IPDMIP
1. Gambaran Umum
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber
mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan demikian, sebagian besar
penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Kenyataan yang terjadi
bahwa sebagian besar penggunaan lahan di wilayah Indonesia diperuntukkan sebagai lahan
pertanian dan hampir 50% dari total angkatan kerja masih menggantungkan hidupnya bekerja
di sektor pertanian. Strategi pembangunan yang sesuai untuk negara agraris seperti Indonesia
adalah menetapkan prioritas yang tinggi pada peningkatan produktivitas dan kualitas
pertaniannya. Irigasi menjadi tuntutan sekaligus kebutuhan untuk peningkatan produktivitas
dan kualitas pertanian.
Pengembangan areal Irigasi tetap menjadi kepedulian Pemerintah Indonesia, guna menjamin
produksi bahan pangan bagi penduduk yang selalu bertambah. Faktor yang mengancam
kondisi ketersediaan beras adalah perubahan penggunaan lahan dari sawah yang produktif
menjadi lahan permukiman penduduk akibat pertambahan penduduk yang selalu terus
berlangsung, untuk menangkal ancaman-ancaman tersebut maka upaya peningkatan
produktivitas (intensifikasi) dan perluasan areal sawah (extensifikasi) perlu dilakukan secara
berkelanjutan.
Pengembangan sektor pertanian selain mempunyai misi mempertahankan ketersediaan
pangan (beras) juga diharapkan mempunyai misi mendukung kebijaksanaan peningkatan
ekspor non migas.
Pengelolaan dan pengembangan sumber daya air dilaksanakan sebagai upaya dalam terus
meningkatkan kesejahteraan rakyat dan peningkatan kegiatan ekonomi produktif,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air terus berupaya dalam mendorong dan memajukan infrastruktur sumber daya air
untuk seluruh rakyat Indonesia melalui: Rehabiltasi DIR. Belanti I dan II (IPDMIP).
Lokasi Pekerjaan Proyek terletak di Kecamatan Cinta Puri Darussalam, Simpang Empat dan
Binuang Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin Prov. Kalimantan Selatan, dengan karakter
atau kondisi lapangan di lokasi proyek: rawa Belanti I dan II berjarak 89,5 km dari
Banjarmasin. Jalan yang ada merupakan jalan aspal, secara umum kondisinya baik namun
masih ada beberapa ruas jalan kondisinya kurang bagus. Namun untuk menuju lokasi Rawa
Belanti I dan II melalui jalur darat ruas jalan dengan kondisi yang baik sehingga dapat dilalui
dengan menggunakan kendaraan roda 4 dan tidak terawat sehingga waktu yang dapat
ditempuh selama 2,0 jam 10 menit dari kota Banjarmasin.
Pelaksanaan rehabilitasi di lokasi proyek DIR. Belanti I dan II disebabkan seiring berjalan waktu
irigasi DIR. Belanti I dan II memiliki luas baku 12.000 Ha adalah irigasi rawa lebak (RL) yang
pembangunannya dimulai sejak tahun 1970an yang mengairi areal sawah seluas 3.322 Ha
tersebut mengalami penurunan kondisi dan fungsi Pada musim hujan pada D.I.R. Belati I dan
II sering terjadi banjir sehingga mengakibatkan lahan pertanian rusak karena tergenang air.
Pada musim kemarau air hanya mampu mengairi sebagian areal pertanian yaitu diwilayah hilir,
dan hulu sedangkan daerah tengah saluran tidak terairi akibat sedimen yang tinggi dan semak-
semak. Hal ini dikarenakan kondisi saluran sebagian belum terpelihara pada bagian saluran
tertentu dan program kegiatan rehabilitasi TA. 2023 ini merupakan program lanjutan
rehabilitasi D.I.R. Belanti I dan II dikarenakan ada sebagian saluran yang belum pernah
direhabilitasi.
Untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut di atas perlu dilakukan rehabilitasi secara
berkelanjutan dan terarah dengan meningkatkan dan mengembangkan fungsi saluran dan
bangunan rawa pada lokasi tersebut, seperti: rehabilitasi saluran dan bangunan pintu air.
3. Sasaran
Tercapainya luas areal target tanam seluas ± 971 Ha sehingga dapat meningkatkan
produktivitas dan kualitas pertanian untuk mendukung ketersediaan/ketahanan pangan bagi
masyarakat di wilayah Kabupaten Banjar dan Tapin khususnya Provinsi Kalimantan Selatan
umumnya.
4. Lokasi dan Lay Out Kegiatan
Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin Provinsi
Kalimantan Selatan.
Rehab. TA 2020-2021
Rencana Lanjuran.
Rehab. TA 2023
Lay Out D.I.R Belanti I dan II Kab. Banjar dan Kab. Tapin
5. Sumber Pendanaan
Sumber dana menggunakan PHLN Loan IPDMIP 2023, yang tercantum dalam DIPA SNVT PJPA
Kalimantan III, PPK irigasi dan Rawa I dengan Pagu Sebesar Rp. 24.421.000.000,00 (dua
puluh empat miliar empat ratus dua puluh satu juta rupiah) tanpa PPN.
6. Sumber Pendanaan
7. Data Dasar
8. Standar Teknis
Semua bahan dan mutu pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Normalisasi
Standar Nasional Indonesia maupun Standar/Acuan yang terkait atau padanan dengan SNI.
6 7 8
9. Studi-Studi Terdahulu
- Detail Engineering Design (DED) Rehabilitasi Daerah Rawa Irigasi DIR. Handil Bakti
Tahun 2017 oleh PT. Supraharmonia Conssultindo.
No Tahapan Kegiatan Bln-1 Bln-2 Bln-3 Bln-4 Bln-5 Bln-6 Bln-7 Bln-8 Bln-9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Pelaksanaan Pekerjaan
3. Manajer Keuangan 2 -
1. Laporan Mutu
a. Laporan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK)
Komponen RMPK berisi :
I. INFORMASI PEKERJAAN
1.1 Data Umum Pekerjaan
1.2 Lingkup Pekerjaan
II. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA
2.1 Penyedia Jasa
III. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
IV. TAHAPAN PEKERJAAN
V. GAMBAR DESAIN DAN SPESIFIKASI TEKNIS
5.1 Gambar Kerja
5.2 Spesifikasi Teknis
VI. RENCANA KERJA PELAKSANAAN (METHOD STATEMENT)
6.1 Metode Kerja Pelaksanaan
6.2 Tenaga Kerja
6.3 Material
6.4 Peralatan
6.5 Aspek Keselamatan Konstruksi
VII. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN/ RPP (Inspection dan test Plan/
ITP)
VIII. PENGENDALIAN SUB-PENYEDIA JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN
PEMASOK.
Laporan RMPK dibuat 5 rangkap dan diserahkan paling lambat 1 minggu setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja dari Pengguna Jasa.
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan disusun dan disampaikan disetiap bulan, pada tanggal 10 (sepuluh)
bulan berikutnya, setiap bulannya sebanyak 3 (tiga) rangkap (1 asli, 2 fotocopy)
dengan ketentuan sebagai berikut:
- Hasil kemajuan kerja yang telah dicapai selama 1 (satu) bulan diplotkan juga pada
Kurva-S;
- Isi laporan ini merupakan gabungan dari kemajuan pekerjaan mingguan yang
sudah dicapai dalam bulan yang bersangkutan.
- Laporan ini memuat hal-hal sebagai berikut :
- Uraian Pekerjaan;
- Lingkup Pekerjaan;
- Program Kerja;
- Personil Penyedia Jasa;
- Kemajuan pekerjaan yang sudah dicapai sampai dengan bulan yang
bersangkutan;
- Rencana kerja bulan berikutnya dan rencana penyerapan dananya;
- Kendala-kendala yang mungkin terjadi dilapangan yang dihadapi dalam;
pelaksanaan pekerjaan dan solusi penyelesaiannya;m
- Keterangan-keterangan lainnya yang dianggap perlu untuk dilaporkan;
- Foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan.