Anda di halaman 1dari 10

KEBUGARAN JASMANI

Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan
pekerjaan sehari – hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan
masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran
jasmani bagi tubuh antara lain. Definisi lainnya Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh
untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelahan yang berarti. Hal ini hampir sama dengan
pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9) bahwa kebugaran
jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan
efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik
untuk mengatasi cadangan mendadak maupun yang darurat

Komponen Kebugaran Jasmani


Berikut ini adalah komponen dan unsur-unsur kebugaran jasmani yang terbagi atas sepuluh jenis,
di antaranya adalah:

 Kekuatan (Strength)
Kekuatan dapat dikatakan sebagai kondisi tubuh yang mampu mempergunakan otot ketika
dibebankan untuk menjalankan suatu aktivitas. Otot yang kuat dapat diraih dengan latihan berat
yang dilakukan secara rutin dan konsisten.

Salah satu cara untuk melatih kekuatan otot adalah dengan melakukan latihan angkat beban.
Beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani lainnya untuk melatih kekuatan otot adalah sebagai
berikut:

1. Push-up, untuk melatih kekuatan otot lengan.


2. Sit-up, melatih kekuatan otot perut.
3. Squat-jump, melatih kekuatan tungkai dan oto perut.
4. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan organ tubuhnya seperti
jantung, paru-paru, dan sebagainya secara efektif dan efisien untuk melakukan aktivitas. Berbeda
dengan kekuatan, daya tahan tubuh dapat dilatih dengan latihan-latihan ringan seperti lari dan
jogging  yang dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap harinya.

 Daya Otot (Muscular Power)


Daya otot merupakan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan kekuatan maksimum dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya otot berkaitan dengan sistem anaerobik dalam proses
pemenuhan kebutuhan energi.

Latihan kebugaran jasmani yang dapat melatih kemampuan daya oto di antaranya adalah:

1. Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.


2. Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
3. Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan
dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kemampuan ini sangat diandalkan dalam olahraga yang
membutuhkan kecepatan, seperti lari jarak pendek 100 dan 200 meter. Kekuatan otot tungkai
juga sangat berpengaruh dalam melatih kecepatan gerak tubuh manusia. Latihan utama yang
dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200 meter.

 Daya Lentur (Flexibility)


Daya lentur merujuk pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan
atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh. Contoh latihan yang dapat melatih daya
lentur adalah senam, yoga, dan renang.

 Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi
tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan. Salah satu jenis olahraga yang
mengandalkan kelincahan adalah bulu tangkis, dan sepak bola. Beberapa jenis latihan fisik yang
dapat melatih kelincahan di antaranya adalah lari zig-zag dan naik-turun anak tangga.

 Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan tubuh berbeda ke
dalam satu gerakan yang efektif. Kemampuan koordinasi tubuh dapat dilatih dengan cara
memantulkan bola pada tembok dengan tangan kanan dan menangkapnya kembali menggunakan
tangan kiri. Intinya, latihan koordinasi membutuhkan kemampuan gerak insting yang kuat
sekaligus konsentrasi yang tinggi.

 Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga
dapat mengendalikan gerakan tubuh dengan baik. Salah satu cabang olahraga yang
mengandalkan kemampuan keseimbangan adalah senam dan loncat indah.

Latihan-latihan fisik yang berguna untuk melatih keseimbangan di antaranya adalah latihan sikap
lilin, berjalan di atas balok kayu, dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.

 Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran. Permainan
bola bowling, dan memanah merupakan cabang permainan olahraga yang mengandalkan
ketepatan.

Beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan atau akurasi di antaranya adalah
melempar bola pada keranjang atau sasaran tertentu

 Reaksi (Reaction)
Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus yang
diberikan orang lain. Bentuk latihan kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan reaksi adalah
lempar tangkap bola.
Manfaat Kebugaran Jasmani
Berikut ini merupakan manfaat yang diperoleh dari kebugaran jasmani yang diantaranya yaitu:

1. Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung.


2. Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih energik.
3. Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh secara tepat setelah latihan.
4. Memiliki respon tubuh yang tepat.
5. Mengurangi risiko obesitas.
6. Mencegah penyakit jantung.
7. Menurunkan tekanan darah tinggi.
8. Mengatasi depresi.
9. Terhindar dari osteoporosis “tulang keropos”.

Macam-Macam Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani


Berikut Ini Merupakan Macam-Macam Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

 Latihan Kebugaran Jasmani


Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep
kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri  dari kekuatan, kelenturan dan
keseimbangan.

Bentuk- bentuk latihan  kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan  yang dapat dilakukan dengan
cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan
dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.

 Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan
tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok untuk mengembangkan kekuatan
yaitu latihan-latihan tahanan (resistance exercice) dimana kita harus mengangkat, mendorong,
atau menarik suatu beban. Beban itu bisa berasal dari anggota tubuh kita sendiri (external
resistance).

Agar hasilnya baik, latihan tahanan harus maksimal untuk menahan beban tersebut dan beban
harus sedikit demi sedikit bertambah berat agar perkembangan otot meningkat. Bentuk
latihannya antara lain : mengangkat barbell, dumbell, weight training (latihan beban), dan latihan
dengan alat-alat menggunakan per (spring divices).

Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik
secara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh adalah :

1. Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik,


2. Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera
3. Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat, melempar atau menendang
lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, dan dapat membantu memperkuat stabilitas
sendi-sendi.

Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :

 Latihan untuk otot-otot lengan

1) Push up (telungkup dorong angkat badan)

1. a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.


2. b) Cara melakukan : (1) Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang dengan
ujung kaki bertumpu pada lantai. (2) Kedua telapak tangan menapak lantai di samping
dada, jari-jari menghadap ke depan, siku ditekuk. (3) Angkat badan ke atas hingga kedua
tangan lurus, sementara posisi kepala, badan, dan kaki berada dalam satu garis lurus. (4)
Badan diturunkan kembali dengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan,
dan kaki tetap lurus tidakmenyentuh lantai. (5) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang
sampai tidak kuat.

2) Pull up  (gantung angkat tubuh)

1. a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.


2. b) Cara melakukan : (1) Sikap awal : bergantung pada palang tunggal, jarak kedua tangan
selebar bahu, posisi telapak tangan mengahadap kearah kepala, kedua lengan lurus. (2)
Mengangkat tubuh ke atas hingga dagu berada di atas palang. (3) Badan diturunkan
kembali dengan cara meluruskan lengan, sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap
lurus. (4) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai tidak kuat.

3) Jongkok angkat tubuh

1. a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan.


2. b) Cara melakukan : (1) Sikap awal jongkok, kedua kaki sedikit terbuka, kedua telapak
tangan menempel di lantai di antara kedua paha mendekati lutut, dan lengan lurus. (2)
Sentuhan paha ke bagian dalam dekat dengan siku tangan (3) Angkat kedua kaki ke atas
secara perlahan-lahan hingga lepas dan lantai, siku dapat berfungsi sebagai penahan pada
paha. (4) Tahan gerakan ini selama mungkin.

4) Berjalan telungkup dengan tangan

1. a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu


2. b) Cara melakukan : (1) Latihan ini dilakukan berpasangan, satu orang berjalan dengan
telapak tangan, sedangkan pansangannya membantu dengan memegang mengangkat
kedua kakinya. (2) Latihan ini dilakukan berulang-ulang dan bergantian dengan jarak
tempuh 10 meter

 Latihan kekuatan otot perut (sit up)


1) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.

2) Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, jari-jari berkaitan di
belakang kepala, dan pergelangan kaki dipegangi  teman. b) Angkat badan ke atas sampai posisi
duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembali ke sikap
awal. d) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.

 Latihan otot punggung (back up)

1) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot punggung  

2) Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua
tangan dengan jari-jari berkaitan diletakkan di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang oleh
teman b) Angkat badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua
tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembalid) Gerakan ini dilakukan
berulang-ulang sebanyak mungkin.

2. Latihan Kelenturan (Flexibility)

Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak dalam ruang gerak secara
maksimum tanpa hambatan yang berarti.

Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan, yaitu kelenturan dinamis dan kelenturan
statis.

 Latihan kelentuiran dinamis

Latihan keleturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar sederhana
yang bertujuan untuk mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh gerakan dalam
latihan kelenturan dinamis : memutar lengan , mengayun kaki, memutar leher, dan memutar
pinggang. Latihan-latihan tersebut benar-benar untuk mengembangkan kesantaian,
memperlancar sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti pemanasan yang ringan.  ke sikap
awal.

1) Latihan kelenturan leher secara dinamis

1. a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot leher.


2. b) Cara melakukan : (1) Miringkan kepala kesamping kiri dan kanan, sentuhkan telinga
kiri ke bahu kiri dan telingan kanan ke bahu kanan lakukan gerakan sebanyak 2×8
hitungan (2) Gerakkan kepala menunduk ke depan, dagu menyentuh dada, dan gerakkan
ke belakang hingga menengadah lakukan sebanyak 2×8 hitungan (3) Tengokkan kepala
ke kanan dan ke kiri lakukan sebanyak 2×8 hitungan (4) Putar kepala ke samping kirir
dan kanan. Satu putaran 4 hitungan lakukan gerakan sebanyak 2×8 hitungan.

