Anda di halaman 1dari 8

Tugas keperawatan komunitas

Tentang

Konsep Dasar Model Praktek Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh :
Yuda nugraha
18.933

Dosen Mata Kuliah :


Ns.Yulianto, S.Kep. M.Pd.MPH

POLTEKKES KEMENKES RIAU


PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
DI LUAR KAMPUS UTAMA
2020
A. Definisi Konsep Dasar Model Praktik Keperawatan Komunitas

Model keperawatan ini pada hakikatnya mengatur hubungan antara


perawatkomunitas dengan klien, yaitu keluarga, kelompok, dan
komunitas. Klien telah memberikankepercayaan dan kewenangannya
untuk membantunya meningkatkan kesehatan melaluiasuhan
keperawatan komunitas yang berkualitas

(Referensi:Widogdo,Wahyu.2016.Keperawatan Keluarga Dan


Komunitas(hal:59).Jakarta Selatan: kemenkes)

Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktik yang


bermutu yang mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang
mendekati kenyataan dari konsep. Model praktek keperwatan
didasarkan pada isi dari sebuah teori dan konsep praktik
(Riehl&Roy,1980 dalam sumijatun,2006)

B. Model Apa Saja Yang Dapat Di Terapkan Dalam Praktik


Keperawatan Komunitas
1. Model self care menurut Dorothy Orem
Kemandirian komunitas adalah tujuan akhir dari pelayanan
keperawatan komunitas. Model ini lebih menekankan kepada self
care (mandiri) untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan
kesejahteraan komunitas dalam keadaan, baik sehat maupun sakit
(Orem, 1971, dalam Marriner, 2001).
Model Orem menjelaskan ada tiga jenis kebutuhan self
care (mandiri)
1) Universal self care dibutuhkan oleh semua manusia, seperti
udara, air, makanan,eliminasi, aktivitas dan istirahat, serta interaksi
sosial. Bila kebutuhan tersebutterpenuhi, maka komunitas akan
dapat mencapai kesehatan yang diharapkannya.
2) Developmental self care, adalah kebutuhan yang mencakup
proses kehidupan untukmenjadi lebih dewasa.
3) Health deviation self care, adalah kebutuhan komunitas untuk
bertahan karena adanyapenyakit atau trauma yang dapat
mengganggu fungsi struktur, fisiologis dan psikologismanusia.
Perubahan ini akan mengakibatkan komunitas membutuhkan
bantuan untuktetap bertahan hidup.

2. Model Health Care System menurut Betty Neuman


Model kedua yang akan dibahas adalah model health care
system (Neuman, 1972,dalam Anderson & McFarlane, 2000).
Model ini dikembangkan berdasarkan philosophyprimary health
care (pelayanan kesehatan utama) yang memandang komunitas
sebagaiklien. Kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga,
komunitas atau kumpulan agregatlainnya yang dipandang sebagai
suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses,output dan
feedback sebagai suatu pola yang dinamis.

3. Model Keperawatan Komunitas sebagai Mitra (community as


partner) menurut Anderson & Mc Farlane
Model komunitas sebagai mitra (community as partner)
yang dikembangkan berdasarkan model Neuman dengan
pendekatan totalitas manusia untuk menggambarkan masalah
kesehatan yang ada. Model ini sekaligus menekankan bahwa
primary health care (PHC) sebagai filosofi yang mendasari
komunitas untuk turut aktif meningkatkan kesehatan, mencegah,
dan mengatasi masalah melalui upaya pemberdayaan komunitas
dan kemitraan.

(Referensi:Widogdo,Wahyu.2016.Keperawatan Keluarga Dan


Komunitas(hal:59).Jakarta Selatan: kemenkes)

Model KeperawatanKomunitas
Asumsi Betty Neumantentangempatkonseputama yang
terkaitdengankeperawatankomunitasadalah:
a. Manusia, merupakansuatusistemterbuka yang
selalumencarikeseimbangandariharmonidanmerupakansuatukesatu
andarivariabel yang utuh, yaitu: fisiologi, psikologi, sosiokultural,
perkembangandan spiritual.
b. Lingkungan, meliputisemuafaktor internal
daneksternalataupengaruh-pengaruhdarisekitaratausistemklien.
c. Sehat,
merupakankondisiterbebasdarigangguanpemenuhankebutuhan.
Sehatmerupakankeseimbangan yang
dinamissebagaidampakdarikeberhasilanmenghindariataumengatasi
stresor.
SehatmenurutNeumanadalahsuatukeseimbangan bio, psiko,
cultural dan spiritual padatigagarispertahananklien,
yaitugarispertahananfleksibel, normal
danresisten.Sehatdapatdiklasifikasikandalamdelapantahapan, yaitu:
a. Normally well, yaitusehatsecarapsikologis, medisdan social
b. Pessimistic,
yaitubersikapatauberpandangantidakmengandungharapanbaik
(misalnyakhawatirsakit, raguakankesehatannya, dan lain-lain)
c. Socially ill, yaitusecarapsikologisdanmedisbaik,
tetapikurangmampusecara social,
baikekonomimaupuninteraksi social denganmasyarakat
d. Hypochondriacal,
yaitupenyakitbersedihhatidankesedihantanpaalasan
e. Medically ill, yaitusakitsecaramedis yang
dapatdiperiksadandiukur
f. Martyr, yaitu orang yang
relamenderitaataumeninggaldaripadamenyerahkarenamempert
ahankan agama/kepercayaan. Dalamkesehatan, seseorang yang
tidakmemperdulikankesehatannya,
diatetapberjuanguntukkesehatan/keselamatan orang lain
g. Optimistic, yaitumeskipunsecaramedisdan social sakit,
tetapimempunyaiharapanbaik. Keadaaninisering kali
sangatmembantudalampenyembuhansakitmedisnya
h. Seriously ill, yaitubenar-benarsakit, baiksecarapsikologis,
medisdansocial
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37097/4/Chapter)

C. Peran perawat dalam komunitas


1. Manager kasus
Jika, berperan sebagai manager, perawat harus mampu
mengelola pelayanan yang berkoordinasi dengan komunitas atau
keluarga, penyedia pelayanan kesehatan atau pelayanan sosial yang
ada. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencapaian tujuan
asuhan keperawatan komunitas. Seyogyanya kualifikasi pendidikan
seorang manager kasus minimal Sarjana Keperawatan.
2. Pelaksana Asuhan keperawatan
Salah satu peran penting perawat adalah memberikan pelayanan
langsung kepadakomunitas sesuai dengan kebutuhan komunitas
atau keluarga. Anda dapat mencoba peranini sesuai dengan tahapan
mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan.
3. Pendidik
Jika berperan sebagai pendidik, maka perawat harus mampu
menjadi penyediainformasi kesehatan dan mengajarkan komunitas
atau keluarga tentang upaya kesehatanyang dapat dilakukan
komunitas.
4. Konselor
Perawat konselor membutuhkan keterampilan khusus, yaitu
perawat tersebut adalahorang yang memahami (expert) di bidang
keahliannya, dapat dipercaya untuk membantukomunitas atau
keluarga dan mengembangkan koping yang konstruktif dalam
penyelesaianmasalah. Perawat juga dapat memberikan berbagai
solusi dalam rangka menetapkan carayang lebih baik untuk
penyelesaian masalah.
5. Role Model
Dalam interaksi, ada proses transformasi perilaku perawat
yang dapatdipelajari oleh komunitas atau keluarga. Proses inilah
yang sebenarnya, bahwa perawatsedang menjalankan perannya
sebagai role model (contoh).
6. Penemu Kasus
Peran selanjutnya yang dapat dilakukan oleh perawat
komunitas adalah melibatkandiri dalam penelusuran kasus di
komunitas atau keluarga, untuk selanjutnya dilakukan kajianapa
saja yang dibutuhkan komunitas.
7. Pembaharu
Anda tentu pernah mendengar istilah pembaharu (change
agent). Peran ini membantukomunitas untuk melakukan perubahan
ke arah kehidupan yang lebih sehat.

(Referensi:Widogdo,Wahyu.2016.Keperawatan Keluarga Dan


Komunitas(hal:59).Jakarta Selatan: kemenkes)

PeranPerawatDalamKesehatanKomunitas

Perankesehatankomunitasmemilikiperan yang
pentingdalammemberikanasuhankeperawatankesehatankomunitaskepad
amasyarakat.Beberapaperanpentingtersebutmencangkup

