Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Pembuatan Amuricata Shampoo

3.1.1 Alat dan Bahan:

1. aqua DM 15 dan 33 gram

2. Natrosol 0,4 gram

3. Texafon 45 gram

4. Glycerin 3 gram

5. CAB 2 gram

6. Kamperlan 1 gram

7. Citrit Acid 0,1 gram

8. Nipagin 0,3 gram

9. NaCl Secukupnya (untuk mengentalkan shampoo sesuai selera)

10. Asuntol 1 gram

11. Parfum Secukupnya

3.1.2 Langkah Pembuatan

Campurkan aqua DM (15 gram) dan Natrosol dengan cara dipanaskan dan diaduk.
Campurkan Texafon dan aqua DM (33 gram) dengan cara yang sama yaitu dipanaskan dan
disertai dengan mencampurkan Glycerin, CAB, dan Kamperlan secara perlahan.

Kemudian setelah semua mencair dan menyatu, dilanjutkan dengan menggabungkan


kedua bahan yang diaduk secara terpisah tersebut dan tetap harus diaduk dengan cara
dipanaskan. Setelah itu dicampurkan NaCl secukupnya yang berfungsi untuk mengatur
kekentalan sesuai dengan yang kita inginkan. Jika sudah, ditambkan Citrit Acid untuk mengatur
kadar Ph shampoo. Langkah selanjutnya ditambahkan Nipagin dan Asuntol ke dalam shampoo.
Jika shampoo sudah dingin, ditambahkan parfum secukupnya sesuai keinginan kita.
3.2 Strategi Usaha
3.2.1 Target Pasar
Target utama dalam mempromosikan dan pemasaran produk yang kami jual adalah orang
atau kalangan pecinta kucing. Untuk mempromosikan produk shampoo amuricata ini, yang
pertama kami lakukan dengan mempromosikan kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu.
Pasar yang kami targetkan yaitu orang pemelihara kucing, komunitas pecinta kucing, pet shop,
serta mahasiswa atau civitas akademika kedokteran hewan. Langkah pemasaran dan penjualan
yang kami lakukan kerjasama dengan pet shop, dokter hewan, dan kegiatan kontes atau pameran
kucing.Penjualan shampoo ini dewasa dan remaja karena produk yang kami buat sangat digemari
oleh kalangan orang dewasa dan remaja.Penjualan tahu jabred biasanya kami lakukan setelah
aktivitas perkuliahan selesai. Sambil berjualan keliling dalam mempromosikannya, kami juga
akan membuka stand penjualan di luar wilayah kampus dan di dalam kampus, meyewa tempat
untuk membuka usaha ini.Dan menggunakan media seperti brosur, pamflet, media massa
facebook, twitter, dan bbm.

3.2.2 Strategi Penjualan


Beberapa strategi yang kami ambil, diantaranya:

a. Poster
Sejumlah poster yang memuat iklan produk ini akan kami tempelkan di pet shop, klinik hewan,
dan setiap ada event kontes kucing maupun kegiatan pecinta kucing.

b. Katalog
Katalog yang berisi gambar dari jenis-jenis produk ini akan kami sebarkan di tempat-tempat
penjualan maupun disebarkan ke target konsumen.

c. Online
Pemesanan juga dapat dilakukan melalui media sosial BBM, LINE, WA, Instagram, maupun
blog kami.

3.3 Analisis SWOT


Adapun analisis SWOT dalam usaha yang kami buat, diantaranya sebagai berikut :

3.3.1. Strength (Kekuatan)


Kekuatan dari produk yang kami buat yaitu :
a) Produk yang kami tawarkan memiliki bahan yang tidak berbahaya untuk kucing dewasa maupun
kucing anakan.
b) Produk yang ditawarkan memiliki khasiat yang bagus untuk perawatan rambut kucing.
c) Memiliki harga yang ekonomis yang dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat atau konsumen.

3.3.2. Weakness (Kelemahan)


Kelemahan dari produk yang kami buat yaitu :
a) Kemasan produk yang kami tawarkan masih kurang sempurna
b) Harga bahan baku dan bahan-bahan lainnya yang tidak stabil bisa berubah-ubah.
3.3.3. Opportunity (Peluang)
Peluang dari produk yang kami buat yaitu:
a) Melihat semakin tingginya minat masyarakat untuk memelihara kucing.
b) Semakin banyak komunitas pecinta kucing dan event kontes-kontes kucing hias.
c) Kondisi masyarakat yang semakin peduli dengan kesehatan dan keindahan kucing peliharaannya.

3.3.4. Threath (Hambatan)


a) Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama.
b) Apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.

Anda mungkin juga menyukai