Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riza Zulfa Safika

Nim: 201801085

Mata Kuliah: Promosi Kesehatan

Dosen: Bety Sunarisasi, S.Km., M.Kes

SOAL

1. Jelaskan teori SOR (Skinner)

2. Apa yang dimaksud Perilaku Sakit

3. Apa saja domain perilaku, Jelaskan

JAWABAN

1. Skiner (1938), merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi ssorg terhadap
stimulus (rangsangan dari luar) Ada 2 jenis respons :

1 Respondent Respons (refleksif) : Respons yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu,


yang disebut exciting stimuli akan menimbulkan respons-respons yang relatif tetap

misal: Makanan lezat akan menimbulkan selera makan

2 Operant Respons (instrumental respons) : Respon ini juga mencakup perilaku emosional
yang timbul karena hal yang kurang mengenakkan individu.

misal: Mendengar berita duka akan menimbulkan rasa sedih

Berdasarkan teori S-O-R tersebut, maka perilaku manusia dibedakan menjadi 2, yaitu:

1. Perilaku tertutup (Covert Behavior) : Terjadi apabila respons terhadap stimuli tersebut masih
belum dapat diamati orang lain Contoh: ibu hamil tahu pentingnya periksa hamil utk
kesehatan bayi dan dirinya sendiri (pengetahuan) , kemudian ibu tersebut bertanya kpd
tetangganya dimana tempat periksa hamil yang dekat (sikap)

2. Perilaku terbuka (Overt behavior) : Terjadi apabila respons terhadap stimulus tersebut sudah
berupa tindakan, atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau ‘’observable behavior.
Contoh : Seorang anak mengosok gigi setelah makan
2. Berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit atau terkena masalah kesehatan
pada dirinya atau keluarganya, ada beberapa perilaku yang muncul yaitu :

a. Didiamkan saja (no action)

b. Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment atau self
medication)

 Cara tradisional > kerikan, minum jamu, pakai balsem

 Cara modern > minum obat yang beli di warung

c. Mencari penyembuhan atau pengobatan ke fasilitas kesehatan

 Tradisional > dukun, sinshe, paranormal

 Modern > Puskesmas, klinik, rumah sakit, praktek dokter

3. A. PENGETAHUAN

a. Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek
melalui indra yang dimilikinya (pancaindra). Ada 6 Tingkatan Pengetahuan, yaitu: tahu
(know), memahami (comprehension), Aplikasi (Application), Analisis (Analysis), Sintesis
(synthesis), Evaluasi (Evaluation)

1. Tahu (know): diartikan sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada sebelumnya
setelah mengamati sesuatu. misal: tahu wortel mengandung vitamin A.

2. Memahami (Comprehension) : Memahami tidak sekedar tahu, tidak hanya dapat


menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang
objek yg dibicarakan.

3. Aplikasi (Application): individu yang telah memahami objek yang dimaksud dapat
menggunakan atau mengaplikasikan prinsip tsb pada situasi lain

4. Analisis (Analysis): Adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan,
kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah
atau objek yang diketahui.

5. Sintesis (Synthesis): merupakan kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan


dalam satu hubungan yang logis dari komponen pengetahuan yang dimiliki atau kemampuan
menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.

6. Evaluasi (Evaluation) : kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian


terhadap suatu objek tertentu.
B. SIKAP (Attitude)

Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah
melibatkan faktor pendapat dan emosi. Komponen Pokok Sikap :

1. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek

2. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek

3. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave), artinya sikap merupakan komponen yang
mendahului tindakan atau perilaku terbuka

C. TINDAKAN/ PRAKTIK

 Ada 3 tingkatan praktik, yaitu:

1. Praktik Terpimpin (guided response): Apabila individu telah melakukan sesuatu


tetapi masih tergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan.

2. Praktik secara mekanisme : Apabila individu telah melakukan atau mempraktikkan


sesuatu hal secara otomatis

3. Adopsi : tindakan yang sudah berkembang, artinya yang dilakukan tidak sekedar
rutinitas atau mekanisme saja, tetapi sudah dimodifikasi atau lebih berkualitas

Anda mungkin juga menyukai