Pengertian Perikanan
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi
secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata
penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia,
menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam
perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran,
yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.[1] Dengan demikian,
perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.
Merujuk pada data van der Eng, kontribusi perikanan terhadap total PDB pada tahun
1880 dan 1890 mencapai di atas 2% atau tertinggi yang pernah dicapai perikanan dari
seluruh periode antara 1880-2002.
Pertumbuhan industri perikanan periode 1870an sampai 1930an oleh Butcher disebut
sebagai menangkap ikan lebih banyak dengan teknologi yang sama. Periode ini diikuti
oleh perubahan teknologi dan perluasan daerah penangkapan sebagai akibat
modernisasi perikanan dan semakin langkanya ikan di daerah pinggir (1890an-1930an).
Peran nelayan Jepang dalam hal ini patut dicatat karena mereka masuk ke Indonesia
dengan profesi salah satunya sebagai nelayan. Butcher menilai nelayan-nelayan ini
datang dengan dukungan subsidi pemerintahan Meiji yang sedang giat menggalakan
industrialisasi. Teknologi perikanan yang lebih maju membuat nelayan Jepang
mendapat keuntungan yang lebih besar dari eksploitasi sumberdaya ikan.
2. Penjajahan Belanda
Periode 1850-1966 adalah periode pelembagaan institusi-institusi yang menangani
urusan masyarakat bagi pemapanan penjajahan Belanda atas negeri Indonesia. Begitu
pula halnya dengan urusan-urusan masyarakat pantai yang menyandarkan kegiatan
ekonomi pada bidang kelautan. Pengembangan kelautan dimulai pada 1911 dengan
dibentuknya Bugerlijk Openbare Werken yang berubah menjadi Departemen Verkeer
en Waterstaat pada 1931. Kurun waktu hingga kemerdekaan tercapai, merupakan fase
pasang surut pertumbuhan organisasi kelautan dalam struktur pemerintahan kolonial
maupun Republik Indonesia merdeka. Unit-unit warisan kolonial Belanda inilah yang
menjadi cikal bakal pembentukan kementerian yang mengelola aspek kelautan di masa
sekarang.
3. Penjajahan Jepang