Anda di halaman 1dari 17

10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kota Medan
"Medan" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Medan (disambiguasi).
Untuk artikel mengenai kecamatan, lihat Medan Kota, Medan.

Kota Medan (Melayu Jawi: ‫ ;ﻣﯿﺪان‬Batak: ; Hanzi: 棉 蘭 ; bahasa Tamil: ேமடான்) adalah ibu kota provinsi Kota Medan
Sumatra Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, serta kota ‫ﻮ ﻣ ﺪان‬
terbesar di luar Pulau Jawa.[5][6][7] Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dengan
keberadaan Pelabuhan Belawan dan Bandar Udara Internasional Kuala Namu yang merupakan bandara terbesar kedua di Sumatra Sumatra Utara
Indonesia. Akses dari pusat kota menuju pelabuhan dan bandara dilengkapi oleh jalan tol dan kereta api. Medan adalah
kota pertama di Indonesia yang mengintegrasikan bandara dengan kereta api. Berbatasan dengan Selat Malaka, Medan
menjadi kota perdagangan, industri, dan bisnis yang sangat penting di Indonesia.

Sejarah Medan berawal dari sebuah kampung yang didirikan oleh Guru Patimpus di pertemuan Sungai Deli dan Sungai
Babura. Hari jadi Kota Medan ditetapkan pada 1 Juli 1590. Selanjutnya pada tahun 1632, Medan dijadikan pusat
pemerintahan Kesultanan Deli, sebuah kerajaan Melayu. Bangsa Eropa mulai menemukan Medan sejak kedatangan John
Anderson dari Inggris pada tahun 1823. Peradaban di Medan terus berkembang hingga Pemerintah Hindia Belanda
memberikan status kota pada 1 April 1909 dan menjadikannya pusat pemerintahan Karesidenan Sumatra Timur.
Memasuki abad ke-20, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka
perusahaan perkebunan secara besar-besaran.

Menurut Bappenas, Medan adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia, bersama dengan
Jakarta, Surabaya, dan Makassar.[8][9] Medan adalah kota multietnis yang penduduknya terdiri dari orang-orang dengan
latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda. Selain Melayu dan Karo sebagai penghuni awal, Medan didominasi
oleh etnis Jawa, Batak, Tionghoa, Minangkabau, Mandailing, dan India. Mayoritas penduduk Medan bekerja di sektor
perdagangan, sehingga banyak ditemukan ruko di berbagai sudut kota. Di samping kantor-kantor pemerintah provinsi, di
Medan juga terdapat kantor-kantor konsulat dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, dan Jerman.

Daftar isi
Sejarah Dari kiri atas searah jarum jam: Istana Maimun,
Geografi Tugu Tuan Guru Patimpus, Balai Kota Lama,
kawasan Masjid Raya Al Mashun, Tugu SIB.
Batas Wilayah
Sungai
Iklim
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
Dewan Perwakilan
Kecamatan Lambang
Demografi
Motto: Bekerja sama dan sama- sama bekerja
Etnis untuk kemajuan dan kemakmuran Kota Medan
Agama metropolitan[1]
Kehidupan sosial
Pekerjaan
Pola Pemukiman
Pendidikan
Pariwisata
Bangunan Tua
Hotel
Tempat Ibadah
Wisata kuliner
Transportasi Kota Medan
Darat
Laut
Udara
Media massa
Radio
Televisi
Surat kabar
Nasional
Tampilkan peta Sumatra
Lokal
Tampilkan peta Indonesia
Pusat perbelanjaan Tampilkan semua
Plaza dan Mall Koordinat: 3°35′N 98°40′E

Olahraga Negara Indonesia


Pekan Olahraga Kota Medan Provinsi Sumatra Utara

Konsulat Jendral Tanggal 1 Juli 1590


peresmian
Kota Kembar
Pemerintahan
Tokoh dari Kota Medan • Wali Kota Akhyar Nasution (Plt.)
Lihat Pula • Wakil Lowong
Wali Kota
Sumber
Catatan Luas

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 1/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Keterangan • Total 265,10 km2 (10,240 sq mi)
Referensi Populasi (2019)[2]
Daftar Pustaka • Total 2.279.894 jiwa
• Kepadatan 8.600,12/km2 (2,227,420/sq mi)
Pranala luar
Demografi
• Suku Daftar
Sejarah bangsa
• Agama Islam 64,53%
Artikel utama: Sejarah Kota Medan Kristen 26,10%
— Protestan 20,99%
Medan berasal dari kata bahasa Tamil Maidhan atau Maidhanam, yang berarti tanah lapang atau tempat yang luas, yang — Katolik 5,11%
kemudian teradopsi ke Bahasa Melayu. Buddha 8,28%
Hindu 1,04%
Hari jadi Kota Medan diperingati tiap tahun sejak tahun 1970 yang pada mulanya ditetapkan pada tanggal 1 April 1909. Konghucu 0,06%[2]
Tanggal ini kemudian mendapat bantahan yang cukup keras dari kalangan pers dan beberapa ahli sejarah. Karena itu, • Bahasa Indonesia, Melayu, Batak Toba,
Jawa, Hokkien, Minangkabau,
Wali kota membentuk panitia sejarah hari jadi Kota Medan untuk melakukan penelitian dan penyelidikan. Surat
Aceh, Mandailing, Tamil,
Keputusan Wali kotamadya Kepala Daerah Kotamadya Medan No. 342 tanggal 25 Mei 1971 yang waktu itu dijabat oleh Mandarin, Inggris
Drs. Sjoerkani membentuk Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Medan. Duduk sebagai Ketua adalah Prof. Mahadi, SH,
Sekretaris Syahruddin Siwan, MA, Anggotanya antara lain Ny. Mariam Darus, SH dan T.Luckman, SH. Untuk lebih Zona waktu WIB (UTC+07:00)
mengintensifkan kegiatan kepanitiaan ini dikeluarkan lagi Surat Keputusan Wali kotamadya Kepala Daerah Kotamadya Kode +62 61
Medan No.618 tanggal 28 Oktober 1971 tentang Pembentukan Panitia Penyusun Sejarah Kota Medan dengan Ketuanya telepon
Prof.Mahadi, SH, Sekretaris Syahruddin Siwan, MA dan Anggotanya H. Mohammad Said, Dada Meuraxa, Letkol. Nas Kode 12.71
Sebayang, Nasir Tim Sutannaga, M.Solly Lubis, SH, Drs. Payung Bangun, MA dan R. Muslim Akbar. DPRD Medan Kemendagri
sepenuhnya mendukung kegiatan kepanitiaan ini sehingga merekapun membentuk Pansus dengan ketua M.A. Harahap,
Kode SNI MDN
beranggotakan antara lain Drs. M.Hasan Ginting, Ny. Djanius Djamin SH., Badar Kamil, BA dan Mas Sutarjo.
Jumlah 21
Dalam buku The History of Medan tulisan Tengku Luckman Sinar (1991), dituliskan bahwa menurut "Hikayat Aceh", kecamatan
Medan sebagai pelabuhan telah ada pada tahun 1590, dan sempat dihancurkan selama serangan Sultan Aceh Alauddin
DAU Rp. 1.270.244.794.000.-
Saidi Mukammil kepada Raja Haru yang berkuasa di situ. Serangan serupa dilakukan Sultan Iskandar Muda tahun 1613, (2013)[4]
terhadap Kesultanan Deli. Sejak akhir abad ke-16, nama Haru berubah menjadi Ghuri, dan akhirnya pada awal abad ke-17
menjadi Deli. Pertempuran terus-menerus antara Haru dengan Aceh mengakibatkan penduduk Haru jauh berkurang. Bandar Bandara Internasional
udara Kualanamu
Sebagai daerah taklukan, banyak warganya yang dipindahkan ke Aceh untuk dijadikan pekerja kasar.
Pelabuhan Pelabuhan Belawan
Selain dengan Aceh, Kerajaan Haru yang makmur ini juga tercatat sering terlibat pertempuran dengan Kerajaan Melayu Flora resmi Tembakau Deli
di Semenanjung Malaka dan juga dengan kerajaan dari Jawa. Serangan dari Pulau Jawa ini antara lain tercatat dalam Fauna resmi Biawak dan Beo nias
kitab Pararaton yang dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Dalam Negarakertagama, Mpu Prapanca juga menuliskan Situs web pemkomedan.go.id (https://pem
bahwa selain Pane (Panai), Majapahit juga menaklukkan Kampe (Kampai) dan Harw (Haru). Berkurangnya penduduk komedan.go.id/)
daerah pantai timur Sumatra akibat berbagai perang ini, lalu diikuti dengan mulai mengalirnya suku-suku dari dataran
tinggi pedalaman turun ke pesisir pantai timur Sumatra. Suku Karo bermigrasi ke daerah pantai Langkat, Serdang, dan Deli. Suku
Simalungun ke daerah pantai Batubara dan Asahan, serta suku Mandailing ke daerah pantai Kualuh, Kota Pinang, Panai, dan Bilah.[10]

Dalam Riwayat Hamparan Perak yang dokumen aslinya ditulis dalam huruf Karo pada rangkaian bilah bambu, tercatat Guru
Patimpus, tokoh masyarakat Karo, sebagai orang yang pertama kali membuka "desa" yang diberi nama Medan. Namun, naskah asli
Riwayat Hamparan Perak yang tersimpan di rumah Datuk Hamparan Perak terakhir telah hangus terbakar ketika terjadi "kerusuhan
sosial", tepatnya tanggal 4 Maret 1946. Patimpus adalah anak Tuan Si Raja Hita, pemimpin Karo yang tinggal di Kampung Pekan
(Pakan). Ia menolak menggantikan ayahnya dan lebih tertarik pada ilmu pengetahuan dan mistik, sehingga akhirnya dikenal sebagai
Guru Patimpus. Antara tahun 1614-1630 Masehi, ia belajar agama Islam dan diislamkan oleh Datuk Kota Bangun, setelah kalah dalam
adu kesaktian. Selanjutnya Guru Patimpus menikah dengan adik Tarigan, pemimpin daerah yang sekarang bernama Pulau Brayan dan
membuka Desa Medan yang terletak di antara Sungai Babura dan Sungai Deli. Dia pun lalu memimpin desa tersebut.[10]

Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590 kemudian dipandang sebagai pembuka sebuah kampung yang bernama Medan
Puteri walaupun sangat minim data tentang Guru Patimpus sebagai pendiri Kota Medan. Karenanya hari jadi ditetapkan berdasarkan Pemandangan udara kota Medan
perkiraan tanggal 1 Juli 1590 dan diusulkan kepada Wali kota Medan untuk dijadikan sebagai hari jadi Medan dalam bentuk pada tahun 1920-an.
perkampungan, yang kemudian dibawa ke Sidang DPRD Tk.II Medan untuk disahkan. Berdasarkan Sidang DPRD tanggal 10 Januari
1973 ditetapkan bahwa usul tersebut dapat disempurnakan. Sesuai dengan sidang DPRD, Wali kotamadya Kepala Daerah Tingkat II
Medan mengeluarkan Surat Keputusan No.74 tanggal 14 Februari 1973 agar Panitia Penyusun Sejarah Kota Medan melanjutkan
kegiatannya untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna. Berdasarkan perumusan yang dilakukan oleh Pansus Hari Jadi Kota
Medan yang diketuai oleh M.A.Harahap bulan Maret 1975 bahwa tanggal 1 Juli 1590. Secara resmi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Tk.II Medan menetapkan tanggal 1 Juli 1590 sebagai Hari Jadi Kota Medan dan mencabut Hari Ulang Tahun Kota Medan yang
diperingati tanggal 1 April setiap tahunnya pada waktu sebelumnya.

Di Kota Medan juga menjadi pusat Kesultanan Melayu Deli, yang sebelumnya adalah Kerajaan Aru. Kesultanan Deli adalah sebuah
kesultanan Melayu yang didirikan pada tahun 1632 oleh Tuanku Panglima Gocah Pahlawan di wilayah bernama Tanah Deli (kini Kota
Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Indonesia).
Daerah Kesawan tahun 1920-an.
John Anderson, orang Eropa asal Inggris yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama
Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Raja Pulau Berayan sudah sejak beberapa tahun
bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886, Medan secara
resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya menjadi ibu kota Karesidenan Sumatra Timur sekaligus ibu kota
Kesultanan Deli. Tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka
perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang bumiputra
Melayu, dan seorang Tionghoa.

Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terdapat dua gelombang migrasi besar ke Medan. Gelombang pertama berupa kedatangan
orang Tionghoa dan Jawa sebagai kuli kontrak perkebunan. Tetapi setelah tahun 1880 perusahaan perkebunan berhenti
mendatangkan orang Tionghoa, karena sebagian besar dari mereka lari meninggalkan kebun dan sering melakukan kerusuhan.
Perusahaan kemudian sepenuhnya mendatangkan orang Jawa sebagai kuli perkebunan. Orang-orang Tionghoa bekas buruh Lambang Medan pada zaman
perkebunan kemudian didorong untuk mengembangkan sektor perdagangan. Gelombang kedua ialah kedatangan orang penjajahan Belanda.
Minangkabau, Mandailing, dan Aceh. Mereka datang ke Medan bukan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan, tetapi untuk
berdagang, menjadi guru, dan ulama.

Sejak tahun 1950, Medan telah beberapa kali melakukan perluasan areal, dari 1.853 ha menjadi 26.510 ha pada tahun 1974. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun
setelah penyerahan kedaulatan, kota Medan telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 2/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Geografi
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektare (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatra Utara. Dengan demikian,
dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar.
Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota
Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.

Batas Wilayah

Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut:

Utara Selat Malaka


Timur Kabupaten Deli Serdang
Selatan Kabupaten Deli Serdang
Barat Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan sumber daya alam (SDA), khususnya di bidang perkebunan dan
kehutanan. Karena secara geografis Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya alam, seperti Deli Serdang, Labuhan Peta kecamatan di Kota Medan.
Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai, dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan
secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat
dengan daerah-daerah sekitarnya.

Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan
jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan
secara fisik, yaitu daerah Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.

Sungai

Sedikitnya ada sembilan sungai yang melintasi kota ini:

Sungai Belawan
Sungai Badera
Sungai Sikambing
Sungai Putih
Sungai Babura
Sungai Deli
Sungai Sulang-Saling
Sungai Kera
Sungai Tuntungan

Selain itu, untuk mencegah banjir yang terus melanda beberapa wilayah Medan, pemerintah telah membuat sebuah proyek kanal besar yang lebih dikenal dengan nama
Medan Kanal Timur.

Iklim

Berdasarkan klasifikasi iklim Köppen, Medan memiliki iklim hutan hujan tropis dengan musim kemarau yang tidak jelas.[11] Medan memiliki bulan-bulan yang lebih
basah dan kering, dengan bulan terkering (Februari) rata-rata mengalami presipitasi sekitar sepertiga dari bulan terbasah (Oktober). Suhu di kota ini rata-rata sekitar 27
derajat Celsius sepanjang tahun. Presipitasi tahunan di Medan sekitar 2200 mm.

Data iklim Medan, Sumatera Utara, Indonesia


Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun

Rekor tertinggi °C (°F) 37 37 37 39 43 39 38 38 38 37 37 37 43


(99) (99) (99) (102) (109) (102) (100) (100) (100) (99) (99) (99) (109)

Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.4 30.6 31.1 31.6 32 31.7 31.7 31.6 31.1 30 30 29.4 30.85
(84.9) (87.1) (88) (88.9) (90) (89.1) (89.1) (88.9) (88) (86) (86) (84.9) (87.58)

Rata-rata harian °C (°F) 25.6 26.1 26.7 27.2 27.3 27.1 27 26.9 26.6 26.1 26 25.8 26.53
(78.1) (79) (80.1) (81) (81.1) (80.8) (81) (80.4) (79.9) (79) (79) (78.4) (79.82)

Rata-rata terendah °C (°F) 21.6 21.7 22.2 23 22.8 22.6 22.3 22.2 22.2 22.2 22.1 22 22.24
(70.9) (71.1) (72) (73) (73) (72.7) (72.1) (72) (72) (72) (71.8) (72) (72.05)

Rekor terendah °C (°F) 18 18 18 19 18 17 16 18 19 18 15 17 15


(64) (64) (64) (66) (64) (63) (61) (64) (66) (64) (59) (63) (59)

Presipitasi mm (inci) 137.2 91.4 104.3 132.1 175.3 132.3 134.6 177.8 210.8 259.1 246.5 228.6 2.030
(5.402) (3.598) (4.106) (5.201) (6.902) (5.209) (5.299) (7) (8.299) (10.201) (9.705) (9) (79,922)
Rata-rata hari hujan 15 11 13 16 16 17 17 20 22 24 22 21 214
% kelembapan 89 89 90 90 90 89 90 90 90 90 90 90 89.8
Rata-rata sinar matahari bulanan 155 152 162 122 127 159 156 161 135 108 114 128 1.679
Sumber #1: Sistema de Clasificación Bioclimática Mundial[12]

Sumber #2: Weatherbase & WeatherOnline[13][14]

Pemerintahan

Daftar Wali Kota


Artikel utama: Daftar Wali Kota Medan

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 3/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berikut adalah nama-nama Wali Kota Medan dari tanggal 1 Mei 1918

Kantor Gubernur Sumatra Utara

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 4/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wakil
No Wali Kota Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Ket.
Wali Kota
Zaman Penjajahan Belanda
1 Daniël Mackay 1 Mei 1918 30 April 1931 1
2 J.M. Wesselink 1 Mei 1931 30 April 1935 2
--
3 G. Pitlo 1 Mei 1935 30 April 1938 3
4 Carl Erich Eberhard Kuntze 1 Mei 1938 14 Februari 1942 4
Zaman Penjajahan Jepang

1 Shinichi Hayasaki (早崎 真) 15 Februari 1942 16 Agustus 1945 5 --

Zaman Kemerdekaan
--

1 Luat Siregar 17 Agustus 1945 10 November 1945 6 [15]

2 M. Yusuf 10 November 1945 31 Oktober 1947 7

3 Djaidin Purba 1 November 1947 11 Juli 1952 8

4 A.M. Jalaludin 12 Juli 1952 1 Desember 1954 9

5 Muda Siregar 2 Desember 1954 2 Juli 1958 10

6 Madja Purba 3 Juli 1958 27 Februari 1961 11

7 Basyrah Lubis 28 Februari 1961 9 Oktober 1964 12

8 P.R. Telaumbanua 10 Oktober 1964 27 Agustus 1965 13

9 Aminurrasyid 28 Agustus 1965 26 September 1966 14


10 Sjoerkani 26 September 1966 2 Juli 1974 15

11 A.M. Saleh Arifin 3 Juli 1974 31 Maret 1980 16

1 April 1980 31 Maret 1985 17

12 Haji Agus Salim Rangkuti

1 April 1985 31 Maret 1990 18

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 5/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
13 Bachtiar Djafar 1 April 1990 31 Maret 1995 19

1 April 1995 31 Maret 2000 20

1 April 2000 31 Maret 2005 21 Maulana Pohan

14 Abdillah

1 April 2005 20 Agustus 2008 Ramli

Afifuddin Lubis [ket. 1]


— 20 Agustus 2008 22 Juli 2009
(Penjabat)

Rahudman Harahap
— 23 Juli 2009 15 Februari 2010
(Penjabat sementara) 22

--

Syamsul Arifin [ket. 2]


— 16 Februari 2010 25 Juli 2010
(Penjabat sementara)

15 Rahudman Harahap 26 Juli 2010 16 Mei 2013 [ket. 3] Dzulmi Eldin

23

— 15 Mei 2013 17 Juni 2014 [ket. 4]

Dzulmi Eldin

16 18 Juni 2014 26 Juli 2015

Syaiful Bahri Lubis [ket. 5] —


— 27 Juli 2015 5 Oktober 2015
(Sebagai Pelaksana Harian)


Randiman Tarigan [18]
— 5 Oktober 2015 17 Februari 2016
(Penjabat)

(16) Dzulmi Eldin 17 Februari 2016 16 Oktober 2019 24 [19][ket. 6] Akhyar Nasution

Akhyar Nasution [19]


17 Oktober 2019 Sekarang — —
(Pelaksana tugas)

Kota Medan saat ini dipimpin oleh Akhyar Nasution sebagai Wali kota yang menggantikan Dzulmi Eldin.[20]

Dewan Perwakilan
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Medan dalam dua periode terakhir.[21][22]

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 6/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jumlah Kursi dalam Periode
Partai Politik
2014-2019 2019-2024

Gerindra 6 ▲ 10

PDI Perjuangan 9 ▲ 10

Golkar 7 ▼4
NasDem 2 ▲4

PKS 5 ▲7

PPP 5 ▼1

PSI (baru) 2

PAN 4 ▲6

Hanura 4 ▼2
Demokrat 5 ▼4
PBB 1 ▼0

PKPI 2 ▼0

Jumlah Anggota 50 50

Jumlah Partai 11 ▼ 10

Kecamatan
Artikel utama: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Medan

Kota Medan terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan dengan luas wilayah mencapai 265,00 km² dan jumlah penduduk sekitar 2.478.145 jiwa (2017) dengan
kepadatan penduduk 9.352 jiwa/km².[23][24]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Medan, adalah sebagai berikut:

Kode Kecamatan Jumlah Daftar


Kemendagri Kelurahan Kelurahan
12.71.09 Medan 7 Amplas · Bangun Mulia · Harjosari I · Harjosari II · Sitirejo II · Sitirejo III · Timbang Deli
Amplas
12.71.10 Medan Area 12 Kotamatsum I · Kotamatsum II · Kotamatsum IV · Tegal Sari I · Tegal Sari II · Tegal Sari III · Pandau Hulu II · Sei Rengas II · Sei Rengas Permata ·
Pasar Merah Timur · Sukaramai I · Sukaramai II
12.71.05 Medan Barat 6 Glugur Kota · Karang Berombak · Kesawan · Pulo Brayan Kota · Sei Agul · Silalas
12.71.17 Medan Baru 6 Babura · Darat · Merdeka · Padang Bulan · Petisah Hulu · Titi Rantai
12.71.08 Medan 6 Bagan Deli · Belawan Bahagia · Belawan Bahari · Belawan Sicanang · Belawan I · Belawan II
Belawan
12.71.06 Medan Deli 6 Kota Bangun · Mabar · Mabar Hilir · Tanjung Mulia · Tanjung Mulia Hilir · Titi Papan
12.71.04 Medan Denai 6 Binjai · Denai · Medan Tenggara · Tegalsari Mandala I · Tegalsari Mandala II · Tegalsari Mandala III
12.71.03 Medan 7 Cinta Damai · Dwikora · Helvetia · Helvetia Tengah · Helvetia Timur · Sei Sikambing C II · Tanjung Gusta
Helvetia
12.71.11 Medan Johor 6 Gedung Johor · Kedai Durian · Kwala Bekala · Pangkalan Mansyur · Sukamaju · Titi Kuning
12.71.01 Medan Kota 12 Kotamatsum III · Mesjid · Pandau Hulu I · Pasar Baru · Pasar Merah Barat · Pusat Pasar · Sei Rengas I · Sitirejo I · Sudirejo I · Sudirejo II · Teladan
Barat · Teladan Timur
12.71.13 Medan 6 Besar · Martubung · Nelayan Indah · Pekan Labuhan · Sei Mati · Tangkahan
Labuhan
12.71.15 Medan 6 Aur · Hamdan · Jati · Kampung Baru · Sei Mati · Sukaraja
Maimun
12.71.12 Medan 5 Labuhan Deli · Paya Pasir · Rengas Pulau · Tanah Enam Ratus · Terjun
Marelan
12.71.18 Medan 9 Tegal Rejo · Sidorame Barat I · Sidorame Barat II · Sidorame Timur · Sei Kera Hilir I · Sei Kera Hilir II · Sei Kera Hulu · Pahlawan · Pandau Hilir
Perjuangan
12.71.19 Medan 7 Petisah Tengah · Sei Putih Barat · Sei Putih Tengah · Sei Putih Timur I · Sei Putih Timur II · Sei Sikambing D · Sekip
Petisah
12.71.16 Medan 5 Anggrung · Madras Hulu · Polonia · Sari Rejo · Suka Damai
Polonia
12.71.02 Medan 6 Babura Sunggal · Lalang · Sei Sikambing B · Simpang Tanjung · Sunggal · Tanjung Rejo
Sunggal
12.71.21 Medan 6 Asam Kumbang · Beringin · Padang Bulan Selayang I · Padang Bulan Selayang II · Sempakata · Tanjung Sari
Selayang
12.71.14 Medan 7 Bandar Selamat · Bantan · Bantan Timur · Indra Kasih · Sidorejo · Sidorejo Hilir · Tembung
Tembung
12.71.07 Medan 9 Baru Ladang Bambu · Kemenangan Tani · Lau Cih · Mangga · Namo Gajah · Sidomulyo · Simalingkar B · Simpang Selayang · Tanjung Selamat
Tuntungan
12.71.20 Medan Timur 11 Durian · Gaharu · Gang Buntu · Glugur Darat I · Glugur Darat II · Perintis · Pulo Brayan Bengkel · Pulo Brayan Bengkel Baru · Pulo Brayan Darat I ·
Pulo Brayan Darat II · Sidodadi
TOTAL 151

