0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
95 tayangan1 halaman
Lapisan pondasi bawah adalah lapisan perkerasan jalan antara tanah dasar dan lapisan pondasi atas yang berfungsi mendistribusikan beban dan mencegah tanah dasar masuk. Materialnya harus kuat dengan CBR minimum 20% dan PI <10%, seperti pasir, batu, atau tanah kepasiran yang dapat distabilisasi dengan semen atau kapur. Jenis pondasi bawah umum meliputi kombinasi batu dan pasir, sirtu, tanah pasir, agregat, serta
Lapisan pondasi bawah adalah lapisan perkerasan jalan antara tanah dasar dan lapisan pondasi atas yang berfungsi mendistribusikan beban dan mencegah tanah dasar masuk. Materialnya harus kuat dengan CBR minimum 20% dan PI <10%, seperti pasir, batu, atau tanah kepasiran yang dapat distabilisasi dengan semen atau kapur. Jenis pondasi bawah umum meliputi kombinasi batu dan pasir, sirtu, tanah pasir, agregat, serta
Lapisan pondasi bawah adalah lapisan perkerasan jalan antara tanah dasar dan lapisan pondasi atas yang berfungsi mendistribusikan beban dan mencegah tanah dasar masuk. Materialnya harus kuat dengan CBR minimum 20% dan PI <10%, seperti pasir, batu, atau tanah kepasiran yang dapat distabilisasi dengan semen atau kapur. Jenis pondasi bawah umum meliputi kombinasi batu dan pasir, sirtu, tanah pasir, agregat, serta
Lapisan pondasi bawah (subbase) adalah suatu lapisan perkerasan jalan yang terletak antara lapisan tanah dasar dan lapis pondasi “atas” (base), yang berfungsi sebagai bagian perkerasan yang meneruskan beban di atasnya, dan selanjutnya menyebarkan tegangan yang terjadi ke lapis tanah dasar. Material yang digunakan untuk lapisan pondasi bawah umumnya harus nilai CBR minimum 20% dan indeks lastisitas (PI) < 10%. Biasa di Indonesia lapisan ini memakai lapisan pasir dan batu (Sirtu) kelas A, B atau kelas C atau tanah/lempung kepasiran. Selain itu dapat pula digunakan stabilitas agregat atau tanah dengan semen atau kapur.
Beberapa fungsi lapisan pondasi bawah sebagai berikut.
Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk mendukung dan menyebarkan beban roda. Menjaga efisiensi penggunaan material yang relatif murah agar lapisan-lapisan selebihnya daapt dikurangi tebalnya (penghematan biaya konstriksi). Untuk mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapis pondasi. Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan dapat berjalan lancar. Berbagai jenis lapis pondasi bawah yang sering dilaksanakan sebagai berikut.
Pondasi bawah menggunakan batu pecah, dengan balas pasir.
Pondasi bawah yang menggunakan sirtu yang mengandung sedikit tanah. Pondasi bawah yang menggunakan tanah pasir. Pondasi bawah yang menggunakan agregat. Pondasi bawah yang menggunakan material ATSB (Asphalt Treated Sub-Base) atau disebut laston bawah (lapis aspal beton pondasi bawah). Pondasi bawah yang menggunakan stabilisasi tanah.