a) Clinicioben
Perankesehatankomunitasberperanmembantuindividudalammemeli
haraataumenjagakesehatannya, pemulihandarisakit. ANA
danmemberikanrekomendasibahwaperanperawatkesehatankomunit
asdibagimenjadiduayaitu:
1. Perankesehatankomunitas general
2. Perawatkesehatankomunitasspesialis
b) Advote
Perawatkesehatankomunitasdapatberperandalamhalmengadvokasik
liensebagaiindividu,keluarga,kelompokataukomunitas.
Advokasiadalahtindakanberbicaraatauaksiuntukindividu
,keluarga,kelompok,
maupunkomunitaskarenamerekatidakmampuuntukberbicarauntukm
erekasendiri. Selainitu,
memberikankesempakatankepadaklienuntukmengambilkeputusans
endiri,
sementaraituperawathanyanmemberikanataumenyediakaninformasi
terkait,sebelumkeputusandiambiladalahsalahsatubentukadvokasiju
ga
c) Collaborator
Collaborator
jugamenjadisalahsatuperanpenting.Berkolaborasitersebutartinyabe
kerjadengan orang lain, untukmencapaitujuanbersama.
Perawatkesehatankomunitasdiharapkanmampumenjadikolaborator
yang baik.Perawatkomunitasmembutuhkankemampuanatau skills
berkomunikasisecaraefectifdenganklien, keluarga,
maupuntimdankemampuanuntukmemecahkanmasalahkesehatan.
d) Consultant
Setiapperawatkesehatankomunitasadalahseorang
consultant.Setiapsaatperawatmemberikaninformasikepadaklien,
membantukliendalammemilih di antaratindakan-tindakanalternatif
e) Counselor
Konseling didefenisikan sebagai “the process of helping clients
choose appropriate solutions to their problems”. Konseling
merupakan sebuah proses membantu klien dalam memilih solusi
yang tepat terhadap masalah yang mereka hadapi. Konseling bukan
memberitahu orang-orang apa yang harus dia lakukan, tetapi
proses membantu mereka untuk menggunakan proses pemecahan
masalah, untuk mengambil keputusan terhadap tindakan yang
paling tepat untuk mereka.
f) Edukator
Perawat kesehatan komunitas memiliki tanggung jawab dalam
mendidik individu, keluarga, dan komunitas. Pendidikan kesehatan
menjadi salah satu fungsi utama perawat komunitas. Perawat
komunitas di harapkan mampu mendidik individu, keluarga, dan
komunitas dalam berbagai macam tpik, setting, dan di bawah
keadaan yang berbeda.
g) Researcher
Perawat kesehatan komunitas berperan dalam proses penelitian
dalam berbagai level. Mereka dapat berperan dalam hal
menemukan masalah yang layak untuk di telitih, mengumpulkan
dan menganalisis data,interpretasi data, mengaplikasikan temuan,
evaluasi, mendesain, dan melaksanakan riset. Penelitian dalam hal
ini menemukan, menginvestigasi, memahami, menjelaskan, dan
memprediksi fenomena.
h) Case manager
Menurut Redford(1992) manajemin kahusus merupakan aplikasi
strategi untuk mengoordinasikan dan mengalokasikan pelayanan
utuk individu yang tidak dapat mengelola perwatan mereka sendiri
atau yang dapat menegosiasi sistem pelayanan kesehatan.
Menurut Rogers, dan Swindle (1991) menager kasus adalah
pelayanan kesehatan profesional tunggal, seperti pekerja sosial,
dokter, ataupun perawat yang mengawasi, mrngrlola, dan
memberikan perawatan kesehatan secara menyeluruh kepada klien.
Menurut Kane(1990) manajemen kasus memiliki enam fungsi
utama yang mencangkup penemuan kasus, pengkajian,
perencanaan perawatan, implementasi, monotoring, pengkajian
kembali

REFERENSI: Swarjana,I Ketut”Keperawatan kesehatan komunitas’2016

D. Kesejahteraan Prima

a. kesehatan prima adalahsuatukeadaan yang sejahtera, yang


berartiadanyasikapdanperilaku yang mencerminkankualitashidup
yang tinggisertaadanyatingkatpotensialmaksimaldariindividu
( anspaughhamrik&rosata, 1991 ).

b. menuruthaddydan pepper (1993), pendapattentangkesejahteraan


prima masihmembingungkan,
tetapisearagarisbesardapatdiartikansebagaihalm yang subjektif,
yang diartikassebagaisuatukeadaanseimbang,
harmonisdanvitalitashidup yang tinggi.
Secaraobjektifdapatdideskripsikansebagaisuatukeadaan yang
terjadidalamrentangkehidupanmanusia.

c. menuruttravisdanryan (1988), mengatakanbahwasehat prima


adalahkemampuanindividuuntukmemilihjalanhidupnya,
mampuberproses, penggunaanenergi yang efisien,
terjadinyaintegrasi yang baikantaratubuh,
akaldanperasaandandapatmenerimasertamencintaiapayandipunyain
ya.

Efendynasrul, Drs. 1995.Perawatankesehatankeluarga, jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai