Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

MYC
Tahun Anggaran 2020 - 2022

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN II
SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR WS.BARITO PROV. KAL-SEL
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE
LANJUTAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI D.I. TAPIN
KABUPATEN TAPIN

1. Gambaran Umum
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber
mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan demikian, sebagian besar
penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Kenyataan yang terjadi
bahwa sebagian besar penggunaan lahan di wilayah Indonesia diperuntukkan sebagai lahan
pertanian dan hampir 50% dari total angkatan kerja masih menggantungkan hidupnya bekerja
di sektor pertanian. Strategi pembangunan yang sesuai untuk negara agraris seperti Indonesia
adalah menetapkan prioritas yang tinggi pada peningkatan produktivitas dan kualitas
pertaniannya. Irigasi menjadi tuntutan sekaligus kebutuhan untuk peningkatan produktivitas
dan kualitas pertanian.
Pengembangan areal Irigasi tetap menjadi kepedulian Pemerintah Indonesia, guna menjamin
produksi bahan pangan bagi penduduk yang selalu bertambah. Faktor yang mengancam
kondisi ketersediaan beras adalah perubahan penggunaan lahan dari sawah yang produktif
menjadi lahan permukiman penduduk akibat pertambahan penduduk yang selalu terus
berlangsung, untuk menangkal ancaman-ancaman tersebut maka upaya peningkatan
produktivitas (intensifikasi) dan perluasan areal sawah (extensifikasi) perlu dilakukan secara
berkelanjutan.
Pengembangan sektor pertanian selain mempunyai misi mempertahankan ketersediaan
pangan (beras) juga diharapkan mempunyai misi mendukung kebijaksanaan peningkatan
ekspor non migas.
D.I Tapin seluas 5.472 Ha adalah irigasi teknis yang pembangunannya dimulai sejak tahun
1989 dan difungsikan pada tahun 1993 pada areal persawahan seluas 3.197,40 Ha.
Seiring berjalan waktu jaringan irigasi yang mengairi areal fungsional seluas 3.197,40 Ha
tersebut mengalami penurunan kondisi dan fungsi. Di beberapa lokasi intensitas tanam
menjadi 1 x tanam dalam 1 tahun. Dengan pertimbangan bahwa D.I Tapin merupakan sawah
ber-irigasi teknis dan merupakan lahan yang “quick yielding”. Maka agar intensitas tanam
dapat meningkat kembali menjadi 2 x tanam dalam setahun dan dapat meningkatkan produksi
padi menjadi 200% dari kondisi semula, maka diperlukan rehabilitasi dan peningkatan sistem
jaringan irigasi Tapin.
Seiring dengan selesainya pembangunan Bendungan Tapin pada tahun 2019 yang
direncanakan akan mensuplesi air ke bendung Tapin, dan dapat menjamin ketersediaan air
untuk melayani daerah irigasi Tapin yang dikategorikan sebagai daerah “irigasi premium”,
maka BWS Kalimantan II akan melaksanakan Rehabilitasi Jaringan Irigasi seluas 3.197,40 Ha,
dan melaksanakan Lanjutan Pembangunan D.I Tapin seluas 2.274,60 Ha, melalui kontrak
tahun jamak (MYC) selama 3 tahun.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran


A. Maksud
Maksud dari pekerjaan adalah melakukan pembangunan jaringan irigasi D.I Tapin sebagai satu
sistem utuh yang meliputi 1 buah bendung, beserta jaringan utama dan bangunan
pelengkapnya sehingga diharapkan mampu mencapai luas areal target tanam dan
meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari yang semula sawah tadah hujan menjadi irigasi
teknis.
B. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan ini adalah dapat mendistribusikan (penyediaan, pengambilan,
pembagian dan pemberian) air irigasi sesuai kebutuhannya pada petak sawah dan menjamin
ketersediaan air untuk mengairi areal sawah seluas 5.472 Ha. Dengan dibangunnya Jaringan
Irigasi D.I. Tapin ini dapat meningkatkan pola tanam 2 x dalam setahun.

3. Sasaran
Tercapainya luas areal target tanam seluas 5.472 Ha dengan meningkatkan dari sawah tadah
hujan menjadi irigasi teknis sehingga dapaaat meningkatkan produktivitas dan kualitas
pertanian untuk mendukung ketersediaan/ketahanan pangan bagi masyarakat di wilayah
Kabupaten Tapin khususnya Provinsi Kalimantan Selatan umumnya.

4. Lokasi dan Skema Jaringan Kegiatan


Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan

5. Sumber Pendanaan
Sumber dana menggunakan APBN Tahun Anggaran 2020, yang tercantum dalam DIPA SNVT
PJPA WS. Barito, PPK irigasi dan Rawa II dengan Pagu Sebesar Rp. 14.830.900.000.
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
a. Kementerian Negara : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
b. Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air /
Balai Wilayah Sungai Kalimantan II
c. Satker : SNVT PJPA WS. BARITO Prov. Kalimantan Selatan
d. PPK : Irigasi dan Rawa II
e. Program : Pengelolaan Sumber Daya Air (033.06.10)
f. Hasil (Outcome) : Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air
g. Kegiatan : Pengembangan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Permukaan, Rawa dan Tambak (5036)
h. Indikator Kinerja Kegiatan : Jaringan Irigasi Permukaan Kewenangan pusat yang
Dibangun
i. Jenis Keluaran (Output) : Jaringan Irigasi Permukaan Kewenangan pusat yang
Dibangun (5036.002)
j. Volume Keluaran (Outcome) : 2.274,60 Ha
k. Satuan Keluaran (Output) : 22.426,80 M

7. Data Dasar

• Sumber Air : Sungai Tapin


- Pembangunan TAHAP I (1989 ) : 3.197,40 Ha
- Pembangunan TAHAP II ( MYC )
• Rencana MYC Tahun 2020 – 2022
- Luas : 2.274,60 Ha
- Panjang : 22.426,80 m
- Nilai : Rp. 196.198.141.000
- Rehabilitasi TAHAP I ( Syc 2018 )
- Luas : 94 Ha
- Panjang : 2.553 m
- Nilai : Rp. 4.220.340.000
- Rehabilitasi TAHAP II ( Syc 2019 )
- Luas : 178 Ha
- Panjang : 6.151 m
- Nilai : Rp. 18.353.267.000
- Rehabilitasi TAHAP III ( MYC )
- Rencana MYC Tahun 2020 – 2021
- Luas : 2.925,40 Ha
- Panjang : 29.099 m
- Nilai : Rp. 138.234.545.000
• Type Mercu : Ogee Type with 2R
• Panjang Bendung : 27,75 m
• Tinggi Mercu : 3.00 m
• Pintu Pengambilan : 2 buah @ 2.00 m x 2,95 m
• Saluran Pembawa Primer : 3,15 Km
• Saluran Pembawa Sekunder : 60,23 Km
Pembangunan &
Rehabilitasi Jaringan
Irigasi DI. Tapin

Bendung Linuh

Keterangan : Saluran Pembawa


Tapin:
Luas Area 2.274,60 Ha (MYC):

8. Standar Teknis
Semua bahan dan mutu pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Normalisasi
Standar Nasional Indonesia maupun Standar/Acuan yang terkait atau padanan dengan SNI.

Uji Mutu Beton

- ASTM C 42 - ASTM C 184 - ASTM C 88


- ASTM C 151 - ASTM C 136 - ASTM C 143
- ASTM C 191 - ASTM C 128 - ASTM C 39
- ASTM C 109 - ASTM C 131 - ASTM C 192
- ASTM C 451 - ASTM C 535 - ASTM C 231
Bahan Tambahan
Agregat Semen Campuran Beton
Kimia
2 3 4 5

- AASHTO T 27 - AASHTO M 85 - ASTM C 260 - AASHTO T 22


- AASHTO T 112 - AASHTO T 105 - JIS A 6204 - AASHTO T 23
- AASHTO T 85 - AASHTO T 106 - AASHTO M 148
- AASHTO T 96
- AASHTO T 104
- AASHTO T 84
- AASHTO T 104

Pekerjaan Tanah Besi Tulangan Filler

6 7 8

- AASHTO T 193 - ASTM D 854 - ASTM A 615 - AASHTO T 37-55


- AASHTO T 206 - JIS 1203 - SII 0376-84 - ASTM D 546-55
- ASTM D 1556 - ASTM ZD 2216-51 - SNI 07- 2052-1990 - AASHTO T 27
- ASTM D 2216 - ASTM D 423 - JIS G 3112
- ASTM D 698 - ASTM D 2216
- ASTM C 127 - JIS 1216
- ASTM C 128

Plat-plat Baja, Batang-batang, dan Pipa-pipa Gradasi dan Pemadatan


Material
9 10
- JIS G 3106 - JIS G 4305 - ASTM A6 - ASTM D 1248 – 68
- JIS G 3101 - JIS G 4306 - ASTM A633 - ASTM D 424
- JIS G 3192 - JIS G 4307 - ASTM A675 - JIS A 1224
- JIS B 1180 - JIS G 3601 - ASTM A325
- JIS B 1181 - SM 400B - ASTM A276
- JIS B 1186 - SM 490B - ASTM A264
- JIS G 4303 - ASTM A516
- JIS G 4304 - ASTM A36
9. Studi – Studi Terdahulu
- Detail Desain Jaringan Irigasi DI. Tapin (Beserta Pembuangnya) Kab. Tapin
Tahun 2015 oleh PT. Transka Dharma Konsultan.
- Review Desain Jaringan Irigasi D.I. Tapin Kab. Tapin Tahun 2019
Oleh Tim Unit Desain Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Provinsi Kalimantan Selatan.

10. Referensi Hukum

Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada:

a. Undang – UndangNo. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;


b. Undang – Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
c. Undang – Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
d. Undang – Undang No. 32 Tahun 2010, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
e. Peraturan Pemerintah RINo. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL;
f. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
g. Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2011 Tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
h. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
i. Peraturan Presiden No. 172 Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
j. Peraturan Presiden No.4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
k. Permen PU No. 603/PRT/M/2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian
Manajemen(Sisdalmen) Penyelenggaraan Pembangunan Prasaranan Dan Sarana Bidang
Pekerjaan Umum;
l. Permen PU No. 34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian
Manajemen (Sisdalmen) Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi (Pemborongan) di
lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
m. Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Jaminan Mutu;
n. Peraturan Menteri PU Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Perubahan Menteri PU Nomor 7 Tahun
2011 Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi;
o. Peraturan Menteri PU Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2019 Tahun
2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
q. Suat Edaran No. 11/SE/M/2019 tentang petunjuk teknis biaya penyelenggaraan sistem
manajemen kesalamatan konstruksi;
r. Surat Edaran Menteri PUPR No. 15 /SE/M/2019 Tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR;
s. Surat Edaran No. 23/SE/M/2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemagangan bagi calon
tenaga kerja konstruksi pada pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR;
t. PERMEN PUPR No.21/PRT/M/2019, tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
11. Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi
D.I. Tapin di Kabupaten Tapin adalah:
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Pembangunan Saluran Sekunder dengan panjang 22,426 Km dengan rincian
: pembangunan saluran baru sepanjang 22,426 Km, pekerjaan perkerasan jalan inspeksi
20,00 Km dan pekerjaan bangunan air pelengkap seperti bangunan bagi sadap, gorong-
gorong pembuang, gorong-gorong pembawa, bangunan terjun dan jembatan pejalan
kaki.
3. Pekerjaan Pembangunan Saluran gendong dengan panjang pembangunan sepanjang
5,00 km.
4. Pekerjaan Pembangunan Saluran Pembuang dengan panjang pembangunan sepanjang
10,00 km.
No. RUAS PEKERJAAN PANJANG LUAS
(M) (HA)

1. PEKERJAAN PERSIAPAN - -

2. SALURAN SEKUNDER TAPIN KANAN 13.650 1.200

3. SALURAN SEKUNDER SUKA RAMAI 3.027,80 404

4. SALURAN SEKUNDER SAWANG 1.187 158,60

5. SALURAN SEKUNDER CK 1.208 201

6. SALURAN SEKUNDER TOTOHAN 1.950 230

7. SALURAN SEKUNDER DJAMBU 1.404 81

8. SALURAN GENDONG 5.000 -

9. SALURAN PEMBUANG 10.000 -

TOTAL 22.426,80 2.274,60

12. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


- Tahun 2020

No. Tahapan Kegiatan Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pelaksanaan Pekerjaan

- Tahun 2021
Tahapan
No. Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 11 Bln 12
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pelaksanaan
1
Pekerjaan

- Tahun 2022
Tahapan
No. Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 11 Bln 12
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pelaksanaan
1
Pekerjaan

13. Pekerjaan utama yang diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan:


No. Pekerjaan Utama
1. Timbunan Tanah Dari Luar Dipadatkan(Mekanis)

2. Pekerjaan Beton

3. Pembesian

4. Perkerasan Jalan Inspeksi

14. Peralatan
Kepemilikan
No. Jenis Kapasitas Jumlah /status
1. Excavator Standart Kelas 20 ton/ 0,90 m3 8 Sewa / Milik

2. Bulldozer 15 Ton 6 Sewa / Milik

3. Vibrator Roller 5-8 Ton 6 Sewa/ Milik

4. Dump Truck 3-4 m3 41 Sewa / Milik

5. Water Tank 3000-5000 lt 5 Sewa / Milik

6. Molen Portable 0,35 m3 5 Sewa / Milik

Concrete Mixer

7. Motor Grader 3,1 m3 4 Sewa / Milik

8. Batching Plant 60 m3/jam 1 Sewa / Milik

9. Agitator Truck 5,0 m3 4 Sewa / Milik

10 Concrete Pump 30 m3/jam 4 Sewa / Milik

11 Wheel Loader 1,5 m3 1 Sewa / Milik

12 Concrete Vibrator 45 mm 10 Sewa / Milik


15. Personel Manajerial
Pengalaman Kerja
Jabatan dalam
No Tingkat Pendidikan/ Profesional Sertifikat
pekerjaan yang akan
Ijazah Pengalaman Jumlah Kompetensi Kerja
dilaksanakan
(Tahun) (orang)

S1 Jurusan Teknik Sipil / SKA Ahli Utama Manajemen


1. Kepala Proyek 10 1
Pengairan Proyek (602)

SKA Ahli Utama Manajemen


S1 Jurusan Teknik Sipil / Manager Lapangan
2. 6 1 Konstruksi
Pengairan (Site Manager)

S1 Jurusan Teknik Sipil / SKA Ahli Muda teknik SDA


3. Manager Logistik 2 1
Pengairan
S1 Jurusan Teknik Sipil / SKA Ahli Muda teknik SDA
4. Manager Teknik 4 1
Pengairan
SKA Ahli Muda Teknik Mekanikal
S1 Jurusan Teknik Mesin Manager Peralatan 2 1
5.
S1 Jurusan Teknik Sipil / SKA Ahli Muda K3 Konstruksi
6. Ahli K3Konstruksi 2 1
Pengairan
D3/S1 Jurusan Teknik Design / Quantity SKA Ahli Muda teknik SDA
7. 3 1
Sipil / Pengairan Engineer
Quality
8. D3 / S1 Jurusan Teknik SKA Ahli Muda teknik SDA
Control/Laboratory 3 1
Sipil / Pengairan
Engineer
SKA Ahli Madya Geodesi
S1 Jurusan Geodesi Chief Surveyor 3 1
9.
D3/S1 Jurusan Teknik SKA Ahli Muda teknik SDA
10. Pelaksana Lapangan 3 5
Sipil / Pengairan

16. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah selama 31 (tiga puluh satu) bulan yang
dilaksanakan secara Multi years Contract (Kontrak Tahun Jamak) T.A 2020 s/d 2022.

17. Metode Lelang


Metode Tender menggunakan Pascakualifikasi, Satu File, Sistem Harga Terendah, Kontrak Harga
Satuan.

18. Identifikasi Bahaya K3


NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA

(1) (2) (3)


1 Mobilisasi dan Demobilisasi ✓ Terjadinya tabrakan kendaraan dan kendaraan terbalik.

2 Pembuatan Direksi keet los kerja ✓ Kebakaran pada saat pembuatan direksi keet dan tenaga
dan gudang jatuh sakit
a. Direksi keet ✓ Kebakaran pada saat pembuatan direksi keet
b. Los Kerja ✓ Tenaga/buruh banyak yang sakit
c. Gudang ✓ Kebakaran pada saat pembuatan gudang
✓ Terkena peralatan kerja
3 Pekerjaan Pembersihan dan ✓ Terperosok masuk lubang
striping/kosrekan ✓ Tekena peralatan kerja
✓ Tertimbun/tertimpa material timbunan
✓ Menginjak benda – benda tajam

4 Pekerjaan Galian tanah ✓ Terkena peralatan kerja


✓ Kepala kejatuhan material
✓ Terperosok
✓ Tabrakan antar alat berat pada saat operasional alat
berlangsung
5 Pekerjaan Beton ✓ Kecelakaan terkena alat berat
✓ Tertimpa material beton
✓ Terkena peralatan kerja
6 Pekerjaan Timbunan tanah ✓ Kecelakaan terkena alat berat
atau urugan tanah dan sejenisnya ✓ Tabrakan antar alat berat pada saat operasional alat
(Earth Work) berlangsung
✓ Terkena debu tanah material

7 Pekerjaan Pasangan batu ✓ Pasangan batu menimpa pekerja


✓ Terkena material plesteran
8 Pekerjaan Plesteran ✓ Pasangan batu menimpa pekerja
✓ Terkena material plesteran
9 Siaran ✓ Terkena peralatan kerja
✓ Terkena material siaran
10 Pembesian ✓ Pekerja terkena material
✓ Terkena peralatan kerja
✓ Material terkena mata dan tangan
✓ Pekerja terjepit peralatan kerja
11 Bekisting ✓ Pekerja terkena material
✓ Terkena peralatan kerja
12 Pengadaan dan pemasangan pintu ✓ Pekerja terkena material
✓ Terkena peralatan kerja
✓ Tangan terjepit material
✓ Pekerja terkena alat berat
13 Perkerasan Jalan Inspeksi ✓ Kecelakaan terkena alat berat
✓ Tabrakan antar alat berat pada saat operasional alat
berlangsung
✓ Terkena debu tanah material

19. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


a. Dalam pelakasanaan kegiatan jasa konstruksi, penyedia jasa wajib menerapkan sistem K3
dengan menyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K).
b. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultasi harus mencakup aspek-aspek K3.

20. Daftar Magang


Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi dengan nilai pagu anggaran di atas
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah), penyedia jasa pelaksana konstruksi diwajibkan
memberikan alih pengalaman/ keahlian melalui sistem kerja praktik/magang.

TINGKAT DURASI
NO TENAGA MAGANG JUMLAH KLASIFIKASI
PENDIDIKAN MAGANG
Mahasiswa
1 Anggota Magang 2 Orang D3/S1 6 Bulan Sipil
Teknik Sipil

Mahasiswa
D3/S1
2 Anggota Magang 2 Orang Teknik 6 Bulan Sipil
Geodesi

KETENTUAN UMUM PEMAGANGAN (SE No.23 Tahun 2019)


Persyaratan Peserta Pemagangan

a. Warga Negara Indonesia;


b. Mahasiswa semester 5 untuk program diploma (D-3) dan/atau mahasiswa semester 7 untuk
program sarjana terapan (D-4)/sarjana (S-1) dengan program studi yang terkait di bidang
Jasa Konstruksi;
c. lulusan baru program diploma (D-3)/sarjana terapan (D-4)/sarjana (S-1) dengan program
studi yang terkait di bidang Jasa Konstruksi. Peserta lulusan baru (fresh graduate) adalah
lulusan baru program diploma (D-3)/sarjana terapan (D-4)/sarjana (S-1) dengan program
studi yang terkait di bidang Jasa Konstruksi dengan masa kelulusan paling lama 12 bulan
sejak tanggal kelulusan yang tercantum dalam ijazah;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. mengikuti Pelatihan DL-SIBIMA atau mengikuti pelatihan Building Information Modelling
(BIM) yang diselenggarakan oleh unit organisasi bidang Bina Konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
f. memiliki kemampuan dasar bidang teknis yang paling sedikit meliputi:
1) dapat membaca gambar konstruksi dengan baik;
2) dapat menggunakan aplikasi pada komputer di bidang perkantoran; dan
3) dapat membuat gambar konstruksi menggunakan aplikasi pada komputer.
g. memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi; dan
h. lulus seleksi oleh Penyedia Jasa Konstruksi.

21. Biaya Yang Diperlukan


Besarnya Anggaran Biaya yang di perlukan untuk Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I.
Tapin Kabupaten Tapin adalah:
1. Pekerjaan Konstruksi sebesar Rp. 195.968.141.000,- (seratus sembilan puluh lima
miliar sembilan ratus enam puluh delapan juta seratus empat puluh satu ribu
rupiah)
2. Pekerjaan Supervisi sebesar Rp. 6.496.565.000,- (enam miliar empat ratus sembilan
puluh enam juta lima ratus enam puluh lima ribu rupiah)
Dalam ribuan rupiah

No. Nama Pekerjaan Total Dana

Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Tapin


1. 195.968.141.000,-
Kabupaten Tapin

Supervisi Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I.


2. 6.496.565.000,-
Tapin Kabupaten Tapin

TOTAL 202.464.706.000,-

Dana tersebut dialokasikan pada DIPA SNVT PJPA WS. BARITO Provinsi Kalimantan Selatan.

Semua kegiatan jasa konstruksi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai