0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan1 halaman
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang merasa kesepian dan terus menghukum dirinya sendiri karena memikirkan tentang mantan kekasihnya. Ia mengakui kesalahannya yang telah menyakiti mantan kekasihnya tanpa sengaja, meminta maaf atas kesalahannya, dan berharap untuk mendapatkan kesempatan kedua untuk mendapatkan cinta dari mantan kekasihnya.
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang merasa kesepian dan terus menghukum dirinya sendiri karena memikirkan tentang mantan kekasihnya. Ia mengakui kesalahannya yang telah menyakiti mantan kekasihnya tanpa sengaja, meminta maaf atas kesalahannya, dan berharap untuk mendapatkan kesempatan kedua untuk mendapatkan cinta dari mantan kekasihnya.
Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang merasa kesepian dan terus menghukum dirinya sendiri karena memikirkan tentang mantan kekasihnya. Ia mengakui kesalahannya yang telah menyakiti mantan kekasihnya tanpa sengaja, meminta maaf atas kesalahannya, dan berharap untuk mendapatkan kesempatan kedua untuk mendapatkan cinta dari mantan kekasihnya.
Untuk mengalirkan air mata Tanpa henti Lagi Sepi Menghasut diri kembali Untuk memikirkan tentang kita Tanpa henti Lagi Dan tiada Salah darimu mengingatkanku Bila 'ku tak sempurna Engkau bisikkan 'ku yang paling sempurna Di matamu hanya aku Maaf, andai kau terluka Maaf, 'ku tak sengaja Tanpa sedar Sakitimu Sesalku Maaf, kerna aku pun terluka Pintaku hanya Peluang kedua Rasa cinta Darimu Dan tiada Salah darimu mengingatkanku Bila 'ku tak sempurna Engkau bisikkan 'ku yang paling sempurna Di matamu hanya aku Dan andai terbuka hatimu 'Ku…