A. Latar Belakang
Program Sekolah Penggerak merupakan salah satu Kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam
mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa
secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan
SDM yang unggul (Kepala Sekolah dan Guru).
Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses transformasi satuan
pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik baik dari
aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif (karakter) untuk
mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Pada sekolah penggerak, kapasitas dan kompetensi tersebutakan ditingkatakan melalui pelatihan
dan pendampingan. Kepala sekolah dan guru diberikan pelatihan pedagogik dan penilaian agar
mampu menerapkan kurikulum dengan metode tersebut, dan selanjutnya akan didampingi oleh
Pelatih Ahli untuk lebih memperkuat pemahaman dan keterampilan uang diperoleh dari pelatihan.
Jumlah Peserta
No Mata
Nama Peserta Keterangan
. Tidak Pelajaran
Hadir
Hadir
1 Monalisa Mamonto, S.PdI. 8 - Agama Islam Guru
2 Femina Sugianto, S.Pd. 8 - B. Asing Guru
3 Sarina Sungkono, S.Pd. 8 - IPS Terpadu Guru
4 Sri Megawati Paputungan, S.Pd. 8 - IPS Terpadu Guru
5 Nuritami Patra, S.Pd. 8 - IPA Terpadu Guru
6 Nurfirli Patabuga, S.Pd. 8 - B. Inggris Guru
7 Silviana Tapehe, S.Pd. 8 - B. Indonesia Guru
8 Dolfi Karepouan, S.Ag. 8 - Agama Kristen Guru
9 Taufik Rachman, S.Pd.,SD. 8 - PJOK Guru
10 Ningsihwati Pontoh, S.Pd 8 - IPS Terpadu Guru
Jumlah
3. Penyusunan KOSP
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) memuat seluruh rencana proses belajar
yang diselenggarakan disatuan pendidikan. Kompoenen dalam kurikulum ini disusun untuk
embantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan.
KOSP di SMA Negeri 1 Tutuyan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2021 sampai dengan 9 Juli
2021 yang dihadiri oleh pemangku kepentingan di SMA Negeri 1 Tutuyan seperti Pengawas
Bina, perwakilan komite pembelajaran dan perwakilan orang tua.
5. Pelaksanaan Projek I Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Perubahan Iklim Global.
Pada SMA Negeri 1 Tutuyan, kami memilih tiga tema dari tujuh tema yang ada. Penentuan tema
tersebut sesuai dengan karakteristik lingkungan sekolah dan terintegrasi dengan visi dan misi
SMA Negeri 1 Tutuyan. Tiga tema tersebut antara lain perubahan iklim global, kewirausahaan
dan kearifan lokal.
Projek pertama dengan tema Perubahan iklim global sudah dilaksanakan pada bulan oktober
selama kurang lebih dua minggu. Pada projek tersebut beberapa item kegiatan terkait dengan
perubahan iklim global dilaksanakan oleh peserta didik kelas sepuluh antara lain.
a. Pengumpulan sampah dan sosialisasi pelestarian lingkungan
b. Penanaman pohon di halaman sekolah
c. Penataan taman dan halaman sekolah.
6. Lokakarya dan Penguatan Komite Pembelajaran.
Lokakarya dan Penguatan Komite Pembelajaran dilaksanakan oleh P4TK dan LPMP dengan
pendampingan langsung oleh Pelatih Ahli (DR. Paulus Tamaka). Kegiatan ini dilakukan bersama
dengan sekolah penggerak lain di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
G. Penutup
Laporan ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk evaluasi pelaksanaan Program Sekolah
Penggerak (PSP) tingkat SMA. Informasi yang didapatkan merupakan bahan tindak lanjut bagi
pemangku kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk tercapainya visi Pendidikan
Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila.
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
Diklat Komite Pembelajaran