapat berpengaruh dan mengubah masyarakat. Bentuk
komunikasinya ialah komunikasi massa, karena komunikasi audio visual ini
termasuk kedalam komunikasi media massa elektronik. Sebab komunikan
mendapatkan informasi melalui elektronik berupa handphone. Bidang
komunikasinya termasuk kedalam sosial dan pembangunan. Hal ini dikarenakan
ketika komunikan menerapkannya pada kehidupan social maka akan menjadi
pembangunan yang baik bagi masyarakat sekitar.
5. Berita Virus Corona (Melanicandea Pitaloka – J3B818102)
Audio visual yaitu video tentang berita virus corona. Berita ini yaitu tidak
adanya virus corona yang masuk ke Indonesia serta ditemukannya pendeteksi virus
corona oleh mahasiswa Universitas Airlangga. Desain dari vedio ini dikemas
modern, karena menggunakan laptop dan layar sehingga menarik penonton yang
melihatnya. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa baku. Sifat dari desain berita ini
universal tidak memihak ataupun hanya fokus pada sasaran usia tertentu. durasi dari
video ini yaitu 50 detik. Maksud dari video ini yaitu informatif, karena didalamnya
memberi tau bahwa tidak adanya virus corona di Indonesia dan telah ditemukan alat
pendeteksi dengan keakuratan mencapai 99%.
Tujuan komunikasi ini yaitu untuk mengubah opini yang telah beredar
bahwa virus corona telah masuk ke Indonesia. Metode komunikasi yaitu jurnalistrik
elektronik dengan bentuk komunikasi yaitu komunikasi internasional. Termasuk
komunikasi internasional karena merupakan berita yang menginformasikan
keseluruh dunia. Perilaku dari audiens ini mengirimkan umpan balik dengan
menyebarluaskan informasi yang didapatkan.
Perilaku yang diperlihatkan deng
6. Lanjutan Ketegangan AS (Melanicandea Pitaloka – J3B818102)
Audio visual yaitu berita dengan judul lanjutan ketegangan AS. Berita ini
menjelaskan serangan balasan dari Iran ke Amerika Serikat. Berita ini juga
menjelaskan bahwa hubungan kedua negara ini pernah sangat akrab. Berita ini
dikemas secara modern sehingga memperlihatkan performa yang menarik. Bahasa
yang digunakan baku karena melihat sifatnya yang universal, sehingga dapat
dimengerti oleh semua kalangan. Durasi video ini ini yaitu 30 detik. Maksud dari
video ini yaitu informatif. Peenjelasan mengenai Iran yang membalas serangan AS
dan informasi lainnya juga saat kedua negara ini pernah memiliki hubungan yang
sangat dekat.
Metode komunikasi ini yaitu jurnalistik elektronik dengan bentuk
komunikasi internasional. Dikatakan komunikasi internasional karena berita yang
dibawakan merupakan informasi yang disebrluaskan ke seluruh dunia. Perilaku
yang diperlihatkan aktif dengan mencari informasi lain mengenai informasi yang
sama.
24

