Anda di halaman 1dari 13

CKPAR B - 5

Bil Real – 11
Supremum dan Infimum

Supremum
n -1
Fenomena Himpunan A ⊆ , A = {0, 12 , 32 , 34 , } = { n : n Œ } tidak mempunyai
unsur terbesar karena himpunan bilangan asli tidak mempunyai unsur terbesar. Ka-
rena A dapat ditulis A = {1 - 1n : n Π} , maka untuk n yang semakin besar, unsur di A
semakin dekat ke 1. Unsur 1Πini dirancang sebagai batas atas terkecil dari A.
Batas atas Untuk himpunan tak kosong S ⊆ ,
bilangan real u dikatakan suatu batas atas dari S jika x £ u "x Œ S.
Ingkaran definisi batas atas adalah
bilangan real u2 bukan suatu batas atas dari S jika $ t ΠS ' t > u2.
Supremum Untuk himpunan tak kosong S ⊆ , bilangan real u adalah batas atas
terkecil (supremum) dari himpunan S, ditulis u = sup S jika u suatu batas atas dari S
dan batas atas lain dari S lebih besar atau sama dengan u. Di sini kita mempunyai

u = sup S ¤ { x £ u "x Œ S
u1 batas atas dari S fi u £ u1
¤ {
x £ u "x Œ S
u2 < u fi u2 bukan batas atas dari S

{ {
kontraposisi
x £ u "x Œ S x £ u "x Œ S
¤ ¤
"e > 0, u - e bukan batas atas dari S "e > 0, $ se ŒS 'se > u - e

Infimum
n +1
Fenomena Himpunan A ⊆ , A = {2, 32 , 43 , 54 , } = { n : n Œ } tidak mempunyai
unsur terkecil karena himpunan bilangan asli tidak mempunyai unsur terbesar. Ka-
rena A dapat ditulis A = {1 + 1n : n Π} , maka untuk n yang semakin besar, unsur di A
semakin dekat ke 1. Unsur 1Πini dirancang sebagai batas bawah terbesar dari A.
Batas bawah Untuk himpunan tak kosong S ⊆ ,
bilangan real v dikatakan suatu batas bawah dari S jika x ≥ v "x Œ S.
Ingkaran definisi batas atas adalah
bilangan real v2 bukan suatu batas bawah dari S jika $ y ΠS ' y < v2.
Infimum Untuk himpunan tak kosong S ⊆ , bilangan real v adalah batas bawah
terbesar (infimum) dari himpunan S, ditulis v = inf S jika v suatu batas bawah dari S
dan batas bawah lain dari S lebih kecil atau sama dengan v. Di sini kita mempunyai

v = inf S ¤ {
x ≥ v "x Œ S
v1 batas bawah dari S fi v ≥ v1
¤ {
x ≥ v "x Œ S
v2 > v fi v2 bukan batas bawah dari S

{ {
kontraposisi
x ≥ v "x Œ S x ≥ v "x Œ S
¤ ¤
"e > 0, v + e bukan batas bawah dari S "e > 0, $ se ŒS 'se < v + e
CKPAR B - 5
Bil Real – 12
Supremum dan Infimum beserta Sifat Terkait
¾ u1 batas atas dari S ¤ x £ u1 "x Œ S.

{
batas atas dari S fi u3 ≥ u
u3
x £ u "x Œ S
u1 batas atas dari S fi u1 ≥ u ¾ u = sup S ¤
u1batas atas dari S fi u £ u1
u batas atas terkecil dari S, u = sup S
u2 = u - e bukan batas atas dari S ¾ u2 = u - e bukan batas atas dari S
sŒS $ t Œ S, ' t > u2
¤ $ t Œ S ' t > u2 = u - e.
S x ΠS, S himpunan bagian dari
¾ v2 = v + e bukan batas bawah dari S
sŒS $ y Œ S, ' y < v2
v2 = v + e ¤ $ y Œ S ' y < v2 = v + e.

{
bukan batas bawah dari S
v batas bawah terbesar dari S, v = inf S x ≥ v "x Œ S
¾ v = inf S ¤
v1 batas bawah dari S fi v1 £ v v1batas bwh dari S fi v ≥ v1
v3 batas bawah dari S fi v3 £ v
¾ v1 batas bawah dari S ¤ x ≥ v1 "x Œ S.

Catatan
¾ Untuk S ⊆ yang bukan himpunan kosong, supremum didefinisikan jika S terbatas
di atas dan infimum didefinisikan jika S terbatas di bawah. Dalam kasus S terbatas
di atas dan di bawah, S dikatakan terbatas.
¾ Jika S ⊆ adalah himpunan kosong, maka setiap bilangan real merupakan batas
atas (bawah) dari S, sehingga didefinisikan sup S = -• dan inf S = •.

