Anda di halaman 1dari 1

1.

Lapisan pondasi bawah (subbase)


Lapisan pondasi bawah (subbase) adalah suatu lapisan perkerasan jalan yang terletak
antara lapisan tanah dasar dan lapis pondasi “atas” (base), yang berfungsi sebagai bagian
perkerasan yang meneruskan beban di atasnya, dan selanjutnya menyebarkan tegangan yang
terjadi ke lapis tanah dasar.
Material yang digunakan untuk lapisan pondasi bawah umumnya harus nilai CBR
minimum 20% dan indeks lastisitas (PI) < 10%. Biasa di Indonesia lapisan ini memakai
lapisan pasir dan batu (Sirtu) kelas A, B atau kelas C atau tanah/lempung kepasiran. Selain itu
dapat pula digunakan stabilitas agregat atau tanah dengan semen atau kapur.

Beberapa fungsi lapisan pondasi bawah sebagai berikut.


 Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk mendukung dan menyebarkan beban
roda.
 Menjaga efisiensi penggunaan material yang relatif murah agar lapisan-lapisan
selebihnya daapt dikurangi tebalnya (penghematan biaya konstriksi).
 Untuk mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapis pondasi.
 Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan dapat berjalan lancar.
Berbagai jenis lapis pondasi bawah yang sering dilaksanakan sebagai berikut.

 Pondasi bawah menggunakan batu pecah, dengan balas pasir.


 Pondasi bawah yang menggunakan sirtu yang mengandung sedikit tanah.
 Pondasi bawah yang menggunakan tanah pasir.
 Pondasi bawah yang menggunakan agregat.
 Pondasi bawah yang menggunakan material ATSB (Asphalt Treated Sub-Base) atau
disebut laston bawah (lapis aspal beton pondasi bawah).
 Pondasi bawah yang menggunakan stabilisasi tanah.

Anda mungkin juga menyukai