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 7/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Demografi
Berdasarkan data kependudukan tahun 2005, penduduk Medan diperkirakan telah mencapai 2.036.018 jiwa, dengan jumlah wanita Populasi historis
lebih besar dari pria, (1.010.174 jiwa > 995.968 jiwa). Jumlah penduduk tersebut diketahui merupakan penduduk tetap, sedangkan
Jumlah
penduduk tidak tetap diperkirakan mencapai lebih dari 500.000 jiwa, yang merupakan penduduk komuter. Tahun ±% p.a.
Pend.
2001 1.926.052 —
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk Medan berjumlah 2.109.339 jiwa.[26] Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680
2002 1.963.086 +1.92%
laki-laki dan 1.068.659 perempuan.[26] Bersama kawasan metropolitannya (Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang) penduduk Medan
2003 1.993.060 +1.53%
mencapai 4.144.583 jiwa. Dengan demikian Medan merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar di Sumatra dan keempat di 2004 2.006.014 +0.65%
Indonesia. 2005 2.036.018 +1.50%
Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun (masing-masing 41% dan 37,8% dari total 2007 2.083.156 +1.15%
penduduk). Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, (15-59 tahun). 2008 2.102.105 +0.91%
Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara 2009 2.121.053 +0.90%
relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri 2010 2.109.339 −0.55%
manufaktur. 2012 2.122.804 +0.32%
2015 2.210.624 +1.36%
Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan, dimana tingkat pertumbuhan 2018 2.264.145 +0.80%
[2][25][26][27]
penduduk pada tahun 2000 adalah sebesar 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004. Jumlah penduduk paling banyak ada di Sumber:
Kecamatan Medan Deli, disusul Medan Helvetia dan Medan Tembung. Jumlah penduduk yang paling sedikit, terdapat di Kecamatan
Medan Baru, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Tingkat kepadatan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Area, dan Medan Timur. Pada
tahun 2004, angka harapan hidup bagi laki-laki adalah 69 tahun sedangkan bagi wanita adalah 71 tahun.

Etnis

Kota Medan memiliki beragam etnis dengan mayoritas penduduk beretnis Jawa, Batak, Tionghoa, dan Minangkabau. Adapun etnis aslinya adalah Melayu dan Suku Karo
bagian Jahe atau pesisir. Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah masjid, gereja dan vihara Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah di sekitar
Jl. Zainul Arifin dikenal sebagai Kampung Keling, yang merupakan daerah pemukiman orang keturunan India.

Secara historis, pada tahun 1918 tercatat bahwa Medan dihuni oleh 43.826 jiwa. Dari jumlah tersebut, 409 orang keturunan Eropa, 35.009 orang Indonesia, 8.269
keturunan Tionghoa, dan 139 berasal dari ras Timur lainnya.

Perbandingan etnis di Kota Medan pada tahun 1930, 1980, dan 2000
Etnis Tahun 1930 Tahun 1980 Tahun 2000
Jawa 24,89% 29,41% 33,03%
Batak 2,93% 14,11% 20,93%
Tionghoa 35,63% 12,80% 10,65%
Mandailing 6,12% 11,91% 9,36%
Minangkabau 7,29% 10,93% 8,6%
Melayu 7,06% 8,57% 6,59%
Karo 0,19% 3,99% 4,10%
Aceh -- 2,19% 2,78%
Sunda 1,58% 1,90% --
Lain-lain 14,31% 4,13% 3,95%
Sumber: 1930 dan 1980: Usman Pelly, 1983 (http://article.melayuonline.com/?a=SG9QL3FMZVZBUkU4Ng%3D%3D=); 2000: BPS Sumut
*Catatan: Data BPS Sumut tidak menyenaraikan "Batak" sebagai suku bangsa, total Simalungun (0,69%), Tapanuli/Toba (19,21%), Pakpak (0,34%), dan Nias (0,69%) adalah 20,93%

Angka Harapan Hidup penduduk kota Medan pada tahun 2007 adalah 71,4 tahun, sedangkan jumlah penduduk miskin pada tahun 2007 adalah 148.100 jiwa.

Agama

Selain multi etnis, kota Medan juga dikenal dengan kota yang beragam agama. Meskipun demikian, warga kota Medan tetap menjaga perdamaian dan kerukunan
meskipun berbeda keyakinan. Berdasarkan data sensus Kota Medan tahun 2018 menunjukan bahwa mayoritas penduduk menganut agama Islam 64,35%, kemudian
Kristen Protestan 20,99%, Buddha 8,27%, Katolik 5,11%, Hindu 1,04% dan Konghucu 0,06%.[2][28]

Artikel utama: Agama di Kota Medan

Agama di Kota Medan


Agama Persen
Islam 64.35%
Protestan 20.99%
Buddha 8.27%
Katolik 5.11%
Hindu 1.04%
Konghucu 0.06%

Agama utama di Kota Medan berrdasarkan Etnis adalah:

Islam: terutama dipeluk oleh suku Melayu, Pesisir, Minangkabau, Jawa, Aceh, Arab, Mandailing, Angkola, sebagian suku Karo, Simalungun, Pakpak, dan Tionghoa.
Kristen (Protestan dan Katolik): terutama dipeluk oleh suku Batak Toba, Karo, Simalungun, Pakpak, Nias, dan sebagian suku Angkola dan Tionghoa.
Hindu: terutama dipeluk oleh suku Tamil (suku India).
Buddha: terutama dipeluk oleh suku Peranakan.
Konghucu: terutama dipeluk oleh suku Peranakan.

Kehidupan sosial

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 8/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pekerjaan

Sebagai kota terbesar di Pulau Sumatra dan di Selat Malaka, penduduk Medan banyak yang berprofesi di bidang perdagangan.
Biasanya pengusaha Medan banyak yang menjadi pedagang komoditas perkebunan. Setelah kemerdekaan, sektor perdagangan
secara konsisten didominasi oleh etnis Tionghoa dan Minangkabau. Bidang pemerintahan dan politik, dikuasai oleh orang-orang
Melayu dan Mandailing. Sedangkan profesi yang memerlukan keahlian dan pendidikan tinggi, seperti pengacara, dokter, notaris,
dan wartawan, mayoritas digeluti oleh orang Minangkabau.[29]

Komposisi Etnis Berdasarkan Okupasi Profesional[30]


Etnis Pengacara Dokter Notaris Wartawan Pembukaan Festival Melayu Agung
tahun 2012. Suku Melayu merupakan
Aceh 2,6% 3,9% -- 3,7%
salah satu suku asli di Medan yang
Batak 13,2% 15,9% 18,5% 8,5% pernah mengalami masa keemasan di
Jawa 5,3% 15,9% 11,1% 10,4% era Kesultanan Deli. Kesultanan Deli
sendiri masih eksis hingga saat ini
Mandailing 23,6% 14,1% 14,8% 18,3% walaupun sudah tak memiliki kekuasaan
Minangkabau 36,8% 20,6% 29,7% 37,7% politik.

Melayu 5,3% 5,9% 3,7% 17,7%


Sunda -- -- 3,7% 10,4%
Tionghoa -- 14,7% 7,4% 1,2%

Pola Pemukiman

Perluasan kota Medan telah mendorong perubahan pola pemukiman kelompok-kelompok etnis. Etnis Melayu yang merupakan
penduduk asli kota, banyak yang tinggal di pinggiran kota seperti Belawan, Denai, dan Marelan. Etnis Tionghoa dan Minangkabau
yang sebagian besar hidup di bidang perdagangan, 75% dari mereka tinggal di sekitar pusat-pusat perbelanjaan. Pemukiman
Etnis India berkumpul setelah
orang Tionghoa dan Minangkabau sejalan dengan arah pemekaran dan perluasan fasilitas pusat perbelanjaan. Orang Mandailing sembahyang di Kuil Shri Mariamman,
juga memilih tinggal di pinggiran kota yang lebih nyaman, oleh karena itu terdapat kecenderungan di kalangan masyarakat Kampung Madras, Kota Medan
Mandailing untuk menjual rumah dan tanah mereka di tengah kota, seperti di Kampung Masjid, Kota Maksum, dan Sungai
Mati.[29]

Pendidikan

Pendidikan formal SD negeri dan swasta SMP negeri dan swasta SMA negeri dan swasta Perguruan tinggi

Jumlah satuan 827 337 288 72

Pariwisata
Ada banyak bangunan-bangunan tua di Medan yang masih menyisakan arsitektur khas Belanda. Contohnya: Gedung Balai Kota lama, Kantor Pos Medan, Menara Air
Tirtanadi (yang merupakan ikon kota Medan), Titi Gantung - sebuah jembatan di atas rel kereta api, Kantor Pos, Bank Indonesia, Gedung London Sumatra dan Bangunan
tua di daerah Kesawan.

Selain itu, masih ada beberapa bangunan bersejarah, antara lain Istana Maimun, Masjid Raya Medan, Masjid Raya Al Osmani dan juga rumah Tjong A Fie di kawasan Jl.
Jend. Ahmad Yani (Kesawan).

Daerah Kesawan masih menyisakan bangunan-bangunan tua, seperti bangunan PT London Sumatra, dan ruko-ruko tua seperti yang bisa ditemukan di Penang, Malaysia
dan Singapura. Ruko-ruko ini, kini telah disulap menjadi sebuah pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya. Saat ini Pemerintah Kota merencanakan Medan
sebagai Kota Pusat Perbelanjaan dan Makanan. Diharapkan dengan adanya program ini menambah arus kunjungan dan lama tinggal wisatawan ke kota ini.

Bangunan Tua
Kantor Balai Kota Lama
Kantor Pos Medan
Stasiun Kereta Api Medan
Menara Bakaran Batu
Istana Maimun
Menara Air Tirtanadi
Rumah Tjong A Fie
PT PP London Sumatra
Vihara Gunung Timur Istana Maimun.
Vihara Setia Budi / Kwan Te Bio
Kuil Shri Mariamman
Masjid Al Osmani
Majid Raya Al Mashun
Gereja Immanuel
Hotel Inna Dharma Deli
Bank Indonesia
Gedung B.K.S. P.P.S.
Gedung Asuransi Jiwasraya
Kolam Sri Deli
Gedung PT PP London Sumatra.
Pekong Lima Medan Labuhan
Stasiun Labuan
Bank Mandiri Cabang Kesawan
Restoran Tip Top
Gedung Warenhuis/Gedung AMPI

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 9/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Titi Gantung
RS. Tembakau Deli
RS. dr. Pirngadi
RS. Santa Elisabeth
Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Masjid Lama Gg. Bengkok

Hotel
Rumah Tjong A Fie.
Grand Angkasa International Hotel
Danau Toba International Hotel
Hotel JW Marriott
Grand Aston City Hall
Grand Swissbell Hotel
The Aryaduta Hotel
Hotel Citi International
Santika Premiere Dyandra Hotel
Inna Dharma Deli Hotel
Hotel Deli River
Garuda Plaza Hotel
Alpha Inn Beberapa Bangunan lama di Jalan
Grand Delta Hotel Palang Merah
Hotel Grand Antares Indonesia
Asean International Hotel
Novotel Soechi International Hotel
Hotel Tiara Medan
Hotel Haji Amir, Jl Letda Sujono
Hotel Candi
Borobudur Asri Hotel
Garuda Plaza Hotel
Semarak International Hotel
Hotel Medan Ville
Gandhi inn
The Aryaduta Hotel.

Tempat Ibadah
Masjid Al Osmani Medan Labuhan
Majid Raya Al Mashun
Masjid Agung Sumatera Utara Medan
Masjid Lama Gg. Bengkok
Masjid Amaliyah Panglima Denai Amplas
Masjid Al-Musabbihin TASBI Blok C
Masjid Al-Huda, Jl Perjuangan Tj. Rejo
Masjid Nurul Hidayah, Jl. Young Panah Hijau Ling. IV, Labuhan Deli, Medan Marelan
Masjid Al Amin
Masjid Al Osmani.
Masjid Nurul Iman Komplek MTsN 3 Medan Perumnas Helvetia
Masjid Al Abrar TitiPapan
Masjid Jami' Al Hidayah Paya Pasir Marelan
Masjid Al Ikhlas Simp. Kantor
Masjid Taqwa Muhammadiyah Jl. Mustafa Medan
Masjid Al- Mussanif, Cemara Medan
Masjid Amal Silahturrahim, Komplek Asia Mega Mas Medan
Masjid Baitul Amal Martubung
Masjid Al Iman Marelan Pasar II
Masjid Jami' Al Qanitin Sei Sikambing
Majid Raya Al Mashun.
Masjid Mubarak, Jl. Pasar III No. 1, Medan Timur
Gereja Methodist Indonesia Jemaat Gloria Berbahasa Tionghoa Medan Jl. P. Merak Jingga
Gereja HKBP
Gereja GBKP
Gereja GKPS
Gereja GKPPD
Gereja GKPA
Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI)
Gereja Bethel Indonesia (GBI)
Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB)
Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII) Gereja Bunda Maria Annai Velangkanni.
Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB)
Gereja Mawar Sharon
Gereja Tuhan
Balai Kerajaan Saksi-saksi Yehuwa
Graha Bunda Maria Annai Velangkanni
Katedral Roma Katholik

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 10/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pura Agung Raksa Buana, Polonia
Kuil Shri Mariamman
Kuil shri muniswaren
Kuil Shri Mahasinggama Kaliamman Polonia
Maha Vihara Maitreya, Cemara Asri
Vihara Sakyamuni, Indonesia Theravada Buddhist Centre (ITBC), Cemara Asri
Vihara Mahasampatti, Jl. Pajang No. 3-5-7-9-11 Medan
Vihara Borobudur.
Vihara Borobudur
Pubbārāma Buddhist Centre Kota Bangun
Vihara Dharma Wijaya, Jl. Wahidin Medan
Vihara Metta Jaya
Vihara Dharma Shanti
Vihara Maha Aurasala
Vihara Buddha Ramsi
Wihara Mahavira Graha - Maha Karuna Buddhist Centre (MKBC)
Vihāra Dhammadāyāda, Jl. Karantina No. 35 Medan
Vihāra Buddharatana, CBD Polonia Medan
Vihara Vimalakirti (Nichiren Shoshu Indonesia), Jl. Madong Lubis Medan Klenteng Vihara Gunung Timur.
Vihara Chikung, Jl. Rahayu No. 94 Medan
Vihara Roda Mas
Kelenteng Vihara Gunung Timur
Vihara Setia Budi / Kwan Te Bio
Labhiko Buddhist Centre
Cetiya Atmavichara
Vihara Candi Buddha
Buddhist Meditation Centre, Komplek Asia Mega Mas Medan
Yayasan Buddha Tzu Chi Medan

Wisata kuliner
Merdeka Walk, pusat jajanan 24 jam yang terletak di Lapangan Merdeka Medan dan tepat berada di seberang Balai Kota
Lama Medan.
Ramadhan Fair, khusus dibuka pada saat bulan Ramadhan terletak bersebelahan dengan Masjid Raya Medan.
Kuliner Pagaruyung, masakan India dan Indonesia di daerah "Kampung Keling" ("Kampung Madras").
Asia Mega Mas Food Court Centre (唐 人 街), Terletak di Kompleks Asia Mega Mas Medan.
Pasar Merah Square, terletak di Jalan H.M. Jhoni, berdekatan dengan Kampus ITM dan UMSU.
Amaliun Food Court, terletak di Jalan Amaliun, dekat dengan Yuki Simpang Raya.
Medan Night Market by Fun Taste Street, terletak di Jalan Adam Malik Medan.
Jalan Dr. Mansyur (Kampus USU), pilihan berbagai cafe yang menawarkan beragam hidangan. Merdeka Walk.

Jalan Semarang, masakan Tionghoa pada malam hari.


Jalan Sumatera, terletak di Pandau Hulu I Kecamatan Medan Kota.
Restoran Tip Top, Restoran yang dibangun pada zaman kolonial Belanda, terletak di Kesawan.
Imlek Fair, khusus diadakan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek setahun sekali.

Transportasi

Darat

Terminal yang melayani warga Medan:

Terminal Sambu
Terminal Pinang Baris
Terminal Amplas

Keunikan Medan terletak pada becak bermotornya (becak mesin/ becak motor) yang dapat ditemukan hampir di seluruh Medan.
Berbeda dengan becak biasa (becak dayung), becak motor dapat membawa penumpangnya ke mana pun di dalam kota. Selain becak,
Stasiun Medan Kota.
dalam kota juga tersedia angkutan umum berbentuk minibus (angkot/oplet) dan taksi. Pengemudi becak berada di samping becak,
bukan di belakang becak seperti halnya di Jawa, yang memudahkan becak Medan untuk melalui jalan yang berliku-liku dan
memungkinkan untuk diproduksi dengan harga yang minimal, karena hanya diperlukan sedikit modifikasi saja agar sepeda atau
sepeda motor biasa dapat digunakan sebagai penggerak becak. Desain ini mengambil desain dari sepeda motor gandengan perang
Jerman di Perang Dunia II.

Sebutan paling khas untuk angkutan umum adalah Sudako. Sudako pada awalnya menggunakan minibus Daihatsu S38 dengan mesin 2
tak kapasitas 500cc. Bentuknya merupakan modifikasi dari mobil pick up. Pada bagian belakangnya diletakkan dua buah kursi panjang
sehingga penumpang duduk saling berhadapan dan sangat dekat sehingga bersinggungan lutut dengan penumpang di depannya.

Trayek pertama kali sudako adalah "Lin 01", (Lin sama dengan trayek) yang menghubungkan antara daerah Pasar Merah (Jl. HM. Joni), Bandar Udara Internasional
Jl. Amaliun dan terminal Sambu, yang merupakan terminal pusat pertama angkutan penumpang ukuran kecil dan sedang. Saat ini Kuala Namu.
"Daihatsu S38 500 cc" sudah tidak digunakan lagi karena faktor usia, dan berganti dengan mobil-mobil baru seperti Toyota Kijang, Isuzu
Panther, Daihatsu Zebra, dan Daihatsu Espass.

Selain itu, masih ada lagi angkutan lainnya yaitu bemo, yang berasal dari India. Beroda tiga dan cukup kuat menanjak dengan membawa 11 penumpang. Bemo kemudian
digantikan oleh bajaj yang juga berasal dari India, yang di Medan dikenal dengan nama "toyoko".

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 11/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, Belawan di sebelah utara, dan Binjai-Tebing Tinggi-
Pematang Siantar dan Tebing Tinggi-Kisaran-Tanjungbalai-Rantau Prapat di tenggara. Jalan Tol Belmera menghubungkan Medan
dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi dan Medan-Binjai juga sedang direncanakan
pembangunannya.

Pada akhir tahun 2015, sistem Bus Rapid Transit Trans Mebidang telah beroperasi di kota Medan, kota Binjai, dan kabupaten Deli
Serdang. Pada November dalam tahun yang sama, transportasi dalam jaringan berbasis aplikasi mulai masuk dan beroperasi di Kota
Medan, yang diawali dengan ojek sepeda motor, dan diikuti kendaraan roda empat. Hal ini sempat mendapat berbagai protes dan
Pelabuhan Internasional Belawan.
pertentangan dari sejumlah pihak, termasuk pelaku moda angkutan transportasi yang telah ada sebelumnya.

Laut

Pelabuhan Belawan terletak di bagian utara kota. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan Indonesia tersibuk di luar pulau Jawa. Layanan kapal feri menghubungkan
Belawan dengan Penang di Malaysia.

Udara

Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Kuala Namu, Beringin, Beringin, Deli Serdang yang menghubungkan Medan dan sekitarnya dengan kota-kota seperti
Bandung, Palembang, Jakarta, Surabaya serta Kuala Lumpur, dan Georgetown di Malaysia dan Singapura.

Media massa

Radio

Kota Medan juga memiliki beberapa terdiri dari 48-stasiun radio seperti:

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 12/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Frekuensi Signal Nama Stasiun
801-KHz Radio Programma-1
810-KHz Radio Programma 2
Radio Republik Indonesia
830-KHz Radio Programma 3
AM
855-KHz Radio Programma 4
900-KHz Radio Bethany Bethany
1127-KHz RPDT2 Kotamadya Medan RPDT2
88.0-MHz Radio La Femme Radio KISS Network
88.4-MHz Radio Swara Rakyat
88.4-MHz Radio Satya Bhakti Poldasu
88.8-MHz Radio Programma 3 Radio Republik Indonesia
89.2-MHz Radio Pasopati Perkasa
89.6-MHz Radio Visi Kardopa
90.4-MHz Radio Teladan
90.8-MHz Radio Mix Radio KISS Network
91.6-MHz Radio UMSU UMSU
92.4-MHz Radio Programma 2 Radio Republik Indonesia
92.8-MHz Radio Lite Radio KISS Network
93.2-MHz Radio Elshinta News and Talk Medan Radio Elshinta News and Talk
93.7-MHz Radio Metro Medan
94.3-MHz Radio Programma 1 Radio Republik Indonesia
94.7-MHz Radio Suara Medan
95.1-MHz Radio MNC Trijaya Medan Radio MNC Trijaya
95.5-MHz Radio Citra Buana
95.9-MHz City FM City Media Group
96.3-MHz Medan FM City Media Group
96.7-MHz Radio Dangdut Medan RDI
97.1-MHz Radio Sikamoni
FM
97.5-MHz Radio Prambors Medan Radio Prambors
97.8-MHz V-Radio
98.3-MHz I-Radio Medan I-Radio
99.1-MHz Radio Moze
99.5-MHz Radio Mutiara
99.9-MHz Radio Istana
100.2-MHz Radio Yaska Radio KISS Network
101.0-MHz Radio Joy
101.4-MHz Radio Roris
101.8-MHz Radio Smart Medan Radio Smart
102.2-MHz Radio Bonsita
102.6-MHz Radio Star News Radio KISS Network
103.0-MHz Radio Best
103.4-MHz Radio Symphony
103.8-MHz Radio A
104.2-MHz Radio Maria
105.0-MHz Radio KISS Radio KISS Network
105.8-MHz Delta FM Medan Delta FM
106.2-MHz Radio Kardopa Kardopa Group
106.6-MHz Radio Sonya Radio KISS Network
107.3-MHz Radio Lips ISX

Televisi

Kota Medan juga memiliki beberapa terdiri dari 18-stasiun televisi (13-siaran nasional dan 3-siaran lokal) untuk televisi analog dan 12-stasiun televisi (10-siaran nasional
dan 2-siaran lokal) untuk televisi digital seperti:

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 13/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kanal Signal Frekuensi Nama Jaringan Nama Perusahaan Pemilik Status Negara
23 (PAL) 487.250-MHz Indosiar PT Indosiar Visual Mandiri Surya Citra Media
25 (PAL) 503.250-MHz MNCTV PT Media Nusantara Citra Televisi Media Nusantara Citra Nasional
27 (PAL) 519.250-MHz Trans TV PT Televisi Transformasi Indonesia Trans Media
TVRI Nasional (28.1)
TVRI Kanal 3 (28.2)
Nasional (28.1-
TVRI Sport HD (28.3)
Lembaga Penyiaran Publik TVRI 28.3)
28 (DVB-T2/MPEG- TVRI Sumatera Utara Pemerintah Indonesia
530.05 MHz PT Hasan Al Basri Al Attas Lokal (28.4)
4) (28.4) NT Corp
PT Nusantara Media Mandiri Nasional (28.5)
Inspira TV (28.5)
Lokal (28.6)
Nusantara TV (28.6)
Metro TV HD (36.7)
29 (PAL) 535.250-MHz ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi Visi Media Asia
Trans7 Digital (30.1)
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
Trans TV Digital (30.2)
PT Televisi Transformasi Indonesia
30 (DVB-T2/MPEG- CNN Indonesia HD (30.3) Trans Media
530.05 MHz PT Trans News Corpora
4) CNBC Indonesia HD KG Media
PT Trans Business Corpora
(30.4)
PT Cipta Megaswara Televisi
Kompas TV (30.5)
31 (PAL) 551.250-MHz GTV PT Global Informasi Bermutu Media Nusantara Citra
33 (PAL) 567.250-MHz RCTI PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Media Nusantara Citra
UHF
35 (PAL) 583.250-MHz SCTV PT Surya Citra Televisi Surya Citra Media Indonesia
Nasional
36 (DVB-T2/MPEG-
594.05 MHz Magna Channel HD (36.1) PT Mitra Media Digital Media Group
4)
37 (PAL) 599.250-MHz tvOne PT Lativi Media Karya Visi Media Asia
39 (PAL) 615.250-MHz Metro TV PT Media Televisi Indonesia Media Group
41 (PAL) 631.250-MHz Trans7 PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh Trans Media
43 (PAL) 647.250-MHz NET. PT Net Mediatama Televisi Net Visi Media
45 (PAL) 663.250-MHz iNews PT Deli Media Televisi Media Nusantara Citra
TVRI Nasional Pemerintah Indonesia
47 (PAL) 679.250-MHz TVRI Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemeritah Sumatra
TVRI Sumatera Utara Lokal
Utara
PT Daya Angkasa Andalas Indah
49 (PAL) 695.250-MHz DAAI TV Tzu Chi Media Berjaringan
Televisi
PT Cahaya Nusantara Perkasa
53 (PAL) 727.250-MHz RTV Rajawali Corpora Nasional
Televisi
55 (PAL) 737.250-MHz MYTV PT Banten Media Global Televisi Mayapada Group Berjaringan
59 (PAL) 775.250-MHz Kompas TV PT Cipta Megaswara Televisi KG Media Nasional

