Anda di halaman 1dari 3

ISPA dan COVID 19

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak


Dosen Pengampu : Ns. Susilowati, M. Kep

Disusun Oleh :

Galuh Arum Puspitasari

Hafidatul Komariyah

Iva Zainiatul Kamila

Karina Zakiyatul Mahdaniyah

Laila Dwi Fitriana

Mohammad Hidayatul Ulum

Muhammad Tio Magnis K.A.

Namira Febiola

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BONDOWOSO

2020
ISPA dan COVID 19

1. Tujuan
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada warga masyarakat
mengenai penyakit ISPA dan COVID 19 guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Materi
a. Patofisiologi ISPA
b. Penatalaksanaan ISPA
c. Patofisiologi COVID 19
d. Penatalaksanaan COVID 19
3. Metoda
Kegiatan ini menggunakan metoda ceramah dan tanya jawab
4. Media
Leaflet
5. Evaluasi
Prosedur : post test
Bentuk : essay
Jenis : lisan

Lampiran Materi
ISPA dan COVID 19
A. Patofisiologi ISPA
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah inflamasi pada hidung, sinus paranasal,
nasofaring, epiglotis, atau laring yang disebabkan oleh infeksi organisme patogen.
Penyebab ISPA antara lain adalah virus seperti rhinovirus dan coronavirus, serta
bakteri seperti Streptococcus dan Haemophilus influenzae. Penyakit ISPA disebabkan
oleh virus dan bakteri yang disebarkan melalui saluran pernafasan yang kemudian
dihirup dan masuk ke dalam tubuh, sehingga menyebabkan respon pertahanan
bergerak yang kemudian masuk dan menempel pada saluran pernafasan yang
menyebabkan reaksi imun menurun dan dapat menginfeksi saluran pernafasan yang
mengakibatkan sekresi mucus meningkat dan mengakibatkan saluran nafas tersumbat
dan mengakibatkan sesak nafas dan batuk produktif.
B. Penatalaksanaan ISPA
Penatalaksanaan ISPA meliputi langkah atau tindakan sebagai berikut :
1. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga keadaan gizi agar tetap
baik, immunisasi, menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan, mencegah
anak berhubungan dengan penderita ISPA
2. Pengobatan dan perawatan ISPA antara lain meningkatkan istirahat minimal 8
jam perhari, meningkatkan makanan bergizi, bila demam beri kompres dan
banyak minum, bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung
dengan saputangan yang bersih, bila badan seseorang demam gunakan pakaian
yang cukup tipis tidak terlalu ketat, bila terserang pada anak tetap berikan
makanan dan ASI bila anak tersebut masih menetek
C. Patofisiologi COVID 19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga kematian. (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona
adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. SARS-CoV-2 masuk ke
dalam sel melalui reseptor angiotensin-converting enzyme 2 (Ace2). Pada paru
manusia, reseptor ini diekspresikan oleh sel epitel alveolar tipe I dan II. Diantara
kedua sel ini 83% sel alveolar tipe II mengekspresikan Ace2 sehingga sel ini
merupakan target utama dari SARS-CoV-2. Masuknya virus ke reseptor ini kemudian
akan menyebabkan ekspresi Ace2 meningkat yang kemudian menyebabkan kerusakan
sel alveolar. Kerusakan ini kemudian akan membangkitkan respon reaksi sistemik
yang berat dan bahkan kematian. Respon imun inilah yang menyebabkan kondisi
klinis berat seperti sepsis.
D. Penatalaksanaan COVID 19
Penatalaksanaan pasien COVID-19 bergantung pada tingkat keparahannya.
Pada pasien dengan gejala ringan, isolasi dapat dilakukan di rumah. Pada pasien
dengan penyakit berat atau risiko pemburukan, maka dapat dilakukan rawat inap.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 yaitu, cuci tangan dengan sabun, lakukan
physical distancing, selalu jaga jarak dengan orang batuk dan bersin.

Anda mungkin juga menyukai