Anda di halaman 1dari 14

GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PRILAKU IBU HAMIL

TENTANG CARA MENGATASI MUAL MUNTAH PADA KEHAMILAN


TRIMESTER I DI BPM

KELOMPOK 7

Disusun oleh:

Angraini 1816004

Diens nanda ela permana 1816011

Indah wahyuni 1816019

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANCA BHAKTI

BANDAR LAMPUNG

2020/2021
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Kehamilan

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba, 2008).
Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya bayi (Saifuddin,
2007).

Kehamilan adalah pertemuan sperma dan ovum yang dimulai dari ovulasi,
konsepsi, nidasi dan implantasi sampai dengan janin hidup di dunia luar
(Hanifa, 2007)

Kehamilan dibagi dalam 3 trimester (Hanifa, 2007):

1. Trimester I (konsepsi sampai 12 minggu).


2. Trimester II (12 minggu sampai 28 minggu).
3. Trimester III (28 minggu sampai 40 minggu).

Tanda- tanda kehamilan

Menurut Koesno Harni, dkk (2009) ada tiga tanda-tanda kehamilan diantaranya
adalah :

1) Tanda Tidak Pasti

Adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari pengakuan


atau yang dirasakan oleh wanita hamil. Tandanya adalah :
1) Amenorea (berhentinya menstruasi)
2) Mual (nause) dan muntah (emesis)
3) Pingsan
4) Kelelahan
5) Payudara tegang
6) Sering buang air kecil
7) Konstipasi
8) Pigmentasi kulit
9) Varises

2) Tanda Kemungkinan

Adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat diketahui oleh pemeriksaan


fisik kepada wanita hamil. Tandanya adalah:

1) Pembesaran perut
2) Tanda hegar
3) Tanda goodel
4) Tanda chadwicks
5) Tanda piscaseck
6) Kontraksi braxton-hicks
7) Teraba ballottement
8) Pemeriksaan tes biologis kahamilan positif

3) Tanda Pasti Hamil

Adalah tanda yang menunjukkan langsung keberadaan janin yang dapat dilihat
langsung oleh pemeriksa. Tandanya adalah :

1) Gerakan janin dalam rahim


2) Denyut jantung janin
3) Bagian-bagian janin
4) Terlihat bentuk janin pada pemeriksaan USG
5) Keluhan normal yang biasa terjadi pada kehamilan

Kehamilan Trimester I

Selama trimester pertama, tubuh menyesuaikan diri terhadap kehamilan. Pada


awal kehamilan, meskipun kehamilan belum nampak tetapi aktivitas hormon
akan mulai berpengaruh dalam berbagai hal. Pada trimester pertama kehamilan
ini, akan terdapat perasaan enek (nausea). Perubahan rasa tidak enak di ulu hati
disebabkan karena posisi lambung dan aliran balik asam lambung ke esophagus
bagian bawah. Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi nausea dan
muntah karena pengaruh HCG, tonus otot-otot traktus digestivus menurun
sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang (Pantikawati,
2010). Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah
dicernakan lebih lama berada dalam usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi,
akan tetapi menimbulkan pula obstipasi, yang memang merupakan salah satu
keluhan utama wanita hamil. Tidak jarang dijumpai pada bulan-bulan pertama
kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal
sebagai morning sickness (Hanifa, 2007)

Pada masa kehamilan terdapat berbagai komplikasi atau masalah-masalah yang


terjadi, seperti halnya mual dan muntah yang sering dialami pada ibu hamil
yang merupakan salah satu gejala paling awal pada kehamilannya (Tiran,
2009). Pertama atau awal kehamilan, beberapa wanita mengalami mual-mual
bahkan disertai dengan muntah atau tanpa muntah, sering disebut dengan
(morning sickness)

B.Emesis Gravidarum

a. Pengertian
Emesis gravidarum atau nama lainnya nausea gravidarum (NVP), atau lebih
dikenal dengan istilah morning sickness adalah gejala mual biasanya disertai
muntah yang umumnya terjadi pada awal kehamilan, biasanya pada trisemester
pertama.

b.Etiologi

Rasa mual membuat seorang wanita hamil lebih sulit makan meskipun sudah
tersedia makanan favoritnya.Mual dan muntah disebabkan oleh adanya
perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa
penyebab umum mual muntah yaitu (Pratami, 2016):

a. Hormon estrogen dan progesteron

Hormon progesteron dibentuk oleh corpus luteum. Peningkatan hormon


estrogen dan progesteron dapat mengganggu sistem pencernaan ibu hamil, dan
membuat kadar asam lambung meningkat hingga muncul keluhan mual dan
muntah. Hormon ini dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk sistem
pencernaan.

b. Human chorionic gonadotrophin(hCG)

Hormon hCG dalam aliran darah sangat membantu untuk menjaga persediaan
estrogen dan progesteron serta untuk mencegah masa menstruasi.
Meningkatnya hormon hCG secara tiba-tiba dapat mengakibatkan efek pedih
pada lapisan perut, dan efek ini berupa rasa mual. Hormon ini juga
menyebabkan hilangnya gula dari darah, yang dapat menimbulkan perasaan
sangat lapar dan sakit.Jadi hormon hCG ini sangat berpengaruh terhadap
timbulnya rasa mual dan muntah pada ibu hamil.

c. Makanan

Makanan-makanan berminyak dapat menyebabkan mual dan muntah pada ibu


hamil. Fungsi sistem pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan
semakin memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan
berminyak.

Faktor yang mempengaruhi rasa mual

a. Hormonal

Mual dan muntah selama kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan


dalam sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan
oleh tingginya fluktasi kadar HCG (human chorionic gonadotrophin),
khususnya karena periode mual atau muntah gestasional yang paling umum
adalah pada 12-16 minggu pertama, yang pada saat itu, HCG mencapai kadar
tingginya. HCG sama dengan LH (luteinzing hormone) dan disekresikan oleh
sel-sel trofoblas blastosit. HCG melewati kontrol ovarium di hipofisis dan
menyebabkan korpus luteum terus memproduksi estrogen dan progesteron,
suatu fungsi yang nantinya diambil alih oleh lapisan korionik plasenta. HCG
dapat dideteksi dalam darah wanita dari sekitar tiga minggu gestasi (yaitu satu
minggu setelah fertilisasi), suatu fakta yang menjadi dasar bagi sebagian besar
tes kehamilan (Tiran, 2009). 2)

b. Faktor Psikososial

Diagnosis kehamilan sering diperkuat oleh hasil dari kecurigaan yang dipicu
oleh keadaan mual dan muntah, tanpa adanya etiologi lain. Mengetahui akan
menjadi orang tua menyebabkan koflik emosi, termasuk kegembiraan dan
penantian, kecemasan

c. Pekerjaan

Perjalanan ketempat kerja yang mungkin terburu-buru di pagi hari tanpa waktu
yang cukup untuk sarapan dapat menyebabkan mual dan muntah. Tergantung
pada sifat pekerjaan wanita, aroma, zat kimia, atau lingkungan dapat
menambah rasa mual wanita dan menyebabkan mereka muntah. Merokok
terbukti memperburuk gejala mual dan muntah, tetapi tidak jelas apakah ini
disebabkan oleh efek olfaktorius (penciuman) atau efek nutrisi, atau apakah
dapat dibuat asumsi mengenai hubungan antara kebiasaan praktik dan distres
psikoemosional. Tentu saja banyak wanita yang mengalami mual dan muntah
akan membenci bau asap rokok dan tembakao (Tiran, 2009). 4) Paritas Pada
sebagian besar primigravida belum mampu beradaptasi dengan hormon
estrogen dan koreonik gonadotropin sehingga lebih sering terjadi emesis
gravidarum. Sedangkan pada multigravida dan grandemultigravida sudah
mampu beradaptasi denganhormon estrogen dan koreonik gonadotropin karena
sudah mempunyai pengalaman terhadap kehamilan dan melahirkan
(Prawirohardjo, 2009).

d.pengetahuan

Pada primigravida menunjukkan kurangnya pengetahuan, informasi dan


komunikasi yang buruk antara wanita dan pemberi asuhannya turut
mempengaruhi persepsi wanita tentang gejala mual dan muntah. Sedangkan
pada multigravida dan grandemultigravida sudah mempunyai pengalaman,
informasi dan pengetahuan tentang gejala emesis gravidarum sehingga mampu
mengatasi gejalanya (Tiran, 2009).

Dampak mual pada kehamilan trimester I

Mual dan muntah jika tidak ditangani dengan baik akan berlanjut menjadi
hyperemesis gravidarum atau mual dan muntah yang berlebihan sehingga dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari dan keadaan ibu hamil menjadi buruk
(Tiran,2008).

a. Dampak yang terjadi pada ibu akibat dari mualdan muntah yaitu :
menurunnya airan elektrolit didalam tubuh ibu, sehingga terjadi
hemokonsentrasi yang dapat memperlambat peredaran darah, nafsu makan
menurun yang mempengaruhi tumbuh kembang janin, gangguan nutrisi,
dehidrasi, kelemahan, dan penurunan berat badan(Marunung, 2011).

b. Selain keadaan umum ibu menjadi buruk, dampak yang ditimbulkan dapat
menyebabkan efek samping pada janin seperti abortus, bayi lahir rendah,
kelahiran prematur, serta malforasi pada bayi baru lahir (Saifuddin, 2001).

Cara mengatasi mual pada kehamilan trimester I

c.Penanganan

1) Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang hamil muda yang selalu
dapat disertai emesis gravidarum. Emesis gravidarum akan berangsur-angsur
berkurang sampai umur kehamilan 4 bulan.

2) Dinasehatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, sehingga
tercapai adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat.

3) Nasehat diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering.
Menghindari makanan yang digoreng, pedas, dan banyak mengandung gas.

4) Nasehat untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.

5) Obat-obatan, pengobatan ringantanpa masuk rumah sakit pada Emesis


Gravidarum: Vitamin yang diperlukan: Vitamin B kompleks. Mediamer B6,
sebagai vitamin dan anti muntah. Pengobatan:

a) Sedativa ringan: luminal 3 x 30mg (barbitura), valium.

b) Anti mual dan muntah: stimetil, primperan, emetrol dan lainnya.

6) Nasehat dan Pengobatan.

a) Banyak minum air putih atau minuman lain.

b) Hindari minuman atau makanan yang asam untuk mengurangi iritasi


lambung.
7) Nasehat control antenatal.

a) Pemeriksaan hamil lebih sering.

b) Segera datang bila terjadi keadaan abnormal.

d.Diagnosa

Pengkajian

Pengkajian adalah tahap awal dalam proses keperawatan yang akan


menentukan bagi tahap berikutnya. Kemampuan dalam mengidentifikasi
masalah keperawatan yang terjadi pada tahap pengkajian akan menentukan
diagnosis keperawatan. Diagnosa yang telah ditetapkan akan menentukan
perencanaan yang ditetapkan. Pengkajian harus dilakukan dengan teliti dan
cermat agar dapatmengidentifikasi seluruh kebutuhan perawatan ibu hamil
(Rohmah & Walid, 2012).

Hal-hal yang perlu dikaji pada ibu hamil trimester I dengan mual meliputi :

a. Riwayat kesehatan sekarang dapat dilihat dari keluhan yang dirasakan oleh
ibu sesuai dengan gejala mual seperti mengeluh mual, merasa ingin muntah,
tidak berminat makan, merasa asam dimulut, sensasi panas atau dingin, sering
menelan, muka pucat, takikardia, dan saliva meningkat.

b. Riwayat kesehatan masa lalu

1) Mengkaji apakah ibu pernah mengalami mual dan muntah pada kehamilan

sebelumnya

2) Mengkaji apakah ibu pernah mengalami penyakit yang berhubungan


dengan

3) saluran pencernaan yang menyebabkan mual dan muntah


c. Riwayat kesehatan keluarga terdapat kemungkinan adanya riwayat
kehamilan ganda pada keluarga

d. Riwayat kehamilan untuk mengetahui seberapa sering dilakukan


pemeriksaan ANC, hasil Laboratorium yang meliputi USG, darah lengkap,
urine, keluhan selama kehamilan termasuk situasi emosional dan impresi, serta
upaya mengatasi keluhan, tindakan dan pengobatan yang diperoleh