2) Latihan kelenturan sendi bahu secara dinamis

1. a) Tujuan : melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu
2. b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdirir tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan
kedua tangan disamping badan (2) Kemudian rentangkan kedua tangan lurus kesamping,
lalu putarlah kedua lengan tersebut dari mulai putaran perlahan-lahan kemudian cepat
dan putaran dari kecil kemudian membesar (3) Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan
memutar lengan kearah kanan sebanyak 8 hitungan, kemudian dilanjutkandengan gerakan
memutar lengan kea rah kiri sebanyak 8 hitungan.

3) Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis

1. a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot batang tubuh


2. b) Cara melakukan : (1) Letakkan tangan di pinggang, lalu bengkokkan badan kesamping
kiri dan kanan sebanyak 8 hitungan (2) Tangan di atas kepala, telapak tangan rapat,
lengan lurus, bengkokkan badan ke samping kiri dan sebanyak 2×8 hitungan (3)
Letakkan tangan di pinggang dan putar ke kiri dan kanan 2×8 hitungan (4) Tangan di atas
kepala, telapak tangan rapat, lenganlurus, putar ke kiri dan kanan 2×8 hitungan.

4) Latihan kelenturan sendi pinggul

1. a) Tujuan : melenturkan sendi dan otot pinggul


2. b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua
tangan lurus di atas kepala (2) Kemudian ayunkan kedua lengan ke bawah dengan cara
membungkukkan pinggul, lalu dilanjutkan menggerakkan kedua tangan ke atas kepala (3)
Gerakan ini dilakukan secara bergantian dari atas ke bawah dan sebaliknya 5×8 hitungan.

5) Latihan kelenturan sendi lutut

1. a) Tujuan : mengutakan persendian lutut


2. b) Cara melakukan : (1) Mula-mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah satu kaki
berada di depan dan kaki yang lain di belakang di mana lutut kaki depan ditekuk (2)
Kedua telapak tangan menapak / bertumpu di lantai, sejajar dengan kaki depan  (3)
Kemudian renggut-renggutkan pinggul ke bawah berulang-ulang dengan menggunakan
pergantian posisis kaki (4) Gerakan ini dilakukan ke depan dan belakang (2×8 hitungan

 Latihan kelenturan statis

Latihan keleturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu

1) Latihan kelenturan sendi lutut secara statis

1. a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot sendi lutut


2. b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, letakkan salah satu kaki di depan lalu bengkokan
kaki ke belakang lurus, tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan (2) Balik badan, kaki
yang tadinya lurus gentian ditekuk, tahan 8 hitungan

2) Latihan kelenturan otot punggung dan paha secara statis


1. a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung dan paha
2. b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan hingga
tangan menyentuh lantai tahan 8 hitungan (2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus,
bungkukkan badan tangan  memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan

3) Latihan kelenturan otot punggung secara statis.

1. a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung


2. b) Cara melakukan : (1) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanb badan hingga
tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan. (2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus,
bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8 hitungan.

4) Latihan kayang

1. a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung


2. b) Cara melakukan Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak
di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah ke atas. (2) Angkat
badan dengan cara menolakkan kedua tangan hingga lurus dan kedua kaki juga
diluruskan bersamaan. Pertahankan posisi kayang selama 8 hitungan

 Latihan Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam
keadaan diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan jalan
mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk
sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.

 Latihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang.

1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai, punggung, dan lengan, serta menjaga
keseimbangan.

2) Cara melakukan : a) Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak di
lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah ke atas. b) Angkat badan
dengan cara menolakkan kedua lengan hingga lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan
(posisi kayang). c) Angkat salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8 hitungan. d)
Lakukan dengan kaki tumpua yang berbeda.

b.Latihan keseimbangan dengan sikap kapal terbang.

1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan

2) Cara melakukan : a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan. b)
Rentangkan kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan. c) Angkat salah satu kaki perlahan-
lahan lurus ke belakang, hingga badan dan kaki membentuk satu garis horizontal, sedangkan
kepala tetap menengadah (sikap kapal terbang) d) Setelah seimbang, nagkat tumit kaki tumpu
dan pertahankan posisi ini selama 8 hitungan. e) Lakukan dengan kaki tumpu yang berbeda.
 Latihan keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.

1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

2) Cara melakukan : a) Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di pinggang. b) Angkat
salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke depan hingga membentuk sudut 90 menit dengan kaki
yang lain. c) Perlahan-lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga jongkok dan tahan sebentar. d)
Berdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus ke depan. e) Lakukan dengan tumpuan kaki
yang berbeda.

