Anda di halaman 1dari 8

Perancangan Website Eksotika Kain Tenun Songket

Sasak – Lombok

Fhina Deviana1, Aristarchus Pranayama Kuntjara 2, Ani Wijayanti3


1,2,3
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra
Jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya
Email: fhina_92@yahoo.co.id

Abstrak
Website ini berisi informasi mengenai Kain Tenun Songket Sasak-Lombok. Pesan isi website ini
betujuan untuk memberikan informasi-informasi agar masyarakat luar maupun dalam negri dapat
mengetahui kekayaan keragaman budaya Indonesia. Informasi yang diberikan dalam website antara
lain sejarah, proses pembuatan kain tenun, dan macam-macam ragam kain tenun yang dilengkapi
dengan foto-foto beserta video. Berdasarkan target audience, website ini mempunyai fitur bahasa yang
terdiri dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dimana pengunjung website dapat dengan mudah
mengerti akan isi informasi yang diberikan tanpa kesulitan dalam membaca bahasa yang tidak
dipahaminya.

Kata kunci: Website, Eksotika, Kain Tenun Songket, informasi.

Abstract
Title: Web Design Exotica Songket Weaving Woof Sasak-Lombok

This website contains information about fabric Songket Weaving Sasak Lombok. The content of this
website aims to provide information to people outside and inside the country so they may be informed
about the cultural richness of Indonesia. The information provided in the website includes the history,
the process of manufacturing the woven fabrics, and the variety of woven cloth in the form of photos
and video. Based on the target audience, this website features Indonesian and English languages
visitors can easily understand the content of the information provided without any difficulty in the
language.

Keywords: Website, Exotica, Songket Weaving Woof, Information.

Pendahuluan

Kain Tenun merupakan salah satu kebudayaan tenunan benang emas yang disungkit pada
Indonesia.Indonesia sendiri memiliki tiga benang pakan.
kategori kain tenun tradisional yaitu ikat
pakan, ikat lungsi, dan dobel ikat (Suwati, Pada umumnya motif ini merupakan stilisasi
1987, h.x).Salah satu kain yang dikenal dari bentuk flora dan fauna. Secara umum
masyarakat adalah Kain Songket Sasak yang Kain Songket Sasak terbagi menjadi banyak
masuk ke dalam kategori ikat pakan. Songket motif namun untuk membedakan ragam motif
secara umum dapat didefinisikan sebagai satu dengan yang lainnya tercipta nama –
proses mengangkat dan menyatukan benang nama julukan yang sudah lama terbentuk dari
logam (emas atau perak) dengan tujuan untuk zaman dahulu. Beberapa nama motif yang
membentuk desain pada pembuatan kain sejak dulu sudah terbentuk yaitu Subhanalla,
tenun. Keker, Ragi genep, Rangrang, Sabuk Antang,
Lumbung, Tuntang balik, Bulan, Petak,
Kain Songket Sasak memiliki berbagai macam Bintang empet, Endek, Kemalu, Kiping, Kristal
motif, yang terbagi berdasarkan pola benang / wajik, untuk motif hewan :Kecubung, Merak,
emas yang terdapat pada permukaan kain serta Lepang, Kepiting, untuk motif bunga : Bunga
material kain yang digunakan. Proses kabut, Kembang komak, Daun Langgem, dan
pembentukan motif sendiri didapat dari ada pula motif perawayangan. Hal ini
bertujuan untuk membedakan motif karena biaya yang digunakan untuk membuat
berdasarkan pola benang emas yang terbentuk website (situs)cenderung lebih rendah
pada permukaan kain dan daerah pembuatan dibandingkan media promosi yang lainnya
songket tersebut. seperti iklan televisi, billboard, dan lain-lain.
Tentu melalui promosi online, Kain Tenun
Dalam proses pembuatannya pun cukup rumit Songket Sasak lebih dapat dikenal masyarakat
dan tergolong memakan waktu yang lama, Indonesia dan mancanegara.
para pengrajin biasanya menenun satu buah
Kain Songket Lombok hingga berbulan – Salah satu website (situs) yang memungkinkan
bulan, tergantung tingkat kerumitan motif itu untuk melakukan komunikasi dua arah adalah
sendiri. Bahan baku tenunan Kain Songket jenis website portal yang merupakan sebuah
Sasak memakai benang kapas atau disebut juga website di jaringan internet yang dirancang
benang katun. Selain itu ada juga yang sedemikian rupa untuk memenuhi semua
memakai benang sutera.Kain Songket Sasak kebutuhan dan keinginan pengunjung website.
memiliki kisaran harga yang tidak murah, Website jenis ini kini menjadi salah satu
tentu karena tingkat kesulitan Kain Songket pilihan yang diminati oleh para pengusaha
Sasak dan hasil jerih payah para pengrajin untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
dalam menenun Kain Songket.
Dengan adanya website ini, diharapkan mampu
Dalam hal ini, mayoritas masyarakat Indonesia untuk melestarikan warisan budaya Indonesia
enggan untuk membeli produk kerajinan dan diharapkan masyarakat Indonesia maupun
tangan dalam negri karena kurangnya masyarakat mancanegara dapat memperoleh
pengetahuan tentang proses pembuatan dan informasi akan keindahan Kain Songket Sasak.
kualitas produk itu sendiri. Dijaman modern
seperti saat ini sudah banyak inovasi – inovasi Rumusan Masalah dan Batasan Perancangan
terbaru yang dapat menggeser keaslian produk
tenun, seperti maraknya pabrik – pabrik Pada perancangan ini, masalah yang ingin
konveksi yang membuat kain tenun secara diselesaikan adalah bagaimana
praktis dan modern, tentunya dengan harga merancangsebuah website sebagai media
yang lebih terjangkau. Namun terlepas dengan pengenalan dan sekaligus sebagai media
sistem kepraktisan tersebut, kain tenun yang pendukung edukatif Kain Songket Sasak.
dihasilkan jauh dari nilai – nilai budaya dan Karena pembuatan proyek website ini
kemurnian keindahan kain tenun khas Sasak membutuhkan berbagai disiplin ilmu yang
Lombok itu sendiri. tidak semuanya dipelajari di mata kuliah
desain grafis, maka perancangan dibatasi pada
Dalam hal ini, penelitian sejenis tentang Kain aspek desain grafis dari penulis :
Songket Sasak hanya sebatas pengenalan
melalui media buku dan foto saja.Oleh karena  Objek yang diteliti adalah proses
itu, untuk memperkenalkan sebuah karya seni pembuatan dan keragaman motif kain
kepada masyarakat luas harus didukung songket diwilayah Lombok Tengah
dengan media dan teknologi modern.Dengan yang di wakili Desa Sade.
berkembangnya jaman, masyarakat kini tidak  Media yang dirancang adalah website
lagi hanya mengandalkan buku untuk dan beserta foto kelengkapannya
memperdalam pengetahuan yang dimiliki, tentang Kain Songket Sasak khas
melainkan didukung oleh teknologi komputer. Lombok.
Jika membahas tentang teknologi komputer  Target perancangan ini adalah
tentunya internet merupakan sesuatu yang masyarakat Indonesia & mencakup
tidak asing lagi bagi masyarakat. Secara sadar mancanegara, pemerhati budaya,
maupun tidak sadar, internet merupakan khususnya.
bagian dari kehidupan masyarakat sehari –  Pesan yang ingin disampaikan
hari. melalui website ini adalah agar
masyarakat lebih mengetahui
Seiring dengan berkembangnya teknologi, keunikan proses pembuatan Kain
metode perdagangan yang berkembang dari Songket Sasak dan keragaman Kain
waktu ke waktu memberikan dampak pada Songket Sasak di Indonesia dan dapat
kemajuan teknologi yang memungkinkan melestarikan kerajinan tangan khas
promosi untuk dilakukan secara online, yaitu Lombok.
melalui internet. Penggunaan internet lebih
efektif dibandingkan dengan media promosi
yang lainnya, salah satunya adalah faktor biaya
Tujuan dan Manfaat Perancangan  Metode Dokumentasi Data
Metode dokumentasi data dalam hal ini
Merancang sebuah website sebagai media yang dimaksudkan adalah penelitian
pengenalan dan sekaligus sebagai media historis dokumenter yang dilakukan
pendukung edukatif Kain Tenun Songket dengan mengumpulkan data sebagai