e. Riwayat menstruasi yang perlu dikaji pada ibu hamil yaitu kemungkinan
menarche usia 12-14 tahun, siklus 28-30 hari, lama menstruasi 5-7 hari
banyaknya 2-3 kali ganti pembalut/hari, serta kemungkinan adanya keluhan
waktu haid seperti nyeri, sakit kepala, dan muntah

f. Riwayat perkawinan terdapat kemungkinan terjadi pada perkawinan usia


muda

g. Pola nutrisi seperti nafsu makan menurun, rasa mual yang disertai dengan
muntah saat mencium aroma makanan, penyebab mual, kehilangan selera
makan,frekuensi mual, dan intensitas mual

h. Pola eliminasi yaitu ibu hamil akan mengalami peningkatan frekuensi


berkemih

i. Pola istirahat tiduryaitu ibu primigravida biasanya mengalami gangguan


tidur.Ibu umumnya mudah terbangun apabila mual dirasakan secara berlebihan.
Waktu istirahat yang kurang akan mengakibatkan ketidaknyamananpada ibu
primigravida.

j. Pola aktivitas sehari-hari ibu hamil biasanya mengeluh lemas dan


terganggunya aktivitas sehari-hari yang disebabkan oleh adanya penurunan
nafsu makan, serta rasa mual yang disertai dengan muntah

k. Data psikologi
Riwayat psikologi sangat penting dikaji agar dapat diketahui keadaan jiwa ibu
sehubungan dengan perilaku terhadap kehamilan. Keadaan jiwa ibu yang labil,
mudah marah, cemas, takut akan kegagalan persalinan, mudah menangis,
sedih, serta kekecewaan dapat memperberat mual dan muntah. Pola pertahanan
diri ( koping ) yang digunakan ibu bergantung pada pengalamannya terhadap
kehamilan serta dukungan dari keluarga

l. Pemeriksaan fisik

1) Abdomen Pada pengkajian abdomen dilihat dilakukan pengkajian kulit


untuk melihat gambaran keadaan umum, warna, ruam, lesi, jaringan parut,
dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut. Konstur, kesimetrisan, dan
adanya hernia juga harus dicatat. Bunyi usus diauskultasi. Tinggi fundus
dicatat jika pemeriksaan pertama dilakukan pada tahap lanjut
kehamilan(Bobak, Lowdemilk, & Jensen, 2004).

2) Payudara Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula


memeriksa payudara untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal.
Selama masa kehamilan payudaraakan mengalami perubahan.Pemeriksaan
payudara yang dilakukan harus memperhitungkan kemungkinan keganasan
(kanker).

3) Status hidrasi meliputi turgor kulit menurun, keadaan umum lemah

4) Pemeriksaan kepala meliputi wajah pucat, lidah kering, keadaan


membrane mukosa (kering/lembab), adanya peningkatan saliva, dan mata
cekung.

5) Berat badan meningkat atau menurun, tinggi badan, dan lingkar lengan

6) Pemeriksaan tinggi fundus

7) Tanda-tanda vital meliputi tekanan darah, suhu, nadi>100x/menit, dan


respirasi.
Pemeriksaan laboratorium

1) Pemeriksaan darah lengkap : hematokrit, hemoglobin, golongan darah dan


faktor Rh

2) Pemeriksaan urine : kadar glukosa, protein, dan aseton.

Kerangka konsep

Pengetahuan tentang emesis Prilaku ibu hamil dalam


gravidarum menghadapi emesis gravidarum

a) Pendidikan
b) Pengalaman Faktor lingkungan sekitar
c) Informasi Pekerjaan
d) pekerjaan
Hipotesis

Ada hubungan antara pengetahuan tentang emesis gravidarum dengan prilaku


pada emesis gravidarum di kehamilan trimester I
DAFTAR PUSTAKA

HW.Pertiwi.2012.Hubungan Paritas Ibu Hamil Trimester I Dengan Kejadian


Emesis Gravidarum di Puskesmas Teras.
http://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/98/97 . Akademi
Kebidanan Estu Utomo Boyolali.

.Sari.2018.Konsep Mual Pada Ibu Hamil .Denpasar. Poltekes Denpasar

Anda mungkin juga menyukai