Anda di halaman 1dari 13

NTNKTNDo

PENGURUS NASIONAL
NZZDEWAN
\,/.TKATAN NASIONAL
KONSULTAN INDONESIA

KETETAPAN
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA
NOMOR : 2e /TAP.DPNrullzo17

Tentang
PERATURAN ORGANISASI
Untuk
PEDOMAN TATA CARA PEMILIHAN
KETUA/FORMATUR
DEWAN PENGURUS PROVINSI
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DEWAN PENGURUS NASIONAL INKINDO

Menimbang a. Bahwa lkatan Nasional Konsultan lndonesia (INKINDO)


memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) yang memerlukan kelengkapan berupa peraturan-
peraturan organisasi yang mengikutinya;

b. Bahwa salah satu fungsi Dewan Pengurus Nasional (DpN)


INKINDO adalah benruenang dan bertugas menyusun
Peraturan Organisasi;

c. Bahwa proses pemungutan suara pada tahap pencalonan dan


pemilihan Ketua untuk tingkat provinsi dilakukan secara
elektronik atau manual;

d. Bahwa untuk itu perlu dibuat peraturan organisasi tentang


Tatacara Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO dan
Penyusunan Dewan Pengurus untuk tingkat provinsi;

e. Bahwa untuk itu perlu diterbitkan Ketetapan DPN INKINDO


tentang Peraturan Organisasi untuk Pedoman Tatacara
Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO;

Mengingat Ketetapan Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) INKINDO


No. 01/TAP-MUNASSUSiX2016 tentang Pengesahan Anggaran
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ARr) tNKtNDO 2016;

Memperhatikan : a. AD INKINDO BAB Vll Pasal 12, Pasal 13; BAB lXPasal22;
BAB Xl Pasal 36 huruf a dan Pasal 37 ayat (1); BAB Xil pasal
43 ayat (1) huruf e;

b. ART INKINDO BAB lll Pasal 10 dan Pasal 11; BAB V Pasat
21 ayat (8), (9) dan (10); BAB Vll Pasal 34, Pasat 35, Pasat
36, Pasal 37, Pasal 38 dan Pasal 39; BAB Vlll Pasal 50;

Memutuskan.../
Jalan Bendungan Hilir Raya 29,
Jakarta 1 021 0 lndonesia
Tel. +62 21 5738577 (Hunting) t,rP)
Fax. +62 21 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website : /iwww.inkindo.org
INKINDO

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI UNTUK PEDOMAN TATA CARA


PEMILIHAN KETUA/FORMATUR DEWAN PENGURUS PROVINSI
IKATAN NASTONAL KONSULTAN INDONESIA'

Pasal 1
Ketentuan Umum

(1) Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO dilakukan secara langsung, bebas dan
rahasia serta bertahap.

(Z) Proses pemungutan suara pada tahap pencalonan dan tahap pemilihan untuk
tingkat provinsi dilakukan secara elektronik atau manual.

(3) Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO akan dipimpin oleh Panitia Pemilihan
yang ditunjuk oleh DPP INKINDO melalui SK DPP INKINDO tentang Panitia
Musprov INKINDO.

Pasal 2
Maksud dan Tujuan

(1) Terlaksananya pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO secara demokrasi,


transparan, dan akuntabel melalui pemilihan langsung oleh Anggota.

(2) Mewujudkan INKINDO yang maju, mandiri, dan modern.

Pasa! 3
Tata Cara Pemilihan

(1) Tata cara pemilihan untuk Ketua/Formatur DPP INKINDO pada tahap pencalonan
dan pemilihan dilakukan secara langsung dengan menggunakan Sistem Elektronik
(E-Vote) yang telah dibuat oleh DPN INKINDO atau Manual sebagaimana
tercantum dalam lampiran Ketetapan ini.

(2) Penentuan Tata cara pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO yang digunakan
dalam Musprov, diputuskan oleh DPP INKINDO yang dituangkan dalam SK DPP
INKINDO Tentang Pembentukan Panitia Musprov INKINDO.

