Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PENGGUNAAN INSTAGRAM DI KALANGAN SISWA

KELAS XII SMA ISLAM ATHIRAH BUKIT BARUGA

Disusun Oleh:
Rafdi Yudha Jonaidi
NISN: 0020535796

SMA ISLAM ATHIRAH BUKIT BARUGA


MAKASSAR
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilimiah yang berjudul “Pengaruh Instagram Di Kalangan Siswa Kelas XII
SMA Islam Athirah Bukit Baruga” ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan di SMA
Islam Athirah Bukit Baruga dan dinyatakan telah mendapat persetujuan sebagai karya tulis
ilmiah.

Nama : Rafdi Yudha Jonaidi


Kelas : XII IPA

Makassar,
Disahkan Oleh:

Guru Pembimbing Peneliti

Fahira Akib Rafdi Yudha


Jonaidi
NIK. NISN: 0020535796

Menyetujui,
Kepala Sekolah

H. M. Ridwan Karim. S.Pd,. M.Pd


Nik. 030/PIA. 015
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Pengunaan Instagram di Kalangan
Siswa kelas XXI SMA Islam Athirah Bukit Baruga”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah membantu dan membimbing
penulis dalam menyusun karya ilmiah ini. Kamijuga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman baik yang telah berkontribusi dalam penyajiannya, untuk itu penulis mengharapkan saran
serta kritikan yang bersifat membangun dari pembaca guna kesempurnaan penyusunan karya
ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah yang saya buat saya buat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita
semua.

Makassar, Maret 2020

Penulis
ABSTRAK

Rafdi Yudha Jonaidi (NISN: 0020535796) Pengaruh Instagram Di Kalangan Siswa Kelas
XII SMA Islam Athirah Bukit Baruga. 2020.

 
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh sosial media Instagram
di kalangan siswa kelas XII  SMA Islam Athirah Bukit Baruga.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu tentang pengaruh sosial media Instagram
di kalangan siswa kelas XII SMA Islam Athirah Bukit Baruga. Instagram memiliki dua pengaruh
yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. pengaruh positifnya adalah sebagai media kenangan
foto atau video, sebagai media bertukar cerita dan pengalaman caption  (keterangan pada gambar
atau video) dan juga mendapatkan penghasilan jika digunakan untuk bisnis online shop “olshop”.
Sedangkan pengaruh negatifnya adalah bisa berdampak ke masalah mental seperti depresi, stres,,
cemas takut kurang update “kudet”, masalah kurang percaya diri dengan tampilan apa adanya,
bersifat boros jika tidak dimanfaatkan dengan baik, ik2 berlebihan bisa berdampak pada
kesehatan, rawan iri, sombong, dan bisa menjadi media penipuan bisnis olshop.

Kata kunci :Instagram, Sosial Mesia, Siswa.


Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
ABSTRAK……………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….
B. Perumusan Masalah………………………………………………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………………………..
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………………...
E. Batasan Masalah……………………………………………………………………..
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Instagram
1. Sejarah Instagram……………………………………………………………………….
2. Pengguna Instagram…………………………………………………………………….
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian………………………………………………………………………...
B. Metode Pengumpulan Data……………………………………………………………
C. Lingkungan Penelitian…………………………………………………………………
D. Studi Kasus…………………………………………………………………………….
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………………………………
B. Pembahasan…………………………………………………………………………….
C. Evaluasi Penggunaan Instagram………………………………………………………..
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat dan menyebar secara merata di kota-kota
besar. Masyarakat kota dan sebagian desa sudah menggunakan media internet untuk mencari
informasi dan komunikasi. Tidak hanya itu, mereka juga menggunakannya untuk saling
mengenal dan mencari eksistensi diri, salah satunya dengan menggunakan media sosial
Instagram. Instagram sendiri merupakan aplikasi berbagi foto yang kaya fitur dan tools, mudah
digunakan oleh berbagai kalangan usia, muda, dewasa, dan orang tua saat ini sudah begitu eksis
di dunia Instagram. Bukan hanya “pamer” foto semata, Instagram juga bisa digunakan sebagai
sarana berjualan untuk meraup keuntungan, atau bisa juga untuk iklan sebuah jasa/ produk
tertentu. Saat ini sudah marak istilah endorse, seorang publik figure atau istilahnya SelebGram
(Selebriti Instagram) sudah bisa menghasilkan uang hanya dengan mengiklankan sebuah produk
di akun Instagramnya. Tentunya dengan perjanjian yang sudah disepakati antara pengiklan dan
selebgram tersebut.

Pada penelitian kali ini, penulis akan meneliti serta menganalisa pengaruh (baik positif dan juga
negatif) dari Instagram terhadap kehidupan anak remaja saat ini.
B. Perumusan Masalah

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu:

1. Apa itu Sosial Media ?


2. Mengapa anak remaja saat ini banyak yang menggunakan sosial media?
3. Apa sajakah dampak yang ditimbulkan (positif dan negatif) bagi para pengguna sosial
media dikalangan remaja?

C. Tujuan

1. Memberikan pengertian tentang sosial media


2. Dan menjelaskan tentang dampak yang ditimbulkan bagi para pengguna sosial media di
kalangan remaja saat ini.

D. Manfaat Penelitian

1. Penulis memperoleh pengetahuan tentang sosial media sosial media.


2. Mengetahui alasan para remaja saat ini sangat aktif menggunakan sosial media.
3. Sebagai bahan orang tua dalam mengawasi putra putrinya ketika memiliki gadget/
smartphone.

E. Batasan Masalah

Untuk penelitian terkait sosial media ini hanya dibatasi dengan aplikasi sosial media berbagi
foto dan video instagram
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis akan membahas berbagai teori sebagai nahan landasan untuk mendukung
penelitian ini. Literatur pada penelitian memuat teori-teori atau konsep-konsep dasar yang
diambil dari beberapa sumber yaitu artikel.
A. Instagram
1. Sejarah Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi sosial yang populer dalam kalangan pengguna telefon pintar
(Smartphone). Nama Instagram diambil dari kata „Insta‟ yang asalnya „Instan‟ dan „gram‟ dari
kata „telegram‟. Jadi Instagram merupakan gabungan dari kata Instan-Telegram. Dari
penggunaan kata tersebut dapat diartikan sebagai aplikasi untuk mengirimkan informasi dengan
cepat, yakni dalam bentuk foto yang berupa mengelola foto, mengedit foto, dan berbagi (Share)
ke jejaring sosial yang lain.

Gambar.1. Sumber: Liputan6.com


Orang yang mempunyai latar belakang dalam dunia fotografi pasti sangat memanfaatkan
aplikasi ini. Dengan banyaknya fungsi-fungsi aplikasi Instagram untuk mengolah foto, Instagram
memiliki daya tarik tersendiri bagi penggunanya Selain itu, Instagram adalah aplikasi untuk
photo-sharing dan layanan jejaring sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk
berbagi hasil foto melalui berbagai layanan social media seperti Facebook, Twitter dan situs
media lainnya. Pengguna aplikasi ini semakin berkembang pesat karena keunggulan yang
ditawarkan dari berbagai fitur aplikasi Instagram. Keunggulan itu berupa kemudahan saat
pengunggahan foto. Foto yang diunggah bisa diperoleh melalui kamera ataupun di album ponsel.

Instagram dapat langsung menggunakan efek-efek untuk mengatur pewarnaan dari foto yang
dikehendaki. Dengan berlatar belakang sebagai aplikasi jejaring sosial yang dikhususkan untuk
berbagi foto, Instagram memiliki ciri menarik yakni ada batas foto ke bentuk persegi, mirip
dengan gambar Kodak Instamatic dan Polaroid, yang sangat berbeda dengan rasio aspek 16:9
sekarang, yang biasanya digunakan oleh kamera ponsel. Instagram punya dua pendiri. Yang
pertama Kevin Systrom, yang telah dikenal oleh publik sebagai orang yang berkecimpung di
dunia App.

2. Pengguna Instagram
Kronologi perkembangan pengguna Instagram telah dimuat dalam artikel yang ditulis oleh
Instagram sendiri melalui Instagram Blog. Pada Desember 2010, Instagram memiliki 1 juta
pengguna terdaftar. Pada Juni 2019 Instagram mengumumkan telah memiliki 5 juta pengguna
dan jumlah tersebut terus naik melewati angka 10 juta pada bulan September di tahun yang sama.
Pada bulan Juli 2019, Instagram mengumumkan bahwa 100 juta foto telah diunggah ke platform
layanan dan jumlah tersebut terus meningkat hingga mencapai angka 150 juta pada bulan
Agustus 2019. Bulan Maret 2020, diumumkan bahwa lebih dari 30 juta akun telah aktif di
Instagram.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang diambil yaitu metode deskriptif yaitu menggunakan metode
membandingkan persamaan dan perbedaan gejala yang ditemukan di lapangan ( Satori, 2011).

B. Metode Pengumpulan Data

Gambar.2 Sumber: Cara menjadi sukses pembisnis


  Di dalam pengerjaan karya tulis ini, metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu
metode deskriptif yang bertujuan untuk mengungkapkan kejadian atau fakta yang terjadi saat
penelitian dilakukan. Metode tersebut dijabarkan melalui proseses sistem penggunaan Sosial
media Instagram yang bermanfaat.
1. Studi Pustaka

Penulis melakukan tinjauan pada buku, literatur atau bahan referensi yang lain, yang berkaitan
dengan sosial media.

2. Survey menggunakan quesioner


C. Lingkungan Peneitian
lingkungan pengembangan penelitian ini adalah di sekolah Menengah Atas Islam Athirah
yang beralamat di Jl. Raya Baruga No.26, Antang, Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
90234.

D. Studi Kasus
Populasi yang penulis targetkan yaitu SMA Islam Athirah Bukit Baruga kelas XII.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh rincian detail jawaban responden
pada gambar-gambar berikut:

Gambar 1. Presentasi Jawaban Responden terhadap Pertanyaan Nomor 1

Pertanyaannya yaitu Apakah responden menggunakan Instagram, sebanyak 12 orang (85,7%)


dari 14 responden yang menjawab  ya. Hal ini menunjukkan hampir seluruh responden
menggunakan Instagram.
Gambar 2. Presentasi Jawaban Responden terhadap Pertanyaan Nomor 2

Pada pertanyaan Seberapa lama anda menggunakan Instagram, sebanyak 4 orang (33,3%) yang
menjawab 1 sampai 3 jam. Adapun jumlah responden yang menjawab lebih dari 3 jam membuka
Instagram  sebanyak 8 orang (66,7%). hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang
meluangkan waktu terlalu banyak untuk membuka Instagram

Gambar 3. Presentasi Jawaban Responden terhadap Pertanyaan Nomor 3

Untuk pertanyaan Apakah anda lebih memiliki banyak teman dunia maya dibandingkan di dunia
nyata, sebanyak 11 orang (84,6%) memiliki teman lebih banyak di dunia nyata. hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki lebih banyak teman di dunia nyata
dibanding dunia maya.

Gambar 4. Presentasi Jawaban Responden terhadap Pertanyaan Nomor 4

Pada pertanyaan apa yang anda cari di Instagram, sebanyak 5 orang (41,7%) dari total responden
menjawab mencari hiburan dan setengahnya lagi mencari info penting hal ini menunjukkan
bahwa sebagian responden menjadikan Instagram sebagai media hiburan dan sebagian lagi
digunakan untuk mencari info penting.
B. Pembahasan

   Salah satu aplikasi sosial media populer saat ini adalah Instagram. aplikasi tersebut memiliki
fitur berbagi foto dan video yang bebas di upload atau dibagikan oleh para penggunanya. saat ini
aplikasi Instagram sudah bisa diunduh di Play Store maupun  App Store secara free alias gratis.
di dalamnya terdapat berbagai macam cara interaksi terhadap pengguna lainnya seperti
komentar, menyukai foto kiriman, membagikan, mengikuti, blokir, dan menandai orang.
   Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, nampak bahwa hampir seluruh responden
menggunakan Instagram.  Instagram saat ini memang tengah booming di kalangan remaja. maka
tidak heran ketika mendapati bahwa hampir seluruh responden menggunakan Instagram karena
responden memang seluruhnya adalah siswa SMA Islam Athirah Bukit Baruga kelas XII.
    Setengah dari responden juga menghabiskan waktu lumayan banyak untuk mengakses
Instagram,yaitu selama lebih dari 3 jam perhari. namun setengah responden lainnya juga
menghabiskan waktu yang cukup wajar bagi seorang remaja yaitu sekitar 1 sampai 3 jam
perhari. 
      Namun, bukan berarti karena terlalu lama mengakses Instagram maka para remaja tersebut
melupakan interaksi di dunia nyata, karena terbukti sebagian besar responden menyatakan bahwa
tetap mempunyai lebih banyak teman di dunia nyata dibanding dunia maya. Instagram juga 
memiliki dampak positif sebagai berikut:
1. Sebagai media kenangan foto atau video
2. Sebagai media bertukar cerita dan pengalaman lewat caption ( keterangan pada gambar
atau video)
3. Bisa menjadi Jalan mendapatkan penghasilan jika digunakan untuk bisnis

 Namun Instagram juga memiliki dampak negatif sebagai berikut:


1. Masalah kurang percaya diri dengan tampilan apa adanya
2. Bersifat boros jika tidak dimanfaatkan dengan baik
3. Jika berlebihan bisa berdampak pada kesehatan
4. Rawan iri, dengki dan sombong
5. Bisa menjadi media penipuan bisnis
C. Evaluasi Penggunaan Instagram:

1. Jangan dijadikan ajang pamer kesombongan


2. Hindari hal-hal yang bersifat pornografi dan Sara
3. Junjung tinggi tata krama budaya kita yang ketimuran
4. Hormati orang lain
5. Update sesuatu yang berguna saja 
    
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa hampir seluruh remaja
menggunakan Instagram. Namun, remaja terlalu banyak meluangkan waktu untuk membuka
Instagram. Instagram dijadikan sebagai media hiburan bagi remaja tersebut. Tetapi para remaja
juga tetap menjaga interaksi dunia nyata karena mereka tetap memiliki teman yang lebih banyak
di dunia nyata.

B. Saran

Sebaiknya ada penelitian lebih lanjut terkait media sosial yang lainnya, seperti YouTube,
Facebook, Twitter dan lain-lain. Hal tersebut berguna untuk dunia pendidikan untuk saat ini.
DAFTAR PUSTAKA

Riani Syari. 2016. Media Sosial. Jurnal Publikasi. 10(3): 10-15.


Media. (http://wibawaadipura.wordpress.com)
Ambar. 2018. 20 Pengertian Media Sosial Menurut Ahli. Bandung: Aneka Ilmu.
Anonym.”Media Sosial”.(http://id.wikipedia.org/)
Mahendra. 2015. Peran Media Sosial dalam Pembentukan Kepribadian Remaja. Medan: PT
Gramedia.
Syahrul Sarifudin. 2017. Pengaruh Media Sosial. Jurnal Teknologi. 12(4): 14-18.

Anda mungkin juga menyukai