Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dwi Puspaningrum

NIM

: 12/331444/PA/14698

SOAL UTS
1. A. Dalam seismologi dikenal istilah gelombang badan. Jelaskan karakteristik
gelombang badan yang penting dalam seismologi.
Gelombang badan adalah gelombang yang menjalar di dalam medium yang solid,
dalam hal ini adalah bumi. Gelombang badan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
gelombang P dan gelombang S.
- Gelombang P atau gelombang pressure dapat merambat atau menjalar dalam segala
medium yaitu padat, cair dan gas. Arah perambatan gelombang P sejajar atau searah
dengan arah gerak partikel.
- Gelombang S atau gelombang shear hanya dapat merambat atau menjalar pada medium
padat dan tidak dapat merambat dalam medium cair. Arah perambatan gelombang S
tegak lurus dengan arah gerak partikel.
Gelombang P memiliki kecepatan yang lebih besar (lebih cepat) jika
dibandingkan dengan gelombang S. Kontribusi gelombang badan dalam bidang
seismologi adalah penemuan struktur bumi seperti inti bumi yang terbagi menjadi dua
bagian yaitu inti dalam (padat) dan inti luar(cair).
B.

Mengapa gelombang P menjalar lebih cepat di dalam tubuh bumi dibandingkan


gelombang S ?
Gelombang P menjalar lebih cepat di dalam tubuh bumi dibandingkan dengan

gelombang S karena arah perambatan gelombang P sejajar dengan arah perambatan


partikel (pressure and decompression) dan bumi adalam medium incompressible.
Medium incompressible yang dimaksud adalah bumi tidak mudah mengembang dan
mengempis. Hal tersebut mengakibatkan energi yang berasal dari gelombang P
(pressure and decompression) lebih digunakan untuk transfer penjalaran gelombang P
tersebut bukan untuk mengembangkan/mengempiskan bentuk bumi. Lain halnya
dengan gelombang S, karena arah perambatan gelombang S tegak lurus dengan arah
gerak partikel maka gelombang S tersebut dapat merubah bentuk bumi (menggeser).
Energi yang digunakan oleh gelombang S untuk menggeser lebih besar dari energi yang
digunakan untuk merambat dan jika berdasarkan hal tersebut maka penjalaran

gelombang P bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan gelombang S karena seluruh
enegi gelombang P digunakan untuk penjalaran gelombang.

2. Dalam seismologi gempa bumi, gelombang kepala (headwave) terjadi pada gempa dangkal
dan terekam oleh stasiun yang dekat dengan episenter. Jelaskan bagaimana fenomena
gelombang kepala ini bisa muncul ? Sebutkan kontribusi signifikan gelombang kepala dan
seismologi untuk pemahaman kita mengenai struktur bumi !
Gelombang seismik yang datang dari medium dengan kecepatan rendah ke medium
dengan kecepatan yang lebih tinggi akan dibiaskan sejajar pada permukaan bidang batas
apabila sudut datang gelombang tersebut sama dengan sudut kritisnya. Gelombang seismik
yang menjalar disepanjang bidang batas ini akan dibiaskan lagi ke medium yang mempunyai
kecepatan rendah dengan sudut bias sama dengan sudut kritisnya. Gelombang bias ini biasa
disebut dengan gelombang kepala (headwave). Jadi, gelombang kepala adalah gelombang
yang muncul karena ada pembiasan dari gelombang lain yang menjadi gelombang baru.
Gelombang kepala hanya akan muncul pada saat tertentu yaitu pada saat terdapat bidang
batas.
Dapat dikatakan bahwa gelombang kepala muncul karena ada perbedaan densitas
batuan yang menyebabkan kecepatan pada lapisan kedua lebih cepat jika dibandingkan
dengan kecepatan pada lapisan pertama (V2 > V1) sehingga menyebabkan terjadinya
refraksi.

Gelombang Kepala
Gelombang kepala memberikan kontribusi yang signifikan dalam seismologi dan dalam
pemahaman struktur bumi yaitu dengan ditemukannya bidang batas Conrad maupun Moho.
Dikontinuitas Conrad adalah diskontinuitas antara lapisan granit dengan lapisan basalt pada
struktur kerak benua, sedangkan diskontinuitas Moho adalah diskontinuitas antara kerak dan
mantel bumi. Selain itu, prinsip pembiasan gelombang seismik juga dapat digunakan dalam
eksplorasi dangkal (seismik refraksi).
3. Gelombang permukaan mempunyai sifat dispersif. Apa yang dimaksud dengan sifat dispersif
ini ? Bagaimana hubungan gelombang permukaan dan sifat dispersifnya dalam membuktikan
struktur berlapis kerak bumi ?
Dispersif adalah suatu gejala fisika bahwa sepanjang perambatannya gelombang akan
terurai berdasarkan panjang gelombangnya karena kecepatan gelombang merupakan fungsi
frekuensi atau panjang gelombangnya. Suatu gelombang yang mengalami dispersif akan
berubah bentuk gelombangnya. Jika suatu gelombang mengalami proses dispersif maka
kecepatan grup dan kecepatan fase gelombang akan berbeda. Kecepatan grup adalah
kecepatan dari envelope (rata-rata dari amplitudo yang ada) dan nilainya selalu sama,
sedangkan kecepatan fase adalah kecepatan setiap fase dan nilainya berbeda-beda bergantung
pada posisi ukurnya atau posisi cupliknya.
Hubungan gelombang permukaan dan sifat dispersifnya dalam membuktikan struktur
berlapis kerak bumi :
Gelombang permukaan merupakan interaksi dari gelombang badan yang timbul jika terdapat
-

syarat batas tertentu yaitu menjalar di antara 2 bidang batas (antar medium atau bebas).
Gelombang L (Love) : merupakan gelombang yang sama dengan gelombang S Horizontal
(SH) tetapi memiliki ciri yaitu pada kedalaman berbeda mempunyai amplitudo geser yang

berbeda karena gelombang L ada di setiap bidang batas perlapisan yang tidak homogen dan
gelombang L merupakan fungsi kedalaman. Gelombang L hanya akan timbul pada
permukaan bebas medium yang berlapis sehingga jika terdapat gelombang L maka
-

menandakan bahwa struktur bumi dekat permukaan (kerak) berlapis.


Gelombang R (Rayleigh) : syarat terbentuknya gelombang R adalah terdapat pada permukaan
bebas baik yang homogen maupun tidak homogen dan berlapis atau tidak berlapis.
Gelombang R hanya akan terdispersi jika mediumnya tidak homogen sehingga hal tersebut
menandakan bahwa medium dekat permukaan bumi tidak homogen. Gejala dispersi
gelombang L dan R tampak pada seismogram dengan kedatangan gelombang panjang yang
mendahului gelombang pendeknya.

4. Jelaskan perbedaan sensor seismometer short period, seismometer broad band dan
akselerometer. Gambarkan kurva tanggap frekuensi terhadap amplifikasi untuk masing-

masing sensor tersebut.


Short Period (0,12-0,3 Hz)
Merupakan seismometer dengan jangkauan frekuensi yang tinggi dan sempit, biasanya
digunakan untuk mendeteksi gempa-gempa lokal yang dekat dengan stasiun pengamatan dan

mitigasi bencana.
Broad band(0,01-50 Hz)
Merupakan seismometer dengan jangkauan frekuensi dari yang kecil hingga besar
(lebar dan luas) sehingga biasa digunakan untuk jaringan seismometer global. Seismometer
broad band tidak pasti lebih baik dari short period dan long period karena terkadang frekuensi
yang dibutuhkan cukup besar sehingga fungsi seismometer short period tidak bisa digantikan
dengan broad band. Hal tersebut dikarenakan jika menggunakan seismometer broad band
seluruh frekuensi akan direkam, tetapi yang dibutuhkan atau diinginkan hanyalah frekuensi
yang bernilai tinggi atau besar saja sehingga frekuensi yang lain akan menjadi noise. Jika
menggunakan seismometer broad band maka informasi yang didapatkan banyak, akan tetapi
level noise dari seismometer ini juga tinggi.
Jika seismometer sensitif terhadap perubahan perpindahan (displacement), maka
akselerometer sensitif terhadap perubahan kecepatan pergerakan tanah. Accelerometer
berfungsi untuk seismology engineering yaitu untuk mengukur nilai percepatan pergerakan
tanah (peak ground acceleration / PGA). Accelerometer langsung mengeluarkan nilai PGA
real time. Hubungan antara seismometer dan accelerometer yaitu mengukur nilai atenuasi
dari data keduanya. Sensor accelerometer dan seismometer sama hanya pada pengolahannya
saja yang berbeda sehingga accelerometer mengukur percepatan dan seismometer mengukur
kecepatan.
Kurva respon seismometer :

Pada seismometer short period nilai frekuensinya tinggi karena energi dan
amplifikasinya tinggi. Pada seismometer long period frekuensinya paling rendah. Pada
seismometer broadband tidak mencover atau mencakup amplifikasi seismometer short period
tapi mencakup seluruh frekuensi. Untuk accelerometer frekuensinya besar tetapi
amplifikasinya kecil.

5. Interior bumi dapat dibagi dalam kerak, mantel, dan inti yang didasarkan pada perbedaan
komposisi material penyusunnya. Namun, interior bumi bisa juga dibagi menurut sifat
elastisnya. Dari gambar berikut, beri penjelasan singkat mengenai litosfer, astenosfer dan
Moho ditinjau dari karakter elastisitas dan sifat fisis yang berkaitan dengan seismologi.

Jika ditinjau dari karakter dan sifat fisisnya maka litosfer merupakan lapisan Bumi
yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Litosfer Bumi meliputi kerak dan
bagian teratas dari mantel Bumi. Sifat elastisitas litosfer adalah brittle (mudah patah). Jika
diberi gaya yang cukup besar maka Litosfer akan mudah patah. Astenosfer merupakan
lapisan dibawah litosfer dan diatas mantel atas bumi dan memiliki sifat elastisitas ductile atau
lebih tidak brittle. Jika dikenakan gaya pada lapisan astenosfer maka lapisan tersebut tidak
akan patah dan tidak pula kembali ke bentuk semula, akan tetapi jika gaya yang diberikan
semakin besar, ketika lapisan tersebut sudah tidak kuat menahan gaya tersebut maka lapisan
tersebut akan patah. Sedangkan lapisan Moho adalah bidang batas antara kerak dan mantel
atas. Pada lapisan Moho kecepatan gelombang P naik sangat signifikan yang disebabkan oleh
perbedaan densitas antar lapisan.

Anda mungkin juga menyukai