Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2016-1
Petunjuk Praktikum Biologi Terapan 2016-1
BIOLOGI TERAPAN
OLEH:
HAFSAN S.Si.,M.Pd
ST. AISYAH S. S.Pd.,M.Kes
ULFA TRIYANI A.LATIF S.Si.,M.Pd
LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
UNIT 1
TELUR ASIN
A. Latar Belakang
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur
yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk
menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur
itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Masa
kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30 hari).
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami,
kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori
telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan
kualitas telur. Telur akan lebih bermanfaat bila direbus setengah matang dari
pada direbus matang atau dimakan mentah. Telur yang digoreng kering juga
kurang baik, karena protein telur mengalami denaturasi/rusak, berarti mutu
protein akan menurun.
Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam
telur, yang terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan
telur terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur.
Alat:
1. Baskom atau ember
2. Gelas
3. Panci
4. Amplas
5. Saringan
Bahan:
1. Telur Bebek
2. Garam
3. Abu Gosok
4. Air
Cara Kerja:
1. Telur dibersihkan dengan lap dan air
2. Siapkan 1 gelas abu gosok
3. Siapkan ¼ gelas garam
4. Siapkan 22 ml air
5. Campurkan bahan ke 1, 2, 3, 4 untuk membuat adonan
pembungkus telur
6. Telur dibungkus dengan adonan, susun dalam wadah tertutup dan
diamkan selama 10 hari
7. Setelah itu boleh dikukus atau diasapi
UNIT 2
NUGGET AYAM
A. Latar Belakang
Nugget adalah salah satu pangan hasil pengolahan daging yang memiliki
cita rasa khas daging, biasanya berwarna kuning oranye. Biasanya daging-
daging sisa ayam, ikan dan daging sapi atau kulitnya diolah menjadi satu dan
digoreng memakai tepung roti. Nugget merupakan salah satu bentuk makanan
beku yang saat ini sangat digemari masyarakat luas. Umumnya berbentuk
pipih, bulat, kotak, atau bentuk lain yang menarikk perhatian anak-anak (seperti
huruf atau hewan). Produk tersebut tersedia di supermarket atau outlet dalam
berbagai merek dagang, kemasan, citä rasa, tekstur, dan harga jual. Nugget
ikan yang merupakan makanan olahan yang bergizi tinggi juga dapat dibuat
oleh masyarakat yang memiliki tingkat penghasilan sederhana dapat dibuat
dengan mudah dan terjangkau.
1. Alat :
a. Pisau, e. Cobek
b. Baskom f. Timbangan
c. Talenan/Alat pengiris, g. Wajan dan kompor.
d. Gilingan daging/blender, h. Freezer
2. Bahan :
a. daging ayam/ikan 600 gr
b. bawang putih 25 gr
c. Susu bubuk 30 gr
d. Terigu/ tapioka 150 gr
e. maizena, 50 gr
f. tepung roti 200 gr
g. merica 6 gr
h. telur ayam 2 btr
i. baking powder 0,3 gr
j. air es secukupnya
k. Royco/Masako 20 gr
C. Prosedur Kerja
A. Latar Belakang
1. Alat :
a. Talang e. Bak plastik
b. Pisau f. Termometer
c. Kompor g. Pengaduk
d. Panci h. Pengiris
2. Bahan Nata
- Air Kelapa 1100 ml
- Glukosa 80 gr
- Urea 5 gr
- Asam asetat 25% 10 ml
- Biakan Acetobacter xylinum 50 ml
- Asam sitrat 12 gr
- Gula pasir 200 gr
- Natrium benzoate 200 gr
- Flavour 2 ml
- Air (untuk sirup) 4000 ml
C. Prosedur Kerja
1. Proses Fermentasi nata de coco adalah sebagai berikut :
a. Sesudah bahan ditimbang, buat larutan pertama dari air kelapa
kemudian diendapkan selama beberapa menit. Saring larutan air kelapa
atau pertama dengan kain kasa.
b. Panaskan 1.100 ml larutan pertama sampai mendidih, kemudian diaduk
dan tambahkan asam setat 25% dan 80 gr glukosa lalu aduk sampai
rata.
c. Buat larutan kedua dengan memasukkan 5 gr urea ke dalam 100 ml air
kelapa, kemudian panaskan hingga mendidih.
d. Tuangkan larutan kedua dengan memasukkan 5 gr urea ke dalam 100
ml air kelapa, kemudian panaskan hingga mendidih.
e. Tambahkan starter ke dalam campuran tersebut (10%).
f. Tuang campuran tersebut ke wadah fermentasi dengan ketinggian
sekitar 4 cm.
g. Tutup dengan Koran.
h. Letakkan di ruang fermentasi (rak) selama 12-15 hari sampai terbentuk
lapisan nata yang cukup tebal (2-3 cm).
A. Latar Belakang
2. Alat
a. Pisau
b. Baskom/loyang segi empat
c. Telenan/alat pengiris f. Panci
d. Blender g. Alat penyaring
e. Cobek h. Kompor
3. Bahan :
e. Daging ikan warna putih ½ kg
f. Tepung tapioka / kanji 250 gr
g. Bawang Putih 6 siung
h. Merica bubuk ½ sdm
i. Garam 2 sdm
j. Air es 200 cc
k. Telur 2 butir
C. Prosedur Kerja
1. Siangi ikan, pilih daging ikan dan cuci bersih kemudian potong-potong kecil,
kemudian giling daging ikan.
2. Haluskan bumbu-bumbu.
3. Blender daging ikan giling, tambahkan bumbu garam, telur dan air es.
Tambahkan tepung tapioca sedikit demi sedikit ke dalam adonan daging
ikan sampai tercampur dengan baik.
4. Setelah terbentuk adonan daging ikan sampai tercampur dengan baik.
6. Bakso yang telah matang ditandai dengan mengapungnya bakso ke
permukaan air, kemudian angkat dan tiriskan. Selanjutnya siap dikemas atau
dikonsumsi langsung sebagai campuran hidangan atau sebagai lauk.
UNIT 6
OTAK-OTAK IKAN
A. Latar Belakang
2. Bahan :
Daging ikan warna putih, 1 kg
Tepung tapioka/tepung kanji 200 g
Bumbu Penyedap Royko 2 bks
Tepung Ayam 2 butir
Santan Kental 250 cc
Daun Pisang untuk membungkus
C. Prosedur Kerja
1. Siangi ikan, pilih daging ikan dan cuci bersih kemudian potong-potong
kecil, giling daging ikan sampai halus.
2. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit ke dalam adonan daging
ikan sampai tercampur dengan baik, bumbu royko, gula pasir, santan
kental dan kocokan telur, aduk sampai tercampur dengan merata.
3. Ambil setiap dua sendok makan taruh di atas daun pisang dan bungkus,
lakukan sampai adonan habis, kemudian kukus sampai matang dan
panggang sebentar.
Sambal: 4 Butir kemiri bakar, 10 sdm kacang tanah goreng, 4 cabe besar
rebus, 5 cabe kecil rebus, garam, gula pasir dan cuka seckupnya, semua
dihaluskan kemudian tambahkan 250 cc air matang
UNIT 7
SUSU JAGUNG
A. Latar Belakang
Susu adalah minuman yang banyak diminati oleh masyarakat, mulai dari
golongan usia balita sampai para manula. Susu banyak mengandung nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh, utamanya adalah zat pembangun dan zat
pertumbuhan. Jagung merupakan sumber gizi yang banyak mengandung
protein karbohidrat rendah kalori. Selain dapat diolah menjadi bahan makanan,
juga dapat dibuat menjadi susu sebagai menuman ringan dengan rasa dan
aroma khas serta kaya akan nutrisi.
1. Panci 5. Corong
2. Kompor 6. Dandang
3. Pengaduk kayu 7. Termometer
4. Kain penyaring 8. Blender
C. Prosedur Kerja
1. Pisahkan dari tongkolnya biji jagung yang baik yaitu berwarna kuning
tua/jingga dengan menggunakan pisau.
2. Biji yang sudah dipilih, selanjutnya diblender sampai halus dengan
perbandingan 1: 8
3. Bubur jagung yang diperoleh sebagai hasil penggilingan, selanjutnya
direbus selama 25 menit
4. Bubur kedelai yang sudah direbus disaring untuk mendapatkan filtrasi
jagung (bakal susu)
5. Filtrasi jagung ditambah dengan gula, garam dan esense (silahklan pilih
mocca, coklat, vanili, pandan atau kayu manis
6. Botol sampel yang akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu susu
yang telah dibotolkan harus dipasteurisasi selama 15 menit agar daya
tahan penyimpanannya akan lama.
UNIT 8
VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
A. Pendahuluan
1. Kelapa 10 butir
2. Air 6 liter
3. Tapisan
4. Kertas saring
5. Perangkat pembuatan VCO
6. Gelas ukur 1 liter
C. Prosedur Kerja
A. Latar Belakang
Pisau
Talenan
askom
Panci Pressure Cooker
Cobek
Wajan
Kompor
Ikan bandeng
Saus tomat 1 tomat
Saus lombok 1 lombok besar
Sereh, jahe, lengkuas, daun salam, kemiri, bawang putih, bawang
merah, royko, minyak kelapa, gula pasir dan kunyit.
C. Prosedur Kerja
A. Latar Belakang
Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh
masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi
konvensional.
1. Alat
Baskom
Saringan
Dandang
Sotel kayu
Tampah
Kompor
2. Bahan
Kacang kedelai
C. Cara Kerja
kemudian dikeringkan.
dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air
sebanyak mungkin).
4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas
6. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah
kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati
fermentasi berlangsung.
9. Kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau
Catatan:
pada tempe.
UNIT 11
TAPE
A. Latar Belakang
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing
lagi bagi kita. Pembuatan tape ini, melibatkan mikroorganisme. Mikroorganisme
yang terdapat di dalam ragi tape adalah Rhizopus sp dan khamir
saccharomyces cereviceae. Dua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja
sama dalam menghasilkan tape.
C. Cara Pembuatan
a) Kukus singkong hingga matang, usahakan tidak terlalu matang agar
tidak benyek
b) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi
daun pisang, dengan wadah steril agar tidak ada bakteri yang menghambat
proses fermentasi
c) Taburi dengan ragi tape hingga rata
d) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya.
Diamkan di tempat hangat selama 3-4 hari.
UNIT 12
YOGHURT SANTAN KELAPA
A. Latar Belakang
C. Prosedur Kerja