Penyerahan obat
Pengkajian obat
disertai informasi obat
Konfirmasi harga
Penyiapan obat,
Pembuatan etiket dan pembayaran
pengamasan obat
obat untuk pasien rawat
jalan dan IGD
Selain itu berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan
(sekarang Badan POM) No. 336/E/SE/1997 disebutkan :
a. Sesuai dengan bunyi pasal 7 ayat 2 UU No.9 tahun 1976 tentang narkotika, apotek
dilarang melayani salinan resep dari apotek lain yang mengandung narkotika, walaupun
resep tersebut baru dilayani sebagian atau belum dilayani sama sekali.
b. Untuk resep narkotika yang baru dilayani sebagian atau belum sama sekali, apotek boleh
membuat salinan resep tetapi salinan resep tersebut hanya boleh dilayani oleh apotek
yang menyimpan resep asli.
c. Salinan resep dari narkotika dengan tulisan “iter” tidak boleh dilayani sama sekali. Oleh
karena itu dokter tidak boleh menambahkan tulisan “iter” pada resep yang mengandung
narkotika.
Pengelola Khusus Resep Narkotika dan Psikotropika
a. Salinan resep
Salinan resep dari narkotika dengan tulisan “iter” tidak boleh dilayani sama sekali. Oleh
karena itu dokter tidak boleh menambahkan tulisan “iter” pada resep yang mengandung
narkotika.
b. Penyimpanan narkotika
Resep yang berisi narkotika dipisahkan atau digaris bawah dengan tinta merah
Resep yang berisi psikotropika digaris bawah denngan tinta biru
Resep dibendel sesuai dengan kelompoknya
Bendel resep ditulis tanggal, bulan dan tahun yang mudah dibaca dan disimpan di tempat
yang telah ditentukan
c. Pemusnahan
1) Resep yang telah disimpan melebihi 5 tahun dapat dimusnahkan.Untuk resep
narkotika dihitung jumlah lembarannya.
2) Pemusnahan resep dilakukan dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang
memadai, oleh APA bersama dangan sekurang-kurangnya satu petugas apotek.
3) Pada pemusnahan resep harus dibuat berita acara pemusnahan sesuai dengan bentuk
yang telah ditentukan dalam rangkap empat dan ditandatangani oleh APA bersama
dengan petugas apotek yang menyaksikan.
d. Pelaporan
Resep yang telah dimusnahkan dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan Resep
Dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.
5. Jika terdapat pasien yang tidak mampu menebus obat yang tertulis di dalam resep, maka
apoteker harus…
A. Memberikan obat generik yang kandungan nya sama
B. Menghubungi dokter untuk pemilihan obat yang paling tepat
C. Menghubungi dokter untuk meminta resep baru
D. Memberikan obat dengan harga rendah
E. Meminta pasien datang kembali jika sudah ada uang nya
10. Salinan resep narkotika boleh ditebus atau digunakan lagi pada…
A. Apotek mana saja
B. Apotek yang menyimpan resep aslinya
C. Instalasi farmasi rumah sakit
D. Dokter yang memberikan resep tersebut
E. Tidak boleh digunakan lagi