OLEH
Syukri Herman
18928
2020
Kasus fiktif 1
Ny. W usia 28 tahun tamat SMP gagal berumah tangga. Memiliki anak 2 orang, saat
pengkajian klien makan berantakan tidak menggunakan sendok, sisa makanan
berceceran di lantai dan dimulut pasien. Penampilan kotor, penggunaan pakaian
tidak sesuai dan tercium bau yang tidak sedap dari badan dan mulut pasien.
Pasien pun sering membuang air kecil maupun besar di sembarang tempat dan
tidak melakukan cebok setelah BAB dan BAK sehingga tercium bau tidak sedap.
A. Defenisi
Defisit perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan hidupnya,
kesehatannya dan kesejahteraannya sesuai dengan kondisi kesehatannya .
Klien dinyatakan terganggu perawatan dirinya ika tidak dapat melakukan
perawatan dirinya (Mukhripah & Iskandar, 2012:147).
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan seseorang mengalai
kelainan dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
kehidupan sehari – hari secara mandiri. Tidak ada keinginan untuk mandi
secara teratur, tidak menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau napas,
dan penampilan tidak rapi.
Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan dalam : kebersihan dir,
makan, berpakaian, berhias diri, makan sendiri, buang air besar atau kecil
sendiri (toileting) (Keliat B. A, dkk, 2011).
Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah timbul pada
pasien gangguan jiwa. Pasien gangguan iwa kronis sering mengalami
ketidakpedulian merawat diri. Keadaan ini merupakan gejala perilaku negatif
dan menyebabkan pasien dikucilkan baik dalam keluarga maupun masyarakat
(Yusuf, Rizky & Hanik,2015:154).
B. Penyebab
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2000), Penyebab kurang perawatan diri
adalah :
1. kelelahan fisik dan,
2. penurunan kesadaran.
D. Mekanisme koping
mekanisme koping menurut penggolongannya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Mekanisme koping adaptif
Mekanisme koping yang mendukund fungsi integrasi, pertumbuhan,
belajar mencapai tujuan. Kategorinya adalah klien bisa memenuhi
kebutuhan perawatn diri secara mandiri.
2. Mekanisme koping maladaptif
Mekanisme koping yang menghambat fungsi integrasi, memecah
pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai
lingkungan. Kategorinya adalah tidak mau merawat diri.
E. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dengan defisit perawatan diri menurut (Herdman Ade,
2011:154) adalah sebagai berikut :
1. Meningkatan kesadaran dan kepercayaan diri
2. Membimbing dan menolong klien perawatan diri
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung
4. BHSP (bina hubungan saling percaya)
B. Diagnosa keperawatan
Defisit Perawatan Diri : Kebersihan diri (Mandi) , berdandan , makan,
BAB/BAK (Yusuf, Rizky & Hanik,2015:155).
Diagnosa
Keperawat Tujuan Kriteria hasil Intervensi
an
Deficit TUM : - Ekspresi wajah - Bina
perawatan Pasien dapat bersahabat, hubungan
diri memelihara - menunjukkan rasa saling percaya
kesehatan diri senang, dengan prinsip
secara mandiri - klien bersedia komunikasi
TUK : berjabat tangan, terapeutik
1. Klien dapat - klien bersedia - sapa klien
membina menyebutkan dengan ramah
hubungan saling nama, baik verbal
percaya - ada kontak mata, maupun
- klien bersedia untuk nonverbal
duduk - perkenalkan
berdampingan diri dengan
dengan perawat, sopan
- klien bersedia - tanyakan
mengutarakan nama lengkap
masalah yang klien dan maa
dhadapi panggilan
- jelaskan
tujuan
pertemuan
- jujur dan
menepati janji
- tunjukkan
sikap empati
dan menerima
klien apa
adanya
- beri perhatian
pada
pemenuhan
kebutuhan
dasar klien
2. Mengidentifikas - Klien dapat - Kaji
i kebersihan diri menyebutkan pengetahuan
klien. dirinya klien tentang
kebersihan
diri dan
tandanya
- Beri
kesempatan
klien untuk
menjawab
pertanyan
- Berikan pujian
terhadap
kemampuan
klien
menawab
pertanyaan.
3. Menjelaskan - Klien dapat - Menjelaskan
pentingnya memahami pentingnya
kebersihan diri pentinya kebersihan
kebersihan diri diri
- Meminta klien
menjelaskan
kembali
pentingnya
kebersihan
diri
- Diskusikan
dengan klien
tentang
tentang
kebersihan
diri
- Beri
penguatan
positif atas
jawabannya
4. menjelaskan - Klien dapat - Menjelaskan
peralatan yang menyebutkan dan alat yang
digunakan dapat dibutuhkan
untuk menjaga mendemonstrasik dan cara
kebersihan diri an dengan alat membersihkan
dan cara kebersihan diri
melakukan - Memperagaka
kebersihan diri n cara
membrsihkan
diri dan
mempergunak
an alat untuk
membersihkan
diri
- Meminta klien
untuk
memperagaka
n ulang alat
dan cara
kebersihan
diri
- Beri pujian
positif
terhadap klien
5. Menjelaskan - Klien dapat - Menjelaskan
cara makan mengerti cara cara makan
yang benar makan yang yang benar
benar - Beri
kesempatan
klien untuk
bertanya dan
mendemonstra
si kan cara
benar
- Memberikan
pujian positif
terhadap klien
6. Menjelasakan - Klien dapat - Menjelaskan
cara mandi mengerti cara cara mandi
yang benar mandi yang benar yang benar
- Beri
kesempatan
klien untuk
bertanya dan
mendemonstra
si kan cara
yang benar
- Memberi
pujian positif
terhdap klien
7. Menjelaskan - Klien dapat - Menelskan
cara berdandan mengerti cara cara
yang benar berdandan yang berdandan
benar yang benar 2.
Beri
kesempatan
klien untuk
bertanya dan
mendemonstra
si kan cara
yang benar 3.
Memberi
pujian positif
terhdap klien
8. Menjelaskan - Klien dapat toileting - Menjelaskan
cara toileting yang benar cara toileting
yang benar yang benar
- Beri
kesempatan
klien untuk
bertanya dan
mendemonstra
si kan cara
yang benar
- Memberi
pujian positif
terhdap klien
9. Mendiskusikan - Keluarga dapat - Menjelsakan
masalah yang mengerti tentang kepada
dirasakan merawat klien keluarga
tentang
pengertian
tanda dan
gejala tanda
defisit
perawatan
diri, dan jenis
perawatan diri
E. Evaluasi
Defisit perawatan diri pada pasien dapat teratasi
FORMAT PENGKAJIAN
IDENTITAS
1. Nama pasien :Ny. W
2. Umur :28 tahun
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Status perkawinan :sudah kawin
5. Orang yang berarti : anak
6. Pekerjaan : tidak bekerja
7. Pendidikan :SMP
8. Tanggal masuk :08 agustus 2020
9. Tanggal pengkajian :10 agustus 2020
10. Diagnosis medik :defisiit perawatan diri
Keluhan Utama Klien dan Keluarga:
klien makan berantakan tidak menggunakan sendok, sisa makanan berceceran di
lantai dan dimulut pasien. Penampilan kotor, penggunaan pakaian tidak sesuai
dan tercium bau yang tidak sedap dari badan dan mulut pasien. Pasien pun
sering membuang air kecil maupun besar di sembarang tempat dan tidak
melakukan cebok setelah BAB dan BAK sehingga tercium bau tidak sedap.
Tanyakan
a. Apa yang terjadi di rumah sampai pasien dibawa ke rumah sakit
b. Apa yang dirasakan keluarga hingga pasien dibawa ke rumah sakit
c. Perilaku apa yang diperlihatkan pasien hingga pasien dibawa ke rumah
sakit
Faktor predisposisi:
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya √ Tidak
Petunjuk: (tanyakan pada keluarga atau pasien)
1. Tanyakan apakah pernah mengalami gangguan jiwa? Jika Ya ini perawatan
yang
keberapa?
