PENDUGAAN EVAPOTRANSPIRASI (ETP)

METODE THORNTHWAITE

Pendahuluan

Pengukuran evapotransipirasi (ETP) secara langsung di lapangan diukur

dengan menggunakan lysimeter . Data dari lysimeter ini merupakan nilai
sebenarnya evapotranspirasi lapangan. Karena L ysimeter dipasang dengan
peralatan dan instalasi khusus serta bersifat permanen maka penggunaannya
kurang praktis dan memerlukan biaya. Untuk itu maka para ahli berusaha
menduga ETP tersebut dengan persamaan empiris dengan menggunakan
data-data iklim.

Tujuan praktikum
1. Mahasiswa dapat menghitung ETP dari data pengamatan panci klas A.
2. Mahasiswa dapat menghitung ETP metode Thortwaite baik menggunakan
nomogram maupun rumus empiris.

Media
Komputer dengan program aplikasi MS Excel

Beberapa cara pendugaan ET P

1. Evaporimeter Panci Klas A
Rumus:
ETP = Eo x konstanta panci
dimana Eo adalah evaporasi dari panci klas A pada stasiun (mm),
Sedangkan konstanta panci untuk indonesia berkisar 0,7 - 0,8 atau rata-
rata 0,75. Konstanta panci dapat diperoleh dengan percobaan di lapangan.
Misalnya evaporasi pada panci klas A pada stasiun menunjukkan 4,0
mm/hari, maka ETP = 0,75 x 4,0 = 3,0 mm/hari.

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 1
2. Metode Thornthwaite
Pendugaan ETP metode Thorntwaite ini hanya menggunakan data suhu
rata-rata bulanan saja, Sedang kan metode Blaney-Criddle, Penman,
Makkink dan Priestly-Taylor menghendaki data yang cukup banyak seprti :
suhu, radiasi, kecepatan angin, kelembaban udara sehingga meskipun
hasilnya lebih akurat, namun sulit diterapkan pada wilayah yang tidak
memiliki data iklim yang lengkap.
Untuk memperoleh ETP dengan metode ini bisa dilakukan dengan cara -
cara sebagai berikut :

a. Nomogram
Gambar 2.1 adalah Nomogram (thornthwaite, 1948), hubungan suhu
udara bulanan rata-rata (t C) sebagai sumbu-Y dan besarnya
evapotraspirasi bulanan (cm) sebagai sumbu -X (Gambar 1). Untuk
menggunakan ini harus dihitung dulu Indeks Bahang ( I = Heat index) yaitu
akumulasi indeks panas/bahang dalam setahun, diperoleh dengan rumus :

1,514
12
t 
I   
i 1  5 

Pada nomgram buatlah garis yang menghubungkan tit ik I (indeks panas)

yang diperoleh dengan titik konvergensi. Titik konvergensi berada pada
koordinat suhu 26,5 C (sumbu-Y) dan ETP 13,50 (sumbu -X). Dari garis
yang terbentuk tariklah koordinat data suhu anda (sumbu -Y) untuk
memperoleh nilai ETP pada s umbu-X. Bila data suhu udara lebih besar
dari 26,5 C maka gunakanlah tabel disamping nomogram atau
menggunakan rumus :

ETP(t 26,5 C) = - 0,0433 t 2 + 3,2244 t – 41.545

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 2
 Nilai ETP yang diperoleh ini belum dikoreksi dengan faktor kedudukan
matahari atau faktor lintang (F). Nil ai F dapat dilihat dalam Tabel 2.5.
Sehingga nilai :
ETP (terkoreksi) = ETP . F

b. Rumus empiris
Untuk menduga ETP metode Thornthwaite bisa menggunakan rumus.
Rumus ini berlaku untuk suhu udara rata -rata bulanan (t  26,5 C), yaitu
a
ETP = 1,6 (10 t/I)
dimana,
ETP = evaporasi potensial bulan (cm/bulan)
t =suhu rata-rata bulanan (C)
I = akumulasi indeks panas dalam setahun, diperoleh dengan rumus :

1,514
12
t 
I   
i 1  5 

a = 0,000000675 I 3 – 0,0000771 I 2 + 0,01792 I + 0,49239

F = faktor koreksi terhadap panjang hari dari letak lintang (diperoleh dari
tabel)
Sedangkan untuk data suhu t 26,5 C, gunakan rumus :

ETP(t 26,5 C) = - 0,0433 t 2 + 3,2244 t – 41.545

Nilai ETP yang diperoleh ini belum dikoreksi dengan faktor kedudukan
matahari atau faktor lintang (F). Nilai F dapat dilihat dalam Tabel 3.
Sehingga nilai :

ETP (terkoreksi) = ETP . F

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 3
 Agar lebih lebih jelas perhatikan contoh perhitungan pendugaan ETP
metode Thorthwaite di bawah ini:
Teladan:

Tabel 2.1 Suhu rata-rata bulan ( misalnya data 10 tahun) stasiun -X (posisi 0
LS)

Bulan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

Suhu 25,0 25.5 26.0 26.5 26.8 27.0 28.0 27,5 26.0 25.5 26.0 25.5
(t C)

Prosedur perhitungan :
1. Hitung indeks heat index masing -masing bulan (i) dengan rumus

1,514
t
i  
 5

2. Kemudian hitung heat index setahun (I) dengan cara menjumlahkan i

masing-masing bulan.
3. Hitung nilai a dengan rumus a = 0,000000675 I 3 – 0,0000771 I 2 + 0,01792 I
+ 0,49239
a
4. Hitung ETP tidak dikoreksi dengan rumus ETP = 1,6 (10 t/I) untuk suhu
rata-rata t  26,5 C. Untuk suhu t  26,5 C gunakan tabel pada
nomogram atau gunakan rumus: ETP(t 26,5 C) = - 0,0433 t 2 + 3,2244 t –
41.545
5. Tentukan nilai faktor koreksi (F) pada Tabel 2.4 yang disesuaikan dengan
bulan dan posisi lintang.
6. Kemudian hitung ETP terkoreksi dengan rumus:
ETP terkoreksi = ETP x F

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 4
Tabel 2.2. Perhitungan ETP
bln t i ETP* ETP** F ETP ETP
terkoreksi
jan 25.00 11.4 10.81 12.00 1.04 10.81 11.22
peb 25.50 11.8 11.62 12.52 0.94 11.62 10.91
mar 26.00 12.1 12.47 13.02 1.04 12.47 12.96
apr 26.50 12.5 13.37 13.49 1.01 13.49 13.63
mei 26.80 12.7 13.92 13.77 1.04 13.77 14.32
jun 27.00 12.8 14.31 13.95 1.01 13.95 14.09
jul 28.00 13.6 16.34 14.79 1.04 14.79 15.38
agt 27.50 13.2 15.30 14.38 1.04 14.38 14.96
sep 26.00 12.1 12.47 13.02 1.01 12.47 12.59
okt 25.50 11.8 11.62 12.52 1.04 11.62 12.08
nop 26.00 12.1 12.47 13.02 1.01 12.47 12.46
des 25.50 11.8 11.62 12.52 1.04 11.62 12.46
Jumlah 148.0
Ket: I = 148; a = 3,645
ETP* = ETP dibawah titik konvergensi (t 26,5 C)
ETP** = ETP dibawah titik konvergensi (t 26,5 C)
Nilai F diperoleh dari tabel 2 ( untuk posisi 0  LS).

30,00

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00
s uhu (C) ETP (c m)
0,00
jan peb m ar apr m ei jun jul agt sep okt nop des
bula n

Gambar 2.1 Hubungan suhu dan ETP pada berbagai bulan

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 5
Tugas Praktikum
Kerjakan pertanyaan/soal di bawah ini dengan bantuan komputer
(program aplikasi MS Excel).
1. Hitung ETP bulan Pebruari bila diketahui data evaporasi harian (mm) pada
Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Evaporasi (Eo) harian pada panci Klas A (konstanta panci =0.75)

tgl Eo tgl Eo tgl Eo tgl Eo tgl Eo

1 2.5 7 3.6 13 4.3 19 3.3 25 3.5

2 3.2 8 6.0 14 5.2 20 6.6 26 3.2

3 5.3 9 2.4 15 6.5 21 2.4 27 5.3

4 4.3 10 1.5 16 2.4 22 2.5 28 4.3

5 5.1 11 2.9 17 1.0 23 2.9 29 7.1

6 5.2 12 3.0 18 3.6 24 3.0 30 5.2

2. Hitung ETP terkoreksi metode Thorthwaite dengan da ta pada Tabel 2.4

dan hasil perhitungan dibuat seperti Tabel 2.2 dan buatkan grafik garis
dimana bulan pada sumbu -x dan suhu dan ETP pada sumbu -y, seperti
Gambar 2.1.