 Latihan keseimbangan dari sikap duduk.

1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

2) Cara melakukan : a) Duduk terlunjur dan kedua kaki rapat lurus ke depan. b) Dari sikap
duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas sehingga membentuk huruf V, pertahankan posisi
selama 8 hitungan.

 Latihan keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain disilangkan
di lutut.

1) Tujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

2) Cara melakukan : a) Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam, pertahankan
selama mungkin. b) Gerakan 2, tekuklah kaki kanan ke luar, pertahankan selama mungkin. c)
Lakukan berulang  ulang dengan kaki bergantian.

Tujuan Kebugaran Jasmani


Untuk meningkatkan kebugaran jasmani harus melakukan latihan yang teratur. Kurangnya daya
tahan kelenturan persendian, kekuatan dan kelincahan menyebabkan kondisi fisik seseorang
tidak sempurna. Adapun fungsi dan tujuan kebugaran jasmani yang diantaranya yaitu.

1. Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem saraf dan fungsi jantung.


2. Meningkatnya komponen kelenturan, stamina dasn kecepatan.
3. Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh setelah berlatih atau bahkan pada kondisi-
kondisi tertentu misalnya ibu hamil, orang tua dan pemulihan setelah sakit.
4. Bagi olahragawan derjat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan
prestasi.
5. Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.

Konsep Kebugaran Jasmani


Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan, akan tetapi lebih merupakan cara
mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari. Nah tiga hal yang penting dalam
kebugaran jasmani yaitu:

1. Fisik berhubungan dengan otot, tulang dan bagian lemak.


2. Fungsi organ berhubungan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah dan paru-
paru “pernafasan”.
3. Respon otot berhubungan dengan kecepatan, kelenturan, kelemahan dan kekuatan.

Dalam hal kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung sifat
tantangan fisik yang dihadapi.

Unsur Unsur Kebugaran Jasmani


Adapun unsur-unsur kebugaran jasmani yang diantaranya yaitu:

 Kekuatan “Strength”
Kekuatan ialah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit.

 Daya Tahan “Endurance”


Daya tahan ialah kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya seperti jantung dan
paru-paru secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitasnya.

 Daya Otot “Muscular Power”


Daya otot disebut juga daya ledak otot “explosive power” ialah kemampuan seseorang dalam
menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu se singkat-singkatnya.

 Kecepatan “Speed”
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan
dalam waktu se singkat-singkatnya. Bentuk latihan yang dilakukan untuk meningkatkan
kecepatan ialah berlari 50-200 meter.

 Daya Lentur “Flexibility”


Daya lentur melihat pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan
atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh.

 Kelincahan “Agility”
Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi
tubuh seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan.

 Koordinasi “Coordination”
Koordinasi merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh berbeda ke
dalam satu gerakan yang efektif.

 Keseimbangan “Balance”
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syarat otot sehingga bisa
mengendalikan gerakan tubuh dengan baik.

 Ketepatan “Accuracy”
Ketepatan ialah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.

 Reaksi “Reaction”
Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus yang
diberikan orang lain.

Tes Untuk Mengukur Tingkat Kebugaran Jasmani


Setiap orang memiliki tingkat ketahanan fisik dan kebugaran yang berbeda-beda. Fungsi tes
kebugaran jasmani dapat menjadi indikasi kemampuan tubuh seseorang dalam beraktifitas.
Tingkat kebugaran seseorang dapat diketahui melalui tes-tes berikut ini:

 Jenis Gerakan
Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan melakukan gerakan yang sesuai dengan kemampuan
tubuh, yakni diawali dengan melakukan gerakan yang mudah lalu intensitas dan tingkat kesulitan
gerakan tersebut dapat ditingkatkan seiring dengan kemampuan tubuh yang semakin bertambah.

 Frekuensi
Latihan kebugaran jasmani yang ringan dan dilakukan secara rutin dapat memberikan efek yang
bagus bagi tubu

h dibanding latihan berat yang dilakukan hanya sesekali. Frekuensi latihan yang konsisten seperti
tiga kali dalam satu minggu dibutuhkan untuk membentuk kekuatan tubuh yang prima.

 Waktu
Waktu dan durasi latihan pun menentukan tingkat kebugaran jasmani seseorang. Waktu latihan
kebugaran jasmani ditentukan dari tingkat ketahanan tubuh yang dimiliki seseorang. Umumnya,
orang-orang yang tidak terlalu rutin dalam berolahraga dianjurkan untuk latihan fisik setidaknya
30 menit setiap harinya untuk menghindari kelelahan yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai