Anda di halaman 1dari 4

Teks laporan sederhana

a. Fungsi sosial
Untuk menulis laporan dalam bentuk yang sederhana

b.  Struktur teks
The outline of the report :

 Title

 Content page

 Acknowledgment

 Introduction

 Background

 Methodology

 Conclusion

 Recommendations

 References

mari kita masuk ke materi baru yaitu membuat laporan (report). Report adalah sebuah tulisan
yang memaparkan atau – sesuai namanya – melaporkan bagaimana sebuah situasi telah
terjadi.

Hal ini sangat familiar bagi orang yang berada di dunia akademis dan lainnya. Seorang penulis
yang baik harus bisa menulis report yang bagus, terutama dalam hal formal dan bisa
dipublikasikan.

Tipe Laporan
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa ada dua tipe laporan yang biasa ditulis. Pertama, formal
report yaitu laporan singkat yang biasanya terkait dengan hal-hal seperti studi kasus,
investigasi, eksperimen, dan lainnya. Laporan ini jika telah selesai dirangkum akan diajukan
kepada atasan.

Biasanya terdapat 5 bagian dalam komposisi laporan formal. Selain itu, laporan dengan tipe ini
digunakan di sekolah, universitas, organisasi, hingga perusahaan. Laporan ini disusun dalam
bentuk yang terstruktur.

Selain laporan formal, ada juga laporan tidak formal atau informal report yang tujuannya
berbeda dengan formal report.
Bagian dari Laporan
Penting juga untuk tahu apa saja bagian atau unsur dalam laporan formal. Beberapa bagiannya
adalah:

 Mengandung “From”, “To”, dan “Date”


Hal ini untuk menjelaskan siapa yang menulis, siapa objek yang ada dalam bacaan, dan
kepada siapa laporan ini diberikan. Selain itu, tanggal dibuatnya laporan juga tidak kalah
penting untuk dokumentasi.

 Judul Laporan
Selain itu, tak kalah penting untuk menuliskan judul laporan atau subjek dari tulisan kamu. Hal
ini digunakan untuk memudahkan orang yang membaca untuk memahaminya.

 Bagian Awal
Bagian paling penting dalam laporan adalah perkenalan atau introduction. Bagian ini
menjelaskan apa yang diminta pada penulis sekaligus mencantumkan siapa yang meminta
laporan ini.

Selain itu, juga dituliskan tenggat waktu kapan laporan ini harus diberikan.

 Bagian Kedua
Lebih lanjut lagi usai bagian awal atau pembuka, penulis juga memaparkan tahapan yang telah
dilakukan selama menyusun laporan atau melakukan eksperimen

Cara ini juga termasuk penjelasan tentang tempat, wawancara, survei, dan masih banyak lagi.
Semuanya dipaparkan untuk menjembatani orang mengerti dengan metode apa seluruh data ini
terkumpul.

 Temuan
Bagian ketiga adalah yang terpenting dalam sebuah laporan, berisikan temuan
atau findings. Bagian ini harus menjadi yang paling jelas dan padat berisi karena di sinilah
semua temuan penting diutarakan.

Biasanya bagian temuan ini lebih panjang dibandingkan dengan yang lain, dan
menggunakan sub-headings untuk memudahkan klasifikasi. Ingat, gunakan juga kalimat yang
singkat dan jelas. Hindari menggunakan kalimat panjang lebar.

Tak hanya itu, penulis juga bisa menggunakan berbagai bentuk seperti tabel, listicle, diagram,
dan lain sebagainya untuk mendukung tersajinya data dengan mudah.

 Kesimpulan
Usai memaparkan temuan, maka bagian keempat dalam sebuah laporan adalah kesimpulan
yang diperoleh dari seluruh proses penyusunan laporan.

Dari semua yang dipaparkan di bagian ketiga, maka di sinilah penulis merangkum semua yang
telah diperolehnya berdasarkan data-data yang ada.

 Saran
Bagian terakhir setelah memaparkan kesimpulan adalah rekomendasi dan saran yang diberikan
oleh penulis. Hal ini penting untuk kelanjutan dari sebuah laporan. Pada dasarnya, sebuah
laporan dibuat untuk perkembangan dari sebuah isu.

Dengan cara ini, penulis bisa memberikan rekomendasi personal mereka terkait isu yang
diangkat. Tentu rekomendasi ini tidak akan main-main karena sudah berdasarkan eksperimen
yang tersusun dengan rapi.

 Penutup
Di bagian akhir, laporan akan mengandung nama penulis dan elemen lain seperti tanda tangan.
Biasanya bagian ini dituliskan di kiri bawah sebuah halaman.

Contoh Laporan
Berikut ini sebuah contoh bagaimana laporan dituliskan dengan singkat untuk keperluan
akademis. Topiknya adalah tentang isu penggunaan plastik. Simak berikut ini:

From: Ray Reynolds


To: Head of Environmental Major Kings College London
Date: March 20, 2018
Sub: Plastic Awareness Campaign

You recently asked me to submit a short report on “The Plastic Awareness Campaign” that I
have been conducting in the neighborhood. You asked that I submit a report within three weeks
of the start of the campaign.

The Plastic Awareness Campaign has been held in 10 cities until now. Workshops, interactive
sessions, as well as pamphlets are an integral part of the campaign.

Students have demonstrated a keen interest in our campaign. More than a hundred students
have come forth to join the campaign and encourage people to use plastic wisely. Students
enroll in workshops conducted by Mr. Das and others. They are asked to explore alternatives
other than plastic. They are also instructed in proper disposal of plastic and made aware of the
dangers of plastic to the environment.

The response to Plastic Awareness Campaign has been positive. Students show a lot of
interest in pursuing the campaign, even outside of their area.
I would like to recommend that the Plastic Awareness Campaign continue for another two
months. This will make it possible to educate several schools in the city. It would also be helpful
if students are taught how to make simple paper bags using old newspapers, magazines, and
books.

We can make The Plastic Awareness Campaign a running success in the city. Another more
detailed report will be represented to you in the event that the plastic campaign is extended.

Regards,

Ray Reynolds
Campaign Leader

(Belum lama ini, Anda meminta saya mengumpulkan laporan singkat terkait “The Plastic
Awareness Campaign” yang sedang digelar di area sekitar. Anda meminta saya mengumpulkan
laporan dalam waktu tiga pekan sejak kampanye dimulai.

The Plastic Awareness Campaign telah digelar di 10 kota hingga kini. Workshop, sesi interaktif,
dan pamflet menjadi bagian integral dalam kampanye.

Para murid menunjukkan ketertarikan besar pada kampanye ini. Lebih dari ratusan murid
datang bergabung dengan kampanye dan mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan
plastik. Mereka mengikuti workship dari Mr. Das dan lainnya. Mereka juga diminta untuk
mencari tahu alternatif selain plastik. Mereka juga diajari bagaimana cara daur ulang plastik
yang tepat dan disadarkan tentang bahaya plastik terhadap lingkungan.

Respon terhadap Plastic Awareness Campaign sangatlah positif. Para murid menunjukkan


ketertarikan dalam melakukan kampanye ini hingga di luar wilayah mereka.

Saya ingin merekomendasikan Plastic Awareness Campaign dilanjutkan hingga dua bulan ke


depan. Hal ini memungkinkan untuk mengedukasi beberapa sekolah di kota ini. Selain itu, akan
sangat membantu jika para murid diajarkan cara membuat tas kertas sederhana menggunakan
koran, majalah, hingga buku bekas.

Kita bisa menjadikan Plastic Awareness Campaign sebagai sebuah kisah sukses di kota ini.
Laporan yang lebih detil akan diberikan usai kampanye berakhir.)

Anda mungkin juga menyukai