Anda di halaman 1dari 16

Klinik Pratama Rawat Jalan dan Bersalin

“ BUAH HATI ”
Desa Guyangan Rt 05 / Rw 01 Kecamatan Godong
Jl. Truko Raya
Kabupaten Grobogan
Telp. 085 329 923 566

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) POLI GIGI


ANAMNESIS PASIEN GIGI
STANDAR NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN :
PELAYANAN
KESEHATAN Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
GIGI DAN DIREKTUR
KOORDINATOR KLINIK BUAH HATI
MULUT
POLI GIGI KLINIK BUAH HATI

( drg. Elsa Amalia ) ( Bobby Satria Aji )


SIP:3315/58162/D5/446.2/1245/VI/2020
Pengertian Wawancara antara petugas dan pasien

Tujuan Memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang dialami Pasien.

Kebijakan KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan


Asuhan Kesgilut

Persiapan 1. Status Pasien


2. Register poli gigi
3. Alat tulis

Prosedur 1. Menyambut pasien dengan ramah


2. Menanyakan dan mencatat identitas pasien meliputi :
a. Nama
b. Umur
c. Alamat
d. Pekerjaan
3. Menanyakan Keluhan Utama
a. Lokasi gigi yang sakit ( lokal, menyebar )
b. Kapan dirasakan
c. Sifat sakit ( sedang, akut, kronis )
d. Sudah pernah diobati atau belum
4. Menayakan dan mencatat Riwayat Kesehatan umum :
a. Jantung
b. Gula Darah
c. Darah Tinggi
d. Kehamilan
e. Asma
f. TBC ( Paru )
g. HIV/AIDS
h. Kebiasaan Buruk Pasien (merokok, minum alkohol, menghisap jari, dll)
i. Komplikasi / Alergi yg pernah dialami pada pengobatan yang lalu

Unit terkait dokter gigi


Klinik Pratama Rawat Jalan dan Bersalin

“ BUAH HATI ”
Desa Guyangan Rt 05 / Rw 01 Kecamatan Godong
Jl. Truko Raya
Telp. 085 329 923 566 Kabupaten Grobogan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) POLI GIGI


PEMERIKSAAN PASIEN GIGI
STANDAR NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN :
PELAYANAN
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KESEHATAN
KOORDINATOR DIREKTUR
GIGI DAN KLINIK BUAH HATI
POLI GIGI KLINIK BUAH HATI
MULUT

( drg. Elsa Amalia )


SIP:3315/58162/D5/446.2/1245/VI/2020 ( Bobby Satria Aji )

Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut

Tujuan Merupakan Acuan penegakkan diagnosa pada pasien untuk pelaksanaan tindakan
lanjutan kesgilut

Kebijakan KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan


Asuhan Kesgilut

Persiapan 1. Alat dan bahan


a. Diagnostik set
b. Nierbeken
c. Dental probe
d. Cotton Pelet, Roll
e. Kapas
f. Gelas kumur
g. Air bersih
h. Chlor ethil
i. Tensi meter
j. Stetoskop
k. Celemek pasien
l. Jas
m. Masker
n. Hand scoen
o. Dll
2. Pasien
Mengatur posisi duduk pasien dan memakaikan celemek
3. Petugas
Memakai jas, masker dan Hand scoen.
Prosedur 1. Mengukur tekanan darah pasien
2. Pemeriksaan Ekstra Oral (pipi,bibir kelenjar limfe)
3. Pemeriksaan Intra Oral :
a. Gigi ( warna, posisi,karies, bentuk atau ukuran)
b. Lidah (warna,kelaianan yang ada, bentuk dan ukuran)
c. Mucosa pipi (ulkus,lesi dan radang)
d. Langit – langit keras (apakah ada kista, tumor, celah langit – langit)
e. Dasar mulut (apakah ada bengkak, kista, penyumbatan kelenjar ludah)
4. Pemeriksaan penunjang meliputi :
⮚ RO photo
5. Penetapan diagnosa
Unit terkait Dokter gigi
Klinik Pratama Rawat Jalan dan Bersalin

“ BUAH HATI ”
Desa Guyangan Rt 05 / Rw 01 Kecamatan Godong
Jl. Truko Raya
Telp. 085 329 923 566 Kabupaten Grobogan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) POLI GIGI


TUMPATAN SEMENTARA
STANDAR NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN :
PELAYANAN
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KESEHATAN
DIREKTUR
GIGI DAN KOORDINATOR
KLINIK BUAH HATI
POLI GIGI KLINIK BUAH HATI
MULUT