Surat kabar

Kota Medan juga memiliki beberapa terdiri dari 22-surat kabar seperti:

Nasional
1. The Jakarta Post
2. Koran SINDO
3. Media Indonesia
4. Kompas
5. Suara Pembaruan
6. Sinar Harapan
7. Republika
8. Koran Tempo
9. Koran Jakarta
10. Investor Daily
11. Media Indonesia
12. Bisnis Indonesia
13. Kompas Gramedia

Lokal
1. Analisa
2. Sumut Pos
3. Waspada
4. Andalas
5. Medan Bisnis
6. Sinar Indonesia Baru
7. Pos Metro Medan
8. Tribun Medan

Pusat perbelanjaan

Plaza dan Mall


https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 14/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Deli Park Mall Podomoro City, terletak di Medan Barat.
Centre Point Medan, terletak di Medan Timur.
Sun Plaza, terletak di Medan Polonia.
Plaza Medan Fair, terletak di Medan Petisah.
Manhattan Times Square, terletak di Medan Sunggal.
Cambridge City Square, terletak di Medan Petisah.
Lippo Plaza Medan, terletak di Medan Petisah.
Medan Mall, terletak di kelurahan Pusat Pasar Medan Kota.
Irian Department Store Marelan, terletak di Medan Marelan.
Thamrin Plaza, terletak di Medan Area.
Ring Road City Walks, terletak di Medan Selayang.
Medan Focal Point Mall, terletak di Medan Selayang.
YangLim Plaza, terletak di Medan Area.
Yuki Simpang Raya, terletak di Medan Kota.
Olympia Plaza, terletak di Medan Kota (sudah ditutup)
Suzuya Marelan Plaza, terletak di Medan Marelan.

Olahraga
Beberapa klub olahraga yang terdapat di Medan antara lain klub sepak bola: PSMS Medan, Medan Jaya, Medan Chiefs, Bintang PSMS Medan dan Medan United; dan klub
basket: Angsapura Sania. Gelanggang olahraga yang terdapat di Medan antara lain Stadion Teladan, Stadion Kebun Bunga, dan GOR Angsapura. Sedangkan lapangan
berolahraga adalah Lapangan Merdeka, Lapangan Persit Chandra Kirana (Jalan Gaperta), dan Lapangan Benteng.

Pekan Olahraga Kota Medan

Sejak tahun 2009, KONI Kota Medan dan pemerintah Kota Medan mengadakan Pekan Olahraga Kota (Porkot). Pembukaan dan penutupan Porkot dilaksanakan di
Stadion Teladan.[31][32]

Porkot 2009 dilaksanakan tanggal 11-18 Agustus 2009 mempertandingkan 30 cabang olahraga.[31] Kecamatan Medan Helvetia menjuarai Porkot ini.[33][34]

Porkot 2010 dilaksanakan tanggal 11-18 Desember 2010 mempertandingkan 32 cabang olahraga.[35][36] Kecamatan Medan kota menjuarai porkot ini.[33]

Porkot 2011 dilaksanakan tanggal 15-22 Oktober 2011 mempertandingkan 33 cabang olahraga.[32] Kecamatan Medan Kota menjuarai Porkot ini dengan kecamatan Medan
Helvetia berada di peringkat kedua dan kecamatan Medan Denai berada di peringkat ketiga.[37][38][39]

Konsulat Jendral
Berikut adalah negara-negara yang memiliki perwakilan konsulat jenderal di Medan:

1. Amerika Serikat
2. Australia
3. Belanda
4. Belgia
5. Britania Raya
6. Tiongkok
7. Denmark
8. India
9. Jepang
10. Jerman
11. Malaysia
12. Norwegia
13. Pakistan
14. Rusia
15. Singapura
16. Sri Lanka
17. Swedia
18. Thailand
19. Turki

Kota Kembar
1. Georgetown, Pulau Penang, Malaysia (10 Oktober 1984)
2. Ichikawa, Chiba, Jepang (4 November 1989)
3. Gwangju, Jeolla Selatan, Korea Selatan (24 September 1997)
4. Chengdu, Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok (17 Desember 2002)
5. Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat (30 Oktober 2014)

Tokoh dari Kota Medan


Tokoh-tokoh yang berasal dari Medan:

Tjong A Fie, Kapitan dan dermawan Tionghoa pada zaman Hindia Belanda
Peter Alma, seniman Belanda
Chairil Anwar, penyair Indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 15/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jan Gualtherus van Breda Kolff, pemain sepak bola Belanda
Tom Degenaars, insinyur dan rohaniwan Belanda
Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah, Sultan Deli IX
Burhanuddin Harahap, Perdana Menteri Indonesia ke-9
Kees Hoving, perenang Belanda
Cees Korvinus, politikus dan advokat Belanda
Bernardus Cornelis Johannes Lievegoed, dokter dan pengarang Belanda
Djaga Sembiring Depari, komponis
John Juanda, pemain poker Amerika Serikat
Amir Sjarifuddin, Perdana Menteri Indonesia ke-2
Soegiarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia di Kabinet Indonesia Bersatu sebelum Perombakan II
Babs van Wely, ilustrator Belanda
Gurnam Singh, atlet pelari
Ruhut Sitompul, pengacara dan politikus Indonesia
Joko Anwar, sutradara Indonesia
Lindswell Kwok, atlet wushu Sultan Ma'moen Al Rasyid Perkasa
Alamsyah, Sultan Deli IX (1873-
Hembing Wijayakusuma, pakar pengobatan tradisional dan akupuntur
1924).
Alexander Tedja, pengusaha
Sofyan Tan, dokter, guru, kepala sekolah, tokoh masyarakat, politikus, anggota DPR RI
Kimmy Jayanti, model, aktris
Jenny Chang, model, aktris
Nelson Tansu, akademisi, peneliti nanoteknologi dan optoelektronika serta riset fisika terapan dan teknologi dari semikonduktor nanostruktur, fotonika
Rudy Handoko Tanin, peraih medali emas dalam Olimpiade Fisika Internasional 2008, Olimpiade Fisika Asia 2007, Olimpiade Fisika Asia 2008
Kelvin Anggara, peraih medali emas pertama bagi Indonesia dalam Olimpiade Kimia Internasional 2008
Alvin Adam, presenter, pembawa acara, pembawa berita, aktor
Bernard Willem Jan Verweij, pemain sepak bola Belanda
Rinni Wulandari, penyanyi pemenang Indonesian Idol (musim keempat)
Indah Nevertari, penyanyi pemenang Rising Star Indonesia (musim pertama)
Ihsan Tarore, penyanyi pemenang Indonesian Idol (musim ketiga)
Lyodra Ginting, penyanyi pemenang Indonesian Idol (musim kesepuluh)
Maria Simorangkir, penyanyi pemenang Indonesian Idol (musim kesembilan)
Gretha Martini, penyanyi
Aisyah Maharani, pemenang Miss Celebrity Indonesia 2010
Syarifah Reihan Afridila Al Habsyi, pemenang Miss Celebrity Indonesia 2014
Mawar Eva De Jongh, pemenang Miss Celebrity Indonesia 2015
Vionita Veronika Sihombing, penyanyi pemenang The Voice Indonesia (musim keempat)
Johannes Tinambunan, penyanyi pemenang Indonesian Idol Junior (musim pertama)
Very Affandi, penyanyi pemenang Akademi Fantasi Indosiar Musim I

Lihat Pula
Daftar Daerah Tingkat II
Kesawan, Medan
Objek wisata di Kota Medan
Daftar sekolah menengah atas swasta di Sumatra Utara
Daftar perguruan tinggi swasta di Sumatra Utara