7. Video Klip Arctic Monkeys – R U Mine? (Muhammad Rayhan


Nugraha – J3B918156)
Video klip dari Arctic Monkeys dengan judul lagunya yaitu “R U Mine?”
yang berdurasi 3 menit 44 detik ini memiliki desain yang modern, performance
yang menarik, menggunakan bahasa non-formal dalam Bahasa Inggris dengan sifat
desain universal atau dapat diterima di segala kalangan, hal ini dikarenakan video
klip ini memiliki teknik pengambilan gambar one shot selama video klip ini
berlangsung dengan skema warna hitam dan putih yang menggunakan Bahasa
Inggris non-formal yang terdapat pada penulisan liriknya yaitu “r u mine?” yang
seharusnya ditulis secara formal yaitu “are you mine?” dan beberapa kata-kata
lainnya. Maksud komunikasi dari video klip ini adalah persuasif dan pervasif
karena dalam lirik lagu ini terdapat kalimat “r u mine?” atau yang diartikan ke
Bahasa Indonesia yaitu “apakah kau adalah milikku?” dengan maksud rayuan dan
agar pendengar dapat merasakan atau mengekspresikan perasaaannya melalui lagu
ini. Metode komunikasi yang terdapat pada video klip ini yaitu elektronik dengan
maksud video klip ini menyampaikan suatu pesan melalui sebuah video dengan
bentuk komunikasi yaitu komunikasi massa karena mencakup media audio visual
dan bidang komunikasi visual karena pada umumnya sebuah lagu merupakan salah
satu sarana sebuah individu atau kelompok untuk berinteraksi.
8. Video Klip Ardhito Pramono – Fine Today (Muhammad Rayhan
Nugraha – J3B918156)
Video klip dari Arditho Pramono dengan judul lagunya yaitu “Fine Today”
yang berdurasi 3 menit 15 detik ini memiliki desain modern, performance yang
menarik, menggunakan bahasa baku dalam Bahasa Inggris dengan sifat desain
universal atau dapat diterima di segala kalangan, hal ini dikarenakan video klip ini
memiliki tampilan animasi dengan lirik lagu tersebut dengan menggunakan Bahasa
Inggris formal. Maksud komunikasi dari video klip ini adalah persuasif dan
pervasif karena dalam lirik lagu ini terdapat kalimat “you always going to be the
one for me” atau yang diartikan ke Bahasa Indonesia yaitu “kamu yang akan selalu
menjadi satu-satunya untukku” dengan maksud rayuan dan agar pendengar dapat
merasakan atau mengekspresikan perasaannya melalui lagu ini. Metode
komunikasi yaitu komunikasi massa karena mencakup media audio visual dan
bidang komunikasi visual karena pada umumnya sebuah lagu merupakan salah satu
sarana sebuah individu atau kelompok untuk berinteraksi.
25

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum Identifikasi Komunikasi Verbal, Non Verbal,


Visual dan Audio Visual, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Komunikasi yang terjadi antara seseorang dapat melalui apa saja.
Komunikasi tidak hanyabersifat langsung saja, dapat dilakukan secara tidak
langsung. Informasi dalam komunikasi dapat dilakukan melalui visual
maupun audio visual. Komunikator yang sedang memberikan pesan atau
informasi untuk komunikan pun tidak hanya melakukan dengan komunikasi
verbal saja. Informasi akan dapat sampai apabila ada bantuan dari
komunikasi non verbal yaitu isyarat ataupun gerak tubuh. Sehingga adanya
komunikasi verbal merupakan penjelas suatu komunikasi verbal.
Komunikasi visual dan audio visual yang diidentifikasi pun memiliki
persepsi berbeda beda sehingga menghasilkan perilaku yang berbeda juga
pada tiap-tiap audiens.
2. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan sampai
dari komunikator kepada komunikan. Apabila dalam teknik penyampaian
yang dilakukan komunikator dalam memberikan informasi tidak sesuai,
maka komunikan kemungkinan akan tidak langsung menangkap apa yang
dimaksud. Hal itu membuat tidak satu pemikiran. Tidak hanya karena teknik
penyampaian yang di lakukan oleh komunikator, komunikasi dapat juga
dikatakan tidak efektif apabila adanya hambatan dan gangguan dari luar.
Sehingga komunikan salah presepsi. Hambatan atau gangguan tersebut
dapat berupa suara suara gangguan dari lingkungan sekitar.
26

DAFTAR PUSTAKA

Bimo. (2017). Komunikasi non verbal menurut para ahli . pp.


https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-nonverbal-menurut-para-ahli.
Heru. (2017). Pengertian komunukasi visual . pp.
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-visual.
Komunikasi visual; pengertian, prinsip, contoh . (2018). pp.
https://www.komunikasipraktis.com/2018/09/komunikasi-visual-
pengertian-prinsip-contoh.html.
Salamadian. (2018). Pengertian komunikasi non verbal. pp.
https://salamadian.com/pengertian-komunikasi-verbal-non-verbal/.
27

LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Identifikasi Teknik Komunikasi Verbal


Teknik
Maksud Tujuan Tatanan Bidang
No. Pelaku Bahasa Performa
Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi
Vocabulary Kecepatan Intonasi Penampilan Sikap
1. Pelajar Jelas Sedang Jelas Rapi Tenang Informatif Mengubah Komunikasi Komunikasi
Pandangan antar pribadi Sosial
2. IRT Jelas Sedang Jelas Rapi Tenang Instruktif Mengubah Komunikasi Komunikasi
pandangan antar pribadi Sosial
3. Mahasiswa Jelas Sedang Sedang Non Formal Tenang Informatif Menggerakan Komunikasi Sosial
untuk melakukan Pribadi
sesuatu
4. Mahasiswa Kurang Cepat Tinggi Formal Tenang Informatif, Mengubah opini, Komunikasi Organisasi
jelas Persuasif mengubah sikap Kelompok
5. Mahasiswa Baik Sedang Sedang Semi formal Tenang Instruktif Menggerakan orang Kemunikasi Komunikasi
lain untuk kelompok organisasi
melakukan sesuatu
6. Panitia Baik Sedang Sedang Semi formal Tenang Informatif Mengubah opini Komunikasi Komunikasi
pertandingan pribadi organisasi
basket
7. Pegawai Baik Sedang Sedang Formal Tenang Instruktif Menggerakan Komunikasi Komunikasi
Minimarket audiens untuk antar pribadi Bisnis
melakukan sesuatu
28

Teknik
Maksud Tujuan Tatanan Bidang
No. Pelaku Bahasa Performa
Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi
Vocabulary Kecepatan Intonasi Penampilan Sikap
8. Mahasiswa Baik Sedang Tinggi Formal Tenang Informatif Memberikan Komunikasi Komunikasi
informasi kepada kelompok Sosial
audiens

Lampiran 2 Hasil Identifikasi Perilaku Audiens dalam Komunikasi Verbal


No. Jenis Kelamin Usia Pendidikan/Pekerjaan Perilaku Komunikator Persepsi/Umpan Balik
1. Laki-laki 17 Pelajar Memberikan tahu Memahami penjelasan
mengenai objek yang
komunikator sampaikan
2. Perempuan 36 IRT Memberikan perintah Memahami apa yang di sampaikan
kepada anaknya
3. Perempuan 19 Mahasiswa Komunikan aktif, tidak Memberi tanggapan
terlalu mengerti
4. Perempuan 18 Pelajar Komunikan aktif, Tidak Memberi tanggapan
mengerti
5. Perempuan 20 Tahun Diploma 3 Aktif Mendapat pemahaman yang sama dengan
mengatakan “baik, saya mengerti”
6. Laki-laki 39 Tahun Sarjana Aktif Mendapatkan pemahaman dengan
menganggukan kepala.
7. Laki-Laki 38 Tahun Pegawai Aktif Memberikan respon yang baik terhadap
komunikator
8. - - Mahasiswa Aktif Audiens memberikan pertanyaan kepada
komunnikator
29

Lampiran 3 Hasil Identifikasi Komunikasi Non Verbal


Jenis Persepsi/Umpan Bali,
No. Usia Pendidikan/Pekerjaan Komunikasi Non Verbal Maksud/Arti
Kelamin Audiens
1. Laki-laki 17 Pelajar Menujuk Menunjuk suatu tempat Mengangguk
2. Perempuan 36 IRT Menujuk Menyuruh anaknya naik ke motor Mengangguk
3. Laki-laki 20 Mahasiswa Menggelengkan Kepala, Tidak setuju Salah persepi
Mengerutkan dahi,
Menunjuk suatu obyek.
4. Laki-laki 19 Mahasiswa Mengganggukan kepala Setuju Membenarkan persepsi
5. Laki-laki 19 Tahun Diploma 3 Gerakan tubuh Menunjuk seseorang dan Mengerti dan langsung
memperlihatkan kebingungan melakukan interaksi dari
responden
6. Laki-laki 23 Tahun Pelatih basket Gerakan tubuh Penegasan mengenai apa yang Mengerti dengan
dijelaskan memberikan respon balik
7. Perempuan 22 Tahun Pegawai Gerakan tangan Menunjukkan objek Memberikan respon
terhadap komunikator
8. Laki-Laki 19 Tahun Mahasiswa Gerkakan tangan Menunjukkan point-point yang Memberikan respon berupa
terdapat pada presentasi pertanyaan kepada
komunikator
30

Lampiran 4 Hasil Identifikasi Komunikasi Visual


Teknik Komunikasi Visual
Maksud Tujuan Metode Bentuk Bidang
No. Sifat
Jenis Desain Performance Bahasa Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi
Desain
Komunikasi Komunikasi
1. Spanduk Sederhana Baik Universal Indonesia Informatif Mengajak Periklanan
massa Bisnis
Cukup Mengubah Komunikasi Komunikasi
2. Katalog Baik Universal Indonesia Informatif Periklanan
menarik pandangan massa Bisnis
Perubahan Jurnalisme Komunikasi
3. Pamflet Menarik Baik Universal Baku Informatif Sosial
Perilaku Cetak Massa
Perubahan
Anak- Tidak Persuasif, Jurnalisme Komunikasi
4. Majalah Sederhana Cukup Baik Perilaku dan Sosial
anak Baku Pervasif Cetak Massa
Sikap
Desain Mengubah Jurnalisme Komunikasi Komunikasi
5. Cover buku Baik Universal Baku Pervasif
monokrom pandangan cetak pribadi sosial
Cover Kalender Mengubah Jurnalisme Komunikasi Komunikasi
6. Baik Universal Baku Informatif
kalender duduk opini cetak masa sosial
Mengubah
Komunikasi Komunikasi
7. Brosur Sederhana Cukup Baik Universal Baku Informatif opini dan Periklanan
massa Bisnis
perilaku
Mengubah
Komunikasi Komunikasi
8. Poster Menarik Baik Universal Baku Informatif opini dan Periklanan
massa Sosial
perilaku
31

Lampiran 5 Hasil Identifikasi Perilaku Audiens Komunikasi Visual


No. Jenis Kelamin Usia Pendidikan/Pekerjaan Isi Pesan Komunikasi Visual Persepsi/Umpan Balik
1. Laki-laki 20 Mahasiswa Bersifat mengajak untuk mencoba produk Mudah di pahami
Tahun
2. Laki-laki 20 Mahasiswa Berfisat menunjukan suatu produk Mudah di pahami
Tahun
3. Perempuan 19 Mahasiswa Tulisan jelas, gambar kurang menarik Merasa tertarik dengan beberapa warna sehingga
ingin melihatnya
4. Perempuan 19 Mahasiswa Tulisann jelas, warna menarik perhatian untuk Menjadi mengetahui informasi
membaca
5. Perempuan 19 Mahasiswa Menjelaskan mengenai apa yang ada di fikiran Merespon dengan membaca isi buku
Tahun seorang Natali Ardito
6. Perempuan 19 Mahasiswa Informasi tanggal di tahun 2020 Merespon dengan melihat isi kalender
Tahun
7. Laki-Laki 20 Mahasiswa Informasi mengenai harga-harga dan jenis- Mengetahui harga-harga dan jenis-jenis motor
Tahun jenis motor Honda tahun 2020 Honda di tahun 2020
8. Laki-Laki 20 Mahasiswa Informasi mengenai konser Java Jazz 2020 Mengetahui tanggal dan lokasi dari acara
Tahun tersebut dan artis-artis yang akan mengisi acara
tersebut
32

Lampiran 6 Hasil Identifikasi Komunikasi Audio Visual


Teknik Komunikasi Audio Visual
Maksud Tujuan Metode Bentuk Bidang
No. Sifat Durasi
Jenis Desain Performance Bahasa Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi Komunikasi
Desain
1. Iklan Bahasa 00.30 Mengubah Komunikasi Komunikasi
Menarik Baik Universal Persuasif Periklanan
kosmetik Indonesia pandangan massa Bisnis
2. Iklan Bahasa 00.30 Mengubah Komunikasi Komunikasi
Menarik Baik Universal Persuasif Periklanan
kosmetik Indonesia pandangan massa Bisnis
3. Teater Sederhana Menarik Non Universal 10.26- Persuasif Mengubah Jurnalisme Komunikasi Sosial
Formal 10.50 Opini dan Massa
Perilaku
4. Teater Sederhana Sederhana Non Universal 10.50- Persuasif dan Mengubah Jurnalisme Komunikasi Sosial dan
Formal 12.00 Pervasif Opini dan Massa Pembangunan
Masyarakat
5. Berita Modern Menarik Baku Universal 50 Informatif Mengubah Jurnalisme Komunikasi Komunikasi
detik opini elektronik internasional Sosial
6. Berita Modern Menarik Baku Universal 30 Informatif Mengubah Hubungan Komunikasi Komunikasi
detik opini masyarakat internasional sosial
7. Video Modern Menarik Non- Universal 3 menit Persuasif dan Mengubah Elektronik Komunikasi Komunikasi
Klip Formal 44 Pervasif Opini dan massa sosial
(Dalam detik Perilaku
Bahasa
Inggris)
8. Video Modern Menarik Formal Universal 3 menit Persuasif dan Mengubah Elektronik Komunikasi Komunikasi
Klip (Dalam 15 Pervasif Opini dan massa sosial
Bahasa detik Perilaku
Inggris)
33

Anda mungkin juga menyukai