Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN
SMP NEGERI 4 KEPANJEN

OLEH
Ainur Riza 226101140476
Atifatul Ismah 226101140482
Catarina Dwi Wijayanti 226101140484
M Sulton Rizal 226101140490
Siska Puspaningtyas 226101140495

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA


PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
PENGESAHAN

Laporan PPL ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL Universitas PGRI Kanjuruhan
Malang pada:
Hari : Senin
Tanggal : 29 Mei 2023

Disahkan oleh:

Guru Pamong Guru Pamong

Endah Ardiyani, S.Pd Sriatun, S.Pd


NIP. 197204042014082001 NIP. 196607301989032010

Mengetahui,
Kepala SMPN 4 Kepanjen
Dosen Pembimbing
Lapangan

Sujoko Purnomo, S.Pd, M.Pd


NIP. 197105041998031005
Riza Weganofa, M.Pd
NIDN. 0708118602
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan kegiatan Praktik Praktik Pengalaman 2.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas laporan kegiatan PPL 2. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Sujoko Purnomo, S.Pd,M.Pd selaku kepala sekolah SMP NEGERI 4
KEPANJEN.yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
melaksanakan PPL.
2. Ibu Endah Ardiyani, S.Pd dan Ibu Sriatun, S.Pd selaku guru pamong PPL di SMP
NEGERI 4 KEPANJEN
3. Ibu Riza Weganofa, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan di SMP
NEGERI 4 KEPANJEN
4. Pihak SMP NEGERI 4 KEPANJEN sebagai sekolah yang penulis jadikan
sebagai tempat melakukan observasi.
5. Rekan-rekan sejawat mahasiswa PPG PRAJABATAN 2022 Pendidikan Bahasa
Inggris Universitas PGRI Kanjuruhan Malang.
Semoga laporan ini bermanfaat sebagai acuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa,
khusunya pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Malang, 29 Mei 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Nasional yang tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar


Negeri Republik Indonesia Tahun 1945 adalah untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan
nasional tersebut, pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan. Selanjutnya,
Pasal 31 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; (2)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sesuatu sistem pendidikan nasional
yang diatur dalam undang- undang; (3) Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya; (4) Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
yang diatur dengan undang- undang; (5) Negara memprioritaskan anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari anggaran pendapatan
dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Salah satu amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 tersebut kemudian diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang memiliki visi terwujudnya sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah dan
berkembang.

Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional.
Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional mempunyai visi terwujudnya
penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk
memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam memperoleh pendidikan
yang bermutu.

Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,


Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Profesi
Guru Pra Jabatan serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 9 Tahun 2010
tentang Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru dalam Jabatan, menegaskan
bahwa guru merupakan jabatan profesional yang wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikasi pendidik, tujuan pendidikan nasioanl. Dengan demikian, guru
memiliki peranan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan.
Terkait dengan hal tersebut di atas, dalam upaya meningkatkan mutu guru
sebagaimana diamanatkan UU No. 14 Tahun 2005 dan PP 74 Tahun 28, guru harus
berkualifikasi akademik minimal S-1/D-IV dan wajib memiliki sertifikat pendidik
yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penyelenggaraan program PPL PPG Pra Jabatan adalah agar
peserta menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi soaial, dan kompetensi profesional
secara utuh.

2. Tujuan Khusus

Tujuan umum di atas dijabarkan sebagai berikut.

a. Melakukan pemantapan kemampuan profesional guru.


b. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai
hasil pembelajaran.
c. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi
peserta didik.
d. Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka memotivasi belajarnya.
e. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi permasalahan
pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok.
f. Menerapkan pembelajaran inofatif yang bertolak dari suatu permasalahan
pembelajaran.
g. Menindak lanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan
pelatihan peserta didik.

C. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program PPL PPG ini adalah:

1. Bagi Praktikan

Dapat menerapkan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama PPL terhadap
dunia nyata melalui proses belajar mengajar secara langsung, yang nantinya dapat
dijadikan sebagai bekal untuk menjadi guru yang profesional.

2. Bagi Sekolah
Menemukan penyegaran serta ide-ide baru dalam proses belajar mengajar baik
sistem pengajarannya maupun tugas-tugas kependidikan lainnya sehingga diharapkan
model pembelajaran akan menjadi lebih baik. Selain itu dengan adanya kegiatan PPL,
terbuka kesempatan terjadinya sharing berbagai pengalaman selama mengajar di
Sekolah Mitra PPL yaitu SMP Negeri 4 Kepanjen.

3. Bagi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Mencetak guru profesional yang diharapkan mampu menumbuhkan motivasi


masyarakat untuk semakin mantap dan percaya bahwa dunia pendidikan mampu
memberikan pelayanan yang cukup memuaskan. Hal ini akan mendorong masyarakat
untuk lebih turut aktif menggalakkan program wajib belajar yang dicanangkan oleh
pemerintah.

D. Sasaran Observasi

1. Profil Sekolah
SMP Negeri 4 Kepanjen, adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri yang
memiliki akreditasi A, berdasarkan sertifikat 200/BAP-S/M/SK/X/2016. SMP Negeri 4
Kepanjen terletak di jalan KAWI NO. 3, Cepokomulyo, Kec. Kepanjen, Kab. Malang,
Jawa Timur, kode pos 65163. Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia masa
pendidikan sekolah di SMP Negeri 4 Kepanjen ditempuh dalam waktu tiga tahun
pelajaran, mulai dari Kelas VII sampai Kelas IX. SMPN 4 Kepanjen juga menjadi satu-
satunya seolah rujukan di wilayah Kabupaten Malang. Beberapa program unggulan dari
SMPN 4 Kepanjen yakni Sekolah Ramah Anak, Sekolah Adiwiyata, Sekolah Siaga
Kependudukan, Sekolah Siaga Bencana, Spanega Berkarya dan Pameran Seni Lukis.

2. Visi dan Misi Sekolah

- Visi

MAJU BERKARAKTER
“Mampu menjawab tantangan global dan kemajuan zaman,

Berkarya secara kreatif dan inovatif, Ramah dan berbudaya lingkungan,

Terbentuk Pelajar Pancasila.”

- Misi

1. Terwujud layanan pendidikan yang berwawasan lokal dan global dan berkemajuan zaman
o Menyelenggarakan layanan pendidikan yang berwawasan lokal dan global
o Menyelenggarakan layanan pendidikan yang berorientasi pada kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
o Menyelenggarakan berbagai kegiatan belajar yang berorientasi pada
pengembanganliterasi dan numerasi
o Menjalin kemitraan strategis dengan institusi internal dan eksternal
 
2. Terwujud pembelajaran yang mendorong dihasilkannya karya kreatif dan inovatif
o Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang
efektif dan bermakna
o Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang
menghasilkan karya kreatif dan inovatif
o Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung dihasilkannya karya kreatif dan
inovatif
 
3. Terwujud suasana belajar yang ramah, peduli dan berbudaya lingkungan
o Menyelenggrakan program sekolah ramah anak
o Menyelenggarakan program sekolah sehat
o Menyelenggrakan program sekolah tanggap bencana
o Menyelenggrakan program sekolah adiwiyata
 
4. Terbentuk generasi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlaq mulia
o Menyelenggarakan kegiatan pembiasaan untuk tercapainya kompetensi spiritual
o Menyelenggarakan kegiatan pembiasaan untuk tercapainya kompetensi sosial
 
5. Terbentuk generasi yang mampu bernalar kritis, mandiri, bergotong royong dan berkebinekaan.
o Menyelenggarakan kegiatan yang mendorong dan mengembangkan daya pikir kritis
o Menumbuhkembangkan sikap mandiri dan bertanggung jawab melalui kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler
o Membudayakan sikap gotong royong dalam setiap kegiatan sekolah
o Membudayakan sikap menghargai perbedaan pendapat dan SARA

3. Struktur Organisasi Sekolah


BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi
Kami Mahasiswa PPL dari kelompok Bahasa Inggris mendapatkan kelas 7 dan kelas 8.
Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 4 Kepanjen berikut kami
paparkan terkait karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, manajemen sekolah dan lingkungan belajar di sekolah.

1. Karakteristik Peserta Didik


Hasil observasi karakteristik peserta didik berdasarkan aspek budaya sekolah dan kelas di
SMP Negeri 4 Kepanjen didapati bahwa sekolah telah menanamkan budaya yang positif dalam
kelas. Hal tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar siswa dalam melakukan pembelajaran
secara kondusif, sehingga materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Hal ini bisa
terlihat dari kebiasaan baik yang di jalankan oleh sebagian besar kelas 7 dan 8 yang telah kami
amati Bersama. yakni masuk kelas mereka akan cium tangan kepada guru, lalu berdoa pagi,
menyanyikan lagu Indonesia raya dan akan memperhatikan pembelajaran yang di sampaikan
oleh guru. Ada beberapa cara agar proses pembelajaran berjalan dengan baik yakni meng absen
siswa satu persatu. Hal ini bisa membangun bounding antara siswa dan guru, kalaupun
waktunya cukup bisa menanyakan tentang kabar atau yang lain. Tips kedua adalah membuat
siswa tidak bergantung pada pendidik atau guru dengan cara memberikan ruang untuk anak
menerjemahkan sendiri beberapa kata Bahasa Inggris. Dari sini kita bisa melihat kemampuan
siswa dan menaikkan kepercayaan diri mereka.

2. Perangkat Pembelajaran
Pada pengembangan perangkat pembelajaran perlu di garis bawahi bahwa penerapan
kurikulum merdeka di SMP Negri 4 Kepanjen ada di kelas 7. Sedangan kami ada yang
ditempatan di kelas 8. Maka, kami masih memakai perangkat pembelajaran K-13. Menurut
analisa kami,dalam sebuah RPP sebaiknya terdapat komponen-komponen sebagai berikut :
1. Identitas sekolah
2. Kompetensi inti
3. Kompetensi dasar
4. IPK
5. Tujuan pembelajaran
6. Materi pembelajaran
7. Media
8. Sumber belajar
9. Langkah-langkah pembelajaran
10. Penilaian
11. Lampiran
Secara umum pembuatan perangkat pembelajaran di SMP Negeri 4 Kepanjen sudah
memenuhi kualifikasi aturan pembuatan perangkat ajar yang baik dan benar. Dengan sedikit
penambahan di bagian awal pembelajaran seperti penerapan apersepsi yang dikemas dalam
bentuk game maka akan lebih menarik minat siswa dalam belajar
3. Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada setiap kelas
yang kami observasi masing-masing di SMP Negeri 4 Kepanjen, proses pembelajaran di kelas
berlangsung kondusif, aman, nyaman, dan berjalan efektif. Pada saat membuka pembelajaran
guru mengawali dengan menanyakan kabar peserta didik, melakukan pengecekan daftar hadir,
penyampaian tujuan pembelajaran. Menurut pengamatan yang saya lakukan berhubungan
dengan pelaksanaan pembelajaran bu wahyu selaku guru kelas bisa sangat cakap
menyampaikan materi pembelajaran dengan sangat baik. Ketegasan serta disiplin yang di
barengi dengan motivasi yang membangun dalam satu waktu yang bersamaan. Ini yang harus
di tiru dan di terapkan oleh kami nantinya.

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

SMP Negeri 4 Kepanjen memiliki berbagai macam ekstrarurikuler seperti Pramuka,


Basket, Voli, Al Banjari, Sekolah Siaga Kependudukan dan lain lain. Salah satu yang kami
amati adalah ekstrakurikuler English Club. Dari hasil obervasi, dapat disimpulkan jika
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler English Club sangat diminati oleh seluruh siswa dari
kelas 7 hingga 8 yang ingin mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris nya. Kegiatan
English Club tidak hanya diampu oleh guru pengajar di SMP Negeri 4 Kepanjen saja namun
juga mendatangkan pembimbing kegiatan dari luar sekolah seperti dari Universitas Negeri
Malang. Kegiatan English Club dilaksanakan setiap minggu di hari Jumat setelah pelaksanaan
sholat Jumat. Output dari kegiatan ekstrakurikuler English Club adalah siswa yang memiliki
kemampuan bahasa inggirs yang baik dapat diikutkan dalam kompetisi atau lomba bahasa
inggris di berbagai event.

B. Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan observasi

Factor penghambat dan pendukung pelaksanaan observasi kali ini adalah kami tidak
menemukan hambatan yang berarti selama pelaksanaan observasi. Semuanya kooperatif
Faktor-faktor pendukung tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pihak sekolah telah menyampaikan ketentuan dan kebijakan dengan jelas
2. Adanya kemudahan dalam berkomunikasi antara kami dengan pihak-pihak berwenang
terkait dengan target sasaran observasi
3. Guru pamong telah menyiapkan kelas-kelas untuk diobservasi
4. Guru pamong mengarahkan dengan aktif tentang prosedur observasi
5. Respon warga sekolah menerima kami dengan baik (Guru, murid, karyawan satpam,
penanggung jawab kebersihan dan penjaga kantin.)
6. Suasana lingkungan yang kondusif, aman dan nyaman selama pelaksanaan observasi
7. Adanya kerja sama yang baik antar sesama observer dalam berbagi infomasi dan
Pengalaman
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan Hasil Observasi
Hasil Observasi yang saya lakukan di SMP Negeri 4 Kepanjen, menunjukkan bahwa
telah terciptanya lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi peserta didik. Semua
peserta didik memiliki hak dan kesempatan yang sama, dalam memperoleh fasilitas maupun
layanan Pendidikan tanpa membedakan latar belakang, sosial, agama, dan gender. Dalam
manajemen sekolah kepala sekolah mendukung penuh guru dalam mengembangkan potensi
yang guru miliki. Selain itu kebutuhan akan sarana dan prasarana telah terpenuhi. Terlebih
lagi, perangkat pembelajaran yang dirancang oleh guru juga sudah disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran yang direncanakan dapat dilakukan
dengan efektif dan efisien. Selain itu di SMPN 4 Kepanjen, telah memiliki budaya positif,
yang menguatkan pendidikan karakter para peserta didik. Sehingga nilai-nilai peserta didik
berprofil Pancasila sangat diutamakan dalam lingkungan sekolah ini. SMP Negeri 4 Kepanjen
juga sangat mendukung kegiatan non akademik seperti kegiatan ekstrakurikuler yang
diharapkan dapat memacu siswa agar selalu berprestasi demi masa depan mereka nanti.
B. Refleksi (atas kemampuan diri melakukan observasi)

Apa yang kami lakukan tentunya tidak sempurna, sama halnya dengan observasi ini.
Untungnya, kami tidak mengalami suatu kendala atau hambatan yang mengganggu dalam
pelakasanaan observasi ini. Sehingga mulai dari awal pelaksanaan observasi hingga saat kami
menulis laporan ini, cukup berjalan dengan lancar dan baik.
C. Rencana Tindak Lanjut (untuk meningkatkan kemampuan observasi)
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, pertama-tama kami berencana untuk
mempersiapkan diri, karena dari hasil observasi, kami mendapatkan wawasan baru mengenai
peserta didik, warga sekolah, dan budaya sekolah, yang mana tiap dari kami memiliki pola
adaptasi yang berbeda. Selanjutnya, kami akan menyusun jadwal kegiatan yang akan
dilaksanakan serta mengkomunikasikan jadwal tersebut kepada guru pamong dan dosen
pembimbing lapangan, agar kegiatan berikutnya yaitu asistensi mengajar dan pembelajaran
terbimbing siklus I hinga V dapat berjalan dengan baik.
Lampiran