Tabel 2.4 Suhu rata-rata bulan ( diperoleh dari data 20 tahun) stasiun -X (10
LS)

Bulan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

Suhu 25.3 25.0 25.8 26.5 26.8 27.0 27.5 28.0 26.5 25.5 26.4 25.5
(t C)

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 6
Tabel 2.5. Faktor koreksi (F) untuk kedudukan matahari a tau faktor lintang

Bulan
LU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
0 1,04 4 4 1 4 1 4 4 1 1,04 1 4
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
1 1,04 4 4 1 4 1 4 4 1 1,04 1 4
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
2 1,04 4 4 1 5 2 5 4 1 1,04 1 4
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
3 1,03 4 4 2 5 2 5 5 1 1,04 0 3
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
4 1,03 3 3 2 6 3 6 5 1 1,03 0 3
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0
5 1,02 3 3 2 6 3 6 5 1 1,03 9 2
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0
6 1,02 3 3 2 6 3 6 5 1 1,03 9 2
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0
7 1,02 3 3 2 7 4 7 6 1 1,03 9 1
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0
8 1,01 2 3 3 7 5 7 6 2 1,03 9 1
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0
9 1,01 2 3 3 8 5 8 7 2 1,02 8 0
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 0,9
10 1,00 1 3 3 8 6 8 7 2 1,02 8 9
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 0,9
11 1,00 1 3 3 8 6 8 7 2 1,02 8 9
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,9 0,9
12 0,99 1 3 3 9 7 9 7 2 1,02 7 9
0,9 1,0 1,0 1,1 1,0 1,1 1,0 1,0 0,9 0,9
13 0,99 1 3 4 0 7 0 8 2 1,02 7 8
0,9 1,0 1,0 1,1 1,0 1,1 1,0 1,0 0,9 0,9
14 0,98 1 3 4 0 8 1 8 2 1,01 6 8
0,9 1,0 1,0 1,1 1,0 1,1 1,0 1,0 0,9 0,9
15 0,97 1 3 4 1 8 2 8 2 1,01 5 7
0,9 1,0 1,0 1,1 1,0 1,1 1,0 1,0 0,9 0,9
16 0,97 1 3 4 1 8 2 8 2 1,01 5 7
0,9 1,0 1,0 1,1 1,0 1,1 1,0 1,0 0,9 0,9
17 0,97 1 3 4 2 9 3 9 2 1,01 5 6
0,9 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
18 0,96 1 3 5 2 0 3 0 2 1,01 4 6
0,9 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
19 0,96 0 3 5 3 0 4 0 2 1,00 4 5
0,9 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
20 0,95 0 3 5 3 1 4 1 2 1,00 3 4
0,9 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
21 0,95 0 3 5 3 1 4 1 2 1,00 3 4
0,9 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
22 0,95 0 3 5 4 2 5 1 2 1,00 3 3
0,9 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
23 0,94 0 3 6 4 3 6 2 2 1,00 2 3