2. Tanyakan pertama kali pasien dirawat di RS jiwa atau mulai kapan
pasien
mengalami gangguan jiwa
3. Kapan terakhir pasien dirawat di RS dan Berapa lama dirawat?
4. Apakah pasien pulang atas persetujuan dokter atau pulang paksa.
5. Tanyakan apa yang menyebabkan pasien kembali dirawat
b. Pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang berhasil √ Tidak berhasil
Petunjuk
1. Tanyakan bagaimana pengobatan (minum obat dan perawatan di rumah
oleh
keluarga) apakah ada yang membantu untuk mengingatkan minum obat
dan
mengajarkan perawatan di rumah
2. Bila kurang /tidak berhasil, kenapa ?
c. Riwayat Penganiayaan
Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
1. Aniaya fisik : tidak ada
2. Aniaya seksual : tidak ada
3. Penolakan : tidak ada
4. Kekerasan dalam keluarga : tidak ada
5. Tindakan kriminal : tidak ada
Jelaskan No. 1, 2, 3 : tidak ada riwayat penganiayaan
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
Petunjuk :
Tanyakan apakah pasien pernah memiliki riwayat penganiayaan
Fisik.
a. Tanda vital :
TD:120/80mmHg Nadi:80x/i Suhu: 37 celsius Pernafasan : 20 x/i
b. Ukur : TB 155 cm
c. Keluhan fisik : gatal-gatal
Ya Tidak
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
………………………………………………………
Tanyakan :
1. Apakah pasien mengalami keluhan fisik? Bila Ya apa keluhan tersebut
2. Apakah keluhan fisik pasien mengakibatkan gangguan jiwa atau
maslah
lainnya.
Genogram
Jelaskan : pasien tinggal bersama kedua orang tuanya
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
………………………………………………………….
Petunjuk :
1. Buat genogram tiga generasi
2. Jelaskan hubungan pasien dengan keluarga terutama yang mengalami
gangguan jiwa
Konsep diri
a. Gambaran diri : pasien mengatakan bagian tubuh yang tidak disukai ya itu
wajah karena dia merasa wajah terlalu jelek hingga suami nya pergi meninggal
kannya
b. Identitas : pasien tidak mau menatap lawan bicara
c. Peran: pasien tidak mau melakukan apa-apa
d. Ideal diri :
e. Harga diri : …………………………..............................................
Jelaskan :
………..…………………………………………………...........
………………………………………………..
…………………………………………………...........
…………………………………………………………..........................................
.............................
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
…………………………………………………………..........................................
.................................................
Petunjuk :
Tanyakan konsep diri pasien jelaskan dengan rinci
Hubungan sosial.
a. Orang yang berarti: anak-anak nya
b. Peran serta dalam kelompok : sebagai ibu rumah tangga
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: merasa minder jumpa
dengan dengan orang lain
Masalah keperawatan :…………………………………
Spritual.
a. Nilai dan keyakinan : mempunyai keyakinan agama islam
b. Kegiatan Ibadah : jarang melakukan kegiatan shalat dan mengaji
Status mental.
a. Penampilan.
Rapih √Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
………………………………………………………..........................................
..............................................
b. Pembicaraan
Cepat Keras √ Gagap Inkoheren
Apatis √ Lambat Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
…………………………………………………………………………...........
…............................................
c. Aktivitas Motorik
√ Lesu Tegang Agitasi
Tremor Gelisah
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
………………………………………...........
………………………………………………………................
d. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Defensif
Mudah tersinggung √ Kontak mata kurang Curiga
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
………………………………………………………………..
…………………………………………………
e. Alam Perasaan
√ Sedih Ketakutan √ Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
…………………………………………………………………………………
……………...........…………...
f. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang di derita
√ Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Masalah keperawatan :
………..…………………………………………………...........
…………………………………………………………………………………..
.........………………………..
Analisis Data
No Data Masalah
1. Data Subjektif: Defisit perawatan diri
klien mengatakan tidak mau mandi
dan jarang ganti baju
Data Objektif:
- klien makan tampak berantakan,
- tampak berpenampilan kotor,
- tampak menggaruk-garuk badan
- tampak sering membuang air
kecil maupun besar di sembarang
tempat
- klien tercium bau tidak sedap.