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Muhammad Sulton Rizal


Kelas Sasaran Observasi : VIII E
Untuk Siklus (V) Terbimbing
Pembelajaran ( ) Mandiri, siklus ke
……….
*Aspek sesuai dengan kebutuhan
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi
Budaya sekolah Hasil observasi:
● Apakah suasana sekolah mendukung Iya, menyanyikan lagu Indonesia
pembelajaran dan interaksi yang Raya, berdoa, meghormati dan
optimal? menghargai, sopan dan santun
● Secara umum, apakah profil pelajar Interpretasi:
Pancasila dihidupkan dalam sekolah? Suasana sekolah mendukung
pembelajaran dan interaksi yang
optimal dan positif serta profil
Pelajar Pancasila juga diterapkan
di lingkungan sekolah
Budaya kelas Hasil observasi:
● Bagaimana guru dan peserta didik Guru melibatkan peserta didik
melakukan kesepakatan kelas? secara aktif untuk membuat
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai kesepakatan kelas Profil pelajar
profil pelajar Pancasila kepada peserta Pancasila diterapkan dalam
didik, musyawarah kesepakatan kelas
Interpretasi:
Kegiatan dalam kelas mendukung
kerjasama yang positif antar guru
dan siswa
Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:
● Apakah peserta didik terlibat aktif selama Peserta didik aktif saat
pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk pembelajaran Guru memotivasi
apa saja keterlibatan peserta didik dalam siswa dengan cerita role model
pembelajaran ini? sukses
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi Guru memberikan pertanyaan
peserta didik untuk terlibat dalam pemantik untuk melibatkan siswa
pembelajaran? kedalam proses pembelajaran
● Jika tidak, mengapa peserta didik Peserta didik aktif tanya jawab
tidak termotivasi dalam dengan guru
pembelajaran? Interpretasi:
● Apakah Anda menangkap antusiasme
Guru berfokus pada keaktifan
belajar dari para peserta didik? siswa dengan melihat
● Apakah peserta didik aktif merespon
keterlibatan mereka dalam setiap
pertanyaan guru selama pembelajaran kegiatan pembelajaran
berlangsung? Jelaskan
Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:
● Apakah di awal pembelajaran guru Iya, guru mengelompokkan
mengamati atau mengecek kesiapan siswa berdasar pemetaan
peserta didik? Baik secara kondisi maupun Guru berkeliling untuk
secara materi yang akan diajarkan mengecek pemahaman setiap
kelompok
● Apa yang dilakukan oleh guru saat Interpretasi:
mengetahui bahwa kompetensi awal Guru berfokus pada kesiapan siswa
peserta didik beragam? sesuai dengan level pemahaman
● Bagaimana guru mendampingi setiap materi masing masing
peserta didik agar mencapai tujuan
pembelajaran?
Perkembangan emosi Hasil observasi:
● Sejauh mana kelas dan ruang Ruang kelas bersih, nyaman, sejuk
pembelajaran lainnya menjadi ruang Memberi bimbingan lebih lanjut
ekspresi diri yang sehat untuk peserta untuk mengembangkan
didik? kemampuan untuk
● Bagaimana guru merespons peserta didik mengekspresikan diri
yang belum bisa mengekspresikan diri Interpretasi:
dengan tepat? Ruang kelas yang nyaman
membebaskan peserta didik untuk
mengekspresikan dirinya meskipun
ada beberapa yang kurang dalam
skill ini
Perkembangan sosial Hasil observasi:
● Secara umum, bagaimana guru Bekerja kelompok
membangun atmosfer yang mendukung Guru memastikan setiap kelompok
peserta didik untuk mengembangkan paham akan materi dengan
kemampuan bersosialisasi? misalnya peka berkeliling dari 1 kelompok ke
terhadap situasi sekitar, berempati, saling kelompok lain
menghargai, serta berinteraksi dan
berkomunikasi? Interpretasi:
● Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik Guru memperhatikan aktifitas
dalam mengembangkan keterampilan sosial setiap kelompok
peserta didik dalam kegiatan belajar
(contoh, kerja kelompok, mengerjakan
proyek bersama)?
Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:
● Apa saja yang dilakukan guru dalam Berdoa sebelum
membangun nilai-nilai integritas dan melaksanakan kegiatan
spiritual peserta didik? belajar mengajar
Interpretasi:
Guru menjadi role model

Kesimpulan : Pembelajaran di kelas berjalan dengan lancar dengan penerapan profil


pelajar pancasilanya. Budaya di sekolah, pun di ruang kelas mendukung siswa untuk
menguasai materi lebih optimal. Guru sudah melibatkan siswa untuk membuat
kesepakatan kelas. Guru memperhatikan kesiapan belajar siswa. Guru memperhatikan
perkembangan emosi, sosial, moral.
FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata : Bahasa Inggris/ Recount Text


Pelajaran/Topik
Sekolah/ Kelas : SMP Negeri 4 Kepanjen / VIII E
Nama Guru Model : Muhammad Sulton Rizal
Kompetensi Dasar : 3.11 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks personal recount lisan dan tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait pengalaman pribadi di waktu lampau, pendek
dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.11. Teks recount
4.11.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount lisan dan tulis,
sangat pendek dan sederhana, terkait pengalaman pribadi di
waktu lampau (personal recount)
4.11.2 Menyusun teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait pengalaman pribadi di waktu lampau (personal
recount), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


(tuliskan apa yang terjadi kelas tersebut, hal apa yang
dan alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?
Apakah semua peserta didik Dalam proses pembelajaran, Mungkin hal berbeda yang
benar-benar telah belajar peserta didik belajar Topik akan kami lakukan adalah
tentang topik pembelajaran Recount Text dengan benar pemilihan teks dengan topik
hari ini? sesuai dengan tujuan yang mudah dipahami oleh
Bagaimana proses pembelajaran yang disusun siswa. Pemilihan teks yang
mereka belajar? oleh guru dalam RPP. Guru tepat dapat membantu siswa
memberikan penjelasan dalam memahami teks
tentang definisi, fungsi Recount dengan baik.
sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan dari teks
Recount Text. Namun, dari
contoh teks yang diberikan
oleh guru, ada beberapa
siswa yang kesulitan untuk
memahami teks tersebut.
Peserta didik mana yang Ada beberapa siswa yang Kesiapan siswa menjadi
tidak dapat mengikut tidak mengikuti tolak ukur dalam kesuksesan
kegiatan pembelajaran pembelajaran karena mereka sebuah pembelajaran dikelas.
pada hari ini? sibuk dengan kegiatan Mungkin hal yang akan kami
mereka sendiri lakukan adalah membuat
kesepakatan di awal sebelum
pembelajaran dimulai.
Kesepakatan tersebut dibuat
agar siswa tidak lupa akan
tujuan mereka ke sekolah
yaitu untuk belajar dan
menuntut ilmu.
Mengapa peserta didik Penyebab dari hal tersebut Saat ini, HP menjadi sebuah
tersebut tidak dapat belajar adalah beberapa siswa tidak salah satu hal yang tidak
dengan baik? Menurut Anda siap untuk memulai dapat dilepaskan dari diri
apa penyebabnya dan pembelajaran. siswa.
bagaimana alternatif Mereka lebih tertarik Namun, jika
solusinya? untuk bermain HP penggunaannya tidak
daripada belajar. dibatasi, mereka akan
seenaknya
menggunakannya dikelas.
Guru dapat lebih
menekankan penggunaan
HP dikelas agar digunakan
untuk kebutuhan belajar
saja.
Bagaimana usaha guru Usaha yang dilakukan oleh Di dalam sebuah kelas, setiap
model dalam mendorong guru model adalah peserta didik pasti memiliki
peserta didik yang tidak aktif memberikan peningkatan karakteristik yang berbeda-
untuk belajar? Apakah usaha motivasi belajar kepada beda. Ada siswa yang siap
tersebut berhasil siswa agar dapat mengikuti untuk belajar, namun ada
kegiatan pembelajaran beberapa siswa yang perlu
dengan baik. dimotivasi agar siap dalam
Usaha tersebut berhasil. belajar. Oleh karena itu guru
perlu memberikan pendekatan
dalam konteks sosial agar
peseya didik merasa nyaman
dan siap untuk belajar.
Apakah pembelajaran Pembelajaran yang Hal berbeda yang mungkin
berjalan dengan efektif? berlangsung dikelas berjalan kami lakukan adalah dengan
(Semua kegiatan yang sesuai dengan perencanaan memberikan kegiatan
diberikan bermakna untuk yang disiapkan oleh guru. pembelajaran yang menuntut
peserta didik, semua peserta Seluruh peserta didik siswa untuk bekerja dalam
didik terlibat aktif dan tidak mengikuti kegiatan kelompok. Dengaan kegiatan
ada yang idle) pembalajaran dengan aktif berkelompok seperti itu, siswa
bertanya tentang materi. dituntut untuk aktif berdiskusi
dan memberikan pendapat
dalam kelompoknya.
Bagaimana usaha guru Guru memberikan perhatian Dalam sebuah pembelajaran
membantu peserta didik khusus kepada peserta didik dikelas, seorang guru harus
yang mengalami kesulitan yang mengalami kesulitan memberikan perhatian
dalam mencapai tujuan dalam proses pembelajaran. kepada seluruh siswa dikelas.
pembelajaran? Perhatian khusus tersebut Jika ada siswa yang tidak
dalam bentuk tuntunan agar bisa mengikuti pembelajaran
peserta didik dapat mencapai seperti temannya yang lain,
tujuan pembelajaran. maka guru dapat
memberikan perhatian
khusus agar siswa tersebut
dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
Bagaimana usaha guru dalam Guru memberikan kegiatan Mungkin hal berbeda yang
memfasilitasi peserta didik pembelajaran yang akan kami lakukan yaitu
yang lebih cepat dari rata-rata memberikan kesempatan membagi kelompok sesuai
kelas dalam mencapai tujuan peserta didik untuk belajar dengan karakteristik siswa.
pembelajaran? dalam kelompok. Jika ada siswa yang dirasa
Kegiatan pembelajaran kurang cepat dalam belajar,
tersebut melatih guru dapat
kempampuan mereka
dalam bekerja sama dan mengelompokannya dengan
menyelesaikan sebuah siswa yang bisa merangkul
masalah. dia agar dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Apakah guru melakukan Iya, RPP yang telah disusun Masukan yang diberikan oleh
modifikasi dari modul dimodifikasi sesuai situasi Guru Pamong dapat dijadikan
ajar/RPP? Apakah modifikasi dan kondisi yang ada didalam acuan untuk memodifikasi
tersebut merupakan kelas. Setelah mengajar, Guru bahan ajar karena beliau lebih
keputusan guru untuk Pamong memberikan paham kondisi dan
merespons situasi kelas dan masukan terhadap kesesuaian karakteristik siswa dikelas.
peserta didik? pembelajaran dengan RPP
yang telah disusun.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?


Dalam proses tugas guru bukan hanya menyampaikan materi saja, namun guru
harus memberikan bimbingan sikap kepada siswa agar siap untuk mengikuti
proses pembelajaran. Memastikan bahwa siswa dikelas siap untuk belajar dan
menerima materi merupakan hal yang paling esensial dalam proses
pembelajaran.
Kesimpulan:
Dari hasil observasi dapat disimpulkan jika proses pembelajaran topik Recount
Text berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa aspek seperti pembuatan
bahan ajar yang masih perlu bimbingan dari guru pamong.
Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik –
guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta didik –
lingkungan.
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH

Nama Observer : Muhammad Sulton


Rizal NPM 226101140490
Kelas : Ekstrakurikuler English Club Spaneg
Sekolah Observasi : SMP Negeri 4 Kepanjen
Bentuk kegiatan : Pengembangan Ekstrakurikuler Bahasa Inggris di SMP Negeri 4
Kepanjen
Petunjuk:
1. Lembar ini berfungsi untuk mencatat hasil pengamatan mahasiswa pada data hasil
Kegiatan Ekstrakurikuler yang diterapkan pada sekolah yang menjadi objek
observasi.
2. Lembar ini bertujuan untuk merekap data sebagai bahan identifikasi pelaksanaan Ek-
strakurikuler yang telah dilakukan di Sekolah PPL tempat observasi.
3. Lembar ini diisi dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom sudah/ belum, dan
memberikan deskripsi berupa uraian pada kolom keterangan, jika ada deskripsi
penunjang data.

