Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK (PSP)


DI SMA NEGERI 1 TUTUYAN
TAHUN 2021

SMA NEGERI 1 TUTUYAN


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
PROVINSI SULAWESI UTARA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik, Tenaga Kependidikan
Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
Tahun 2021
LAPORAN KEGIATAN
PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK (PSP)
DI SMA NEGERI 1 TUTUYAN
TAHUN 2021

A. Latar Belakang
Program Sekolah Penggerak merupakan salah satu Kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa
secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan
SDM yang unggul (Kepala Sekolah dan Guru).
Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses transformasi satuan
pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik baik dari
aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif (karakter) untuk
mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Pada sekolah penggerak, kapasitas dan kompetensi tersebutakan ditingkatakan melalui pelatihan
dan pendampingan. Kepala sekolah dan guru diberikan pelatihan pedagogik dan penilaian agar
mampu menerapkan kurikulum dengan metode tersebut, dan selanjutnya akan didampingi oleh
Pelatih Ahli untuk lebih memperkuat pemahaman dan keterampilan uang diperoleh dari pelatihan.

B. Laporan ini disusun dengan tujuan :

1. Memastikan keterlaksanaan Program Sekolah Penggerak sesuai dengan pedoman pendidikan


sekolah penggerak;
2. Mengidentifikasi permasalahan dan kendala pada saat implementasi Program Sekolah
Penggerak untuk perbaikan pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
Kurikulum Sekolah Penggerak selanjutnya.

C. Tujuan Sekolah Penggerak


Tujuan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah sekolah yang berfokus pada
pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang
mencakup kompetensi dan karaktek yang diawali dengan SDM yang unggul.
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa
dipisahkan :
1. Pendampingan konsultatif dan simetris
2. Penguatan SDM Sekolah
3. Pembelajaran dengan paradigma baru
4. Digitalisasi sekolah
5. Perencanaan berbasis data.
D. Program Sekolah Penggerak pada Satuan Pendidikan.
Satuan Pendidikan melaksanakan kegiatan Program Sekolah Penggerak sesuai dengan petunjuk
teknis pelaksanaan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Mendikbudristek No 371/M/2021.
Pada SMA Negeri 1 Tutuyan, beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain :
1. Diklat Komite Pembelajaran
2. In House Training tingkat Satuan Pendidikan
3. Penyusunan KOSP
4. Diklat Roots untuk Agen Perubahan di SMA Negeri 1 Tutuyan
5. Pelaksanaan Projek I dengan tema Perubahan Iklim Global.
6. Lokakarya

E. Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak


Gambaran Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak di SMA Negeri 1 Tutuyan, sesuai program yang
sudah dipaparkan pada poin sebelumnya antara lain :

1. Diklat Komite Pembelajaran


Diklat komite pembelajaran di SMA Negeri 1 Tutuyan dilaksanakan selama 10 hari mulai dari
tanggal 9 Juni 2021 sampai dengan 19 Juni 2021. Di fasilitasi oleh P4TK Ipa dan diikuti oleh 10
orang guru mata pelajaran yang mengampu mata pelajaran pada kelas sepuluh. Peserta pada
diklat komite pembelajaran tersebut antara lain :
Tabel 1. Data Kehadiran Peserta Diklat Komite Pembelajaran
Jumlah
Kehadiran Mata
No. Nama Peserta Keterangan
Tidak Pelajaran
Hadir
Hadir
1 Ramjito, S.Pd.,M.M. 10 - - Kepala Sekolah
2 Feky Ch. Makalunsenge, S.Pd. 10 - Informatika Wakil Kurikulum
3 Endang Astuti Matoka, S.Pd..Gr. 10 - Matematika Guru
4 Karmila Potabuga, S.Pd. 10 - B. Indonesia Guru
5 Diane V. Rori, S.Pd.,MPd. 10 - IPA Terpadu Guru
6 Revkorio Riyanto Rokot, S.Pd. 10 - Seni Budaya Guru
7 Fatma Pasambuna, S.Ag. 10 - Agama Guru
8 Dian Ayul Hidayani A., S.Pd. 10 - BK Guru
9 Sartono Dwi Laksono, S.Fil 10 - PPKN Guru
10 Rusli Mamonto, S.Pd., M.Pd. 10 - - Pengawas Bina
Jumlah

2. In House Training tingkat Satuan Pendidikan


In House Training tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1 Tutuyan dilaksanakan setelah
kegiatan Diklat Komite Pembelajaran selesai dilakukan yaitu pada tanggal 28 Juni – 6 Juli 2021.
In House Training ini di dampingi oleh P4TK IPA dalam pelaksanaannya dan sebagai fasilitator
adalah Dewan Komite Pembelajaran atau guru mata pelajaran yang telah mengikuti Diklat
Komite Pembelajaran.
Tabel 2. Data Kehadiran Peserta IHT

Jumlah Peserta
No Mata
Nama Peserta Keterangan
. Tidak Pelajaran
Hadir
Hadir
1 Monalisa Mamonto, S.PdI. 8 - Agama Islam Guru
2 Femina Sugianto, S.Pd. 8 - B. Asing Guru
3 Sarina Sungkono, S.Pd. 8 - IPS Terpadu Guru
4 Sri Megawati Paputungan, S.Pd. 8 - IPS Terpadu Guru
5 Nuritami Patra, S.Pd. 8 - IPA Terpadu Guru
6 Nurfirli Patabuga, S.Pd. 8 - B. Inggris Guru
7 Silviana Tapehe, S.Pd. 8 - B. Indonesia Guru
8 Dolfi Karepouan, S.Ag. 8 - Agama Kristen Guru
9 Taufik Rachman, S.Pd.,SD. 8 - PJOK Guru
10 Ningsihwati Pontoh, S.Pd 8 - IPS Terpadu Guru
Jumlah

3. Penyusunan KOSP
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) memuat seluruh rencana proses belajar
yang diselenggarakan disatuan pendidikan. Kompoenen dalam kurikulum ini disusun untuk
embantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan.
KOSP di SMA Negeri 1 Tutuyan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2021 sampai dengan 9 Juli
2021 yang dihadiri oleh pemangku kepentingan di SMA Negeri 1 Tutuyan seperti Pengawas
Bina, perwakilan komite pembelajaran dan perwakilan orang tua.

4. Diklat Roots untuk Agen Perubahan di SMA Negeri 1 Tutuyan


SMA Negeri 1 Tutuyan sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Provinsi Sulawesi utara
menjadi target fokus dalam program Roots Indonesia pada tahun 2021 ini. Sebagai syarat
penyelesaian program Roots Indonesia, siswa Agen Perubahan sebanyak 30 orang wajib
mengikuti 10 pertemuan wajib dari modul Roots Indonesia serta melakukan pelaksanaan
Roots Day, dan dilakukan secara luring. Selain 10 modul wajib tersebut, modul Roots
Indonesia juga memiliki 5 modul tambahan yang dapat dilakukan bila Roots Day
diselenggarakan secara luring.

5. Pelaksanaan Projek I Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Perubahan Iklim Global.
Pada SMA Negeri 1 Tutuyan, kami memilih tiga tema dari tujuh tema yang ada. Penentuan tema
tersebut sesuai dengan karakteristik lingkungan sekolah dan terintegrasi dengan visi dan misi
SMA Negeri 1 Tutuyan. Tiga tema tersebut antara lain perubahan iklim global, kewirausahaan
dan kearifan lokal.
Projek pertama dengan tema Perubahan iklim global sudah dilaksanakan pada bulan oktober
selama kurang lebih dua minggu. Pada projek tersebut beberapa item kegiatan terkait dengan
perubahan iklim global dilaksanakan oleh peserta didik kelas sepuluh antara lain.
a. Pengumpulan sampah dan sosialisasi pelestarian lingkungan
b. Penanaman pohon di halaman sekolah
c. Penataan taman dan halaman sekolah.
6. Lokakarya dan Penguatan Komite Pembelajaran.
Lokakarya dan Penguatan Komite Pembelajaran dilaksanakan oleh P4TK dan LPMP dengan
pendampingan langsung oleh Pelatih Ahli (DR. Paulus Tamaka). Kegiatan ini dilakukan bersama
dengan sekolah penggerak lain di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

F. Kesimpulan dan Saran


 Kesimpulan
Selama pelaksanaan Program Sekolah Penggerak yang sudah berjalan sejak dari bulan Juni
2021, semua kegiatan SMA Negeri 1 Tutuyan berjalan dengan baik meskipun ada beberapa
kendala seperti keadaan Kepala Sekolah yang masih masih belum bisa menjalankan aktivitas
sehingga kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan Program Sekolah Penggerak hanya
diputuskan bersama dengan Komite Pembelajaran dan Guru mata pelajaran.
 Saran
Pelaksanaan IHT seperti penguatan kompetensi guru pada sekolah penggerak mengenai
pengorganisasian pembelajaran, asesmen dan evaluasi , pembuatan perangkat pembelajaran
dan pelaporan hasil belajar peserta didik.

G. Penutup
Laporan ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk evaluasi pelaksanaan Program Sekolah
Penggerak (PSP) tingkat SMA. Informasi yang didapatkan merupakan bahan tindak lanjut bagi
pemangku kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk tercapainya visi Pendidikan
Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila.
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
 Diklat Komite Pembelajaran

 In House Training tingkat Satuan Pendidikan


 Penyusunan KOSP
 Diklat Roots untuk Agen Perubahan di SMA Negeri 1 Tutuyan
 Pelaksanaan Projek I dengan tema Perubahan Iklim Global.

Anda mungkin juga menyukai