Anda di halaman 1dari 3

TAMAN ASTALOKA

umpama mimpi kukecap kenangan

taman permainan masa kecil dulu

sisip senyummu kemanisan tanpa gula

meninggalkan seribu keresahan

kala gerimis menitis dihati

kenangan lenyap tanpa sedar

mungkinkah ada lagi saat saat indah itu

agar dapat kita bersama lagi

dalam kelam engkau datang

memujuk hati yang sepi

kala terang engkau hilang

entah kemana

andai kata hanya mimpi

mengusik kenangan silam

mengapa hangat tanganmu ku terasa

namamu kuukir dipohon ditepi taman

sebagai hiasan lambang

cinta yang terlarang

semoga kau terlihat

tika melintasi taman

sebagai tanda percintaan abadi

ataupun pada malam

naungan cahaya purnama

menyuluh ukiran yang memanggil


sejuta seri

kemudian taman ini

penuh dengan cahaya mistik

kekosongan bila ia kesepian

harumnya mawar menyulam asmara

harum cempaka kesayuan

ditaman astakona yang tiba tiba menyepi

mungkinkah akan begini selamanya

dalam kelam engkau datang

memujuk hati yang sepi

kala terang engkau hilang

entah kemana

andai kata hanya mimpi

mengusik kenangan silam

mengapa hangat tanganmu ku terasa

namamu kuukir dipohon ditepi taman

sebagai hiasan lambang

cinta yang terlarang

semoga kau terlihat

tika melintasi taman

sebagai tanda percintaan abadi

ataupun pada malam

naungan cahaya purnama

menyuluh ukiran yang memanggil

sejuta seri
kemudian taman ini

penuh dengan cahaya mistik

kekosongan bila ia kesepian

Kala remang remang

Datang membujuk sepi

Dan pada malam

Memberi berjuta seri

Terusik lalu kenangan silam

Harum kembang melati

Anda mungkin juga menyukai