Anda di halaman 1dari 1

Implementasi keperawatan

Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat dan pasien.
Implementasi keperawatan juga merupakan pengolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan. Proses implementasi harus berpusat pada kebutuhan klien, faktor-
faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan
kegiatan komunikasi

dalam implementasi terdiri dari beberapa bagian yang pertama : melakukan pengkajian nyeri
komprehensif yang meliputi : karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas (beratnya), nyeri dan
faktor pencetus. Yang kedua : mengobservasi tanda-tanda vital. Yang ketiga : mengobservasi adanya
petunjuk non verbal mengenai ketidaknyamanan. Yang keempat : memberikan informasi mengenai
nyeri, misalnya penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan dirasakan, dan antisipasinya. Yang kelima :
mengkaji status fisiologi pasien yang menyebabkan gangguan aktivitas. Yang keenam : menganjurkan
pasien mengungkapkan perasaan secara verbal mengenai keterbatasan yang dialami. Yang ketujuh :
memilih intervensi untuk mengurangi gangguan aktivitas baik secara farmakologi maupun non
farmakologi. Yang kedelapan menentukan banyaknya jenis aktivitas yang dibutuhkan. Yang kesembilan
: membantu pasien dalam melakukan aktivitas.

Evaluasi

Evaluasi keperawatan adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan pasien
(hasil yang diamati) dengan criteria yang dibuat pada tahap perencanaan mengenai masalah keperawatan
nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (iskemia) dan intoleransi aktivitas berhubungan
dengan immobilitas. Evaluasi yang diharapkan sesuai dengan teori antara lain nyeri terkontol atau hilang
dan toleransi terhadap aktivitas terpenuhi.

Daftar pustaka

Maia,beatriz.2019.asuhan keperawatan kebutuhan rasa aman nyaman.kupang

https://repositori.unimus.ac.id/2026/6/BAB%20ll.pdf

Anda mungkin juga menyukai