0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang teknik operasi kastrasi pada hewan dan jahit luka hasil operasi. Secara garis besar ada dua teknik kastrasi yaitu metode terbuka dan tertutup yang melibatkan pembukaan kulit untuk mengeluarkan testis, ligasi arteri untuk memutus aliran darah, dan penjahitan luka menggunakan teknik simple interupted untuk menutup luka.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik operasi kastrasi pada hewan dan jahit luka hasil operasi. Secara garis besar ada dua teknik kastrasi yaitu metode terbuka dan tertutup yang melibatkan pembukaan kulit untuk mengeluarkan testis, ligasi arteri untuk memutus aliran darah, dan penjahitan luka menggunakan teknik simple interupted untuk menutup luka.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik operasi kastrasi pada hewan dan jahit luka hasil operasi. Secara garis besar ada dua teknik kastrasi yaitu metode terbuka dan tertutup yang melibatkan pembukaan kulit untuk mengeluarkan testis, ligasi arteri untuk memutus aliran darah, dan penjahitan luka menggunakan teknik simple interupted untuk menutup luka.
a. Metode terbuka Menurut Tobias (2017) prosedur orchidectomy dengan metode terbuka yakni: - Dilakukan incisi sepanjang 3 cm pada raphae median skrotum agar testis mudah keluar. - Dilanjutkan dengan menincisi tunika dartos sehingga testis dan spermatic cord menonjol keluar melewati tempat incisi. - Diincisi tunika vaginalis dengan menggunakan scapel dan diperpanjang kearah spermatic cord menggunakan gunting tumpul-tumpul untuk menghindari robeknya tunika albugenia. - Dipisahkan ductus deferens dan otot cremaster dari plexus pampiniformis pada spermatic cord. - Diletakan 3 arteri klem di sepanjang spermatic cord kemudian dilanjutkan dengan ligasi di bagian proksimal pada masing-masing arteri klem. Ligasi ini menggunakan catgut chromic dengan metode square knot diulang dua kali. - Dilakukan teknik ligasi yang sama pada tunika vaginalis, otot cremaster dan ductus deferens. - Dipotong spermatic cord pada bagian diantara arteri clamp - Pastikan tidak ada pendarahan, kemudian luka incisi pada kulit scrotum dapat dijahit dengan teknik sederhana terputus menggunakan benang nonabsorbable. b. Metode tertutup Menurut Tobias (2017) prosedur orchidectomy dengan metode tertutup yakni: - Dilakukan incisi sepanjang 3 cm pada raphae median skrotum agar testis udah keluar. Dilanjutkan dengan menincisi tunika dartos sehingga testis dan spermatic cord menonjol keluar melewati tempat incisi. - Ditarik keluar testis dan spermatic cord menggunakan tangan dengan melepaskan fascia yang menempel pada spermatic cord menggunakan ujung scapel sehingga spermatic cord dan testis yang masih terbungkus tunika vaginalis dapat terekspose. - Dilakukan ligasi yakni dengan cara meletakan arteri klem di sepanjang spermatic cord kemudian dilanjutkan dengan ligasi di bagian proksimal pada masing-masing arteri klem. Ligasi ini menggunakan catgut chromic dengan metode square knot diulang dua kali. - Dipotong spermatic cord pada bagian diantara arteri clamp - Pastikan tidak ada pendarahan, kemudian luka incisi pada kulit scrotum datap dijahit dengan teknik sederhana terputus menggunakan benang nonabsorbable. 2. Teknik jahit Teknik jahit yang digunakan pada operasi kastrasi yaitu simple interupted suture. Teknik penjahitan ini sederhana danmudah selain itu tiap jahitan saling menunjang satu dengan lain. Keuntungan yang lain yaitu kekuatan jahitan besar, kecil kemungkinan menjerat sistem sirkulasi sehingga mengurangi edema, mudah untuk mengatur tepi-tepi luka, apabila benang putus hanya satu tempat yang terbuka dan bila terjadi infeksi luka cukup dibuka jahitan di tempat yang terinfeksi (Sudisma, 2017).
Referensi Tobias, K.M dan S.A. Johnston. 2012. Veterinary Surgery Small Animal 2 Volume Set. Missouri. Elsevier.
Sudisma, I Gusti Ngurah. 2017. Jahit Menjahit dalam Pembedahan. Denpasar: Universitas Udayana