Pasal 4
Panduan Pelaksanaan Pemilihan

Panduan Tahap Pencalonan dan Tahap Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO secara
langsung dengan Sistem Elektronik (E-Vote) atau manual, akan diatur lebih lanjut oleh
Panitia Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO.

Pasal 5..../

w)
INKINDO
Pasal 5
Penutup

(1) Ketetapan ini adalah Ketetapan DPN INKINDO tentang Peraturan Organisasi
untuk Pedoman Tatacara Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO.

(2) Semua keputusan yang bertentangan dengan Ketetapan DPN INKINDO ini
dinyatakan tidak berlaku lagi.

(3) Ketetapan DPN INKINDO ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bilamana dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan
dan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : ?q Juli2017

DEWAN PENGURUS NASIONAL


IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

!r. Nugroho Pudji Rahardjo lr. Erie Heryadi


Ketua Umum Sekretaris Jendral
INKINDO

LAMPIRAN
KETETAPAN DEWAN PENGURUS NASIONAL IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA
NOMOR i 25 tTAP.DPNrull/2O17
TENTANG PERATURAN ORGANISASI UNTUK PEDOMAN TATA CARA PEMILIHAN
KETUA/FORMATUR DPP INKINDO

A. DASAR HUKUM

Dasar hukum tatacara Pemilihan Ketua/Formatur DPPINKINDO, mulai dari tahap


pencalonan sampai dengan penetapan Ketua/Formatur DPP INKINDO terpilih, serta
ketentuan-ketentuan lain yang mendukung adalah sebagai berikut .

1. Anggaran Dasar
a. BABVII Pasal 12,dan Pasal 13;
b. BAB lX Pasal22',
c. BAB Xl Pasal 36 hurufa dan Pasal 37 ayat (1); dan
d. BAB Xll Pasal 43 ayal (1) huruf e.

2. Anggaran Rumah Tangga


a. BAB lll Pasal 10 dan Pasal 11;
b. BAB V Pasal 21 ayat (8), (9) dan (10);
c. BAB Vll Pasal 34, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 38 dan Pasal 39; dan
d. BAB Vlll Pasal 50.

3. Keputusan DPP INKINDO tentang Susunan Panitia Pemilihan Ketua /Formatur


DPP INKINDO,

B. SISTEM PEMILIHAN
Ketua/Formatur DPP INKINDO dipilih secara langsung dengan menggunakan sistem
elektronik atau manual, yang diuraikan sebagai berikut:

1. SISTEM ELEKTRONIK (E-vorg


a. Tata Gara Pemilihan
Tata cata pemilihan untuk Ketua/Formatur DPP INKINDO pada tahap
pencalonan dan pemilihan dilakukan secara langsung dengan Sistem
Elektronik (E-Vote).
1) Panitia Pemilihan
a) Panitia Pemilihan (Panlih) adalah pribadi Wakil Anggota Penuh
yang diangkat oleh DPP INKINDO dan ditetapkan berdasarkan
Surat Ketetapan DPP INKINDO. Panlih terdiri dari 1 (satu) orang
Ketua merangkap Anggota, 1 (satu) orang Wakil Ketua merangkap
anggota, 1 (satu) orang Sekretaris Panitia merangkap anggota,
serta 4 (empat) orang anggota, yang salah satu dari anggota panlih
mengerti dan memahami Sistem Teknologi lnformasi;
b) Panlih sudah harus terbentuk dan mulai bekerja sekurang-
kurangnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sebelum Musprov;
c) Panlih bertugas untuk melaksanakan proses pemilihan
Ketua/Formatur DPP INKINDO yang mencakup penyiapan tata cara
pencalonan dan pemilihan sampai dengan terpilihnya
Ketua/Formatur DPP INKINDO;
d) Panlih.../

)P/
INKINDO

d) Panlih menyusun dan menetapkan Panduan Pencalonan dan


Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO dengan jelas dan tertulis
sebelum dimulainya proses pencalonan dan pemilihan;
e) Panlih mengesahkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sesuai dengan
DPT yang diberikan oleh DPP INKINDO;
0 Dalam pelaksanaan tugasnya Panlih secara teknis dibantu oleh
Setprov DPP INKINDO;
g) Panlih bertanggungjawab dan melaporkan pelaksanaan tugasnya
kepada DPP INKINDO Masa Bakti selanjutnya; dan
h) seluruh biaya yang dikeluarkan sehubungan sehubungan dengan
kegiatan Panlih dibebankan kepada APBO DPP INKINDO.

2) Persyaratan Bakal Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO


Setiap lndividu selaku Wakil Anggota Penuh yang memenuhi
persyaratan pengurus sesuai ART INKINDO BAB V Pasal 21 ayat (8),
(9), dan (10) berhak mencalonkan diri atau dicalonkan dalam pemilihan
Ketua/Formatur DPP INKINDO, sebagai berikut:

a) PersyaratanPengurus:
i. merupakan wakil Anggota atau wakil pengganti
Anggota,
dengan syarat tidak kehilangan haknya untuk dipilih dan
memilih;
ii. Anggota Penuh atau Terbatas hanya diperkenankan
mempunyai 1 (satu) wakil di salah satu kepengurusan pada
DPN atau DPP;
iii. dalam waktu yang bersamaan, wakil Anggota atau wakil
pengganti Anggota tidak boleh memegang jabatan rangkap
kepengurusan pada DPPH dan DPNH; dan
iv. Setiap Anggota DPP yang mengundurkan diri pada masa bakti
kepengurusan tanpa alasan yang dapat diterima oleh DPP,
kehilangan haknya untuk dipilih pada masa bakti kepengurusan
berikutnya.
b) Persyaratan pengurus DPPH:
Persyaratan pengurus DPPH adalah memenuhi semua persyaratan
pengurus sebagaimana diatur dalam butir a) di atas.
c) Persyaratan Ketua/Formatur:
i. Memenuhi semua persyaratan DPPH sesuai butir b) di atas;
ii. Pernah menjadi DPPH;
iii. Memiliki pendidikan sekurang-kurangnya S't (strata satu) atau
yang setara dan mempunyai integritas, kompetensi, wawasan
nasional dan internasional, serta tanggung jawab moral; dan
iv. Sanggup menyediakan waktu yang cukup bagi kepentingan
organisasi.

b. Pelaksanaan.../

rv'
INKINDO

b. Pelaksanaan Pemilihan
Proses penetapan Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO dilakukan dengan
cara langsung, bebas dan rahasia melalui 2 (dua) tahap yaitu :

o Tahap Pertama : Pencalonan


. Tahap Kedua : Pemilihan
Tahapan pelaksanaan pemilihan dijelaskan sebagai berikut:
. Tahapan Pencalonan adalah tahapan yang dilakukan sebelum Musprov
INKINDO, diselenggarakan untuk menghasilkan sebanyak-banyaknya 5
(lima) nama calon Ketua atau Formatur yang memperoleh suara
terbanyak dari jumlah suara sah yang masuk, dilakukan oleh Anggota
yang berhak memilih bagi pemilihan tingkat provinsi, terhadap nama-
nama calon yang memenuhi syarat dan telah menyatakan bersedia
untuk dicalonkan, serta telah ditetapkan oleh panitia pemilihan tingkat
provinsi; dan
. Tahapan Pemilihan adalah tahapan yang dilakukan pada rangkaian
Musprov untuk menghasilkan 1 (satu) orang Ketua DPP selaku Ketua
Formatur, dan 2 (dua) orang Anggota Formatur yang dilakukan secara
langsung oleh anggota.
1) Tahap Pencalonan

a) Panlih melakukan verifikasi dan validasi kepada DPP INKINDO


tentang nama-nama Bakal Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO
dengan memperhatikan Syarat dan Kriteria bagi Calon
Ketua/Formatur DPP INKINDO.

b) Nama-nama Bakal Calon Ketua/Formatur yang memenuhi


persyaratan, dimasukkan dalam Daftar Nama Bakal Calon, dan
dikirimkan kepada masing-masing Bakal Calon untuk diminta
kesediaannya dalam bentuk tertulis dan diserahkan kepada Panlih
sesuai waktu yang telah ditentukan.

c) Nama-nama Bakal Calon yang telah menyerahkan surat kesediaan,


selanjutnya diplenokan oleh Panlih sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan untuk ditetapkan sebagai daftar tetap Bakal calon
Ketua/Formatur DPP INKINDO.

d) Bilamana seorang Panlih telah menyatakan kesediaannya menjadi


Bakal Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO, maka yang
bersangkutan harus mengundurkan diri dari keanggotaan Panlih,
selanjutnya DPP INKINDO wajib mengangkat anggota pengganti.

e) Berdasarkan butir c) di atas, Daftar Bakal Calon definitif


disampaikan kepada Anggota yang berhak memilih, melalui Sistem
Pemilihan Elektronik (E-Vote).

f) Anggota INKINDO yang tidak kehilangan Hak Pilih, dapat memilih


seorang Calon Ketua/Formatur DPP dari Daftar Bakal Calon yang
dikeluarkan oleh Panlih melalui Sistem Pemilihan Elektronik (E-
Vote).

g) Penetapan .../

el
INKINDO

g) Penetapan hasilTahap Pencalonan oleh Panlih:


i. Dilakukan rapat penetapan hasil pencalonan, yang
diselenggarakan secara terbuka yang dapat dihadiri oleh
Anggota INKINDO dan DPP INKINDO setempat selaku Saksi,
pada tanggal dan jam yang akan ditentukan kemudian oleh
Panlih.
ii. Penetapan Hasil Pencalonan akan diterbitkan dalam bentuk
Berita Acara Hasil Penghitungan Suara secara Elektronik (E-
Vofe) yang berisi daftar nama Calon Ketua/Formatur DPP
INKINDO beserta perolehan suaranya. Berita Acara tersebut
harus ditandatangani oleh Ketua, Sekretaris dan seluruh
Anggota Panlih yang hadir, serta 2 (dua) orang SaksiAnggota
INKINDO atau DPP INKINDO yang hadir.
iii. Bilamana terdapat jumlah suara yang sama dan
mengakibatkan didapatkannya lebih dari 5 (lima) Calon
Ketua/Formatur DPP INKINDO, maka untuk menentukan 5
(lima) calon terpilih, akan diadakan evaluasi oleh Panlih,
dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut secara
berurutan:
i) Masa Bakti secara kumulatif dalam kepengurusan
INKINDO ditingkat Dewan Pengurus Provinsi;
ii) Tingkat Jabatan terakhir dalam kepengurusan DPP
INKINDO; dan
iii) Sebaran wilayah pemilih dalam tahap pencalonan ini
dalam satuan kabupaten/kota.
iv. Setelah didapatkan sebanyak-banyaknya 5 (lima) nama Calon
Ketua/Formatur DPP INKINDO, yang memperoleh suara
terbanyak dari jumlah suara sah yang masuk dilakukan oleh
Anggota yang berhak memilih bagi pemilihan tingkat provinsi
terhadap nama-nama Calon yang memenuhi syarat dan telah
menyatakan bersedia untuk dicalonkan, maka Panlih
menetapkan dan menyampaikan Calon Ketua/Formatur DPP
INKINDO kepada seluruh DPT melalui Sistem Pemilihan
Elektronik (E-Vote).
v. Dokumen Pencalonan disimpan oleh Panlih dalam lemari
arsip yang tertutup rapat dan dikunci, sampai dengan
berakhirnya Musyawarah Provinsi INKINDO.

2) Tahap Pemilihan
a) Tahap Pemilihan Calon KetuaiFormatur DPP INKINDO, dilakukan
oleh Anggota yang terdaftar dalam DPT, dengan Sistem Pemilihan
Elektronik (E-Vote).
b) Tahap Pemilihan dilakukan terhadap sebanyak-banyaknya 5 (lima)
calon Ketua/Formatur DPP INKINDO yang telah ditetapkan oleh
Panlih.

c) Tahap.../

ry
INKINDO

c) Tahap Pemilihan menghasilkan 1 (satu) orang Ketua DPP INKINDO


selaku Ketua Formatur, dan 2 (dua) orang Anggota Formatur yang
dilakukan secara langsung oleh anggota (DPT) dalam rangkaian
Musprov.
d)
. Apabila jumlah Formatur sebagaimana dimaksud pada butir c), tidak
terpenuhi, maka yang mempunyai suara terbanyak secara langsung
menjadi Ketua DPP INKINDO sekaligus Ketua Formatur serta
berhak menyusun kepengurusan secara langsung dibantu oleh
Anggota Formatur untuk disampaikan dalam Musprov'
e)
' Apabila tahap pemilihan ini hanya menghasilkan 1 (satu) orang
Formatur, maka 1 (satu) orang Formatur tersebut ditetapkan
sebagai Ketua DPP INKINDO sekaligus selaku Formatur Tunggal
dan berhak menyusun kepengurusan secara langsung untuk
disampaikan dalam MusProv.
0 Anggota Formatur terpilih tidak wajib menjadi pengurus DPP
INKINDO.
g) Pembukaanipengumuman hasil pemilihan Ketua/Formatur DPP
INKINDO secara E-Vote dilakukan pada saat Musprov berlangsung.
h) Apabila hasil E-vofe, terdapat jumlah suara terbanyak yang sama,
maka dilakukan pemilihan ulang (tahap 2) secara eletronik oleh
peserta Musprov yang hadir dan mempunyai hak suara'
i) Berita Acara Hasil Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO
ditandatangani oleh Pimpinan sidang Pleno Pemilihan
Ketua/Formatur DPP INKINDO, serta 2 (dua) orang Peserta yang
hadir sebagai saksi, untuk selanjutnya disahkan oleh Musprov
INKINDO.
3) Ketua/Formatur DPP INKINDO
Ketua DPP INKINDO terpilih, selaku Ketua Formatur dan dibantu oleh
Anggota Formatur, atau selaku Formatur Tunggal wajib dan berwenang
penuf, untuk menyusun Kepengurusan DPP INKINDO sebagai berikut:
a) Dewan Pengurus Provinsi Harian (DPPH) INKINDO :

1) Ketua;
2) Sekurang-kurangnya 2 (dua) Wakil Ketua;
3) Sekretaris;
4) Sekurang-kurangnya 1 (satu) Wakil Sekretaris;
5) Bendahara; dan
6) Sekurang-kurangnya 1 (satu)Wakil Bendahara.
b) Menetapkan Ketua DKP; dan
c) Menetapkan Ketua DPOP.

2. S|STEM.../

!e/
INKINDO

2. SISTEM MANUAL

a. Tata Gara Pemilihan


Tata caru pemilihan untuk KetuaiFormatur DPP INKINDO pada tahap
pencalonan dan pemilihan dilakukan secara langsung dengan Sistem
Manual.
1) Panitia Pemilihan
a) Panitia Pemilihan (Panlih) adalah pribadi Wakil Anggota Penuh
yang diangkat oleh DPP INKINDO dan ditetapkan berdasarkan
Surat Ketetapan DPP INKINDO. Panlih terdiri dari 1 (satu) orang
Ketua merangkap Anggota, 1 (satu) orang wakil Ketua merangkap
anggota, 1 (satu) orang Sekretaris Panitia merangkap anggota,
serta 4 (empat) orang anggota, yang salah satu dari anggota
panlih mengerti dan memahami Sistem Teknologi lnformasi;
b) Panlih sudah harus terbentuk dan mulai bekerja sekurang-
kurangnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sebelum Musprov;
c) Panlih bertugas untuk melaksanakan proses pemilihan
Ketua/Formatur DPP INKINDO yang mencakup penyiapan tata
cara pencalonan dan pemilihan sampai dengan terpilihnya
Ketua/Formatur DPP INKINDO;
d) Panlih menyusun dan menetapkan Panduan Pencalonan dan
Pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO dengan jelas dan tertulis
sebelum dimulainya proses pencalonan dan pemilihan;
e) Panlih mengesahkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sesuai dengan
DPT yang diberikan oleh DPP INKINDO;
0 Dalam pelaksanaan tugasnya Panlih secara teknis dibantu oleh
Setprov DPP INKINDO;
g) Panlih bertanggungjawab dan melaporkan pelaksanaan tugasnya
kepada DPP INKINDO Masa Bakti selanjutnya; dan
h) Seluruh biaya yang dikeluarkan sehubungan sehubungan dengan
kegiatan Panlih dibebankan kepada APBO DPP INKINDO.
2) Persyaratan Bakal Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO
setiap lndividu selaku wakil Anggota Penuh yang memenuhi
persyaratan pengurus sesuaiART INKINDO BAB V Pasal 21 ayat(81,
(g), dan (10) berhak mencalonkan diri atau dicalonkan dalam
pemilihan Ketua/Formatur DPP INKINDO, sebagai berikut:

a) PersyaratanPengurus:
i. merupakan wakil Anggota atau wakil pengganti Anggota,
dengan syarat tidak kehilangan haknya untuk dipilih dan
memilih;
ii. Anggota Penuh atau Terbatas hanya diperkenankan
mempunyai 1 (satu) wakil di salah satu kepengurusan pada
DPN atau DPP;
iii. dalam waktu yang bersamaan, wakil Anggota atau wakil
pengganti Anggota tidak boleh memegang jabatan rangkap
kepengurusan pada DPPH dan DPNH; dan
iv. setiap Anggota DPP yang mengundurkan diri pada masa bakti
kepengurusan tanpa alasan yang dapat diterima oleh DPP,
kehilangan haknya untuk dipilih pada masa bakti
kepengurusan berikutnya.

b) Persyaratan.../

w)
INKINDO

b) Persyaratan pengurus DPPH:


Persyaratan pengurus DPPH adalah memenuhi semua
persyaratan pengurus sebagaimana diatur dalam butir a) di atas.
c) Persyaratan Ketua/Formatur:
i. Memenuhi semua persyaratan DPPH sesuai butir b) di atas;
ii. Pernah menjadi DPPH;
iii. Memiliki pendidikan sekurang-kurangnya Sl (strata satu) atau
yang setara dan mempunyai integritas, kompetensi, wawasan
nasional dan internasional, serta tanggung jawab moral; dan
iv. Sanggup menyediakan waktu yang cukup bagi kepentingan
organisasi.

b. Pelaksanaan Pemilihan
Proses penetapan Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO dilakukan dengan
cara langsung, bebas dan rahasia melalui 2 (dua) tahap yaitu :

o Tahap Pertama : Pencalonan


. Tahap Kedua : Pemilihan
Tahapan pelaksanaan pemilihan dijelaskan sebagai berikut:
. Tahapan Pencalonan adalah tahapan yang dilakukan sebelum Musprov
INKINDO, diselenggarakan untuk menghasilkan sebanyak-banyaknya 5
(lima) nama calon Ketua atau Formatur yang memperoleh suara
terbanyak dari jumlah suara sah yang masuk, dilakukan oleh Anggota
yang berhak memilih bagi pemilihan tingkat provinsi, terhadap nama-
nama calon yang memenuhi syarat dan telah menyatakan bersedia
untuk dicalonkan, serta telah ditetapkan oleh panitia pemilihan tingkat
provinsi; dan
. Tahapan Pemilihan adalah tahapan yang dilakukan pada rangkaian
Musprov untuk menghasilkan 1 (satu) orang Ketua DPP selaku Ketua
Formatur, dan 2 (dua) orang Anggota Formatur yang dilakukan secara
langsung oleh anggota.
1) Tahap Pencalonan

a) Panlih melakukan verifikasi dan validasi kepada DPP INKINDO


tentang nama-nama Bakal Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO
dengan memperhatikan Syarat dan Kriteria bagi Calon
Ketua/Formatur DPP INKINDO.

b) Nama-nama Bakal Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO yang


memenuhi persyaratan, dimasukkan dalam Daftar Nama Bakal
Calon, dan dikirimkan kepada masing-masing Bakal Calon untuk
diminta kesediannya dalam bentuk tertulis dan diserahkan kepada
Panlih sesuaiwaktu yang telah ditentukan.

c) Nama-nama Bakal Calon yang telah menyerahkan surat kesediaan,


selanjutnya diplenokan oleh Panlih sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan untuk ditetapkan sebagai daftar tetap Bakal Calon
Ketua/Formatur DPP INKINDO.

d) Bilamana.../

ei
INKINDO

d) Bilamana seorang Panlih telah menyatakan kesediaannya menjadi


Bakal Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO, maka yang
bersangkutan harus mengundurkan diri dari keanggotaan Panlih,
selanjuinya DPP INKINDO wajib mengangkat anggota pengganti'

e) Berdasarkan butir c) di
atas, Daftar Bakal Calon definitif
disampaikan kepada Anggota yang berhak memilih, melalui surat
resmi kepada Anggota.

Anggota INKINDO yang tidak kehilangan Hak Pilih, dapat memilih


seJring Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO dari Daftar Bakal
calon yang dikeluarkan oleh Panlih melalui surat resmi yang
dikirimkan langsung ke Panlih.

s) Penetapan hasilTahap Pencalonan oleh Panlih:


i. Dilakukan rapat penetapan hasil pencalonan, yang
diselenggarakan secara terbuka yang dapat dihadiri oleh
Anggoti INKINDO atau DPP INKINDO selaku Saksi, pada
tanggal dan jam yang akan ditentukan kemudian oleh Panlih'
ii. Penetapan Hasil Pencalonan akan diterbitkan dalam bentuk
Berita Acara Hasil Penghitungan suara yang berisi daftar
nama Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO beserta
perolehan suaranya. Berita Acara tersebut harus
ditandatangani oleh Ketua, Sekretaris dan seluruh Anggota
Panlih yang hadir, serta 2 (dua) orang Saksi Anggota
INKINDO atau DPP INKINDO yang hadir.
iii. Bilamana terdapat jumlah suara yang sama dan
mengakibatkan didapatkannya lebih dari 5 (lima) Calon
Ketui/Formatur DPP INKINDO, maka untuk menentukan 5
(lima) calon terpilih, akan diadakan evaluasi oleh Panlih,
dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut secara
berurutan:
i) Masa Bakti secara kumulatif dalam kepengurusan
INKINDO ditingkat Dewan Pengurus Provinsi;
ii) Tingkat Jabatan terakhir dalam kepengurusan DPP
INKINDO; dan
iii) sebaran wilayah pemilih dalam tahap pencalonan ini
dalam satuan kabuPaten/kota.
iv) Setelah didapatkan sebanyak-banyaknya 5 (lima) nama
Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO, yang memperoleh
suara terbanyak dari jumlah suara sah yang masuk
dilakukan oleh Anggota yang berhak memilih bagi
pemilihan tingkat provinsi terhadap nama-nama Calon
yang memenuhi syarat dan telah menyatakan bersedia
untuk dicalonkan, maka Panlih menetapkan dan
menyampaikan Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO
t<epada seluruh DPT melalui surat resmi ke setiap
Anggota.

v. Dokumen.../

I
)1,)
INKINDO

v) Dokumen Pencalonan disimpan oleh Panlih dalam lemari


arsip yang tertutup rapat dan dikunci, sampai dengan
berakhirnya Musyawarah Provinsi INKINDO.

2) Tahap Pemilihan
a) Tahap Pemilihan Calon Ketua/Formatur DPP INKINDO, dilakukan
oleh Anggota yang terdaftar dalam DPT, dengan cara mengirimkan
surat resmi ke Panlih secara langsung.
b) Tahap Pemilihan dilakukan terhadap sebanyak-banyaknya 5 (lima)
calon Ketua/Formatur DPP INKINDO yang telah ditetapkan oleh
Panlih.
c) Tahap Pemilihan menghasilkan 1 (satu) orang Ketua DPP INKINDO
selaku Ketua Formatur, dan 2 (dua) orang Anggota Formatur yang
dilakukan secara langsung oleh anggota (DPT) dalam rangkaian
Musprov.
d) Apabila jumlah Formatur sebagaimana dimaksud pada butir c), tidak
terpenuhi, maka yang mempunyai suara terbanyak secara langsung
menjadi Ketua DPP INKINDO sekaligus Ketua Formatur serta
berhak menyusun kepengurusan secara langsung dibantu oleh
Anggota Formatur untuk disampaikan dalam Musprov.
e) Apabila tahap pemilihan ini hanya menghasilkan 1 (satu) orang
Formatur, maka 1 (satu) orang Formatur tersebut ditetapkan
sebagai Ketua DPP INKINDO sekaligus selaku Formatur Tunggal
dan berhak menyusun kepengurusan secara langsung untuk
disampaikan dalam MusProv.
f) Anggota Formatur terpilih tidak wajib menjadi pengurus DPP
INKINDO.
g) Pembukaan/pengumuman hasil pemilihan KetuaiFormatur DPP
INKINDO dilakukan pada saat Musprov berlangsung'
h) Apabila hasil pemilihan, terdapat jumlah suara terbanyak yang
sama, maka dilakukan pemilihan ulang (tahap 2) secara manual
menggunakan surat suara oleh peserta Musprov yang hadir dan
mempunyai hak suara.
i) Berita Acara Hasil Pemilihan KetuaiFormatur DPP INKINDO
ditandatangani oleh Pimpinan Sidang Pleno Pemilihan
Ketua/Formatur DPP INKINDO, serta 2 (dua) orang Peserta yang
hadir sebagai saksi, untuk selanjutnya disahkan oleh Musprov
INKINDO.

3. Ketua.../

*/
INKINDO
3) Ketua/Formatur DPP INKINDO
Ketua DPP INKINDO terpilih, selaku Ketua Formatur dan dibantu oleh
Anggota Formatur, atau selaku Formatur Tunggal wajib dan benvenang
penuh untuk menyusun Kepengurusan DPP INKINDO sebagai berikut:
a) Dewan Pengurus Provinsi Harian (DPPH) INKINDO :

i. Ketua;
ii. Sekurang-kurangnya 2 (dua)Wakil Ketua;
iii. Sekretaris;
iv. Sekurang-kurangnya'1 (satu) Wakil Sekretaris;
v. Bendahara; dan
vi. Sekurang-kurangnya 1 (satu) Wakil Bendahara.
b) Menetapkan Ketua DKP; dan
c) Menetapkan Ketua DPOP.

C. PESERTA MUSPROV

1. Peserta penuh Musprov merupakan setiap Anggota pada provinsi yang


bersangkutan yang telah disahkan sebagaiAnggota sekurang-kurangnya 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelum Musprov diselenggarakan.
2. Peserta penuh Musprov sebagaimana dimaksud di atas mempunyai 1 (satu) hak
suara.

D. PENUTUP

Hal-hal lain yang belum tercakup di dalam Pedoman Tata Cara Pemilihan
KetuaiFormatur DPP INKINDO, akan ditetapkan kemudian melalui keputusan Panlih
yang tidak bertentangan dengan AD dan ART INKINDO, Ketetapan DPN INKINDO
daniatau Keputusan DPN INKINDO.

Ditetapkan di : Jakarta
I
Pada tanggal . 3 Juli 2017

Dewan Pengurus Nasional


n Nasional Konsultan lndonesia

!r. Nugroho Pudji Ra


Ketua Umum

10

Anda mungkin juga menyukai