Sasak. bahan refrensi dengan mempelajari,
menggali, meniru, memotret dan
Manfaat perancangan ini untuk menambah sejenisnya.Dokumentasi ini dalam
wawasan para mahasiswa dalam merancang bentuk buku, gambar, foto, arsip, film
Website.Perancangan ini juga diharapkan dan sebagainya.
mampu memberikan informasi dan menambah
karya perancangan desain komunikasi visual di Teori Terkait
Universitas Kristen Petra Surabaya, serta dapat
memperkenalkan Kain Songket Sasak kepada Pengertian Web
masyarakat luas.
Sebuah situs web atau website adalah sebutan
Metode Pengumpulan Data bagi sekelompok halaman web (webpage),
yang umumnya merupakan dari suatu
Data-data yang dibutuhkan untuk menunjang namadomain(domain name) atau subdomain di
perancangan ini dikelompokkan dalam World Wide Web (WWW) di internet. WWW
beberapa jenis data yang diperoleh dengan terdiri dari seluruh website yang tersedia
berbagai macam cara yang berbeda, yaitu data kepada public. Halaman-halaman sebuah
primer dan data sekunder.Data primer adalah website diakses dari sebuah URL(Uniform
data yang diperoleh secara langsung dari Resource Locator) yang menjadi root, yang
obyek yang diteliti. Data primer akan disebut homepage (halaman induk; sering
diperoleh melalui metode wawancara dan diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman
observasi. muka”), dan biasanya disimpan dalam server
yang sama.
Wawancara dilakukan secara mendalam untuk World Wide Web pada dasarnya
mengetahui informasi yang akurat untuk adalah sekumpulan file yang berbeda (dari
mendukung perancanganwebsite ini. seluruh dunia) yang terhubung satu dengan
lainnya, sehingga pengguna dapat melihat
Untuk memperoleh data atau informasi yang suatu file yang terhubung dengan file lainnya
akurat untuk mendukung perancangan ini dan mengikuti sambungan tersebut menuju file
maka diperlukan wawancara dengan penenun berikutnya (Izawa, par. 1).
di desa Sade mengenai sejarah, proses Website adalah presensi dari
pembuatan Kain Songket Sasak, dan segala hal sekumpulan web page dalam sebuah
yang berkaitan dengan Kain Songket Sasak. cyberspace yang merupakan pada merupakan
Dengan mengetahui data-data secara jelas, bagian dari World Wide Web. Dengan kata
diharapkan proses sampai hasil akhir lain, website merujuk pada “kehadiran” dari
perancangan ini dapat menjadi jawaban bagi sekumpulan data ini di suatu tempat di cyber-
permasalahan yang ada melaluipendekatan space, tidak merujuk pada geografis seperti
5W1H(who, when, where,what, with, how). yang terimplikasi dari istilahnya. Umumnya
website memiliki homepage, yang merupakan
Data Sekunder (secondary data) adalah data titik awal dari kunjungan pengguna ke sebuah
yang diperoleh dalam bentuk yang tersedia website, yang kemudian dapat mengakses
melalui publikasi dan informasi yang page-page lainnya dari website tersebut (Rosa,
dikeluarkan diberbagai organisasi atau par. 1-4).
perusahaan termasuk majalah jurnal.
 Metode Kepustakaan Tinjauan Tenun Lombok
Metode ini adalah cara mengkaji
informasi melalui majalah, buku, jurnal Sejarah Tenun Lombok
dan lain–lain. Metode ini juga termasuk Kebudayaan yang terdapat di Pulau Lombok
teknik observasi secara tidak langsung. merupakan percampuran dari kebudayaan
 Internet Jawa kuno, Hindu – Bali, dan
Metode ini dilakukan dengan penelitian Islam.Percampuran kebudayaan tersebut
terhadap data yang ada lewat jaringan tercermin dalam hasil seni dan kerajinan kain
internet. Data tersebut biasanya berupa tenun yang diproduksi oleh Pulau Lombok.
gambar atau artikel–artikel. Awalnya, Lombok Barat pada masa 18 masehi
berada di bawah kekuasaan Karangasem,
kerajaan Bali dimana saat itu terjadi alam.Corak pohon hayat atau bunga mawar,
peperangan yang menyebabkan banyak bermakna sebagai lambang kehidupan di muka
masyarakat Bali pindah ke Pulau Lombok, bumi.Corak burung yang sering ditemui pada
dengan membawa serta kebudayaan dan sehelai kain tenun, melambangkan penguasa
agama mereka yaitu Hindu. dunia atas sedangkan gambar ular atau kijang
merupakan perlambangan penguasa dunia
Namun kemudian agama Islam masuk dan bawah atau bumi.
masyarakat Sasak yakni masyarakat asli Pulau
Lombok sebagian besar memeluk agama Ragam hias dibedakan menurut jenis kelamin
Islam, sedangkan minoritas memeluk agama pemakainya.Ragam hias seperti Pohon Hayat,
Buddha. Bunga Kabut, Bunga Mawar, Kecubung
kuning atau flora lainnya dikhususkan untuk
Teknik tenun dan ragam hias yang dihasilkan wanita.Sedangkan ragam hias seperti Lepang,
diperkirakan berasal dari abad ke-14 yang Naga, Keker, Kepiting, Barong, atau Wayang,
dibawa oleh pedagang Gujarat, India dan juga sebaliknya dikenakan oleh pria.Pembedaan
Cina.Sebelum mengenal tenun songket, tersebut terjadi karena adanya anggapan bahwa
masyarakat Lombok telah mengenal teknik apabila seorang pria memakai kain tenun corak
menenun kain memakai bahan benang berut mawar atau hayat dapat menurunkan
(benang kapas yang dipintal sendiri).Kain kewibawaan serta kesaktiannya. Secara garis
tenun yang dihasilkan adalah kain tembasaq besar ragam hias dapat dibedakan menjadi tiga
(kain polos berwarna putih). macam, yaitu : ragam hias flora, fauna, dan
abstraksi atau gabungan.
Disamping itu juga dikenal kepandaian
menenun pelekat dengan cara mewarnai Bentuk – bentuk motif yang dihasilkan pada
benang lungsi dan benang pakan yang kain tenun bersumber dari alam sekitar dan
kemudian ditenun sehingga menghasilkan kain merupakan perwujudan dari rasa hormat
tenun bercorak garis – garis vertikal seperti kepada alam di lingkungannya. Penghormatan
kain tapo kemalo, sabuk bendang, dan kain tersebut dilakukan dengan memilih corak
yang bercorak catur seperti kain yang bercorak berdasarkan benda dan makhluk alam yang
catur seperti kain kembang komaq, kain banyak membantu kehidupan manusia, serta
selulut, dan kain ragi genep. yang diakui sebagai lambang keturunan dewa.

Menurut Wiselius yang dikutip oleh Motif – motif tersebut antara lain berupa
(Tawaluddin Haris 5) menyebutkan sekitar ornamen berbentuk Merak berhadap – hadapan
abad ke-16, pada saat di Maluku sedang sebagai symbol kebahagiaan (dibuat oleh gadis
berkembang pesat perdagangan rempah – yang akan menikah), ornamen bergambar
rempah, di Bali dan Lombok sudah ada tokek yang merupakan symbol keberuntungan,
perdagangan sarung yang diangkut oleh kapal motif pakerot yang berbentuk horizontal, motif
– kapal Gresik di sepanjang pantai Utara Jawa. trudak yang warna violet, motif dobel berase,
Masuknya kain – kain impor, benang emas, motif nanas, dan motif subhanallah.
perak dan sutera diduga mendorong lahirnya
ide menenun kai dengan menerapkan bahan – Perancangan
bahan tersebut sehingga terciptalah kain yang
dikenal dengan nama kain songket. Data Kain Songket Sasak sendiri memiliki ciri khas
kesejarahan kain songket Lombok (Puji Yosep yang terkesan mahal dan motif/corak pada kain
7) menjelaskan bahwa pada abad ke-17 pun unik dengan warna yang beragam. Oleh
masyarakat Lombok telah membuat kain karena itu, maka tema pokok perancangan
songket.Sehingga besar kemungkinan, website Kain Songket Sasak untuk kalangan
sebelum itu masyarakat Lombok telah menengah atas ini adalah Luxurious, Elegant,
menenun kain songket. Unique, melalui tema tersebut diharapkan
dapat menciptakan brand image yang kuat di
Ragam Motif Hias Kain Tenun Sasak dalam benak target audience.

Motif – motif tenun di Sukarara merupakan Dengan tema ini maka desain websitenya
motif traditional. Sebagian besar ragam hias dibuat sedemikian rupa agar target audience
yang terdapat pada kain adat Nusa Tenggara yang mengunjungi website ini dapat
Barat memiliki arti simbolis yaitu lambing memperoleh informasi tentang Kain Songket
kehidupan manusia di dunia dan akhirat.Kain Sasak merasa tertarik.
tenun bagi masyarakat Sasak bermakna
sebagai perwujudan simbolik dari penguasaan
Untuk pendukung tema perancangan ini,
digunakan pendekatan visual yang luxurious, b. Ilustrasi dan Foto & Video
dinamis, modern untuk menyesuaikan pribadi Ilustrasi dalam website berupa motif/corak
kalangan menengah atas sebagai target salah satu macam motif/corak Kain Songket
audience. Sasak yang paling populer yaitu Subhanalla.
Icon navigasi utama hanya berupa tulisan dan
Strategi Kreatif bentuk icon tersebut menyerupai salah satu
motif yang terdapat dalam motif kain.Foto
Website Kain Songket Sasak ini difokuskan yang digunakan adalah foto-foto yang
untuk kalangan menengah- menengah ke atas, berkaitan dengan artikel yaitu macam-macam
berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, motif/corak Kain Songket Sasak. Video yang
maka dari itu diperlukan unsur edukatif, ditampilkan untuk memberi informasi tentang
informatif. proses penenunan Kain Songket Sasak.

Edukatif c. Komposisi
Unsur Edukatif tersebut akan menjelaskan Komposisi desain terdiri dari bidang dan
mengenai sejarah, proses pembuatan, dan garis.Bidang terbagi secara terstrukur dari
motif/corak Kain Songket Sasak yang terdiri header, body, dan footer.Header dan footer
dari informasi, foto motif/corak Kain Songket memakan bidang sekitar 1/3 dari layar browser
Sasak, dan video proses pembuatan Kain dan body 2/3 dari layar browser (Vertikal).
Songket Sasak di Desa Sade yang melibatkan Elemen grafis lainnya yaitu garis.Garis
seorang penenun dan memperlihatkan berfungsi memberikan batas keterangan
lingkungan Desa Sade. dimana konten itu seharusnya diletakan. Pada
body, komposisinya 1/3 untuk navigasi dan 2/3
Informatif untuk konten (Horizontal). Elemen grafis
Unsur informatif akan menjelaskan informasi lainnya yaitu bidang yang membentuk
mengenai sejarah, proses pembuatan, dan pembatas (bookmark) yang berfungsi sebagai
motif/corak Kain Songket Sasak yang terdiri tombol navigasi.
dari foto motif/corak, dan penambahan video
proses pembuatan Kain Songket Sasak di Desa d. Tipografi
Sade. Penggunaan font yaitu dengan tipe Script.
Bentuk tulisannya seperti tulisan tangan yang
Program Visual bersambung. Font tersebut bernama: PW
Strokes. Font ini diletakan pada judul-judul
a. Logo artikel.Font ini seakan-akan mewakilkan
Desain Logo terbentuk dari logogram, rajutan Kain Songket Sasak yang indah dan
logotype.Logogram yang ditampilkan adalah rumit. Sedangkan untuk content digunakan
simbol berbentuk alat tenun Kain font Helvetica. Helvetica termasuk jenis font
Songket.Logotype yang ditampilkan berupa sans-serif. Helvetica mudah dibaca. Pada
tipografi “Eksotika Kain Tenun Songket Sasak- website ini tidak menggunakan font serif,
Lombok”.Penggunaan font yaitu dengan tipe dikarenakan fontserif secara tampilan lebih
Script. Bentuk tulisannya seperti tulisan santai dan mudah dibaca.
bersambung. Font tersebut bernama :PW e. Interface
Strokes. Font ini memberikan kesan Halaman pertama yaitu home, interface yang
keeksotisan bentuk motif/corak Kain Songket ditampilkan yaitu adanya header, body,
Sasak. Warna yang digunakan dalam logo danfooter. Pada body atau badan web, tampilan
adalah warna yang disesuaikan dengan konsep background berwarna biru.Warna biru
keseluruhan desain website yaitu warna coklat, merepresentasikan keeksotisan dan kesan
putih, emas. tradisional motif Subhanalla.

