Anda di halaman 1dari 31

Gelombang Gempa

Teknik Gempa
Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil
UNDANA
pendahuluan
 Gempa bumi merupakan goncangan pada tanah yang disebabkan
oleh gerakan acak batuan di sepanjang daerah keruntuhan di muka
bumi yang dinamakan dengan fault.
 Proses gempa bumi dapat dibandingkan dengan lenturan sebuah
batang/tongkat hingga mengalami patah. Tegangan yang
terakumulasi selama lenturan secara tiba-tiba dilepaskan saat
tongkat/batang tersebut hancur. Getaran-getaran dihasilkan saat
tongkat/batang melentur kembali ke keadaan sebelum melentur.
 Di bumi, gelombang-gelombang gempa disebabkan oleh lepasnya
tegangan-tegangan pada batuan secara tiba-tiba pada sisi lain
daerah kegagalan. Kehancuran pada daerah kegagalan bisa jadi
melepaskan seluruh atau sebagian tegangannya. Setiap tegangan
sisa seringkali dilepaskan oleh penyeimbang minor di sepanjang
daerah kegagalan sehingga menyebabkan gempa-gempa kecil
yang dinamakan dengan aftershock.
Berdasarkan penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
 Gempa Vulkanik, yaitu gempa bumi yang di sebabkan oleh erupsi gunung berapi.
 Gempa Tektonik, yaitu gempa bumi yang terjadi akibat dari pergeseran kulit bumi.
 Gempa Runtuhan, yaitu gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua
yang runtuh, dan sejenisnya. Gempa runtuhan disebut juga terban.

Gempa gumi menurut episentrumnya, dibagi 2 macam gempa :


 Gempa linier, episentrum gempa ini berbentuk garis (linier) . gempa tektonik
umumnya termasuk jenis gempa linier sebab patahan sudah tentu merupakan suatu
garis.
 Gempa sentral, yaitu gempa yang episentrumnya berupa titik. Gunung api pada
erupsi sentral adalah sebuah titik letusan, demikian juga runtuhan retak bumi.
Gempa bumi berdasarkan tempat terjadinya atau lokasi terjadinya dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
 Gempa daratan, yaitu gempa bumi yang episentrumnya terletak di daratan.
 Gempa lautan, yaitu gempa bumi yang episentrumnya terletak didasar lautan,gempa
ini dapat berpotensi tsunami yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun harta
benda.
Berdasarkan jarak episentrumnya dibedakan dua macam :
 Gempa dekat (lokal), jarak episentrumnya kurang dari 10.000 km.
 Gempa jauh, jarak episentrumya lebih dari 10.000 km.

Ada tiga macam gelombang gempa,yaitu sebagai berikut :


1. Gelombang longitudinal atau gelombang primer (P), yaitu gelombang yang merambat
dari hiposentrum ke segala arah dan tercatat pertama kali oleh seismograf dengan
kecepatan antara 7 - 14 km per detik dan periode gelombang 5 - 7 detik.
2. Gelombang transversal atau gelombang sekunder (S), yaitu gelombang yang merambat
dari hiposentrum ke segala arah dan tercatat sebagai gelombang kedua oleh seismograf
dengan kecepatan antara 4 - 7 km per detik dan periode gelombang 11 - 13 detik.
3. Gelombang panjang atau gelombang permukaan, yaitu gelombang yang merambat dari
episentrum menyebar ke segala arah di permukaan bumi dengan kecepatan antara 3,5 -
3,9 km per detik dan periode gelombang relatif lama sehingga merupakan gelombang
perusak.
Gelombang Gempa
(seismic waves)

Gelombang
Gelombang Badan
Permukaan
(body wave)
(surface wave)

Gelombang Primer Gelombang Sekunder Gelombang Love Gelombang Rayleigh


(primary wave – (secondary wave – (Love wave – (Rayleigh wave –
P wave) S wave) L wave) R wave)
Wave Type Particle Motion Typical Velocity Other Characteristics
(and names)
P, Alternating compressions VP ~ 5 – 7 km/s in P motion travels fastest in
Compressional (“pushes”) and dilations typical Earth’s crust; materials, so the P-wave is the
, Primary, (“pulls”) which are directed >~ 8 km/s in Earth’s first-arriving energy on a
Longitudinal in the same direction as mantle and core; ~1.5 seismogram. Generally smaller
the wave is propagating km/s in water; ~0.3 and higher frequency than the S
(along the ray path); and km/s in air. and Surface-waves. P waves in
therefore, perpendicular to a liquid or gas are pressure
the wavefront. waves, including sound waves.
S, Alternating transverse VS ~ 3 – 4 km/s in S-waves do not travel through
Shear, motions (perpendicular to typical Earth’s crust; fluids, so do not exist in Earth’s
Secondary, the direction of >~ 4.5 km/s in outer core (inferred to be
Transverse propagation, and the ray Earth’s mantle; primarily liquid iron) or in air or
path); commonly ~ 2.5-3.0 km/s in water or molten rock
approximately polarized (solid) inner core. (magma). S waves travel slower
such that particle motion is than P waves in a solid and,
in vertical or horizontal therefore, arrive after the P
planes. wave.
Wave Type Particle Motion Typical Velocity Other Characteristics
(and names)
L, Transverse horizontal VL ~ 2.0 - 4.4 km/s in Love waves exist because of
Love, Surface motion, perpendicular to the Earth depending the Earth’s surface. They are
waves, Long the direction of on frequency of the largest at the surface and
waves propagation and generally propagating wave, decrease in amplitude with
parallel to the Earth’s and therefore the depth. Love waves are
surface. depth of penetration of dispersive, that is, the wave
the waves. In general, velocity is dependent on
the Love waves travel frequency, generally with low
slightly faster than the frequencies propagating at
Rayleigh waves. higher velocity. Depth of
penetration of the Love waves is
also dependent on frequency,
with lower frequencies
penetrating to greater depth.
R, Motion is both in the VR ~ 2.0 - 4.2 km/s in Rayleigh waves are also
Rayleigh, Surface direction of propagation the Earth depending dispersive and the amplitudes
waves, Long and perpendicular (in a on frequency of the generally decrease with depth in
waves, Ground roll vertical plane), propagating wave, the Earth. Appearance and
and “phased” so that the and therefore the particle motion are similar to
motion is generally depth of penetration of water waves. Depth of
elliptical – either prograde the waves. penetration of the Rayleigh
or retrograde. waves is also dependent on
frequency, with lower
frequencies penetrating to
greater depth.
P wave
S wave
BODY WAFE
L Wave
L Wave
R Wave
R Wave
Alat pencatat gempa (Seismograf) terdiri dari seismograf horizontal dan seismograf
vertikal.

Seismograf horizontal, yaitu seismograf yang mencatat gempa bumi dengan arah mendatar.
Seismograf tersebut terdiri atas sebuah massa stasioner yang digantung dengan tali panjang
pada sebuah tiang yang tinggi. Pada massa stasioner tersebut, dipasang jarum yang
ujungnya disentuhkan pada permukaan silinder dan diputar seperti jarum jam. Tiang
penopang dipancangkan di tanah. Pada waktu gempa, silinder bersama bumi bergetar,
sedangkan masa stasioner tidak terpengaruh oleh getaran ini, sehingga terbentuklah goresan
pada silinder.

Seismograf horizontal
Seismograf vertikal, yaitu seismograf yang mencatat gelombang berarah vertikal. Massa
stasioner pada seismograf ditahan oleh sebuah tangkai yang dipasang pada sebuah tiang
dengan engsel. Tangkai tersebut bersamaan dengan massa stasioner ditahan oleh sebuah
pegas untuk mengimbangi gravitasi bumi. Ujung massa stasioner yang berjarum disentuhkan
pada silinder yang dipasang vertikal.

Seismograf vertikal
Seismogram

Anda mungkin juga menyukai