Kel 1 (Florence & Virginia)
Kel 1 (Florence & Virginia)
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks. Dalam melaksanakan
prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah
dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir dengan simbol –simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta – fakta
yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung. Yang dimaksud teori
keperawatan adalah usaha – usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan. Teori digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek
keperawatan.
1.2.1.TUJUAN UMUM
1.2.2.TUJUAN KHUSUS
1.3.METODE PENULISAN
Adapun metode penulisan yang kami lakukan dalam penulisan makalah ini yaitu:
1.4.SISTEMATIKA PENULISAN
1. Bab I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan
dan sistematika penulisan.
2. Bab II : Pembahasan terdiri dari Teori Keperawatan Florence Nighingale dan Henderson.
3. Bab III : Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. BIOGRAFI
A. Florence Nightingale
Florence Nightingale lahir pada tanggal 12 mei 1820 di Florence, Italia, dalam suatu
perjalanan panjang keliling Eropa. Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam
bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris , Florence Nightingle memiliki seseorang kakak
perempuan bernama Parthenope. Anak pertama yang lahir di Napoli, Yunani. Beliau adalah
seorang anak bangsawan Inggris yang kaya, beradab dan bercita-cita tinggi yang bernama
Wiliam Edward Nightingale.
Semasa kecilnya dia tinggal di Lea Hurst, sebuah rumah besar milik ayahnya, Wiliam
Edward Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah kaya di Derby Shire, London Inggris
sementara ibunya adalah keturunan ningrat dan keluarga Nightingale adalah keluaraga
terpandang, pendidikan yang di dapat dari ayahnya, ia belajar bermacam-macam bahasa yaitu
bahasa Latin, Yunani, Perancis, dan lain-lain. Ia senang memelihara binatang yang sakit, selain
itu ia senang bersama ibunya mengunjungi orang miskin yang sakit serta rajin beribadah.
Pada masa remaja mulai terlihat prilaku Florence dan kakaknya yang kontras, Parthenope
hidup sesuai dengan martabatnya sebagai putri seorang tuan tanah. Pada masa itu wanita ningrat,
kaya dan berpendidikan aktifitasnya cenderung bersenang-senang saja dan malas, sementara
Florence sendiri lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan,
pada suatu ketika pada saat Florence berdoa dengan hikmah ia mendengar suara Tuhan bahwa
dalam hidupnya menanti sebuah tugas, saat itu usianya tujuh belas tahun. Akhirnya pada tanggal
7 febuari 1837 dia menulis di buku hariannya tentang pengalamanya itu dengan judul “ Tuhan
berbicara kepadaku dan memanggilku untuk melayani-Nya tetapi pelayanan apa”.
Dan menyadari bahwa dirinya merasa bersemangat dan sangat bersuka cita bukan karena
status sosial keluarganya yang kaya tetapi merasa bersemangat di saat ia merawat keluarga
miskin yang hidup di gubuk-gubuk sekitar rumah keluarganya serta ia sangat gemar
mengunjungi pasien-pasien di berbagai klinik atau rumah sakit.
Sebagai keluarga yang berasal dari kalangan yang berada, keinginan Florence untuk berkarir
sebagai perawat mendapatkan tantangan yang keras. Ibu dan kakaknya sangat keberatan dengan
jalur yang hendak di tempuh Florence. Sedangkan ayahnya, meski mendukung kegiatan
kemanusiaan yang dilakukan putrinya ini. Juga tidak Florence menjadi perawat pada masa itu,
pekerjaan perawat memang di anggap sebagai pekerjaan hina, alasannya :
Perawat disamakan sebagai dengan wanita tuna susila “buntut” (keluarga Tentara
yang miskin) yang mengikuti kemana tentara pergi.
Perawat di inggris pada masa itu lebih banyak laki-laki dari pada perempuan karena
wanita itu tuna susila “buntut”.
Perawat pada masa itu lebih sering sebagai tukang masak.
Teori Environmental Nightingale yang dicetuskan oleh Florence Nightingale “ ibu dari
keperawatan modern “ meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh
seorang wanita. Teorinya difokuskan pada lingkungan keperawatan, walaupun tema ini tidak
pernah dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan lima faktor
lingkungannya.
Pasien/klien seseorang dengan proses viral penyembuhan yang berhadapan dengan penyakit
dan memulihkan kesehatan tetapi pasif terhadap pengaruh dari usaha keperawatan lingkungan.
Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi, kehangataan, cahaya, diet, kebersihaan dan
ketenangan. Walaupun lingkungan mempunyai kehidupan sosial, emosional, dan aspek fisikal,
Nightingale menekankan pada aspek fisiknya. Kesehatan tetap sehat dan menggunakan stamina
tubuh untuk kebutuhan yang luas.
Kesehatan merupakan usaha menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit
yang berasal dari faktor kesehatan lingkungan. Wabah penyakit adalah proses penyebaran secara
alami karena adanya sesuatu yang kurang diperhatikan. Keperawatan merupakan gambaran jelas
dari kondisi optimal guna membantu proses penyembuhan pasien dan proses pencegah dari
proses penyebaran melalui suatu tindakan. Subsistem kedua adalah sistem yang memiliki
pengaruh besar yang merupakan manifestasi dari kemampuan dan kegiatan reguler. Hal ini
berisikan empat gaya adaptif :
1. Gaya psikologik
Mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh
memperoleh cairan dan elektrolit, aktivitas dan istirahat, sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan
penyerapan makanan, perlindungan, perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin.
2. Gaya konsep diri
Termasuk di dalamnya dua komponen yaitu : fisik diri, yang mengembangkan indra
peraba dan gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri, konsistensi diri
dan etika moral diri.
3. Gaya aturan fungsi
Adalah yang ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi sosial dan mengacu pada
performa dalam melakukan aktifitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan sosial.
4. Gaya independen
Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan mendukung sistem
yang membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan perhatian.
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan
lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan
bertingkah laku (konatif), Vardiyansyah (2010).
Dalam kamus Filsafat memaparkan beberapa pengertian tentang paradigma secara lebih
sistematis. Paradigma dalam beberapa pengertian adalah sebagai berikut :
a. Manusia
Meskipun sebagian besar tulisan Nigtingale merujuk kepada orang sebagai orang yang
menerima keperawatan, dia percaya bahwa orang tersebut adalah makhluk yang dinamis
dan kompleks. Reed dan Zurakowski (1996) menyatakan, ‘’Nigtingale membayangkan
orang karena membandingkan fisik’’ untuk sebagian besar, Nigtingale juga
menggambarkan seorang pasien pasif dalam hubungan ini. Ada referensi khusus untuk
pasien melakukan perawatan diri bila mungkin dan khususnya, menjadi terlibat dalam
waktu dan substansi makanan, dengan demikian, pasien bukan individu yang benar-benar
pasif.
b. Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk
menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak (selanders, 1998 )
teori ini memiliki kompenen baik fisik maupun psikologis. Komponen fisik dari
lingkungan mengacu pada ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang,
suhu, dan aktivitas ( lobo 2002; nigtingale, 1969; Reed dan zurakowski, 1996; selanders
1998) dalam ( alligood, 2006 ). Komponen psikologis meliputi menghindari memberikan
harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat
pula komponen sosial di antaranya hubungan intra personal, dan juga ekstrapersonal
c. Keperawatan
Nigtingale percaya perawat sebagai panggilan jiwa. Perawat adalah membantu alam yang
menyembuhkan pasien ( chinn dan kramer, 2008; nigtingale 1969; Reed zurakowski
1996; selanders 1998; ).dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai
keperawatan yang tepat ( perawatan orang sakit ), keperawatan umum ( promosi
kesehatan ), dan kebidanan keperawatan ( Reed dan zurakowski 1996; selanders 1998 ).
Nigtingale melihat keperawatan sebagai ‘’ ilmu manajemen lingkungan ‘’ ( whall; 1996 ).
Perawat yang menggunakan akal sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan
alam untuk efektif memperbaiki pasien.
B. Virginia Henderson
Virginia henderson lahir tahun 1897 anak kelima dari 8 bersaudara dikeluarganya. Ia asli dari
Kansas City, Missoury. Henderson menghabiskan masa pertumbuhannya di Virgania kerena
ayahnya membuka praktik hukum di Washington D,C. Selama perang dunia 1 Henderson tertarik
dengan ilmu keperawatan. Maka tahun 1918 ia memasuki sekolah perawat Militer di Washington
D,C. Henderson lulus tahun 1921 dan menepati posisi sebagai staf perawat di Henry Street
Visting Nurse Service di New York. Ditahun 1922 Henderson mulai mengajar ilmu perawat di
Norfolk Prostetan Hospital di Virginia. Lima tahun kemudian ia memasuki Teacher’s Collega di
Universitas Colombia dimana ia berturut-turut meraih gelar B.S Dan M.A bidang pendidikan
perawat. Di tahun 1929 Henderson menjadi supervisor pengajaran pada Klinik Strong Memorial
Hospital di Rochester, New York. Ia kembali ke Teacher’s Collega di tahun 1930 sebagai
pengajar, kemudian memberi perhatian proses analisis perawatan dan praktik klinik hingga tahun
1948.
Henderson menikmati karirnya yang panjang sebagai seorang penulis dan peneliti. Sementara
mengajar di Teacher’s Collega ia menulis ulang edisi ke empat tulisan Bertha Textbook Of The
Principles and Practice of Nursing setelah kematian penulisnya. Edisi ini diterbitkan tahun 1939.
Edisi lima tersebut diterbitkan pada tahun 1955 dan membuat definisi ilmu perawatan karya
Henderson. Henderson bergabung dengan Universitas Yale sejak awal tahun 1950-an dan telah
berbuat banyak bagi riset keperawatan lebih jauh lewat perkumpulan. Mulai tahun 1959 hingga
1971. Henderson mengepalai Nursing Studies Indeks Project yang disponsori Yale. Nursing
Studies Indeks kedalam empat jilid di lengkapi dengan indeks biografi perawatan , analisis, dan
literature sejarah sejak tahun 1900 hingga 1959.
Ditahun 1980 Henderson masih aktif sebagai Research Associate Emeritus di Yale. Prestasi
Henderson dan pengaruhnya dalam profesi keperawatan telah memberikan lebih dari tujuh gelar
Doctoral dan Christiane Reimann Award pertama kali untuknya.
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat dipisahkan satu sama
lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga, mereka merupakan kesatuan (unit).
2. Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan.
Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan
menghambat kemampuan tersebut.
a. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
b. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
c. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep.
d. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang
konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
e. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan
klien. Menurut Henderson, hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat
mandiri.
1. Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien.
2. Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
3. Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.
b. Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor ekternal dan kondisi yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
d. Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik sakit ataupun sehat,
dalam peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan adalah untuk
membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun
demikian, keputusan Henderson untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan
sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi
sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum Henderson menjelaskan lebih lanjut.
PENUTUP
A. Kesimpulan 6
1. Teori keperawatan Nightingale lebih memprioritaskan lingkungan sebagai aspek yang
paling utama dalam proses penyembuhan pasien. Jika ada sesorang yang sakit maka
lingkungannya harus diperbaiki sedemikian rupaagar mendukung proses penyembuhan
pasien. Teori keperawatan Henderson berpendapat bahwa perawat tidak boleh selalu
tunduk mengikuti perintah dokter. Henderson sendiri mempertanyakan filosofi yang
memperbolehkan dokter memberi perintah kepada perawat atau tenaga kesehatan lainnya.
2. Menurut Florence pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat adalah
mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala yang
menunjukkan keadaan pasien yang membaik, apa yang penting dari tidak ada, apa bukti
kelalaian dan tentang apa jenis kelalaian.Menurut Henderson tugas perawat adalah
membantu pasien dalam meakukan menejemen kesehatan ketika tidak ada tenaga dokter.
Rencana perawatan yang dirumuskan oleh perawat dan pasien harus dijlankan
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rencana pengobatan yang ditentukan oleh
dokter.
3. Florence mengajarkan kepada perawat untuk berfikir tentang memberikan kenyamanan
lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun psikologi. Disamping itu Florence
percaya bahwa tindakan pencegahan dan promosi kesehatan adalah hal yang tak kalah
penting dibanding dengan merawat pasien hingga sembuh.
B. Saran
1. Perawat harus bisa mencermati tidak hanya kebutuhan-kebutuhan pasien, tetapi juga kondisi-
kondisi tersebut dan kondisi patologis yang merubahnya.
2. Perawat dan pasien harus selalu berusaha mencapai satu tujuan yang sama.
Mubarok, iqbal wahit. 2005. Pengantar keperawatan komunitas 1. Cv sagung seto. Jakarta.
https://novitakusumaa.wordpress.com/2014/12/02/teori-model-konsep-keperawatan-virginia-
henderson/
https://books.google.co.id/books?
id=O3y5bNnwND0C&pg=PR9&dq=aplikasi+teori+keperawatan+menurut+virginia+hender
son&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiyo7q_iPjPAhUFG5QKHWJ3CfcQ6AEIHzAA#v=onepage
&q=aplikasi%20teori%20keperawatan%20menurut%20virgini