Teorema 1 (Ketunggalan supremum dan infimum)


Jika himpunan tak kosong S ⊆ terbatas, maka sup S dan inf S tunggal.
Bukti
h Andaikan u = sup S dan u ¢ = sup S, akan dibuktikan u = u ¢.
u = sup S £ u ¢ = batas atas dari S fi u £ u ¢
u ¢ = sup S £ u = batas atas dari S fi u ¢ £ u }
fi u = u ¢. „

h Andaikan v = inf S dan v ¢ = inf S, akan dibuktikan v = v ¢.


v = inf S ≥ v ¢ = batas bawah dari S fi v ≥ v ¢
v ¢ = inf S ≥ v = batas bawah dari S fi v ¢ ≥ v }
fi v = v ¢. „

Teorema 2 Untuk himpunan tak kosong S ⊆ yang terbatas,


(1) Jika u = sup S, maka "n Œ berlaku u - 1n bukan batas atas dari S, u + 1n œ S ,
dan u + 1n suatu batas atas dari S.
(2) Jika v = inf S, maka "n Œ berlaku v + 1n bukan batas bawah dari S, v - 1n œ S ,
dan v - 1n suatu batas bawah dari S.
Bukti Kerjakan sebagai latihan.
CKPAR B - 5
Bil Real – 13
Aksioma Kelengkapan Sistem Bilangan Real dan Sifat Terkait
Contoh Misalkan S ⊆ , S π ∆, S terbatas di atas, dan a Œ .
Jika a + S = {a + x : x ΠS}, buktikan sup {a + S} = a + sup S.

Bukti Misalkan u = sup S, akan dibuktikan sup {a + S} = a + u.


h Dari u = sup S diperoleh x £ u "x Œ S, akibatnya a + x £ a + u "(a + x) Œ a + S. Dari
sini diperoleh a + u adalah suatu batas atas dari a + S, sehingga sup {a + S} £ a + u.
h Tinggal menunjukkan: w batas atas lain dari {a + S} fi a + u £ w.
Karena w batas atas dari {a + S}, maka a + x £ w "x Œ S, akibatnya x £ w - a "x Œ S.
Dari sini diperoleh w - a adalah suatu batas atas dari S, sehingga u = sup S £ w - a.
Jadi a + u £ w.
Karena itu terbuktilah sup {a + S} = a + sup S.„

Teorema 3 Untuk himpunan A, B ⊆ definisikan A + B = {a + b : a Œ A dan b Œ B}


dan cA = {ca : a ΠA}, c Π. Jika A dan B himpunan terbatas, maka
(1) sup (A + B) = sup A + sup B (2) inf (A + B) = inf A + inf B

(3) sup cA = {
c sup A, jika c ≥ 0
c inf A, jika c < 0
(4) inf cA = {
c inf A, jika c ≥ 0
c sup A, jika c < 0
Bukti Kerjakan sebagai latihan.

Aksioma Kelengkapan Sistem Bilangan Real


Sifat aljabar dan urutan belum cukup untuk membedakan himpunan bilangan rasio-
nal dan bilangan real . Sifat yang membedakan dan adalah supremum.
Setiap himpunan bagian tak kosong dari yang terbatas di atas selalu mempunyai
supremum, tetapi sifat ini tidak muncul di . Terdapat suatu himpunan bagian tak
kosong dari yang terbatas di atas tetapi tidak memiliki supremum.
Ilustrasi Himpunan A = {x Œ : x 2 < 2} ⊆ terbatas di atas dengan sup A = 2 œ .
Unsur di A adalah bilangan rasional 1,4; 1,41; 1,414; ◊◊◊ , yang mendekati bilangan
irasional 2 . Dalam semesta himpunan bilangan rasional , sup A tidak ada.
Aksioma kelengkapan terkait dengan eksistensi dan ketunggalan supremum dan
infimum dari suatu himpunan yang terbatas di atas dan di bawah. Aksioma ini di-
gunakan untuk menjelaskan eksistensi bilangan irasional.
Aksioma Kelengkapan Setiap himpunan bagian tak kosong S ⊆ yang terbatas
di atas mempunyai supremum di .
(S ⊆ , S π ∆, dan S terbatas di atas fi $ u Œ ' u = sup S)
CKPAR B - 5
Bil Real – 14
Aksioma Kelengkapan Sistem Bilangan Real dan Sifat Terkait

Sifat yang terkait dengan aksioma kelengkapan sistem bilangan real adalah eksis-
tensi infimum di dari suatu himpunan bagian tak kosong dari .
Teorema 4 Setiap himpunan bagian tak kosong T ⊆ yang terbatas di bawah
mempunyai infimum di .
(T ⊆ , T π ∆, dan T terbatas di bawah fi $ v Œ ' v = inf T)
Bukti Definisikan himpunan S = -T = {x Œ : x = -t, t Œ T }; S π ∆ karena T π ∆.
h Perhatikan kaitan antara himpunan S dan T, yaitu t Œ T ¤ -t Œ S.
h Karena T terbatas di bawah, maka $v Œ ' t ≥ v "t Œ T. Akibatnya -t £ -v "-t Œ S,
yang berarti himpunan S terbatas di atas.
h Karena S adalah himpunan bagian tak kosong dari yang terbatas di atas, maka
berdasarkan aksioma kelengkapan S mempunyai supremum, $u Π' u = sup S.
h Berdasarkan teorema 3(3) dengan c = -1, dari u = sup S diperoleh
-u = -sup S = -sup (-T ) = -(-inf T ) = inf T.
Jadi himpunan T ⊆ , T π ∆, dan T terbatas di bawah mempunyai infimum di .„

Contoh Jika f, g : A Æ dengan R f dan Rg himpunan terbatas, buktikan


(1) sup{ f (x) + g (x)} £ sup f (x) + sup g (x) (2) inf { f (x) + g (x)} ≥ inf f (x) + inf g (x)
x ŒA x ŒA x ŒA x ŒA x ŒA x ŒA

Bukti (1)
h Karena R f dan Rg himpunan bagian tidak kosong dari yang terbatas di atas, ma-
ka menurut aksioma kelengkapan, $ u, v Π' u = sup f (x) dan v = sup g (x) .
x ŒA x ŒA
h Akibatnya f (x) £ u "x Œ A dan g (x) £ v "x Œ A, sehingga f (x) + g (x) £ u + v "x Œ A.
Ini berarti u + v adalah suatu batas atas untuk { f (x) + g (x) : x ΠA}.
h Karena batas atas u + v lebih besar atau sama dengan supremum himpunannya, ma-
ka dari sini langsung diperoleh sup{ f (x) + g (x)} £ u + v = sup f (x) + sup g (x) .„
x ŒA x ŒA x ŒA
Bukti (2) Kerjakan sebagai latihan.

Catatan Pernyataan sup{ f (x) + g (x)} = sup f (x) + sup g (x) tidak benar. Sebagai con-
x ŒA x ŒA x ŒA
toh penyangkal, jika f (x) = cos x dan g (x) = sin x, x Π, maka kita mempunyai
sup f (x) = 1 dan sup g (x) = 1 dengan sup f (x) + sup g (x) = 1 + 1 = 2 .
xŒ xŒ xŒ xŒ

Karena - 2 £ cos x + sin x £ 2 , maka sup{ f (x) + g (x)} = 2 , tidak sama dengan 2.
x ŒA
CKPAR B - 5
Bil Real – 15
Penggunaan Aksioma Kelengkapan Sistem Bilangan Real
Sifat Archimedes
Sifat Archimedes menyatakan bahwa selalu terdapat bilangan asli yang lebih besar
dari sebarang bilangan real yang diketahui. Teoremanya sebagai berikut.
Teorema 5 Jika x Π, maka $ n Π' x < n. (Sifat Archimedes)
Bukti Teorema ini dibuktikan dengan cara kontradiksi. Andaikan kesimpulan teore-
ma ini tidak benar, maka yang berlaku adalah ingkarannya, yaitu n £ x "n Œ .
h Karena n £ x "n Œ ⊆ , maka himpunan bilangan asli tak kosong dan terba-
tas di atas. Menurut aksioma kelengkapan, $ u Π' u = sup .
h Berdasarkan sifat supremum, $ m Π' m > u - 1, akibatnya m + 1 > u = sup .
Karena m + 1 Œ dan u = sup , maka m + 1 £ u, dua situasi yang bertentangan.
Jadi haruslah $ n Œ ' x < n.„
Teorema 6 (1) "y > 0 $ n Π'0 < 1n < y.
(2) "y > 0 dan z > 0 $ n Π'z < ny.
(3) "z > 0 $ n Œ 'n - 1 £ z < n . (Akibat Sifat Archimedes)
Bukti
(1) y > 0 fi 1y > 0 fi $ n Œ '1y < n fi $ n Œ '0 < 1n < y. „
Arch
(2) y > 0 dan z > 0 fi zy > 0 fi $ n Œ ' zy < n fi $ n Œ 'z < ny. „
Arch
(3) Definisikan himpunan S = {m Œ : m > z} ⊆ , maka S mempunyai unsur terkecil.
Sebutlah unsur terkecil di S adalah n, maka n > z dan n - 1 œ S, sehingga n - 1 £ z.
Jadi terbuktilah n - 1 £ z < z.„
2
Contoh Buktikan terdapat bilangan positif yang memenuhi x = 2.

Bukti Definisikan himpunan S = {s Œ : 0 £ s dan s 2 < 2} .


¾ Himpunan S tidak kosong karena 1 Œ S; dan S terbatas di atas oleh 2 karena
2 2
kontraposisi dari (t > 2 fi t ≥ 4 ≥ 2) adalah (t < 2 fi t < 2)
Menurut aksioma kelengkapan, $ x Π'x = sup S . Karena S terbatas di atas oleh 2,
maka x = sup S £ 2. Akibatnya "e > 0 berlaku x - e Œ S dan x + e œ S, sehingga
( x - e )2 < 2 £ ( x + e ) 2 , atau - ( x + e )2 < -2 £ - ( x - e ) 2 ºº(1)
¾ Andaikan e > 0 memenuhi 0 < e < x, maka 0 < x - e < x < x + e, yang memberikan
( x - e ) 2 < x 2 £ ( x + e ) 2 ºº(2)
¾ Jumlahkan (1) dan (2), diperoleh -4 xe < x 2 - 2 £ 4 xe , sehingga | x 2 - 2| £ 4 xe £ 8e .
x£2

Karena relasi ini berlaku "e > 0, maka | x 2 - 2| = 0 . Jadi x - 2 = 0, atau x = 2.„
2 2
CKPAR B - 5
Bil Real – 16
Penggunaan Sifat Archimedes

{
Contoh Jika A = 1n : n Œ }⊆ , buktikan sup A = 1 dan inf A = 0.

Bukti Gunakan sifat supremum dan infimum dengan bantuan sifat Archimedes.

u = sup A ¤ {
x £ u "x Œ A
"e > 0, $ ae ŒA 'se > u - e
dan v = inf A ¤ {
x ≥ v "x Œ A
"e > 0, $ ae ŒA 'ae < v + e
¾ Karena 0 < 1n £ 1 "n Œ , maka himpunan A terbatas di atas dan terbatas di bawah.
Berdasarkan sifat aksioma kelengkapan, A mempunyai supremum dan infimum.
Tinggal membuktikan sifat kedua dari supremum dan infimum dipenuhi.
¾ Karena "e > 0 $ 1 = ae Œ A ' 1 > 1 - e, maka sup A = 1
¾ Diberikan e > 0, maka menurut sifat Archimedes $ n Œ 'e1 < n . Akibatnya $ n Œ
'ae = 1n ΠA dan 1n < e . Jadi "e > 0 $ ae = 1n ΠA 'ae = 1n < e . Karena itu inf A = 0.

(-1)n
Contoh Tunjukkan A = { n : n Œ }⊆ terbatas kemudian tentukan sup A dan inf A.
(-1)n
Jawab Karena | n | = 1n £ 1 "n Œ , maka himpunan A terbatas di atas dan di bawah.
(-1)n
Untuk menentukan supremum dan infimum dari A, tulislah an = n , n Π.
¾ Jika n bilangan genap, maka barisan ini monoton turun dengan 0 < a2 n £ 12 .
¾ Jika n bilangan ganjil, maka barisan ini monoton naik dengan -1 £ a2 n -1 < 0 .
Jadi sup A = 12 dan inf A = -1. (Untuk latihan, jelaskan mengapa!)

Contoh Jika x, y Πdengan x < y, buktikan $ r Π' x < r < y.

Bukti Andaikan 0 < x < y. Untuk kasus x < y < 0, karena x < y < 0 ¤ 0 < -y < -x, ma-
ka diperoleh hasil yang sama dengan mengganti peran x oleh -y dan y oleh -x.
¾ x < y fi y - x > 0 fi y 1- x > 0 fi $ n Œ 'y 1- x < n fi 1 < ny - nx fi 1+ nx < ny .º(1)
Arch
¾ x > 0 fi nx > 0 fi $ m Œ 'm - 1 £ nx < m fi nx < m dan m £ 1 + nx .º(2)
T6(3)

¾ Dari (1) dan (2) diperoleh nx < m < 1 + nx < ny. Jadi nx < m < ny, atau x < m
n < y.
Ambillah r = m
n Œ , maka terbuktilah $ r Œ ' x < r < y.„

Contoh Jika x, y Πdengan x < y, buktikan $ s Π- ' x < s < y.


y
Bukti Menurut soal sebelumnya, $ r Œ , r π 0 ' x < r < . Akibatnya x < r 2 < y.
2 2
Ambillah s = r 2 Œ - , maka terbuktilah $ s Œ - ' x < s < y.„
CKPAR B - 5
Bil Real – 17
Penggunaan Sifat Archimedes untuk Selang Bersarang
Catatan Pesan dari dua contoh terakhir adalah: Di antara dua bilangan real terdapat
tak hingga banyaknya bilangan rasional dan bilangan irasional.

Selang Bersarang (Nested Intervals)


Definisi Barisan selang I n , nŒ disebut bersarang jika I1 ⊇ I 2 ⊇ ◊◊◊ ⊇ I n ⊇ I n +1 ⊇ ◊◊◊
Ilustrasi Jika I n = [0, 1n ], maka ∩•
n =1 I n = {0} . I1 I2 I3 I4

Bukti Akan dibuktikan ∩• •


n =1 I n ⊆ {0} dan {0} ⊆ ∩ n =1 I n .
¾ Untuk membuktikan ∩• •
n =1 I n ⊆ {0}, tunjukkan x Œ ∩ n =1 I n fi x = 0. Karena x Œ I n fi
x ≥ 0, maka kontraposisi dari yang akan ditunjukkan adalah x > 0 fi x œ ∩•
n =1 I n .
Misalkan x > 0, maka 1x > 0 , sehingga menurut sifat Archimedes $ n Π'1x < n .
Akibatnya $ n Œ 'x > 1n , dari sini diperoleh x œ ∩•
n =1 I n .

¾ Untuk membuktikan {0} ⊆ ∩• •


n =1 I n , tunjukkan x = 0 fi x Œ ∩ n =1 I n . Karena x = 0,
maka x Œ I n"n Œ . Dari sini diperoleh x Œ ∩•
n =1 I n .
Jadi terbuktilah ∩•
n =1 I n = {0} .„

Teorema 7 (1) Jika I n = [an , bn ] selang bersarang, maka $x Œ 'x ŒI n"n Œ .


(2) Jika I n = [an , bn ] dan inf {bn - an : n Π} = 0 , maka x pada teorema ini tunggal.
Bukti (1) Akan dibuktikan $x Œ 'an £ x £ bn"n Œ .
¾ Karena I n selang bersarang, maka I n ⊆ I1 " n Œ , akibatnya an £ b1"n Œ . Jika
A = {an : n Œ } , maka A π ∆ dan terbatas di atas, akibatnya $x Œ 'x = sup A .
Karena an ŒA " n Œ , maka an £ x "n Œ .
¾ Tinggal membuktikan x £ bn " n Œ dengan cara menunjukkan bn suatu batas atas
dari A. Karena untuk n £ k berlaku ak £ bk £ bn dan untuk n > k berlaku ak £ an £ bn ,
maka bn suatu batas atas dari A = {an : n Œ } , akibatnya an £ x £ bn " n Œ .
Jadi terbuktilah $x = sup A Œ 'x Œ I n = [an , bn ] "n Œ .„
Bukti (2) Akan dibuktikan jika B = {bn: n Π} dan h = inf B, maka h = x .
¾ Karena an £ bn " n Œ dan h = inf B, maka an £ h "n Œ . Akibatnya h adalah su-
atu batas atas dari himpunan A = {an : n Œ } , dari sini diperoleh sup A = x £ h .
¾ Jika x Œ[an , bn ] , maka an £ x £ x £ h £ bn"n Œ (mengapa?), sehingga x £ x £ h .
Karena inf {bn - an: n Œ } = 0 , maka "e > 0 $ m Œ '0 £ h - x £ bm - am < e . Dari
sini diperoleh 0 £ h - x £ e yang berlaku "e > 0, yang mengakibatkan h = x .
Jadi terbuktilah x pada teorema ini tunggal. „
CKPAR B - 5
Bil Real – 18
Representasi Desimal

Representasi Desimal
Langkah 1 Untuk bilangan real x yang memenuhi 0 £ x £ 1, bagilah selang [0,1]
b b 1
atas 10 bagian yang sama panjang, maka 101 £ x £ 101 + 10 , b1 = 0,1,2, ,9.

Langkah 2 Untuk x memenuhi 101 £ x £ 101 + 10 , bagilah selang ÈÍ 101 , 101 + 10 ˘˙ atas 10
b b 1 b b 1
Î ˚
b b b b 1
bagian yang sama panjang, maka 101 + 22 £ x £ 101 + 22 + 2 , b2 = 0,1, 2, ,9.
10 10 10
Langkah 3 Proses dilanjutkan sehingga diperoleh desimal ke-n, yaitu
b1 b 2 bn b b bn 1
10 + 102 + +
10 n £ x £ 101 + 22 +
10
+
10 n + n , b1, b2 ,
10
, bn = 0,1,2, ,9.

Perhatikan langkah untuk memperoleh bentuk desimal dari bilangan real x pada
gambar berikut.
b1 b1 1
10 1 10 + 10
10
1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 10 10 10 10 10 10 10 10
0 1
b1 b1 1
10 £ x £ 10 + 10
b1 b 2 b1 b 2 1
10 + 102 10 + 102 + 102
1
100
1 1 1 1 1 1 1 1 1
100 100 100 100 100 100 100 100 100
b1 b1 1
10 b1 b 2 b1 b 2 1 10 + 10
+
10 102 £ x £ 10 + 102 + 102

Proses dilanjutkan
b1 b 2 bn b b bn 1
10 + 102 + +
10n
£ x £ 101 + 22 +
10
+ +
10n 10n
x = 0, b1 b 2 bn

Bilangan x yang diperoleh dapat ditulis dalam bentuk desimal x = 0, b1b2 bn .


Berdasarkan teorema 7 sebelumnya, bentuk desimal dari bilangan x ini tunggal.
Dalam kasus x bilangan rasional, bentuk desimalnya berulang terus menerus. Pro-
ses ini dapat dilakukan untuk bilangan real sebarang yang tidak terletak pada [0,1].
Ilustrasi 12 = 0,50000 , 12 = 0, 49999 , 3 17 = 22
7 = 3,142857 142857 142857
2 = 1,4121356 , 3 = 1,73205080 , 6 = 2,44948974
CKPAR B - 5
Bil Real – 19
Himpunan tak Hingga dan Himpunan Terhitung

Himpunan tak Hingga


Himpunan hingga Himpunan S dikatakan hingga jika $ f : S Æ {1,2, , n } , f in-
jektif dan surjektif.
Himpunan tak hingga Himpunan S dikatakan tak hingga jika S bukan himpunan
hingga, tidak mungkin dibuat pemetaan injektif dan surjektif f : S Æ {1, 2, ◊◊◊ , n}.
Sifat himpunan hingga dan himpunan tak hingga
(1) Himpunan S1 terdiri dari n unsur ¤ $ f : S1 Æ S2 = {s1, s2 , , sn } , f injektif
dan surjektif.
(2) Himpunan T1 hingga ¤ $ f : T1 Æ T2 , f injektif dan surjektif, dan T2 hingga.
(3) Jika m, n Œ , m £ n, maka $ f : N m Æ N n , f injektif , N k = {1,2, , k } ⊆ .
(4) Jika m, n Π, m > n, maka tidak mungkin ada pemetaan injektif dari N m ke N n .
(prinsip sarang merpati/pigeonhole principle)
(5) Jika m Œ , maka $ f : N m Æ , f injektif dan N m = {1, 2, , m }.
(6) Jika m Π, maka tidak mungkin ada pemetaan injektif dari ke N m .
(7) Himpunan bilangan asli adalah suatu himpunan tak hingga.
(8) Jika S himpunan hingga dan T ⊆ S, maka T juga himpunan hingga.
(9) Jika S himpunan tak hingga dan S ⊆ U, maka U juga himpunan tak hingga.
Himpunan tak Terhitung
Himpunan terhitung
¾ Himpunan hingga S dikatakan terhitung jika
$ f : N n Æ S , f injektif dan surjektif, dan N n = {1,2, n} .
¾ Himpunan tak hingga S dikatakan terhitung jika
$ f : Æ S , f injektif dan surjektif .
Ilustrasi Himpunan bilangan genap E = {2n : n Π} terhitung karena terdapat
pemetaan injektif dan surjektif f : Æ E , f ( n) = 2n .
Ilustrasi Himpunan bilangan bulat terhitung karena terdapat pemetaan injektif
dan surjektif f : Æ , dengan aturan
f (n) = 0, n = 1 ; f (n) = 12 n, n = 2,4,6, ; f (n) = 12 (1 - n), n = 3,5,7,
2 4 6 8 2n 0 1 -1 2 -2 3 -3
◊◊◊ ◊◊◊ ◊◊◊

◊◊◊ ◊◊◊ ◊◊◊


1 2 3 4 n 1 2 3 4 5 6 7
Untuk latihan, tunjukkan kedua pemetaan pada ilustrasi ini injektif dan surjektif.
CKPAR B - 5
Bil Real – 20
Sifat Himpunan Terhitung dan Metode Diagonal
Sifat himpunan terhitung
(1) Himpunan S1 hingga dan terhitung ¤ $ f : S1 Æ S 2 , f injektif dan surjektif, S2
hingga dan terhitung.
(2) Himpunan T1 terhitung ¤ $ f : T1 Æ T2 , f injektif dan surjektif, T2 terhitung.
(3) Jika S himpunan terhitung dan T ⊆ S, maka T juga himpunan terhitung.
(4) Himpunan S terhitung ¤ $ f : S Æ dan f injektif
¤ $ f : Æ S dan f surjektif
Keterhitungan Himpunan Bilangan Rasional (Metode Diagonal Pertama)
Teorema Himpunan bilangan rasional adalah himpunan terhitung.
+ - +
Bukti Karena = » {0} » , maka cukup dibuktikan terhitung.
Daftarkan semua bilangan rasional positif
1 2 3 4 ◊◊◊ berbentuk m n , m Œ dan n Œ . Daftar ini
1 1
1
2
1
3
1
4
1 ◊◊◊ adalah semua unsur diagonal pada gambar
kiri yang terhitung, sebutlah himpunannya
2 1
2
2
2
3
2
4
2 ◊◊◊
F = {11 , 12 , 12 , 13 , 22 , 13 , }.
3 1
3
2
3
3
3
4
3 ◊◊◊ Karena +
⊆ F dengan F terhitung (metode
+
4 1
4
2
4
3
4
4
4 ◊◊◊ diagonal pertama), maka juga himpunan
+ -
terhitung. Jadi = » {0} » himpunan
terhitung.„

Ketakterhitungan Himpunan Bilangan Real (Metode Diagonal Kedua)


Teorema Himpunan I = { x Œ : 0 £ x £ 1} tak terhitung.
Bukti Andaikan I himpunan terhitung, maka dapat dibuat daftar unsur himpunan I
dalam bentuk desimal yang diperlihatkan pada gambar kiri.
Daftar unsur di himpunan I Carilah x ΠI yang belum ada pada daftar.
x1 = 0, a11 a12 a1n ; a11,a12 , = 0 -9 Suatu unsur yang belum terdaftar adalah
y = 0, y1 y2 yn
x 2 = 0, a21 a22 a2 n ; a21,a22 , = 0 -9
Ï2, a 11 = 5,6,7,8,9
x3 = 0, a31 a32 a3n ; a31,a32 , = 0 -9 y1 = Ì
Ó7, a 11 = 0,1, 2,3, 4
xn = 0, an1 an 2 = 0 -9 Ï2, a = 5,6,7,8,9
ann ; an1,an 2 , yn = Ì nn
metode diagonal kedua
Ó7, ann = 0,1, 2,3,4
Karena y π x1, y π x2 , , y π xn , , maka
Paling sedikit terdapat satu unsur yang
tidak terdaftar pada I. y π xn"n Œ . Jadi I tak terhitung.„
CKPAR B - 5
Bil Real – 21
Soal Latihan Aksioma Sistem Bilangan Real

Soal uji konsep dengan benar – salah, berikan argumentasi atas jawaban Anda.
No. Pernyataan Jawab
1. Bilangan nol adalah suatu bilangan bulat yang tidak ganjil dan juga tidak genap. B−S
2. Terdapat suatu bilangan real yang tidak positif dan juga tidak negatif. B−S
3
3. Jika m adalah suatu bilangan bulat kelipatan 3, maka m juga bilangan kelipatan 3. B−S
4. Jika p dan q adalah bilangan irasional, maka p + q dan pq juga bilangan irasional. B−S
5. Jika x dan y bilangan real, maka | x + y | = | x | + | y | ¤ (x,y) Œ kuadran 1 atau kuadran 4. B−S
6. Dalam koordinat xoy, relasi | x | + | y | £ 4 adalah daerah tertutup yang luasnya 16. B−S
7. Jika himpunan A tak kosong, A ⊆ B ⊆ , dan B terbatas inf B £ inf A £ sup A £ sup B. B−S
8. Untuk himpunan A ⊆ yang terbatas, jika A tidak kosong, maka inf A < sup A. B−S
9. Jika b batas atas dari himpunan A ⊆ dan b Œ A, maka b = sup A = maks A. B−S
10. Jika himpunan S terdiri dari n unsur, maka $ f : Æ S dan f pemetaan injektif. B−S
Soal yang terkait dengan aksioma lapangan bilangan real

11. Jika a = b, buktikan untuk sebarang bilangan real c berlaku a + c = b + c dan ac = bc.
12. Jika bilangan real a dan b memenuhi a + b = a, buktikan b = 0.
13. Jika bilangan real a dan b memenuhi ab = a dan a π 0, buktikan b = 1.
14. Untuk sebarang bilangan real a, buktikan a ◊ a = 0 ¤ a = 0 atau a = 1 .
15. Jika bilangan real a dan b taknol, buktikan (ab) -1 = a -1b -1 .
16. Buktikan tidak mungkin terdapat bilangan rasional yang kuadranya sama dengan 3.
17. Buktikan jumlah dan hasilkali dua bilangan rasional juga bilangan rasional.
18. Berikan definisi bilangan pecahan kemudian selidiki apakah jumlah dan hasilkali dua bilangan
pecahan juga bilangan pecahan.
19. Jika x bilangan irasional dan y bilangan rasional taknol, buktikan x + y dan xy bilangan irasional.
20. Jika a bilangan real dan m, n bilangan asli, buktikan a m◊ a n = a m + n.