( drg. Elsa Amalia )


( Bobby Satria Aji )
SIP:3315/58162/D5/446.2/1245/VI/2020

Pengertian Tumpatan yang dilakukan sebelum melakukan tumpatan tetap


Tujuan 1.Mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rongga mulut

2. Mencegah terjadinya infeksi


Kebijakan KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan
Asuhan Kesgilut

Persiapan 1.Persiapan Alat dan bahan :

a. Diagnostik set

b. Neirbeken

c. Palstis filing instrumen

d. Caviton
e. Kapas

f. Tampon

2.Persiapan petugas

a. Masker

b. Handscoen

c. Jas pelindung

3.Persiapan pasien

a. Celemek pasien

b. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin


Prosedur 1. Persilahkan pasien duduk di dental unit
2. Memakaikan celemek kepada pasien
3. Mencuci tangan, memakai jas pelindung, masker dan handscoen
4. Lakukan pemeriksaan pada gigi yang menjadi keluhan utama
5. Pembuangan jaringan karies dengan ekscavator
6. Preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan klasifikasi tumpatan
7. Sterilisasi kavitas
8. Pemberian obat ( eugenol ) sebagai relief of pain ( eugenol + kapas )
9. Penumpatan sementara dengan Caviton
10. Instruksi pasca penumpatan
a. Tidak boleh digunakan untuk makan pada gigi yang ditumpat selama 1
jam
b. Hati – hati bila menyikat gigi terutama pada bagian gigi yang ditumpat
c. Setelah 3 hari kembali ke puskesmas untuk dilakukan penumpatan
tetap
11. Melepaskan celemek pasien
12. Melepaskan jas pelindung, masker dan handscoen
13. Memberikan obat untuk mengurangi rasa sakit
14. Mencatat hasil tindakan pada kartu status pasien dan mengisi register BP
gigi
15. Membersihkan daerah kerja
16. Mencuci alat setelah dipakai
17. Lakukan sterilisasi alat
18. Menyimpan alat yang telah steril ke dalam dental kabinet
Unit terkait dokter gigi
Klinik Pratama Rawat Jalan dan Bersalin

“ BUAH HATI ”
Desa Guyangan Rt 05 / Rw 01 Kecamatan Godong
Jl. Truko Raya Kabupaten Grobogan
Telp. 085 329 923 566

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) POLI GIGI


PENCABUTAN GIGI TETAP AKAR TUNGGAL DENGAN
ANASTESI INFILTRASI
STANDAR NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN :
PELAYANAN Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KESEHATAN DIREKTUR
KOORDINATOR
GIGI DAN KLINIK BUAH HATI
POLI GIGI KLINIK BUAH HATI
MULUT

( drg. Elsa Amalia )


( Bobby Satria Aji )
SIP:3315/58162/D5/446.2/1245/VI/2020

Pengertian Mengeluarkan gigi parmanen akar tunggal dari socketnya dengan anastesi infiltrasi

Tujuan Pencabutan gigi permanen akar tunggal tanpa menimbulkan rasa sakit dan tidak
ada sisa akar tertinggal

Kebijakan KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan


Asuhan Kesgilut

Persiapan Alat dan bahan


1. Tang cabut sesuai dengan indikasi pencabutan
2. Bein
3. Jarum suntik
4. Lidocain
5. Iodin povidon
6. Kassa steril
7. Tampon
Prosedur 1. Asepsis daerah kerja
2. Melakukan anastesi infiltrasi pada mukosa sekitar gigi yang akan di cabut
3. Melakukan tes apakah daerah tersebut sudah teranastesi atau belum
4. Melakukan pencabutan gigi akar tunggal
5. Meletakkan tampon dengan antiseptik pada luka bekas pencabutan
6. Instruksi pasca pencabutan
7. Pemberian obat

Unit terkait dokter gigi


Klinik Pratama Rawat Jalan dan Bersalin

“ BUAH HATI ”
Desa Guyangan Rt 05 / Rw 01 Kecamatan Godong
Jl. Truko Raya Kabupaten Grobogan
Telp. 085 329 923 566

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) POLI GIGI


PENCABUTAN GIGI SULUNG
STANDAR NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN :
PELAYANAN Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KESEHATAN DIREKTUR
KOORDINATOR
GIGI DAN KLINIK BUAH HATI
POLI GIGI KLINIK BUAH HATI
MULUT

( drg. Elsa Amalia )


( Bobby Satria Aji )
SIP:3315/58162/D5/446.2/1245/VI/2020

Pengertian Mengeluarkan gigi sulung dari socketnya dengan menggunakan topikal anastesi
Tujuan Memberi kesempatan untuk gigi permanen tumbuh dengan baik
Kebijakan KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan

Asuhan Kesgilut
Persiapan 1. Alat dan bahan :

a. Tang cabut sesuai dengan indikasi gigi yang akan dicabut

b. Bahan anastesi Topikal

c. Iodium povidon

d. Kapas

e. Tampon
Prosedur 1. Melakukan tindakan topikal anestesi

2. Setelah pasien merasa dingin/tebal pada daerah gigi yang akan dicabut maka
gigi Boleh dilakukan pencabutan
3. Lakukan pencabutan menggunakan tang sesuai dengan indikasi gigi yang akan
Cabut

4. Mengambil tampon menggunakan pinset kemudian tetesi dengan iodin povidon


dan letakkan pada luka bekas pencabutan lalu pasien disuruh mengigit tampon.

5. Memberikan instruksi setelah pencbabutan

6. Memberikan obat untuk mengurangi rasa sakit setelah pencabutan (bila perlu
Unit terkait dokter gigi
Klinik Pratama Rawat Jalan dan Bersalin

“ BUAH HATI ”
Desa Guyangan Rt 05 / Rw 01 Kecamatan Godong
Jl. Truko Raya Kabupaten Grobogan
Telp. 085 329 923 566

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) POLI GIGI


TUMPATAN TETAP
STANDAR NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN :
PELAYANAN
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KESEHATAN
DIREKTUR
GIGI DAN KOORDINATOR
MULUT KLINIK BUAH HATI
POLI GIGI KLINIK BUAH HATI

( drg. Elsa Amalia )


( Bobby Satria Aji )
SIP:3315/58162/D5/446.2/1245/VI/2020

Pengertian Suatu Tindakan untuk menutup kavitas dengan menggunakan bahan tumpatan
tetap

Tujuan Mengembalikan bentuk gigi sesuai anatomisnya dan mengembalikan fungsi gigi
seperti semula.

Kebijakan KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan


Asuhan Kesgilut

Persiapan Alat dan bahan

a. Konservasi set
b. Bahan tumpatan tetap
c. Kapas
d. Cotton roll,pelet
e. Alkohol
f. Celluloid strip
g. Vaselin
h. Basis (semen ZnOP)

Prosedur 1. Membersihkan jaringan nekrotik


2. Preparasi cavitas
3. Blokir dan Sterilisasi daerah kerja
4. Basis
5. Aplikasi bahan tumpatan tetap
6. Cek oklusi
7. Pengolesan Vaselin
8. Polising
9. Pengolesan Finier
10. Instruksi

Unit terkait dokter gigi


Klinik Pratama Rawat Jalan dan Bersalin

“ BUAH HATI ”
Desa Guyangan Rt 05 / Rw 01 Kecamatan Godong
Jl. Truko Raya Kabupaten Grobogan
Telp. 085 329 923 566

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) POLI GIGI


PERSIAPAN RUANGAN DAN PERALATAN KESEHATAN GIGI
STANDAR NO. DOKUMEN: NO.REVISI : HALAMAN :
PELAYANAN
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
KESEHATAN
DIREKTUR
GIGI DAN KOORDINATOR
MULUT KLINIK BUAH HATI
POLI GIGI KLINIK BUAH HATI

( drg. Elsa Amalia )


( Bobby Satria Aji )
SIP:3315/58162/D5/446.2/1245/VI/2020

Pengertian Merupakan persiapan awal dalam menunjang setiap pelayanan di poli gigi

Tujuan Agar ruangan dan peralatan bersih, steril dalam upaya pencegahan penularan dan
juga memberi kenyamanan bagi pasien

Kebijakan KEP.MENKES RI. NO 284/MENKES/SK/IV/2006, tentang Standar Pelayanan

Asuhan Kesgilut

Persiapan 1. Status Pasien


2. Alat tulis
3. Buku inventaris alat dan bahan

Prosedur Menyiapkan ruangan dan alat:

1. Membersihkan ruangan, meja, dan dental unit


2. Mengecek alat-alat dan obat-obatan gigi
3. Mempersiapkan tampon, cotton roll, cotton pellet, dan kassa.
Unit terkait dokter gigi

Anda mungkin juga menyukai