Untuk nengolah bahan tekstil menjadi pakaian di perlukan langkah-langkah sebagai berikut ;
Untuk proses penjahitan pakaian sesuai dengan model yang diinginkan diperlukan teknik
menjahit. Teknik menjahit dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu;
Yang dimaksud dengan teknik dasar membentuk model pakaian yaitu membentuk
sepotong kain datar menjadi beracam-macam model pakaian dengan berbagai teknik
nenjahit. Adapun teknik menjahit tersebut yaitu setikan, kampuh, 1ipit dan kerutan.
Setikan yaitu setik atau tusuk yang dikerjakan dengan tangan atau mesin jahit yang
digunakan untuk menjahit pakaian. Setik tangan dalam istilah manjahit disebut tusuk. Tusuk
yang digunakan dalam pekerjaan menjahit bermacan-macan. Selanjutnya setik yang
dikerjakan dengan mesin jahit disebut setik mesin. Setik mesin ini ada dua macam yaitu setik
dasar atau setik lurus dan setik special.
Lipit yaitu lipatan-lipatan yang diatur pada kain baik arah vertical, horizontal atau
arah diagonal. Lipit ada bernacan-macam. Kerutan yaitu gelombang-gelombang halus yang
melangsai arah vertikal. Kerutan ini ada dua macam yaitu kerutan dasar dan kerutan variasi.
2. Teknik Penyelesaian Pakaian
Penyelesaian pinggir pakaian meliputi klim, garis leher, garis pinggang dan lingkar
kerung lengan. Penyelesaian belahan bermacan-macan yaitu belahan langsung, belahan
dilapis dan belahan dengan ritsleting. Belahan juga dilengkapi dengan pengancing seperti
lobang kancing dan kancing.
Krah dijumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran oleh karena itu krah dapat
dikelompokkan senjadi tiga jenis yaitu krah terletak, krah berdiri dan krah setengah berdiri.
Lengan juga didisain dengan berbagai macam model, dari berbagai macam model
lengan tersebut ada tiga jenis dasar lengan yaitu lengan yang dipasangkan pada lingkar
kerung lengan, lengan setali dan lengan reglan. Disamping itu ujung lengan dapat dilakukan
dengan berbagai teknik yaitu dengan klim, dilapis, casing dan dengan manset.