Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Azizah Muslimin

NIM : 1813440003
Kelas : Pendidikan Kimia ICP

RANGKUMAN BAB 7 TAKSONOMI

1. Arti dan Letak Taksonomi dalam Pendidikan


Berhasilnya pendidikan dalam bentuk tingkah laku, inilah yang dimaksud dengan
taksonomi (taxonomy). Ada tiga tingkah laku yang dikenal umum, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor (keterampilan). Menurut Viviane De Landshreere disimpulkan bahwa ada 3
tingkat tujuan (termasuk taksonomi), yaitu:
a. Tujuan akhir atau tujuan umum pendidikan
b. Taksonomi
c. Tujuan yang operasional

2. Taksonomi Bloom
Prinsip-prinsip dasar taksonomi Bloom dan Krathwohl ada 4 buat yaitu:
a. Prinsip metodologis
Perbedaan-perbedaan yang besar telah merefleksi kepada cara-cara guru dalam mengajar.
b. Prinsip psikologis
Taksonomi hendaknya konsisten dengan fenomena kejiwaan yang ada sekarang.
c. Prinsip logis
Taksonomi hendaknya dikembangkan secara logis dan konsisten.
d. Prinsip tujuan
Tingkatan-tingkatan tujuan tidak selaras dengan tingkatan-tingkatan nilai-nilai. Tiap-tiap
jenis tujuan pendidikan hendaknya menggambarkan corak yang netral.

Secara garis besar, Bloom bersama kawan-kawan merumuskan tujuan-tujuan pendidikan


pada tiga tingkatan:
a. Kategori tingkah laku yang masih verbal.
b. Perluasan kategori menjadi sederet tujuan.
c. Tingkah laku konkret yang terdiri dari tugas-tugas (task) dalam pertanyaan-pertanyaan
sebagai ujian dan butir-butir soal.

Ada 3 ranah atau domain besar, yang terletak pada tingkatan ke-2 yang selanjutnya disebut
taksonomi yaitu:
a. Ranah Kognitif
1) Mengenal (recognition)
Dalam pengenalan siswa diminta untuk memilih satu dari dua atau lebih jawaban.
Mengungkap/mengingat kembali (recall)
Siswa diminta untuk mengingat kembali satu atau lebih fakta-fata yang sederhana.
2) Pemahaman (comprehension)
Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan
yang sederhana di antara fakta-fakta atau konsep.
3) Penerapan atau aplikasi (application)
Untuk penerapan atau aplikasi in siswa dituntut untu memiliki kemampuan untu
menyeleksi atau memilih suatu abstrasi tertentu (konsep, hukum, dalil, aturan, gagasan,
dan cara) secara tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya
secara benar.
4) Analisis (analysis)
Dalam tugas analisis ini siswa diminta untuk menganalisis suatu hubungan atau situasi
yang kompleks atau konsep-konsep dasar.
5) Sintesis (synthesis)
Apabila penyusun soal tes bermaksud meminta siswa melakukan sintesis maka
pertanyaan-pertanyaan disusun sedemikian rupa sehingga meminta siswa untuk
menggabungkan atau menyusun kembali (reorganize) hal-hal yang spesifik agar dapat
menggembangkan dengan suatu struktur baru.
6) Evaluasi (evaluation)
Apabila penyusun soal bermaksud untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu
menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai sesuatu
kasus yang diajukan oleh penyusun soal.
b. Ranah Afektif
1) Pandangan
Apabila guru mau mengukur aspek afektif yang berhubungan dengan pandangan siswa
maka pertanyaan yang disusun menghendaki respons yang melibatkan ekspresi, perasaa
atau pendapat prbadi siswa terhadap hal-hal yang relatif sederhana tetapi bukan fakta.
2) Sikap atau nilai (attitude, value)
Dalam penilaia afektif tentang sikap ini, siswa di tanya mengenai responsnya yang
melibatkan sikap atau nilai telah mendalam di sanubarinya dan guru meminta dia untuk
mempertahankan pendapatnya.
c. Ranah Psikomotor
Perkataan psikomotor berhubungan dengan kata “motor, sensory-motor atau perceptual-
motor”. Jadi, ranah psikomotor berhubungan erat dengan kerja otot sehingga
menyebabkan geraknya tubuh atau bagian-bagian. Secara mendasar perlu dibedakan
antara dual hal, yaitu keterampilan (skills) dan kemampuan (abilities).
3. Lain-lain Taksonomi
Banyak kritik telah dilemparkan kepada Bloom cs. Tentang pembagian taksonomi ini,
sehingga timbul teori-teori sebagai adaptasi, modifikasi atau kategori baru.
a. Oleh The National Longitudinal Study of Mathematical Abilitie (NLSMA) yaitu
knowledge of fact, computation, comprehension, application, dan analysis.
b. Guilford telah menciptakan pola yang menggambarkan struktur intelek dalam bentuk
kubus.
c. Menurut Gagne ada 8 buah kategori dankemudian ditambahkan 2 oleh Merril, yaitu
signal learning, stimulus-response learning, chaining, verbal association,
discrimination leraning, concept learning, rule learning, dan problem solving.
d. Menurut Garlach dan Sullivan adan 6 kategori, yaitu identify, name, describe,
construct, order, and demonstrate.
e. Menurut De Block mengajukan 3 arah dalam kegiatan mengajar yaitu, from partial
to more integral learning, from limited to fundamental learning, dan from special to
general learning.

Anda mungkin juga menyukai