Anda di halaman 1dari 30

AKU RINDU PADAMU

Kemana pun ada bayanganmu Di semua waktuku ada bayangmu


Di mana pun ada bayanganmu Kekasihku
Di semua waktuku ada
bayangmu Ku menangis
Kekasihku Menangisku karena rindu
Ku bersedih
Ku menangis Sedihku karena rindu
Menangisku karena rindu Mau tidur teringat padamu
Ku bersedih Mau makan teringat padamu
Sedihku karena rindu Mau apa pun teringat padamu
Ku berduka Kekasihku
Dukaku karena rindu (karena
rindu) Kemana pun ada bayanganmu
Ku merana Di mana pun ada bayanganmu
Meranaku karena rindu Di semua waktuku ada bayangmu

Mau tidur teringat padamu Kekasihku


Mau makan teringat padamu Ku menangis
Mau apa pun teringat padamu Menangisku karena rindu
Kekasihku Ku bersedih
Sedihku karena rindu
Kemana pun ada bayanganmu Aku rindu, rindu padamu
Di mana pun ada bayanganmu
PERMATA HATI

Kutunggu, kau selalu kutunggu


Walaupun hati lelah menunggu
Di sini, di dalam hati
Aku dambakan tangisanmu

Duhai belahan jiwa, permata hati


Tanpa dirimu hidupku sunyi
Duhai belahan jiwa, permata hati
Cepatlah datang ke pangkuanku

Kutunggu, kau selalu kutunggu


Telingaku ini ingin mendengar tangismu
Kedua tangan ini ingin membelai wajahmu
(Andaikan kudengar tangismu)
Andaikan dirimu hadir di sisiku

'Kan kuberikan sejuta kasih dan sayang untukmu


Telingaku ini ingin mendengar tangismu
Kedua tangan ini ingin membelai wajahmu
(Andaikan kudengar tangismu)
Andaikan dirimu hadir di sisiku
'Kan kuberikan sejuta kasih dan sayang untukmu
Kutunggu, kau selalu kutunggu
Walaupun hati lelah menunggu

Duhai belahan jiwa, permata hati


Tanpa dirimu hidupku sunyi
Duhai belahan jiwa, permata hati
Cepatlah datang ke pangkuanku
Kutunggu, kau selalu kutunggu

TERLENA
masih terngiang di telingaku
bisik cintamu
betapa lembut dan mesranya
aku terlena, terlena, ku terlena
tiada terasa air mataku
basahi pipi

aku haru dan terbuai


aku terlena, terlena, ku terlena
sungguh aku bahagia
benih cinta yang kau tanam
bersemi indah di hati

air mata bahagia


jangan menjadi duka
bersama kita selamanya
ku terlena dalam buai asmara
sungguh aku bahagia
benih cinta yang kau tanam
bersemi indah di hati

air mata bahagia


jangan menjadi duka
bersama kita selamanya
ku terlena dalam buai asmara
masih terngiang di telingaku bisik cintamu
betapa lembut dan mesranya, aku terlena
terlena, ku terlena, terlena, ku terlena

DASI DAN GINCU


Wanita:
Bukan bahu berbintang bukan leher berdasi
Yang kudambakan pria yang punya hati

Pria:
Bukan alis berukir bukan bibir bergincu
Yang kudambakan gadis yang punya malu

Duet:
Cinta karena dasi si-si akan segera basi
Cinta karena gincu cu-cu akan segera layu

Wanita:
Jabatan perlu, tampan pun perlu
Bahkan emas permata
Tetapi cinta di atas segalanya

Pria:
Berhias perlu, cantik pun perlu
Untuk gairah cinta
Akhlak mulia hiasan yang utama

Duet:
Tak guna harta benda da-da
Kalau jadi neraka
Tak guna wajah indah da-da
Kalau jadi bencana

NYANYIAN RINDU 

'Ku tuliskan syair ini hanya untukmu


'Ku nyanyikan lagu ini hanya untukmu
Walau jauh engkau di sana
Hati rindu ingin berjumpa

Hanya gambarmu yang selalu 'ku pandangi


Betapa besar cinta ini padamu, kasih
'Ku curahkan kasih sayang hanya padamu
Bulan saja mengerti diriku

Aku ini sedang jatuh cinta padamu, sayang


Apa memang tiada kau merasa?
Atau memang tiada dirasa getaran jiwa?
Masih terngiang selalu merdu suaramu, kasih

'Ku tuliskan syair ini hanya untukmu


'Ku nyanyikan lagu ini hanya untukmu
Bulan saja mengerti diriku
Aku ini sedang jatuh cinta padamu, sayang
Apa memang tiada kau merasa?
Atau memang tiada dirasa getaran jiwa?

Masih terngiang selalu merdu suaramu, kasih


Betapa besar cinta ini padamu, kasih
'Ku curahkan kasih sayang hanya padamu

SECAWAN MADU

Secawan madu yang kau berikan  


Tapi mengapa kau tumpahkan? Tega teganya ketulusanku
Kau bangun cinta yang Kau balas kecuranganmu
menjanjikan  
Dirimu pula yang menghancurkan Pandainya engkau bersilat lidah
Cinta bagimu hanyalah senjata Pandainya engkau bersilat lidah
  Cinta bagimu hanyalah senjata
Semula ku mengagumi  
Cinta dan ketulusanmu Semula ku mengagumi
Hingga diriku jatuh terbuai Cinta dan ketulusanmu
Dalam bujuk dan rayumu Hingga diriku jatuh terbuai
  Dalam bujuk dan rayumu
Setelah pintu hatiku  
Telah terbuka untukmu Setelah pintu hatiku
Ternyata aku engkau jadikan Telah terbuka untukmu
Hanya koleksi cintamu Ternyata aku engkau jadikan
  Hanya koleksi cintamu
Perih sungguh perih  
Bagai tertusuk seribu duri Perih sungguh perih
  Bagai tertusuk seribu duri

MEMANDANGMU

Memandangmu Masih terasa merdu


Walau selalu Bagai di awai jumpa
Tak akan pernah beri
Jemu di hatiku Mencari apa yang aku cari
Merangkai rindunya hatiku
Menyapamu Bulan bawa bintang menari
Walau selalu Iringi langkahku
Walau selalu
Malam hadir bawa diriku Masih terasa harum
Berjumpa denganmu Lembut di hatiku
Dua hati satu tujuan Mencari apa yang aku cari
Melangkah bersama Merangkai rindunya hatiku
Cinta hadir bawa diriku Bulan bawa bintang menari
Menyentuh indahnya Iringi langkahku...
 
Memelukmu Malam hadir bawa diriku
Walau selalu berjumpa denganmu
Tak akan pernah sanggup Dua hati satu tujuan
Aku melepasnya Melangkah bersama
Cinta hadir bawa diriku
Membelaimu Menyentuh indahnya

AIR MATA PERPISAHAN

bukan ku tangisi perpisahan ini melihat dirimu bersanding bersama


walau menyakitkan hati pria yang lain
mungkin lebih baik aku buta tak sanggup ku tak sanggup
selamanya menyaksikan
daripada nanti kedua mataku air matamu menetes di pipimu
mungkin lebih baik aku buta
selamanya
cincin di jari manismu sebagai cincin di jari manismu sebagai
tanda ikatan tanda ikatan
ayah serta bundamu yang memilih ayah serta bundamu yang memilih
dia penggantiku dia penggantiku
jabatlah tanganku ini sebelum kita jabatlah tanganku ini sebelum kita
berpisah berpisah
biarlah aku bawa sisa cinta biarlah aku bawa sisa cinta
bersama lukaku bersama lukaku
gagal harapanku untuk memiliki
gagal harapanku untuk memiliki dirimu
dirimu yang selalu ku impikan
yang selalu ku impikan
mungkin lebih baik aku buta mungkin lebih baik aku buta
selamanya selamanya
daripada nanti kedua mataku daripada nanti kedua mataku
melihat dirimu bersanding bersama melihat dirimu bersanding bersama
pria yang lain pria yang lain
tak sanggup ku tak sanggup tak sanggup ku tak sanggup
menyaksikan menyaksikan
air matamu menetes di pipimu air matamu menetes di pipimu
mungkin lebih baik aku buta mungkin lebih baik aku buta
selamanya selamanya

BUKAN YANG KU PINTA

Ya-ah-ya-ya-ya-ya-ya-aa Sampai di manakah aku harus


Ya-ah-ya-ya-ya-ya-ya-aa bertahan?
  Ternyata cintanya lebih kejam dari
Sebagai wanita ku tak sanggup lagi yang pertama
Kekasih yang kedua mengkhianati Haduh, haduh, haduh, haduh
lagi  
Sebagai wanita ku tak sanggup lagi Berjanji bunga emas, bertirai
Kekasih yang kedua mengkhianati cemburu
lagi Tapi yang ku hadapi bukan yang
  ku pinta
Kini datang lagi cinta yang ketiga  
Hampir tak punya rasa batas-batas Jeritan-jeritan di dalam hatiku
cinta Ku telan bagai air ludah
Berjanji bunga emas, bertirai  
cemburu Sebagai wanita ku tak sanggup lagi
Tapi yang ku hadapi bukan yang Kekasih yang kedua mengkhianati
ku pinta lagi
  Sampai di manakah aku harus
Jeritan-jeritan di dalam hatiku bertahan?
Ku telan bagai air ludah Ternyata cintanya lebih kejam dari
  yang pertama
Sebagai wanita ku tak sanggup lagi Haduh, haduh, haduh, haduh
Kekasih yang kedua mengkhianati  
lagi Sebagai wanita ku tak sanggup lagi
  Kekasih yang kedua mengkhianati
Kini datang lagi cinta yang ketiga lagi
Hampir tak punya rasa batas-batas
cinta

CINCIN KEPALSUAN

Ha-aaa ... kau dusta Kau tuduh seakan aku bersalah


Cincin emas permata Demi Tuhan cinta untukmu saja
Kau tukar dengan Kau bilang ada yang lain darimu
Kau tukar dengan diriku Setelah kau reguk madu asmara
   
Kejamnya tuduhan  
Mengapakah mengapa lidahmu  
Berubah jadi bercabang dua? Seorang raja masih bijaksana
  dalam memutuskan persoalan cinta
Cincin emas dan permata darimu haa...
Hanya sebagai penukar diriku sebagai lelaki apa alsanmu
  kalau cuma untuk mendapatkan
Seorang raja masih bijaksana diriku
Dalam memutuskan persoalan
cinta Kau tuduh seakan aku bersalah
Haaa-a-aa-aaa Demi tuhan cintaku untukmu saja
Sebagai lelaki apa alasanmu Kau bilang ada yang lain darimu
Kalau cuma untuk mendapatkan Setelah kau reguk madu asmara
diriku?
  Kejamnya... tuduhan
Kau ingkari janji bahkan mengapakah Mengapa lidahmu
sumpahmu dusta berubah jadi bercabang dua
Ludah yang kau buang engkau
telan kembali Cincin emas dan permata darimu
  hanya sebagai penukar diriku.***
Cincin emas dan permata darimu
Hanya sebagai penukar diriku

CINTA RAHASIA

la lalalalala la lalalalala lalala cinta ini yang telah lama


la lalalalala lalalala menduduki dan bertahta
di dalam sanubari?
kembang berkembang
berkembangkah
oh, dapatkah bersemi
tanpa menjalin kasih? lalalalalalalalala
hanya bahasa cinta lalalalalalalalala
dari hati ke hati
tak pernah terucapkan
lalalalalalalalala kata-kata cinta
lalalalalalalalala tapi sinar matanya
membuka rahasia
tak pernah terucapkan terasa, terasa
kata-kata cinta
tapi sinar matanya sungguh sangat terasa
membuka rahasia jika berjumpa muka
terasa, terasa dan bertutur sapa
sungguh menyenangkan
sungguh sangat terasa dan ingin lebih lama
jika berjumpa muka aduhai, bahagia
dan bertutur sapa walau cinta rahasia
sungguh menyenangkan kembang berkembang
dan ingin lebih lama berkembangkah
cinta ini yang telah lama
aduhai, bahagia menduduki dan bertahta
walau cinta rahasia di dalam sanubari?
kembang berkembang
berkembangkah hm, dapatkah bersemi
cinta ini yang telah lama tanpa menjalin kasih?
menduduki dan bertahta hanya bahasa cinta
di dalam sanubari? dari hati ke hati

CINTA SAMPAI DISINI


 
Barulah sekarang aku menyadari
Cintamu padaku oh sekulit ari
Tiada ku sangka engkau sampai hati
Nodai cintaku yang suci mulia
 
Panas bara api membakar kulitku
Lebih panas lagi oh terbakar hati
Telah ku coba hati tak mau lagi
Lebih baik cinta oh sampai di sini
 
Barulah sekarang aku menyadari
Cintamu padaku oh sekulit ari
Tiada ku sangka engkau sampai hati
Nodai cintaku yang suci mulia
 
Panas bara api membakar kulitku
Lebih panas lagi oh terbakar hati
Telah ku coba hati tak mau lagi
Lebih baik cinta oh sampai di sini
 
Barulah sekarang aku menyadari
Cintamu padaku oh sekulit ari
Tiada ku sangka engkau sampai hati
Nodai cintaku yang suci mulia

HITAM BUKAN PUTIH

Sekali terucap tak akan terulang cintaku


lagi Begitu angkuh pendirianmu
Walau kau menghiba mengharap
cintaku Bila sudah hitam tak akan berubah
Bukankah dulu kau haramkan putih
Walau kau bersimpuh memohon
padaku (musik)

(*) Di depan orang kau selalu


menghina
Didepan orang kau slalu menghina Aku pun masih punya harga diri
Aku pun masih punya harga diri Jangan kau harap kehadiranmu
Dapat merubah pendirianku
Jangan kau harap kehadiranmu
Dapat merubah pendirianku Lupakanlah diriku anggap saja
Lupakanlah diriku anggap saja semua
semua Antara kita tak pernah ada cinta
Antara kita tak pernah ada cinta
Sekali terucap tak akan terulang
Sekali terucap tak akan terulang lagi
lagi Walau kau menghiba mengharap
Walau kau mengiba mengharap cintaku
cintaku
Bukankah dulu kau haramkan
Bukankah dulu kau haramkan cintaku
cintaku Begitu angkuh pendirianmu
Begitu angkuh pendirianmu
Bila sudah hitam tak akan berubah
Bila sudah hitam tak akan berubah putih
putih Walau kau bersimpuh memohon
Walau kau bersimpuh memohon padaku
padaku

SEUJUNG KUKU

tega tak ku sangka


begitu teganya hatimu padaku
demi cinta aku rela
meninggalkan orang tua, meninggalkan saudara
haaa semua demi untuk kamu
semua demi cinta aku kepada dirimu
demi cinta aku rela
meninggalkan orang tua, meninggalkan saudara

bahagia barulah sebatas pintu, belum seujung kuku


kau sudah mulai menyakiti aku
tak ku sangka kau sampai begitu tega
kau sudah tak punya rasa, meninggalkanku saat hamil tua
malah yang sakit lagi, engkau tak mengakui
anak yang di kandungan ini

demi cinta aku rela


meninggalkan orang tua, meninggalkan saudara
haaa semua demi untuk kamu
semua demi cinta aku kepada dirimu

demi cinta aku rela


meninggalkan orang tua, meninggalkan saudara
bahagia barulah sebatas pintu, belum seujung kuku
kau sudah mulai menyakiti aku

tak ku sangka kau sampai begitu tega


kau sudah tak punya rasa, meninggalkanku saat hamil tua
malah yang sakit lagi, engkau tak mengakui
anak yang di kandungan ini

demi cinta aku rela


meninggalkan orang tua, meninggalkan saudara

SAKIT HATI

Sampai hatimu begitu tega


Di depan mataku kau jual cinta
 
Begitu hina, begitu rendahnya
Dirimu rela ditukar rupiah
 
Betapa lemah imanmu
Tak mampu menahan nafsu
Tak sudi, tak sudi lagi ku melihatmu
Sampai hatimu begitu tega
Di depan mataku kau jual cinta
 
Sakit hatiku tiada terobati
Walau sejuta senyum engkau berikan
Demi langit dan bumi
Aku bersumpah
Dirimu tak mungkin lagi ku maafkan
 
Sekali ternoda tetap ternoda
Sikapku tak akan lagi berubah
 
Sampai hatimu begitu tega
Di depan mataku kau jual cinta
 
Begitu hina, begitu rendahnya
Dirimu rela ditukar rupiah
Betapa lemah imanmu
 
Tak mampu menahan nafsu
Tak sudi, tak sudi lagi ku melihatmu
 
Sampai hatimu begitu tega
Di depan mataku kau jual cinta

MENYESAL

(*)
Bagaimana ku melupakan, sementara hatiku rindu
Menyesal ku tak memilikimu,
Sesungguhnya ku membutuhkanmu
Terbelenggu aku terbelenggu, tak mampu jauh darimu
Tak mampu jauh darimu…
 
(**)
Menyesal ku tak memilikimu
Sesungguhnya ku membutuhkanmu…
 
[Interlude]
 
Reff:
Keluhan dan air mataku tak menggerakkan hatimu..
Jangankan cinta engkau berikan, melihat pun kau tak mau
Putuslah sudah angan-anganku untuk hidup bersamamu
Untuk hidup bersamamu…
 
Bagaimana ku melupakan, sementara hatiku rindu...
[Interlude]
Kembali ke: Reff, (*), (**)

RACUN ASMARA

Ha-ha-ha Begitu kejamnya dirimu pada diriku


Ha-ah-ha Hatimu buas bagai seekor s'rigala
   
Bersimbahlah sudah air mataku ini Sejuta rayuan terucap dari bibirmu
Membasahi kain putih di bantalku Bukan madu, tapi pahitnya empedu
Betapa sakitnya hatiku Cukup sudah kau lukai hatiku ini
   
Puaskah kau menyiksa batinku ini? Kau berikan racun asmara
Puaskah kau menyakiti hatiku ini? Oh, Tuhan, tolonglah hamba-Mu
Puaskah kau menghancurkan Kuatkanlah iman di dadaku
mimpiku ini?  
Ku tersiksa, tiada berdaya Sejuta rayuan terucap dari bibirmu
  Bukan madu, tapi pahitnya empedu
Cukup sudah derita yang ku alami Betapa sakitnya hatiku
Cukup sudah pengorbanan diriku  
ini Puaskah kau menyiksa batinku ini?
Cukup sudah kau lukai hatiku ini Puaskah kau menyakiti hatiku ini?
  Puaskah kau menghancurkan
Kau berikan racun asmara hatiku ini
Oh, Tuhan, tolonglah hamba-Mu Ku tersiksa, tiada berdaya
Kuatkanlah iman di dadaku  
  Cukup sudah derita yang ku alami
Sejuta rayuan terucap dari bibirmu Cukup sudah pengorbanan diriku
Bukan madu, tapi pahitnya empedu ini
Betapa sakitnya hatiku Cukup sudah kau lukai hatiku ini
   
Puaskah kau menyiksa batinku ini? Kau berikan racun asmara
Puaskah kau menyakiti hatiku ini? Oh, Tuhan, tolonglah hamba-Mu
Puaskah kau menghancurkan Kuatkanlah iman di dadaku
hatiku ini  
Ku tersiksa, tiada berdaya Sejuta rayuan terucap dari bibirmu
  Bukan madu, tapi pahitnya empedu
Cukup sudah derita yang ku alami Betapa sakitnya hatiku
Cukup sudah pengorbanan diriku
ini

TANDA CINTA

Seharusnya Engkau Berada


Disisiku Wahai Sayangku
Kini Tinggal Kenangan Saja
Menghantui Dalam Hidupku    Oh     Oh     Oh
Mengapa Tanda Cintamu
Kau Titipkan Padaku
Sedangkan Dirimu Kau Serahkan Orang Lain
Kejam

Seharusnya Engkau Beradaaaaaa


Disisiku Wahai Sayangku

Haruskah Aku Katakan Kepada Semua Orang


Akulah Yang Pertama Mencintai Dirimu…… 2x
Aku Masih Belum Mau Mati Karena Cintamu
Kuharap Dirimu Sayang Kembali Kepadaku……. 2x

Sisa Memang Tinggal Sisa


Yang Penting Dirimu Tetap Cinta Padaku

SENANDUNG RINDU

Duet:
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la

Wanita:
Awan hitam telah berlalu
Terbitlah kini cahaya harapan

Pria:
Kabut duka telah sirna
Nampaklah kini pantai bahagia

Duet:
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Lama sudah khayal cinta
Sanding berdua di biduk cinta

Pria:
Besar gunung tak sebesar harapanku
'Tuk menyuntingmu bunga pujaanku

Wanita:
Luas laut tak seluas nuraniku
'Tuk menyambutmu, kumbang impianku

Wanita:
Satu hari bak sewindu
Menanti tiba saat bermadu

Pria:
Seribu kata tak 'kan bisa
Mengungkap rindu untuk berpadu

LEWUNG

dadi liwung atiku


nalikane sepisan ketemu
wong bagus dadi laku
nggodho ati rinten siang dalu
kinurban jiwo rogo
ngundang roso tumetesing kalbu
lir nguyahi segoro
datan biso ngluluhke atimu

suwe nggonku ngenteni


lewung ing ati gak entuk jampi
dadyo ati sawiji
nadyan abot tak lakoni
sabdo pandhito ratu
mring sliramu dadyo ing sisihku

Gusti mugi nglilani


tresnaku bakal ginowo mati
dadi liwung atiku nalikane sepisan ketemu
wong bagus dadi laku, nggodho ati rinten siang dalu
kinurban jiwo rogo, ngundang roso tumetesing kalbu
lir nguyahi segoro, datan biso ngluluhke atimu

suwe nggonku ngenteni, lewung ing ati gak entuk jampi


dadyo ati sawiji, nadyan abot tak lakoni
sabdo pandhito ratu, mring sliramu dadyo ing sisihku
Gusti mugi nglilani, tresnaku bakal ginowo mati

KERANDA CINTA

kelamnya malam lukisan cintaku


penuh cerita yang kelabu
walaupun telah lama hanyut ditelan masa
tapi terkadang menyiksaku
selalu ku coba untuk melupakan
percikan bayangan kenangan
tetapi selalu saja dia datang menggoda
dengan senyum sejuta siksa
mengapa tak juga derita selimut cinta

melepas belenggu jiwa


apakah karena cinta yang dulu ku rasa
sangat tulus bersahaja
sehingga tiada kata hati berprasangka

bahwa dia akan khianat cinta


bahwa dia akan khianat cinta
tinggallah kini hidupku sendiri

antara ada dan tiada


jasad bagai keranda naungan nafas cinta
abadi terpendam jiwa

SEJUTA LUKA

Terpaksa aku pergi jauh darimu


Tak tahan rasanya terus begini
Kau goreskan sejuta luka di dada
Tanpa kau hiraukan perasaanku
Hoo, hoo, hoo
Pedihnya hatiku kau buat kecewa
Apalah artinya kau tanamkan cinta
Kalau akhirnya kau hancurkan pula

Andaikan kau tau perasaanku


Tak mungkin engkau berbuat semaumu
Cintaku pada dirimu suci tanpa kepalsuan
Terpaksa aku pergi jauh darimu
Tak tahan rasanya terus begini

Hoo, hoo, hoo


Pedihnya hatiku kau buat kecewa
Apalah artinya kau tanamkan cinta
Kalau akhirnya kau hancurkan pula

Andaikan kau tau perasaanku


Tak mungkin engkau berbuat semaumu
Cintaku pada dirimu suci tanpa kepalsuan
Terpaksa aku pergi jauh darimu
Tak tahan rasanya terus begini

Hoo, hoo, hoo


Pedihnya hatiku kau buat kecewa

BIMBANG

sampai hatimu melupakan janji


pada rembulan yang bersaksi
berselimutkan awan yang syahdu
di malam itu kau ciptakan kehangatan
bukan pula dari hati ini
membendung air yang menetes di mataku

berduakah kau di sana


sendirikah kau di sana
lama sudah ku merana
lama sudah ku merana

kedatanganmu ku tunggu
kehangatanmu ku rindu
cintaku hanya milikmu
cintaku hanya milikmu

kini di hatiku bimbang dan sedih


karena kau tak pernah kembali di sisiku
ingat kau dan aku memiliki
janji yang dulu kita ucapkan berdua
berduakah kau di sana, sendirikah kau di sana
lama sudah ku merana, lama sudah ku merana

kedatanganmu ku tunggu, kehangatanmu ku rindu


cintaku hanya milikmu, cintaku hanya milikmu
kini di hatiku bimbang dan sedih
karena kau tak pernah kembali di sisiku
ingat kau dan aku memiliki
janji yang dulu kita ucapkan berdua

PERTENGKARAN

Mengapa Pertengkaran Antara Kita Slalu Terjadi

Mengapa Pertengkaran Antara Kita Slalu Terjadi


Setiap Kali Rasa Cemburu Datang Jadi Pemicu
Mengapa Tak Pernah Kau Mengerti Diriku
Yang Selama Ini Menyayangimu Setulus Hati Ini

Mengapa Pertengkaran Slalu Terjadi

Sampai Saat Ini Aku Tak Mengerti


Apakah Salahku Coba Katakan
Dalam Hati Ini Tak Pernah Ada
Hasrat Dihatiku Untuk Yang Lain

Kalaupun Berpisah Aku Tak Kuasa


Keutuhan Cinta Itu Yang Kudamba

SURGA DIBALIK DOSA

Dalam pandangan manusia  


Kau orang yang sangat bahagia Tapi tak pernah kaupikirkan
Hidup di dunia, kaya raya Dari mana uang kaudapatkan
Kemewahan yang serba ada Kau cari dengan jalan haram
Tak takut dosa pada Tuhan  
  Tapi tak pernah kaupikirkan
Dalam pandangan manusia Dari mana uang kaudapatkan
Kau orang yang sangat bahagia Kau cari dengan jalan haram
Hidup di dunia, kaya raya Tak takut dosa pada Tuhan
Kemewahan yang serba ada  
  Kini kaurasakan hidupmu bagai di
Tapi tak pernah kaupikirkan surga
Dari mana uang kaudapatkan Dengan harta, kau dapat hidup
Kau cari dengan jalan haram berfoya-foya
Tak takut dosa pada Tuhan Judi dan bermabuk-mabukan jadi
  hobinya
Kini kaurasakan hidupmu bagai di Disko, dansa, dan wanita jadi
surga hiburannya
Dengan harta, kau dapat hidup  
berfoya-foya Kaupuaskan kesenangan dunia
Judi dan bermabuk-mabukan jadi Pada jalan yang penuh dosa
hobinya Dengan nafsu angkara murka
Disko, dansa, dan wanita jadi  
hiburannya Dalam pandangan manusia
  Kau orang yang sangat bahagia
Kaupuaskan kesenangan dunia Hidup di dunia, kaya raya
Pada jalan yang penuh dosa Kemewahan yang serba ada
Dengan nafsu angkara murka  
  Tapi tak pernah kaupikirkan
Dalam pandangan manusia Dari mana uang kaudapatkan
Kau orang yang sangat bahagia Kau cari dengan jalan haram
Hidup di dunia, kaya raya Tak takut dosa pada Tuhan
Kemewahan yang serba ada

BUKAN TAK MAMPU

Berdosakah bila aku katakan


Aku jatuh cinta kepada dirimu
Walaupun kau tak sendiri lagi
Izinkanlah aku menyayangimu

Walau tak mungkin lagi memiliki dirimu


Maafkanlah bila cintaku suatu dosa
Sungguh diriku tiada mengerti
Mengapa 'ku jatuh cinta kepada dirimu

Hanya kepadamu
Bukan tak mampu mencari yang lain
Aku melihat dirimu 'ku sudah bahagia
Hatiku bahagia

Semoga kau mengerti


Berdosakah bila aku katakan
Aku jatuh cinta kepada dirimu
Walaupun kau tak sendiri lagi
Izinkanlah aku menyayangimu
Walau tak mungkin lagi memiliki dirimu

Maafkanlah bila cintaku suatu dosa


Sungguh diriku tiada mengerti
Mengapa 'ku jatuh cinta kepada dirimu
Hanya kepadamu

Bukan tak mampu mencari yang lain


Aku melihat dirimu 'ku sudah bahagia
Hatiku bahagia
Semoga kau mengerti
Ma'afkanlah bila cintaku suatu dosa

TERHANYUT DALAM KEMESRAAN

haruskah aku bertahan


dengan ketidakberdayaan
seorang wanita yang ditinggalkan
betapa sulit ku terima

semua perlakuanmu, kasih


betapa sulit ku nyatakan
rasa kekecewaan ini
haruskah aku bertahan dengan ketidakberdayaan

seorang wanita yang ditinggalkan


terhanyut dalam kemesraan
membuat diriku lupa segalanya
rintihan dan jeritan hatiku

tidak kau dengarkan, malah kau campakkanku


dan kau tinggalkan, dan kau tinggalkan
haruskah aku bertahan dengan ketidakberdayaan
seorang wanita yang ditinggalkan

terhanyut dalam kemesraan membuat diriku lupa segalanya


rintihan dan jeritan hatiku tidak kau dengarkan
malah kau campakkanku dan kau tinggalkan, dan kau tinggalkan

TITIP CINTA

Kutitipkan kepadamu
Orang yang paling kusayang
Engkau tahu didalam hatiku
Masih menyayangi selalu
Aku rela melepaskan dia
Walau harus menderita
Kar'na cinta tidak selamnya
Mesra dan berakhir bahagia

Seujung rambut seujung kuku


Jangan pernah kau sakiti hatinya
Cintai dia sayangi dia

Janganlah kau sia siakan dirinya


Biarlah derita kusimpan dalam jiwa
Asalkan bahagia slalu bersamanya

PURNAMA MERINDU

Bermaknakah tiap baris kata kata


Ataukah hanya di bibir saja
Bersungguhkan rindu yang engkau pamirkan
Ataukah sekadar lakonan
 
Rindu
Telah melekat dalam hatiku
Walau awan lalu
Rinduku tak berubah arah
 
Purnama mengembang cuma berteman
Bintang berkelipan dan juga awan
Siapa tahu rindu yang mencengkam
Di hatiku
 
Aku meminta pada yang ada
Aku merindu pada yang kasih
Aku merayu padamu yang sudi
Merinduku 
 
Purnama mengambang berbagai warna
Bila embun pun datang bintang purnama
Sendirian bertemankan malam sepi
 
Hiaskanlah cinta di jari manisku
Sinarkan bagai gemerlap kencana
Tandakanlah kasih dimercu kalbu
Serikanlah purnama yang merindu

SETIA UNTUK SELAMANYA

Saat bintang bertahta


Dan rembulan tersenyum manja
Di saat malam itu, kau dan aku
 
Kita berbagi cerita
Bersenandung tawa dan canda
Mengucap janji setia, janji cinta
 
Hatimu dan hatiku
Telah menjadi satu
Bersatu dalam cinta
Semoga selamanya
 
Tak bosan-bosan aku memandangmu
Tak puas-puas aku merindumu
Begitu cantik sempurna dirimu
Begitu baiknya hatimu cintaku
 
Kita berbagi cerita
Bersenandung tawa dan canda
Mengucap janji setia, janji cinta
 
Hatimu dan hatiku
Telah menjadi satu
Bersatu dalam cinta
Semoga selamanya
 
Tak bosan-bosan aku memandangmu
Tak puas-puas aku merindumu
Begitu cantik sempurna dirimu
Begitu baiknya hatimu cintaku
 
Tak bosan-bosan aku memandangmu
Tak puas-puas aku merindumu
Begitu cantik sempurna dirimu
Begitu baiknya hatimu cintaku

Anda mungkin juga menyukai