Kasih ....
Salahkah aku jika memupuk segumpal harapan?
Harapan yang membawaku terbang bersama hayalan
Harapan yang membuatku yakin akan indahnya masa depan
Harapan yang mendambakan kepastian
Namun kau hanya menganggapku sebagai teman
Ingatkah kau?
Dahulu kita saling menyambung janji untuk sehidup semati
Namun kini sebelum waktu berhenti justru hatiku yang mati
Entah aku yang berjuang sendiri atau kamu yang mulai tak peduli
Tapi apa pun itu aku sungguh menyesali rasa ini
Aku menyesal pernah berjuang parah hingga tersesat tak tahu arah
Aku menyesal pernah berbagi cerita hingga berbusa dan sia-sia
Aku mengharapkan setangkai bunga mawar
Tapi kau memberiku duri untuk lebih dalam merobek memar