Sumber

Catatan

Keterangan
1. ^ Afifuddin menggantikan Abdillah yang diberhentikan sementara karena tengah 3. ^ Diberhentikan karena terlibat Kasus Korupsi
menjalani proses persidangan sebagai terdakwa kasus korupsi penyelewengan 4. ^ Pelaksana tugas Wali kota, menggantikan Rahudman Harahap yang
dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan pengadaan mobil diberhentikan
pemadam kebakaran di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi[16] 5. ^ Sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali kota Medan[17]
2. ^ Pejabat sementara, merangkap jabatan utamanya sebagai Gubernur Sumatra 6. ^ Pelaksana tugas Wali kota, menggantikan Dzulmi Eldin yang ditahan KPK
Utara

Referensi
berlangganan (help)).
1. ^ "Pemko Medan - Lambang Kota Medan". Diakses tanggal 2010-05-28.
7. ^ Gunawan, Apriadi (1 April 2014). "Medan offers historical and religious tourist
2. ^ a b c d "Kota Medan Dalam Angka 2019". BPS Medan. 2019-08-16. Diakses sites". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Maret 2016.
tanggal 20 Februari 2020. Diakses tanggal 12 September 2016.
3. ^ "Pemetaan Penduduk Berdasarkan Suku di Kota Medan". Diakses tanggal 5 8. ^ https://www.bappenas.go.id/files/2713/5227/9312/bag-z-74-75-
Juni 2020. cek__20090130070903__25.doc
4. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15. 9. ^ Geografi. Grasindo. ISBN 978-979-759-619-4.
5. ^ "Indonesians torch US flag in protest in country's third-largest city". Fox News. 10. ^ a b "Sejarah Kota Medan Sejarah Multi Kebudayaan". Diakses tanggal 25
18 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Agustus 2016. Diakses Agustus 2018.
tanggal 12 September 2016.
11. ^ "Medan, Indonesia Köppen Climate Classification (Weatherbase)".
6. ^ Otto, Ben (5 Januari 2014). "Indonesian Volcano Erupts 77 Times in 24 Hours". Weatherbase. Diakses tanggal 4 Juli 2015.
The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Maret 2016. ((Perlu

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 16/17
10/14/2020 Kota Medan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
12. ^ "INDONESIA - Polonia". Centro de Investigaciones Fitosociológicas. Diakses 25. ^ "BPS Kota Medan - Jumlah Penduduk & Kepadatan Penduduk Kota Medan
tanggal 3 Oktober 2020. tahun 2009". Diakses tanggal 2010-07-05.
13. ^ "Medan, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 3 Oktober 2020. 26. ^ a b c "Penduduk Sumut paling padat di Medan". 2010-08-17. Diakses tanggal
14. ^ "Total Hours of Sunshine, Medan, Indonesia". WeatherOnline. Diakses tanggal 2010-08-25.
3 Oktober 2020. 27. ^ "Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk menurut
15. ^ "Wali Kota Medan Sepangjang Masa". Tim ICT Dinas Kominfo Kota Medan. Kabupaten/Kota Tahun 2012". BPS Sumut. 2012. Diakses tanggal 2014-01-11.
Diakses tanggal 7 Maret 2015. 28. ^ "Kota Medan Dalam Angka 2016" (https://id.scribd.com/mobile/document/3352
16. ^ "Afifuddin Lubis Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Medan". Kompas.com. 20 53298/Kota-Medan-Dalam-Angka-2016/)
Agustus 2008. Diakses tanggal 10 Januari 2018. 29. ^ a b (Indonesia) "Orang Melayu di Kota Medan". Diarsipkan dari versi asli
17. ^ "Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis resmi menjabat pelaksana tanggal 14 Juli 2011.
harian (Plh) Walikota Medan". Berita Pemko Medan. 28 Juli 2015. Diakses 30. ^ "IDI, Peradin, Ikatan Notaris Cabang Medan, PWI, 1980".
tanggal 10 Januari 2018.
31. ^ a b "Portal Berita Orang Sumut | Portalnya Orang Sumut". ANTARA Sumut.
18. ^ "Randiman Tarigan Resmi Dilantik Jadi Pj Walikota Medan". Sipayo. 5 Oktober 2009-08-12. Diakses tanggal 2011-10-30.
2015. Diakses tanggal 10 Januari 2018.
32. ^ a b Lukmanul Hakim (2011-10-22). "Selamat Datang di Situs Resmi Koni
19. ^ a b detikcom, Tim. "Wali Kota Medan Ditahan KPK, Wakilnya Akhyar Nasution Medan". Koni-medan.org. Diakses tanggal 2011-10-30.
Jadi Plt". detiknews. Diakses tanggal 2019-10-17.
33. ^ a b Freddie Chandra S.Kom. "Medan Kota Juara Umum Porkot 2010 - Harian
20. ^ Harruma, Issha; Hermawan, Bayu (23 Januari 2016). "KPU: Pasangan Eldin-
Medan Bisnis". Medanbisnisdaily.com. Diakses tanggal 2011-10-30.
Akhyar Wali Kota dan Wawali Kota Medan Terpilih". Republika. Diarsipkan dari
versi asli tanggal 12 September 2016. Diakses tanggal 12 September 2016. 34. ^ "Helvetia Juara Umum | Arsip Harian Sumut Pos | 7078".
Hariansumutpos.com. 2009-08-19. Diakses tanggal 2011-10-30.
21. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Medan 2014-2019 (https://www.puskapol.ui.ac.id/
wp-content/uploads/2015/06/SUMUT.jpg) 35. ^ Freddie Chandra S.Kom. kota_buka_porkot_medan_2010_hari_ini/ "Wali kota
Buka Porkot Medan 2010 Hari Ini - Harian Medan Bisnis" Periksa nilai |url=
22. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Medan 2019-2024 (https://news.detik.com/berita/
(bantuan). Medanbisnisdaily.com. Diakses tanggal 2011-10-30.
d-4708122/50-anggota-dprd-medan-2019-2024-dilantik-terbanyak-pdip-dan-geri
ndra) 36. ^ "Wali Kota Dukung Gelaran Porkot 2010 | Arsip Harian Sumut Pos | 66695".
Hariansumutpos.com. 2010-11-20. Diakses tanggal 2011-10-30.
23. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan
Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik 37. ^ "Medan Kota Tetap Juara Porkot Medan 2011". KONI Medan. 2011-10-26.
Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal Diakses tanggal 2011-10-30.
3 Oktober 2019. 38. ^ Lukmanul Hakim (2011-10-22). "Selamat Datang di Situs Resmi Koni Medan".
24. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Koni-medan.org. Diakses tanggal 2011-10-30.
atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah 39. ^ Freddie Chandra S.Kom. "Medan Kota Pertahankan Gelar Juara Umum Porkot
Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. - Harian Analisa". Analisisdaily.com. Diakses tanggal 2011-10-30.
Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15
Januari 2020.

Daftar Pustaka
(Indonesia) Suti, Bayo Medan Menuju Kota Metropolitan (Yayasan Potensi Pengembangan Daerah, Medan, 1979)

Pranala luar
Situs resmi Pemerintah Kota Medan (http://www.pemkomedan.go.id/) (Indonesia) Wikimedia Commons
memiliki media mengenai
Medan.

Wikivoyage memiliki
panduan wisata Medan.

Wikibuku memiliki buku


bertajuk
Wisata:Medan

L · B · S (https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Kota_besar_di_Indonesia&action=edit) Kota-kota besar di Indonesia


Kota Provinsi Populasi Kota Provinsi Populasi
Daerah
Khusus Sumatra
1 Jakarta 10.647.383 7 Palembang 1.581.651
Ibukota Selatan
Jakarta
Jawa Bandar
2 Surabaya 2.917.688 8 Lampung 1.179.627
Timur Lampung
Sumatra Kepulauan
3 Medan 2.499.838 9 Batam 1.071.231
Utara Riau
Jawa
4 Bandung 2.440.717 10 Pekanbaru Riau 910.661
Barat
Sulawesi Kota Medan Sumatra
5 Makassar 1.671.001 11 Padang 898.237
Selatan Barat
Jawa Jawa
6 Semarang 1.667.131 12 Malang 847.391
Tengah Timur
Sumber: Kemendagri 2018 (https://www.kemendagri.go.id/media/documents/2018/08/5def011bdb8fd276af06f86c27eb69e6.pdf) (tidak termasuk kota satelit)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Medan&oldid=17501352"

Halaman ini terakhir diubah pada 12 Oktober 2020, pukul 14.40.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan 17/17

Anda mungkin juga menyukai