Pohon Masalah
Gangguan pemeliharaan kesehatan
(BAB/BAK,mandi, makan minum)
Rencana Keperawatan
Tgl/Har No Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Kriteria Intervensi
i . Keperawata
Dx n
10 1 Defisit TUM: Ekspresi Bina hubungan
Pasien dapat wajah saling percaya
agustus perawatan memelihara bersahabat, dengan prinsip
2020 diri kesehatan diri menunjukkan komunikasi
secara mandiri rasa terapeutik :
TUK: senang, klien 1. Sapa klien
1. Klien dapat bersedia dengan ramah baik
membina berjabat verbal maupun
hubungan saling tangan, klien nonverbal
percaya bersedia 2. Perkenalkan diri
menyebutkan dengan sopan
nama, ada 3. Tanyakan nama
kontak mata, lengkap klien dan
klien nama panggilan
bersedia 4. Jelaskan tujuan
duduk pertemuan
berdampinga 5. Jujur dan
n dengan menepati janji
perawat, 6. Tunjukan sikap
klien empati dan
bersedia menerima klien
mengutaraka apa adanya
n masalah 7. Beri perhatian
yang pada pemenuhan
dihadapinya kebutuhan dasar
klien
2.
Mengidentifikas Klien dapat 1. Kaji
i kebersihan diri menyebutkan pengetahuan klien
klien. kebersihan tentang kebersihan
diri nya diri dan tandanya
Klien dapat 2. Beri kesempatan
memahami klien untuk
pentinya menjawab
kebersihan pertanyan
diri 3. Berikan pujian
terhadap
kemampuan klien
menawab
pertanyaan.
4. jelaskan
pentingnya
kebersihan diri
5. minta klien
menjelaskan
kembali
pentingnya
kebersihan diri
6. Diskusikan
dengan klien
tentang tentang
kebersihan diri
7. Beri penguatan
positif atas
jawabannya
3. Menjelaskan Klien dapat 1. jelaskan cara
cara makan mengerti cara makan yang benar
yang benar makan yang 2. Beri kesempatan
benar klien untuk
bertanya dan
mendemonstrasika
n cara benar
3. berikan pujian
positif terhadap
klien setelah
mendemostrasikan
Implementasi Keperawatan
Hari/ Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi
Tanggal Keperawatan
10 Defisit 1. menyapa klien dengan S : pasien mengatakan
ramah baik verbal maupun
agustus perawatan nonverbal tidak mengetahui
2020 diri 2. Perkenalkan diri dengan kebersihan diri
sopan
3. menanyakan nama lengkap O:pasie n tampak mau
klien dan nama panggilan menjawab pertanyaan
4. menjelaskan tujuan
pertemuan perawat
5. Jujur dan menepati janji A:defisit perawatan
6. menunjukan sikap empati
dan menerima klien apa belum teratasi
adanya
P: intervensi dilanjutkan
7. memberi perhatian pada
pemenuhan kebutuhan dasar
klien
8. membuat perjanjian untuk
pertemuan berikunya
12
1.jelaskan cara makan yang
agustus benar S: pasien mengatakan
2. Beri kesempatan klien untuk
2020 sudah mampu makan
bertanya dan
mendemonstrasikan cara dengan benar
makan yang benar
3. berikan pujian positif O: pasien tampak bisa
terhadap klien setelah mendemonstrasikan cara
mendemostrasikan
makan yang benar
A: defisit perawatan diri
(makan) teratasi
P: intervensi selanjutnya
Petunjuk
Boleh dibuat landscape jk perlu
1. Kolom diagnosis
Tulis nomor dan rumusan diagnosis keperawatan.
2. Kolom Implementasi.
a. Tulis tanggal dan jam dilakukan tindakan keperawatan.
b. Tulis semua tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana :
- Tindakan perawat.
- Tindakan perawat bersama pasien.
- Tindakan perawat bersama keluarga.
- Tindakan perawat bersama pasien dan keluarga.
3. Kolom evaluasi
a. Tulis semua respons pasien/keluarga terhadap tindakan yang dilaksanakan
baik
objektif maupun subjektif.
b. Analisis respons pasien dengan mengaitkan pada diagnosis, data, dan tujuan.
Jika
ditemukan masalah baru maka dituliskan apakah akan dirumuskan diagnosis
baru.
c. Tuliskan rencana lanjutan, dapat berupa:
- Rencana dilanjutkan jika evaluasi sesuai dengan harapan.
- Selesai jika tujuan telah tercapai.
- Modifikasi tindakan keperawatan jika semua rencana telah dilaksanakan
tetapi tujuan belum tercapai.
- Batal jika hasil evaluasi kontradiksi dengan diagnosis yang ada.
4. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan
keperawatan
dan evaluasi