Warna-warna tersebut menyampaikan pesan


antara lain: warna coklat memberikan kesan
eksotis dan lampau, sehingga diharapkan
konsumen/pengunjung merasakan kesan Kain
Songket Sasak sebagai kerajinan tangan yang
indah dan unik. Warna putih memberikan
kesan netral dan detail motif/corak Kain
Songket Sasak.Warna emas mewakilkan kesan
mewah/elegan motif/corak Kain Songket
Sasak.
Alternatif Layout Desain

Gambar 3. Thightissue Webframe 1

Gambar 4. Thightissue Webframe 2

Gambar 5. Thightissue Webframe 3

Final Desain

Gambar 1. Thightissue Background 1

Gambar 6. Home / Halaman Utama

Gambar 2. Thightissue Background 2


design

Datab.us” Popular Songket and


Lombok.Retrieved 20 Juni 2015, from
http://datab.us/Search/Popular%2BSongket%2
Band%2BLombok%

Heuynie Hariputra. “Perancangan Buku


Pengenalan Kain Tenun Lombok”2012/2012

Informasi Lengkap Tentang Portal Web”


Gambar 7. History / Sejarah Kain Tenun AnneAhira.com.n.d. Retrieved 19 Agustus
2015, from http://www.annacahira.com/portal.
htm

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai


Pustaka, 1995

Macdonald, Nico. What is web


design?.Singapore: Provision. 2003

MADCOMS. Membongkar Misteri. Internet.


Yogyakarta: Penerbit Andi, 2010

Mudjiono Irawan, B. Buku Ajar Nirmana:


Gambar 8. Process / Proses Kain Asas dan Unsur-unsur Desain.Surabaya: UK.
Petra, 2007

Nationalgeographic.co.id, 2014” Kain tenun


Lombok mewarnai perjalanan hidup
manusia.Retrieved 20 Juni 2015, from
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/11/
kain-tenun-lombok-mewarnai-perjalanan-
hidup-manusia

Nrmnews.com, 2013” Keindahan tenun ikat


dan kain songket Lombok NTB yang
menawan.Retrieved 20 Juni 2015, from
Gambar 9. Material Types/ Ragam Jenis http://nrmnews.com/2013/11/27/keindahan-
tenun-ikat-dan-kain-songket-lombok-ntb-yang-
Daftar Pustaka menawan/

Chaffey, Dave. Internet Marketing: Strategy, Oetomo, Widowo, Hartono, dan Prakoso,
Implementation, and Practice.Harlow, Samuel. Pengantar Teknologi Informasi
England: Financial Times Prentice Hall, 2000 Internet: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2007
Cnnindonesia.com, 2015” Mengenal macam
dan keindahan kain tradisional Pengertian Website” Deeyaan Blogspot.
Lombok.Retrieved 20 Juni 2015, from Retrieved 19 Agustus 2015, from
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/ http://deeyaan.blogspot.com/2008/03/pengertia
mengenal-macam-dan keindahan-kain- n-website.html
tradisional-lombok/
Perancangan Website Hilton Proffesional
Darma, Jarot S, Sheina A. Buku Pintar Photo Studio” Prima Wijaya Siswanto.
Menguasai Internet Indonesia, 2009 42402192. 00090850/DKV/2006

Design.”Merriam-Webster’s Online Sihombing, Danton. Typografi dalam Design


Dictionary. 2010. Merriam-Webster Online. Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
Retrieved 21 September 2015, from 2001
http://www.merriam-webster.com/dictionary/
Suyanto, Asep Herlambang. Step By Step Web
Design Theory and Practices, Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2007

Swan, Alan. How to understand & use Design


Layout.Cincinnatim Ohio: North Light Books,
1990

Wikipedia Bahasa Indonesia” Kain


Songket.Retrieved20 Juni 2015, from
http://id.wikipedia.org/wiki/Songket

Anda mungkin juga menyukai