A. PENDAHULUAN
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan mutu kehidupan dan martabat
manusia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Tetapi seiring dengan bergeraknya
waktu, dapat diketahui bahwa pendidikan belum mampu menjawab tantangan dan fungsi
pendidikan tersebut, hal ini disebabkan bukan semata kesalahan pengelola, melainkan pula lebih
pada aspek kurangnya minat belajar siswa.
Kegiatan pendidikan bukan suatu kegiatan yang murah apalagi berkaitan dengan “Mutu”.
Dalam keadaan ekonomi masyarakat sedang mengalami kelesuan ditambah dengan biaya hidup
yang serba mahal maka dana untuk pendidikan amatlah sulit. Banyak tantangan siswa yang harus
segera diatasi, tetapi sarana prasarana dan kurangnya bimbingan belajar merupakan masalah
yang selalu menjadi ganjalan. Hal ini umumnya selalu dihadapi oleh sekolah-sekolah di daerah,
yaitu keinginan siswa pasti sama dengan siswa di sekolah-sekolah yang maju dengan metode
pembelajarannya, tetapi kendala yang harus dihadapi amatlah sulit untuk diatasi. Apalagi
menghadapai Ujian Nasional (UN) untuk 4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan IPA) yang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) disamakan secara nasional dan
membuat siswa khawatir karena takut tidak lulus. Oleh karena itu, program bimbingan
belajar/pengayaan amatlah dibutuhkan bagi siswa kelas IX.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Surat edaran Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0065/SDAR/BSNP/XII/2015
perihal Peraturan Menteri dan POS UN Tahun Pelajaran 2015/2016.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional, dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau
yang Sederajat.
4. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2020 tentang
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020.
5. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0035/P/BSNP/IX/2020 tentang Kisi-
Kisi Soal Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020
6. Hasil Rapat Dewan Guru
H. ANGGARAN
Sumber Anggaran untuk kegiatan Pendalaman Materi berasal dari Bantuan Operasional Sekolah
Daerah (BOSDA) Tahun Anggaran 2019 dan Bantuan Operasional Daerah (BOSDA) Tahun
Anggaran 2020 dengan rincian sebagai berikut
No Kegiatan Pemasukan (Rp) Pengeluaran (Rp)
1. Anggaran Dana dari BOSDA 3.250.000:
2 Administrasi les (5 x 10 x Rp 3000) 150.000:
3 Uang Transpot Pembimbing (5x10xRp 25.000) 1.250.000;
4 Bahan/ Materi les (5x10x Rp20.000) 1.000.000:
5 Konsumsi les (50 x 3 x Rp 5.000) 750.000:
6 Lain - lain 100.000;
Jumlah 3.250.000: 3.250.000:
H. PENUTUP
Demikian program kegiatan bimbingan belajar/pengayaan ini disusun sebagai acuan untuk
pengembangan pembelajaran siswa dalam persiapan menghadapi Ujian Nasional agar siswa
dapat lebih serius dan konsentrasi dalam persiapan menghadapi Ujian Nasional serta sebagai
modal dasar untuk masa yang akan datang.