Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

PARAFRASE AKUNTANSI SYARIAH

KELOMPOK 2

TRI UTARI MADAO C30118008

GUSMAN C30118010

RIZKA WATI C30118040

ALFANINGTYAS S. M. C30118049

SAMSU ALAM T. C30118042

M JISAR C30118059

MUTMAINNAH C30118060

ABD. RAHMAN C30118255

RIVALDY C30118264

SAIDINA USMAN C30118269

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2019/2020
Prinsip pembagian hasil usaha PSAK 105 Par. 11
Istilah pembagian hasil keuntungan maupun kerugian ada dalam akad mudharabah, sangat tidak
tepat digunakan disebabkan oleh hanya keuntungan saja yang dibagikan bukan termasuk
kerugian. Kemudian yang selanjutnya dibahas prinsip pembagian hasil terdapat pada undang-
undang No. 10 tahun 1998, kemudian apabila jika dari usaha tersebut ditemukannya kegagagalan
didalamnya, maka kemudian kerugian tersebut tidak dibagi kepada pada pemilik dana dan
pengelolanya melainkan ditanggung sendiri dari pemilik dana itu sendiri.

Hasil usaha mudharabah dalam pembagiannya bisa saja berdasarkan dengan penghasilan dalam
usaha mudharabah, pada praktik ini kita dapat ketahui dari laporan bagi hasil atas penghasilan
yang telah dilakukan oleh para pengelola dana tersebut. Dan juga tidak dapat mengakui
pendapatan dari proyeksi hasil usaha.

Contoh dari perhitungan pembagian dari hasil usaha yang menggunakan akad mudharabah

Pendapatan………………………………………………………. Rp. 2.000.000

Beban pokok penjualan…………………………………….. (Rp. 600.000)

Laba bruto……………………………………………….. Rp. 1.400.000

Beban-beban…………………………………………………….. (Rp. 200.000)

Laba bruto……………………………………………….. Rp. 1.200.000

Pembagian dari keuntungan usaha

1. Dari prinsip bagi laba tersebut maka nisbahnya antara pemilik dan pengelola dana
yaitu 30:70
Pemilik dana 30% X Rp.1.200.000= Rp.360.0000
Pengelola dana 70% X Rp.1.200.000= Rp.840.000
Dasar dari pembagian hasil usaha ini adalah dengan menggunakan laba neto.
2. Kemudian dengan menggunakan prinsip dari bagi hasil, maka dasar dari pembagian
hasil usaha yaitu dengan menggunakan laba bruto dan bukan menggunakan
pendapatan usaha dengan menggunakan nisbah dari dua belah pihak yaitu pemilik
serta pengelola dana ialah 10:90 dangan cara sebagai berikut.
Pemilik dana 10% X Rp.1.400.000= Rp.140.000
Pengelola dana 90% X Rp.1.400.000= Rp.1.260.000
Jika dari akad mudharabah ini melebihi dari waktu 1 periode pelaporan, maka
kemudian penghasilan dari usaha ini dapat diakui pada saat waktu kapan terjadinya
hak bagi hasil sesuai yang telah disepakati.

HASIL CEK PLAGIASI

Anda mungkin juga menyukai