No Kegiatan Ekstrakurikuler Keteranga


n
1. Bagaimana proses perencanaan Ekstrakurikuler English Club di SMP Negeri 4
kegiatan ekstrakurikuler dilakukan? Kepanjen sudah berjalan dengan maksimal dan diikuti
oleh seluruh siswa kelas 7 dan 8 yang memiliki minat
di bidang Bahasa Inggris. Selain diisi oleh Guru Mata
Pelajaran, English Club juga mendatangkan
pembimbing ekstrakurikuler dari luar sekolah.
2. Apakah ada tugas dan tanggung jawab Guru pembimbing ekstrakurikuler bertanggung jawab
bagi guru pembimbing ekstrakurikuler? untuk mengkoordinasikan siswa agar mengikuti
kegiatan dengan baik.
3. Seberapa sering kegiatan ek- Kegiatan ekstrakurikuler diadakan setiap minggu pada
strakurikuler diadakan dan berapa lama hari jumat setelah seluruh siswa putra sholat jum’at
durasi setiap kegiatannya?
4. Bagaimana partisipasi siswa dalam Siswa sangat bersemangat mengikuti kegiatan
kegiatan ekstrakurikuler? ekstrakurikuler English Club. Ditambah lagi banyak
kegiatan yang melatih kemampuan siswa dalam
berbahasa inggris dan juga games yang menyenangkan
5. Apakah ada sistem evaluasi bagi Setiap minggunya ada kegiatan monitoring dan
kegiatan ekstrakurikuler? evaluasi dari kesiswaan agar ekstrakurikuler English
Club dapat selalu berkembang kedepannya.
6. Bagaimana manajemen dan alokasi Ektrakurikuler English Club dilaksanakan di salah satu
sumber daya untuk kegiatan ek- kelas yang memiliki fasilitas Air Conditioner dan LCD
Proyektor yang dapat digunakan untuk menunjang
keterlaksanaan kegiatan tersebut.
strakurikuler?
7. Apakah ada kerjasama antara sekolah Ada, dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
dengan pihak luar dalam pelaksanaan English Club juga mendatangkan pembimbing ekstra
kegiatan ekstrakurikuler? dari luar. Hal tersebut dilakukan agar siswa tidak
merasa bosan dengan kegiatan yang dilakukan.
8. Bagaimana dampak kegiatan ek- Banyaknya siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
strakurikuler bagi perkembangan siswa English Club berpengaru terhadap kemampuan siswa
dan sekolah secara keseluruhan? sendiri. Banyak siswa yang memiliki kemampuan
speaking yang cukup baik untuk anak usia SMP
9. Pelaksanaan Kegiatan
Waktu: 13.00 sampai 14.00
Tempat: SMP Negeri 4 Kepanjen

11. Faktor Pendukung: Pihak sekolah sangat mendukung keterlaksanaan


kegiatan ekstrakurikuler English Club karena dengan
dukungan tersebut diharapkan siswa dapat
meningkatkan prestasi mereka dan membawa nama
harum sekolahnya.

12. Faktor Kendala: Kendala yang dihadapi adalah pelaksanaan


ekstrakurikuler yang dilaksanakan siang hari membuat
beberapa siswa merasa mengantuk Ketika proses
ekstrakurikuler dilaksanakan.
13. Kesan dan Impresi : English Club merupakan salah satu ekstrakurikuler
yang wajib dimiliki setiap sekolah. Kegiatan ini
merupakan salah satu wadah untuk siswa agar mereka
dapat mengembangkan kemampuan bahasa inggris
mereka selain lewat pembelajaran di dalam kelas.
Dokumentasi Kegiatan

Piket Pagi

Kegiatan Orientasi Mahasiswa


Pelaksanaan Siklus Mengajar

Kegiatan Sabtu Ceria

Anda mungkin juga menyukai