Kelas : x-MIA-1
No : 26
Kelas : X-MIA-1
No : 03
Di atas segalanya, harus kita akui bahwa dalam setiap perubahan tentunya
memiliki sisi positif dan negatif, serta tidak semua orang suka akan
perubahan. Kita berharap dengan perubahan berlakunya kurikulum 2013 ini
akan dihasilkan generasi Indonesia menjadi lebih maju, kreatif, inovatif,
produktif,dan berkualitas.
Nama : Mayang Sekar Ratri
Kelas : X-MIA-1
No : 23
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih besar dan cepat juga sangat
membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, tingkat inflasi yang berada di bawah
5 persen cukup membantu, meskipun hal tersebut ada efeknya, yaitu nilai
subsidi energi yang terus membengkak yang sebetulnya cenderung tidak
sehat.
Nama : Galuh Ayu Rahmawati
Kelas : X-MIA-1
No : 18
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum, harusnya memiliki
standar dalam merekrut calon anggota legislatif yang tegas dan ketat.
Kriteria calon wakil rakyat itu mesti jelas dan bisa menjadi filter untuk
mencegah calon wakil rakyat bermasalah masuk. Misalnya, caleg yang pernah
tersangkut masalah korupsi atau pelanggaran HAM, tidak diterima sebagai
bakal caleg. Hal ini penting guna memastikan calon anggota dewan itu benar-
benar bukan orang bermasalah, tetapi pribadi-pribadi yang punya integritas.
Ini penting apalagi banyak bukti dari hasil survei bahwa parlemen, baik
tingkat pusat maupun daerah, dianggap lembaga terkorup. Hal ini diungkapkan
oleh Jojo Rohi, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau
Pemilu (KIPP), terkait dengan kriteria dalam memilih calon wakil rakyat oleh
setiap parpol yang akan merebut suara rakyat dalam setiap pemilu.
Sementara itu, pelanggar HAM, adalah satu bagian dari agenda reformasi
yang sampai saat ini belum tuntas. Caleg yang pernah menjadi pelanggar HAM
dalam bentuk apa pun seharusnya tidak dicalonkan sebagai bakal caleg karena
fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap
pelanggaran-pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM
mengadvokasi pelanggaran HAM.
Nama : Ilham Deva Himawan
Kelas : X-MIA-1
No : 19
Kabut asap hasil dari pembakaran hutan dan lahan akibat ulah manusia kini telah
meracuni udara sebagian besar kota di Indonesia. Udara di Kota yang diselimuti kabut
asap paling parah, Riau bahkan telah melewati ambang batas normal yang bisa dihirup
oleh manusia. Partikel – partikel kabut asap yang melayang – layang di udara itu
menimbulkan berbagai macam resiko penyakit bagi masyarakat, khsusunya anak – anak
dan para lansia.
Kabut asap yang melayang - layang di udara menyebabkan iritasi pada hidung, kuit,
dan mata. Partikel – partikel asap yang terbawa oleh angin tersebut akan mengenai tubuh
secara langsung, akibatnya mata menjadi perih, kulit menjadi gatal, dan hidung menjadi
berlendir. Dalam kondisi yang berkepanjangan, iritasi ini akan semakin parah dan
menimbulkan peradangan.
Selain menyebabkan iritasi, kabut asap juga bisa memperburuk keadaan para
penderita penyakit kronis, seperti bronchitis, asma dan lain sebagainya. Asap yang tidak
sengaja terhirup akan memenuhi paru – paru dan menyebabkan penderita kesulitan untuk
bernafas. Akibatnya penyakit akan menjadi semakin buruk dan bahkan bisa menyebabkan
kondisi yang lebih parah, yaitu Pneumonia.
Resiko penyakit yang mengintai lainnya adalah penyakit ISPA atau disebut dengan
inspeksi saluran pernafasan kronis. Penyakit ini diesebabkan oleh virus – virus yang
terbawa oleh asap dan ikut terhirup oleh manusia. Terlebih lagi dengan keadaan sekitar
yang memburuk, membuat daya tahan tubuh menjadi menurun sehingga virus ISPA dan
penyakit lainnya mudah menyerang tubuh.
Bagi anak – anak dan para lansia, keadaan ini sangat memprihatinkan untuk mereka.
Daya tahan tubuh yang lemah akan memudahkan mereka terjangkit berbagai macam
penyakit akibat lingkungan dan udara yang dipenuhi dengan zat – zat karsionogenik.
Seperti yang telah dijabarakan di atas, banyak sekali resiko penyakit yang mengintai
akibat buntut dari bencana kabut asap ini. Oleh karena itu, kita harus terus waspada dan
menjaga diri kita dari menghirup udara yang dipenuhi dengan kabut asap.
Serangga kecil yang oleh orang jepang di sebut dengan ari ini ternyata memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Ari atau dikenal sebagai semut jepang
oleh orang Indonesia telah menjadi obat selama beribu – ribu tahun lamanya oleh orang –
orang jepang. Semut ini mengandung enzim yang telah terbukti bisa menyembuhkan
beberapa macam penyakit.
Serangga kecil ini bisa menjadi pengontrol kadar kolesterol di dalam tubuh.
Kolesterol sejatinya dibutuhkan di dalam tubuh tetapi jika kadarnya berlebih justru sangat
berbahaya. Dengan mengkonsumsi semut jepang, maka kadar kolestrol di dalam tubuh
bisa terkontrol dengan baik.
Tidak hanya sebagai pengontrol kolesterol, semut jepang juga bisa meringankan
penyakit jantung. Enzim – enzim yang terkandung di dalam semut jepang bisa meredakan
sistem kerja jantung, sehingga jantung tidak bekerja secara berlebihan.
Selain itu, semut jepang juga sangat baik bagi para penderita diabetes. Gula darah
yang berlebih di dalam tubuh bisa terkontrol apabila mengkonsumsi semut jepang
sehingga. Para penderita diabetes semestinya tidak perlu takut lagi akan kadar gula yang
berlebih.
Bahkan semut jepang ini juga bisa memberikan tambahan vitalitas. Bagi para pekerja
keras yang memiliki aktivitas yang cukup padat, semut jepang bisa membantu dengan
memberikan energi tambahan. Semut jepang ini bisa menjadi vitamin yang baik sehingga
sangat cocok untuk dikonsumsi orang - orang yang memiliki aktivitas berat.
Semut jepang mudah sekali didapatkan. Saat ini telah banyak yang menjual semut –
semut jepang di pasaran. Mereka dijual dengan berbagai macam bentuk, ada yang
berbentuk kapsul, bubuk, bahkan ada yang menjualnya dalam bentuk utuh.