Soal yang terkait dengan aksioma urutan bilangan real

21. Jika bilangan real a dan b tak negatif, buktikan ab £ 12 (a + b) dan kapan tanda = berlaku.
22. Jika bilangan real a, b, c, dan d memenuhi a < b dan c < d, buktikan ad + bc < ac + bd.
23. Jika bilangan real a, b, c, dan d memenuhi 0 < a < b dan 0 < c < d, buktikan ac < bd.
24. Untuk sebarang bilangan real c,
(a) Jika 0 < c < 1, buktikan 0 < c2 < c < 1 (b) Jika c > 1, buktikan c2 > c > 1.
25. Untuk sebarang bilangan real a, buktikan | a | = maks {a,-a} dan -| a | = maks {a,-a}.
26. Jika bilangan real x, y, dan z memenuhi x £ z, buktikan x £ y £ z ¤ | x - y | + | y - z | = | x - z |.
CKPAR B - 5
Bil Real – 22
Soal Latihan Aksioma Sistem Bilangan Real
27. Jika c ≥ 0, buktikan | x | £ c ¤ -c £ x £ c ¤ x 2 £ c 2.
28. Jika a dan b bilangan real dengan a π b, buktikan $ e > 0 'Ne (a) « Ne (b) π ∆ .
29. Jika I adalah selang tutup [0,1], buktikan "e > 0 berlaku Ne (0) { I dan Ne (1) { I.
30. Jika I adalah selang buka (a,b), buktikan "x Œ (a, b) $ e > 0 'Ne ( x) ⊆ (a,b).

Soal yang terkait dengan aksioma kelengkapan bilangan real

( -1)n
31. Jika S = {1 - n : n Œ } ⊆ , tunjukkan S terbatas kemudian tentukan sup S dan inf S.
32. Untuk himpunan A = {an : n Œ } ⊆ , dalam kasus apakah berlaku sup A = lim an .
nƕ

33. Jika S adalah daerah nilai fungsi y = (1 + x 2 ) -1 , tentukan sup S dan inf S.
34. Jika S adalah daerah nilai fungsi y = a cos x + b sin x, a, b konstanta real, tentukan sup S dan inf S.
35. Jika u suatu batas atas dari himpunan S ⊆ dan u Œ S, buktikan u = sup S.
36. Untuk himpunan S ⊆ yang tidak kosong dan terbatas di atas, jika u = sup S, buktikan "n Œ
berlaku u - 1n bukan batas atas dari S dan u + 1n suatu batas atas dari S.
37. Jika x bilangan real, buktikan terdapat tepat satu bilangan bulat n sehingga n - 1 £ x < n.
38. Jika y bilangan positif, buktikan $ n Π'2- n < y .
39. Buktikan terdapat bilangan positif x yang memenuhi x2 = 3.
40. Buktikan suatu tampilan desimal dari bilangan rasional 34 adalah 0,7499999◊◊◊
41. Jika a bilangan real, buktikan ∩ • ( )
n =1 a - n , a + n = {a} .
1 1

42. Jika n bilangan asli, buktikan ∩ •


n =1 ( n, • ) = ∆
43. Buktikan himpunan A = {3n + 2 : n Π} adalah suatu himpunan terhitung.
44. Jika S himpunan hingga dan T ⊆ S, buktikan T juga himpunan hingga.

Kunci Jawaban

1. S 2. B 3. B 4. S 5. B 6. S 7. B 8. S 9. B 10. S 11. gunakan sifat ketunggalan operasi + dan ◊


12. 13. gunakan sifat pada aksioma lapangan. 15. kalikan ruas kiri dan kanan dengan ab 16. tirukan pola
bukti bab sebelumnya dengan tinjauan kelipatan 3 18. bilangan rasional dengan pembilang bukan kelipatan
penyebut, cari contoh penyangkalnya 19. gunakan bukti dengan kontradiksi 20. gunakan induksi matematika
21. mulai dari fakta ( a - b )2 ≥ 0 22. buktikan ad + bc - (ac + bd) < 0 23. kalikan a < b dengan c dan
c < d dengan b 24. kalikan dengan c 25. tinjau a positif, nol, dan negatif 26. gunakan definisi nilai mutlak
28. ambil e lebih dari separuh jarak a dan b 29. cari unsur di N diluar [0,1] 30. modifikasi contoh terkait
31. sup S = 2 dan inf S = ½ 32. barisannya terbatas di atas dan monoton naik 33. sup S = 1 dan inf S = 0
34. sup S = nilai maksimum dan inf S = nilai maksimum fungsinya 35. gunakan sifat supremum dengan e
36. gunakan sifat supremum 37. modifikasi bukti akibat sifat Archimedes 38. gunakan sifat Archimedes
39. modifikasi contoh yang sesuai 40. perhatikan gagasan representasi desimal 41. gunakan sifat himpunan
dan bukti perkalian bersarang 43. buat pemetaan bijektif dari ke A 44. gunakan induksi pada n(S) = n.

Anda mungkin juga menyukai