Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr.

wb

Hallo semuanya hari ini saya melakukan kkn hari ke 3 dengan mencari sejarah dari desa tuban,
gondangrejo, karangayar.

Pencarian data sejarah tentang desa tuban ini saya lakukan dengan cara menanya kepada kerabat
dekat/tetua dan mencari di internet serta ke kepala dusun tuaban.

Sejarah desa Tuban

Tuban merupakan salah satu nama desa di Kecamatan Gondangrejo, Kabup


aten Karanganyar. Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat dan digali p
emerintah desa.
Asal mula penamaan Desa Tuban tak lepas dari unsur ghaib yang dulu diyaki
ni masyarakat desa tuban.

Kepala Desa Tuban, Aris Santoso, bercerita jika dia sudah menggali cerita as
al mula Desa Tuban dari salah satu orang yang dituakan di desa tersebut Alm. KH M
ashudi. Menurut cerita awalnya dulu wilayah itu ditinggali kali pertama oleh Mbah Dr
ani di era Majapahit.

Saat itu menurutnya Desa Tuban masih berbentuk hutan lantaran bersebelah
an langsung dengan Desa Krendowahono yang kala itu juga dikenal sebagai Alas Kr
endowahono.

Berdasarkan cerita tersebut, di Desa Tuban terdapat Kedung Trini yang dihuni oleh s
osok gaib bernama Nyi Trini. Di sebelah kedung tersebut ada tempat yang juga dihu
ni sosok ghaib juga bernama Nyai Sauban. Keduanya diyakini merupakan sosok gha
ib yang menunggu Desa Tuban hingga saat ini.

“Kemudian Mbah Drani itu kan memiliki anak banyak dan jadilah suatu pemukiman.
Nama desa ini juga diambil dari gabungan kedua nama sosok yang diyakini menung
gu dua tempat tersebut. Tuban itu berarti berasal dari Nyi Trini dan Nyai Sauban,” ce
rita Aris ketika berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (1/8/2020).

Ritual
Diceritakan juga lokasi dua sosok tersebut dianggap keramat oleh beberapa orang.
Beberapa ritual sebelum era modern saat ini kerap dilakukan apalagi ketika ada yan
g akan menggelar hajatan pernikahan.

“Kalau saat ini sudah memudar untuk kegiatan ritual. Tapi dulu itu kerap ada warga y
ang memasang sesajen kalau akan ada hajatan pernikahan. Ya di lokasi yang diyaki
ni ditunggu oleh Nyi Trini dan Nyai Sauban itu. Ada yang dilarung dan hanya ditemp
atkan saja,” beber dia.

Anda mungkin juga menyukai