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 7
 0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
24 0,94 9 3 6 5 3 6 2 2 0,99 2 2
0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
25 0,93 9 3 6 5 4 7 2 2 0,99 1 1
0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
26 0,92 8 3 6 5 5 7 2 2 0,99 1 1
0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
27 0,92 8 3 7 6 5 8 3 2 0,99 0 0
0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,9
28 0,91 8 3 7 6 6 8 3 2 0,98 0 0
0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,1 1,1 1,0 0,9 0,8
29 0,91 7 3 7 7 6 9 3 3 0,98 0 9
0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
30 0,90 7 3 8 8 7 0 4 3 0,98 9 8
0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
31 0,90 7 3 8 8 8 0 4 3 0,98 9 8
0,8 1,0 1,0 1,1 1,1 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
32 0,89 6 3 8 9 9 1 5 3 0,98 8 7
0,8 1,0 1,0 1,1 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
33 0,88 6 3 9 9 0 2 5 3 0,97 8 6
0,8 1,0 1,0 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
34 0,88 5 3 9 0 0 2 6 3 0,97 7 6
0,8 1,0 1,0 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
35 0,87 5 3 9 1 1 3 6 3 0,97 6 5
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
36 0,87 5 3 0 1 2 4 6 3 0,97 6 4
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
37 0,86 4 3 0 2 3 5 7 3 0,97 5 3
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
38 0,85 4 3 0 3 4 5 7 4 0,96 4 3
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
39 0,85 4 3 1 3 4 6 8 4 0,96 4 2
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
40 0,84 3 3 1 4 5 7 8 4 0,96 3 1
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,8
41 0,83 3 3 1 5 6 7 9 4 0,96 2 0
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,2 1,1 1,0 0,8 0,7
42 0,82 3 3 2 6 7 8 9 4 0,95 2 9
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,2 1,2 1,0 0,8 0,7
43 0,81 2 2 2 6 8 9 0 4 0,95 1 7
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,3 1,2 1,0 0,8 0,7
44 0,81 2 2 3 7 9 0 0 4 0,95 0 6
0,8 1,0 1,1 1,2 1,2 1,3 1,2 1,0 0,7 0,7
45 0,80 1 2 3 8 9 1 1 4 0,94 9 5
0,8 1,0 1,1 1,2 1,3 1,3 1,2 1,0 0,7 0,7
46 0,79 1 2 3 9 1 2 2 4 0,94 9 4
0,8 1,0 1,1 1,3 1,3 1,3 1,2 1,0 0,7 0,7
47 0,77 0 2 4 0 2 3 2 4 0,93 8 3
0,8 1,0 1,1 1,3 1,3 1,3 1,2 1,0 0,7 0,7
48 0,76 0 2 4 1 3 4 3 5 0,93 7 2
0,7 1,0 1,1 1,3 1,3 1,3 1,2 1,0 0,7 0,7
49 0,75 9 2 4 2 4 5 4 5 0,93 6 1
50 0,74 0,7 1,0 1,1 1,3 1,3 1,3 1,2 1,0 0,92 0,7 0,7

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 8
 8 2 5 3 6 7 5 6 6 0

Bulan
LS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
0 1,04 4 4 1 4 1 4 4 1 1,04 1 4
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
1 1,04 4 4 1 4 1 4 4 1 1,04 1 4
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
2 1,05 4 4 1 4 1 4 4 1 1,04 2 5
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
3 1,05 5 4 1 3 0 3 4 1 1,05 2 5
0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
4 1,06 5 4 0 3 0 3 3 0 1,05 3 6
0,9 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
5 1,06 5 4 0 2 9 2 3 0 1,05 3 6
0,9 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
6 1,06 5 4 0 2 9 2 3 0 1,05 3 6
0,9 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
7 1,07 6 4 0 2 8 2 3 0 1,05 4 7
0,9 1,0 1,0 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
8 1,07 6 5 0 2 8 1 2 0 1,06 4 8
0,9 1,0 0,9 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
9 1,08 7 5 9 1 7 1 2 0 1,06 5 9
0,9 1,0 0,9 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,1
10 1,08 7 5 9 1 6 0 1 0 1,06 5 0
0,9 1,0 0,9 1,0 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,1
11 1,08 7 5 9 1 6 0 1 0 1,06 5 0
0,9 1,0 0,9 1,0 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0 1,1
12 1,09 7 5 9 0 6 9 1 0 1,06 6 1
0,9 1,0 0,9 1,0 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0 1,1
13 1,10 8 5 9 0 5 9 1 0 1,07 6 1
0,9 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0 1,1
14 1,11 8 5 8 9 5 8 0 0 1,07 7 2
0,9 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0 1,1
15 1,12 8 5 8 8 4 7 0 0 1,07 7 2
0,9 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0 1,1
16 1,12 8 5 8 8 4 7 0 0 1,07 7 2
0,9 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0 1,1
17 1,13 9 5 8 8 3 7 0 0 1,07 8 3
0,9 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,0 1,1
18 1,13 9 5 8 7 3 6 0 0 1,08 8 4
1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,1
19 1,14 0 5 7 7 2 6 9 0 1,08 9 4
1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,1
20 1,14 0 5 7 6 1 5 9 0 1,08 9 5
1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,0 1,1
21 1,14 0 5 7 6 1 5 9 0 1,08 9 5
1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,1 1,1
22 1,15 0 5 7 6 0 5 9 0 1,09 0 6
23 1,16 1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 1,0 1,09 1,1 1,1

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 9
 1 5 7 5 0 4 9 0 0 7
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,9 0,9 1,0 1,1 1,1
24 1,16 1 5 6 5 9 4 8 0 1,10 1 7
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,9 0,9 1,0 1,1 1,1
25 1,17 1 5 6 4 8 3 8 0 1,10 1 8
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,9 0,9 1,0 1,1 1,1
26 1,17 1 5 6 4 8 3 8 0 1,10 1 8
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,9 0,9 1,0 1,1 1,1
27 1,18 2 5 6 4 7 2 8 0 1,11 2 9
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,9 0,9 1,0 1,1 1,2
28 1,19 2 6 6 3 7 2 7 0 1,11 3 0
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,9 0,9 1,0 1,1 1,2
29 1,19 3 6 5 3 6 1 7 0 1,12 3 0
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,9 0,9 1,0 1,1 1,2
30 1,20 3 6 5 2 5 0 6 0 1,12 4 1
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,9 0,9 1,0 1,1 1,2
31 1,20 3 6 5 2 5 0 6 0 1,12 4 1
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
32 1,21 3 6 5 1 4 9 6 0 1,12 5 2
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
33 1,22 4 6 5 1 4 9 5 0 1,13 6 3
1,0 1,0 0,9 0,9 0,8 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
34 1,22 4 6 4 0 3 8 5 0 1,13 6 4
1,0 1,0 0,9 0,8 0,8 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
35 1,23 4 6 4 9 2 7 4 0 1,13 7 5
1,0 1,0 0,9 0,8 0,8 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
36 1,23 4 6 4 9 2 7 4 0 1,13 7 5
1,0 1,0 0,9 0,8 0,8 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
37 1,24 5 6 4 8 1 6 4 0 1,14 8 6
1,0 1,0 0,9 0,8 0,8 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
38 1,25 5 7 4 8 0 6 3 0 1,14 9 7
1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
39 1,26 6 7 3 7 9 5 3 0 1,15 9 8
1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,8 0,9 1,0 1,2 1,2
40 1,27 6 7 3 6 8 4 2 0 1,15 0 9
1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,8 0,9 1,0 1,2 1,3
41 1,28 7 7 3 6 7 3 2 0 1,16 1 0
1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,8 0,9 1,0 1,2 1,3
42 1,28 7 7 2 5 6 2 2 0 1,16 2 1
1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,8 0,9 1,0 1,2 1,3
43 1,29 8 7 2 4 5 2 2 0 1,17 3 2
1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,8 0,9 0,9 1,2 1,3
44 1,30 8 7 2 3 4 1 1 9 1,17 3 3
1,0 1,0 0,9 0,8 0,7 0,8 0,9 0,9 1,2 1,3
45 1,31 9 7 2 3 3 0 1 9 1,17 4 4
1,1 1,0 0,9 0,8 0,7 0,7 0,9 0,9 1,2 1,3
46 1,32 0 7 1 2 2 9 0 9 1,17 5 5
1,1 1,0 0,9 0,8 0,7 0,7 0,9 0,9 1,2 1,3
47 1,33 1 8 1 1 1 8 0 9 1,18 6 6
1,1 1,0 0,9 0,8 0,7 0,7 0,8 0,9 1,2 1,3
48 1,34 1 8 0 0 0 6 9 9 1,18 7 7
1,1 1,0 0,9 0,7 0,6 0,7 0,8 0,9 1,2 1,3
49 1,36 2 8 0 9 9 5 9 9 1,19 8 9

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 10
 1,1 1,0 0,8 0,7 0,6 0,7 0,8 0,9 1,2 1,4
50 1,37 2 8 9 7 7 4 8 9 1,19 9 1

Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) II - 11