Anda di halaman 1dari 16

QS. 82:1–19.

Surat Al Infitar (Terbelah)

1
َ َ‫اِ َذا ال َّس َم ۤا ُء ا ْنف‬
ْ ‫ط َر‬
ۙ‫ت‬
iżas-samā`unfaṭarat
Apabila langit terbelah,

Idzas: Alif-lam Syamsiyah: Alif-Lam tidak dibaca, tapi melebur


kepada huruf berikutnya. Jika bertemu Huruf ‫( ت‬Ta), ‫( ث‬Tsa), ‫د‬
(Dal), ‫( ذ‬Dzal), ‫( ر‬Ro’), ‫( ز‬Zai), ‫( س‬Sin), ‫( ش‬Syin), ‫( ص‬Shod), ‫ض‬
(Dhod), ‫( ط‬Tho), ‫( ظ‬Dhzo), ‫( ل‬Lam), ‫( ن‬Nun).
samaaaa: Mad Wajib Muttasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf
Mad (Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah dalam satu kata.
unnf-fa: Ikhfa Haqiqi Ausath(tengah): dibaca samar 2 harakat.
Huruf selain Ab’ad(jauh) ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf) dan Aqrob(dekat) ‫ط‬
(Tho), ‫( د‬Dal), ‫( ت‬Ta).
fathorot: Cara baca tidak berubah, kalimat diakhiri dengan
harokat sukun.
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

2
ْ ‫َواِ َذا ْال َك َوا ِكبُ ا ْنتَثَ َر‬
ۙ‫ت‬
wa iżal-kawākibuntaṡarat
dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,

idzal: Alif-lam Qomariyah: Alif-Lam dibaca jelas “al” . Jika


bertemu Huruf ‫( ء‬Hamzah), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫( ح‬ha), ‫( خ‬Kho), ‫ع‬
(‘Ain), ‫( غ‬Ghoin), ‫( ف‬Fa), ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf), ‫( م‬Mim), ‫( و‬Wawu), ‫هـ‬
(Ha), ‫( ي‬Ya).
kawaa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
kibunnt-ta: Ikhfa Haqiqi Aqrob(dekat): dibaca samar 2 harakat.
Huruf ‫( ط‬Tho), ‫( د‬Dal), ‫( ت‬Ta).
ta-tsarot: Cara baca tidak berubah, kalimat diakhiri dengan
harokat sukun.
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

3
َ ُ‫َواِ َذا ْالبِ َحا ُر ف‬
ْ ‫جِّر‬
ۙ‫ت‬
wa iżal-biḥāru fujjirat
dan apabila lautan dijadikan meluap,

idzal: Alif-lam Qomariyah: Alif-Lam dibaca jelas “al” . Jika


bertemu Huruf ‫( ء‬Hamzah), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫( ح‬ha), ‫( خ‬Kho), ‫ع‬
(‘Ain), ‫( غ‬Ghoin), ‫( ف‬Fa), ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf), ‫( م‬Mim), ‫( و‬Wawu), ‫هـ‬
(Ha), ‫( ي‬Ya).
bihaa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Fujjirot: Cara baca tidak berubah, kalimat diakhiri dengan
harokat sukun.
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.
4
ۙ ْ ‫َواِ َذا ْالقُبُوْ ُر بُ ْعثِ َر‬
‫ت‬
wa iżal-qubụru bu’ṡirat
dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,

idzal: Alif-lam Qomariyah: Alif-Lam dibaca jelas “al” . Jika


bertemu Huruf ‫( ء‬Hamzah), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫( ح‬ha), ‫( خ‬Kho), ‫ع‬
(‘Ain), ‫( غ‬Ghoin), ‫( ف‬Fa), ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf), ‫( م‬Mim), ‫( و‬Wawu), ‫هـ‬
(Ha), ‫( ي‬Ya).
qubuu: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
bu’tsirot: Cara baca tidak berubah, kalimat diakhiri dengan
harokat sukun.
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

5
ۗ‫ت‬ ْ ‫ت نَ ْفسٌ َّما قَ َّد َم‬
ْ ‫ت َواَ َّخ َر‬ ْ ‫َعلِ َم‬
‘alimat nafsum mā qaddamat wa akhkharat
(maka) setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan
dan yang dilalaikan(nya).

Nafsu(n)mm-ma: Idghom Bighunnah: lebur dengung 2 harakat.


Huruf Nun sukun atau Tanwin bertemu huruf ‫( ي‬Ya), ‫( ن‬Nun), ‫م‬
(Mim), ‫( و‬Wawu).
Maa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Akh-khorot: Cara baca tidak berubah, kalimat diakhiri dengan
harokat sukun.
Tanda Waqof ( ‫ ) قل‬Waqfu Aula: lebih baik berhenti.

6
‫ك بِ َربِّكَ ْال َك ِري ِ ْۙم‬ ُ ‫ٰيٓاَيُّهَا ااْل ِ ْن َس‬
َ ‫ان َما َغ َّر‬
yā ayyuhal-insānu mā garraka birabbikal-karīm
Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu
(berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Mahamulia,

Yaaaa: Mad Ja’iz Munfasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf


Mad (Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah di lain kata.
ayyuhal: Alif-lam Qomariyah: Alif-Lam dibaca jelas “al” . Jika
bertemu Huruf ‫( ء‬Hamzah), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫( ح‬ha), ‫( خ‬Kho), ‫ع‬
(‘Ain), ‫( غ‬Ghoin), ‫( ف‬Fa), ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf), ‫( م‬Mim), ‫( و‬Wawu), ‫هـ‬
(Ha), ‫( ي‬Ya).
inns-sa: Ikhfa Haqiqi Ausath(tengah): dibaca samar 2 harakat.
Huruf selain Ab’ad(jauh) ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf) dan Aqrob(dekat) ‫ط‬
(Tho), ‫( د‬Dal), ‫( ت‬Ta).
Maa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Birobbikal: Alif-lam Qomariyah: Alif-Lam dibaca jelas “al” . Jika
bertemu Huruf ‫( ء‬Hamzah), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫( ح‬ha), ‫( خ‬Kho), ‫ع‬
(‘Ain), ‫( غ‬Ghoin), ‫( ف‬Fa), ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf), ‫( م‬Mim), ‫( و‬Wawu), ‫هـ‬
(Ha), ‫( ي‬Ya).
kariiiim: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

7
َ َ‫الَّ ِذيْ خَ لَق‬
َ ‫ك فَ َس ٰ ّوى‬
ۙ َ‫ك فَ َع َدلَك‬
allażī khalaqaka fa sawwāka fa ‘adalak
yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu
dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,

Al: Hamzah Washol: Hamzah yang dibaca ketika menjadi


permulaan, tidak dibaca ketika dipertengahan kalimat. Hamzah
secara pengucapan tapi berupa Alif secara tulisan (tidak ada
tanda kepala Ain [‫)]ء‬. Dibaca (1) Dhommah jika terdapat pada
fi’il dan huruf ketiga dari fi’il tersebut berharakot dhommah; (2)
Fathah jika pada isim yang diawali Alif Lam Ta’rif; (3) Kasroh
jika terdapat pada fi’il dan huruf ketiga dari fi’il tersebut
berharokat fathah atau kasroh.
dzii: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Fasawwaa: Mad Thobi’i karena Alif Khonjariyah (‫)ا‬: panjang 2
harokat. Mad fathah atau fathah yang dibaca agak panjang,
bentuknya garis vertikal seperti huruf alif kecil (‫)ا‬.
Fa’adalak: Berhenti di akhir kalimat, huruf terakhir
disukunkan(dimatikan).
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.
8
ۗ َ‫ي صُوْ َر ٍة َّما َش ۤا َء َر َّكبَك‬
ِّ َ‫فِ ْٓي ا‬
fī ayyi ṣụratim mā syā`a rakkabak
dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun
tubuhmu.

Fiiii: Mad Ja’iz Munfasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf Mad


(Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah di lain kata.
Shuu: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
roti(n)mm-ma: Idghom Bighunnah: lebur dengung 2 harakat.
Huruf Nun sukun atau Tanwin bertemu huruf ‫( ي‬Ya), ‫( ن‬Nun), ‫م‬
(Mim), ‫( و‬Wawu).
Maa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Syaaaa: Mad Wajib Muttasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf
Mad (Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah dalam satu kata.
Rokkabak: Berhenti di akhir kalimat, huruf terakhir
disukunkan(dimatikan).
Tanda Waqof ( ‫ ) قل‬Waqfu Aula: lebih baik berhenti.

9
ۙ ِ ‫َكاَّل بَلْ تُ َك ِّذبُوْ نَ بِال ِّدي‬
‫ْن‬
kallā bal tukażżibụna bid-dīn
Sekali-kali jangan begitu! Bahkan kamu mendustakan hari
pembalasan.
Kallaa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Tukadzibuu: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun
setelah dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif
setelah fathah.
Bid: Alif-lam Syamsiyah: Alif-Lam tidak dibaca, tapi melebur
kepada huruf berikutnya. Jika bertemu Huruf ‫( ت‬Ta), ‫( ث‬Tsa), ‫د‬
(Dal), ‫( ذ‬Dzal), ‫( ر‬Ro’), ‫( ز‬Zai), ‫( س‬Sin), ‫( ش‬Syin), ‫( ص‬Shod), ‫ض‬
(Dhod), ‫( ط‬Tho), ‫( ظ‬Dhzo), ‫( ل‬Lam), ‫( ن‬Nun).
diiiin: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

10
ۙ َ‫َواِ َّن َعلَ ْي ُك ْم لَ ٰحفِ ِظ ْين‬
wa inna ‘alaikum laḥāfiẓīn
Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang
mengawasi (pekerjaanmu),

Inn: Ghunnah Musyaddadah: dengung tahan 2 harakat. Huruf ‫ن‬


(Nun) tasydid atau ‫( م‬Mim) tasydid.
‘Alaykum: Liin/layyin: dibaca lembut. Huruf (‫ )و‬Wau sukun
setelah Fathah dibaca “aw”. Huruf (‫ )ي‬Ya sukun setelah Fathah
dibaca “ay”.
Lahaa: Mad Thobi’i karena Alif Khonjariyah (‫)ا‬: panjang 2
harokat. Mad fathah atau fathah yang dibaca agak panjang,
bentuknya garis vertikal seperti huruf alif kecil (‫)ا‬.
fidzhiiiin: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6
harakat. Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

11
ۙ َ‫ِك َرا ًما َكاتِبِ ْين‬
kirāmang kātibīn
yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal
perbuatanmu),

Kiroo: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah


dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Mannk-ka: Ikhfa Haqiqi Ab’ad(jauh): dibaca samar 2 harakat.
Huruf ‫( ق‬Qof) dan ‫( ك‬Kaf).
tibiiiin: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

12
َ‫يَ ْعلَ ُموْ نَ َما تَ ْف َعلُوْ ن‬
ya’lamụna mā taf’alụn
mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ya’lamuu: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Maa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Taf’aluuuun: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6
harakat. Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).

13
َ ‫اِ َّن ااْل َ ْب َر‬
‫ار لَفِ ْي ن َِعي ٍ ْۙم‬
innal-abrāra lafī na’īm
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada
dalam (surga yang penuh) kenikmatan,

Inn: Ghunnah Musyaddadah: dengung tahan 2 harakat. Huruf ‫ن‬


(Nun) tasydid atau ‫( م‬Mim) tasydid.
nal: Alif-lam Qomariyah: Alif-Lam dibaca jelas “al” . Jika
bertemu Huruf ‫( ء‬Hamzah), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫( ح‬ha), ‫( خ‬Kho), ‫ع‬
(‘Ain), ‫( غ‬Ghoin), ‫( ف‬Fa), ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf), ‫( م‬Mim), ‫( و‬Wawu), ‫هـ‬
(Ha), ‫( ي‬Ya).
ab(be): Qolqolah Sughro: memantulkan suara. kecil, di tengah
kalimat, waqof asli. Huruf ‫( ق‬Qof), ‫( ط‬Tho), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫د‬
(Dal).
roo: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Lafii: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
na’iiiim: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

14
‫َّواِ َّن ْالفُجَّا َر لَفِ ْي َج ِحي ٍْم‬
wa innal-fujjāra lafī jaḥīm
dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar
berada dalam neraka.

Inn: musyaddadah
nal: Alif-lam Qomariyah: Alif-Lam dibaca jelas “al” . Jika
bertemu Huruf ‫( ء‬Hamzah), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫( ح‬ha), ‫( خ‬Kho), ‫ع‬
(‘Ain), ‫( غ‬Ghoin), ‫( ف‬Fa), ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf), ‫( م‬Mim), ‫( و‬Wawu), ‫هـ‬
(Ha), ‫( ي‬Ya).
fujjaa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Lafii: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Jahiiiim: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
15
‫يَصْ لَوْ نَهَا يَوْ َم ال ِّدي ِْن‬
yaṣlaunahā yaumad-dīn
Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan.

Yashlaw: Liin/layyin: dibaca lembut. Huruf (‫ )و‬Wau sukun


setelah Fathah dibaca “aw”. Huruf (‫ )ي‬Ya sukun setelah Fathah
dibaca “ay”.
nahaa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Yaw: Liin/layyin: dibaca lembut. Huruf (‫ )و‬Wau sukun setelah
Fathah dibaca “aw”. Huruf (‫ )ي‬Ya sukun setelah Fathah dibaca
“ay”.
mad: Alif-lam Syamsiyah: Alif-Lam tidak dibaca, tapi melebur
kepada huruf berikutnya. Jika bertemu Huruf ‫( ت‬Ta), ‫( ث‬Tsa), ‫د‬
(Dal), ‫( ذ‬Dzal), ‫( ر‬Ro’), ‫( ز‬Zai), ‫( س‬Sin), ‫( ش‬Syin), ‫( ص‬Shod), ‫ض‬
(Dhod), ‫( ط‬Tho), ‫( ظ‬Dhzo), ‫( ل‬Lam), ‫( ن‬Nun).
diiiin: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).

16
ۗ َ‫َو َما هُ ْم َع ْنهَا بِغ َۤا ِٕٕىِـبِ ْين‬
wa mā hum ‘an-hā bigā`ibīn
Dan mereka tidak mungkin keluar dari neraka itu.

Wamaa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah


dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Hum-’A: Idzhar Syafawi: dibaca jelas. Mim Sukun bertemu
selain ‫( م‬Mim) dan ‫( ب‬Ba).
Haa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Bighoooo: Mad Wajib Muttasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf
Mad (Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah dalam satu kata.
ibiiiin: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
Tanda Waqof ( ‫ ) قل‬Waqfu Aula: lebih baik berhenti.

17
َ ‫َو َمٓا اَ ْد ٰرى‬
ۙ ِ ‫ك َما يَوْ ُم ال ِّدي‬
‫ْن‬
wa mā adrāka mā yaumud-dīn
Dan tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

Wamaaaa: Mad Ja’iz Munfasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf


Mad (Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah di lain kata.
Ad(de): Qolqolah Sughro: memantulkan suara. kecil, di tengah
kalimat, waqof asli. Huruf ‫( ق‬Qof), ‫( ط‬Tho), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫د‬
(Dal).
roo: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
maa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Yaw: Liin/layyin: dibaca lembut. Huruf (‫ )و‬Wau sukun setelah
Fathah dibaca “aw”. Huruf (‫ )ي‬Ya sukun setelah Fathah dibaca
“ay”.
mud: Alif-lam Syamsiyah: Alif-Lam tidak dibaca, tapi melebur
kepada huruf berikutnya. Jika bertemu Huruf ‫( ت‬Ta), ‫( ث‬Tsa), ‫د‬
(Dal), ‫( ذ‬Dzal), ‫( ر‬Ro’), ‫( ز‬Zai), ‫( س‬Sin), ‫( ش‬Syin), ‫( ص‬Shod), ‫ض‬
(Dhod), ‫( ط‬Tho), ‫( ظ‬Dhzo), ‫( ل‬Lam), ‫( ن‬Nun).
diiiin: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
Tanda Waqof (‫ )ال‬Waqof Mamnu/Laa Washol: dilarang
berhenti, kecuali di akhir ayat.

18
َ ‫ثُ َّم َمٓا اَ ْد ٰرى‬
ۗ ِ ‫ك َما يَوْ ُم ال ِّدي‬
‫ْن‬
ṡumma mā adrāka mā yaumud-dīn
Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?

Tsumma: Ghunnah Musyaddadah: dengung tahan 2 harakat.


Huruf ‫( ن‬Nun) tasydid atau ‫( م‬Mim) tasydid.
Maaaa: Mad Ja’iz Munfasil: panjang 4 atau 5 harakat. Huruf
Mad (Mad Asli/Thobi’i) bertemu hamzah di lain kata.
Ad(de): Qolqolah Sughro: memantulkan suara. kecil, di tengah
kalimat, waqof asli. Huruf ‫( ق‬Qof), ‫( ط‬Tho), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫د‬
(Dal).
roo: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
maa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Yaw: Liin/layyin: dibaca lembut. Huruf (‫ )و‬Wau sukun setelah
Fathah dibaca “aw”. Huruf (‫ )ي‬Ya sukun setelah Fathah dibaca
“ay”.
mud: Alif-lam Syamsiyah: Alif-Lam tidak dibaca, tapi melebur
kepada huruf berikutnya. Jika bertemu Huruf ‫( ت‬Ta), ‫( ث‬Tsa), ‫د‬
(Dal), ‫( ذ‬Dzal), ‫( ر‬Ro’), ‫( ز‬Zai), ‫( س‬Sin), ‫( ش‬Syin), ‫( ص‬Shod), ‫ض‬
(Dhod), ‫( ط‬Tho), ‫( ظ‬Dhzo), ‫( ل‬Lam), ‫( ن‬Nun).
diiiin: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).
Tanda Waqof ( ‫ ) قل‬Waqfu Aula: lebih baik berhenti.

19
‫هّٰلِّل‬
ٍ ‫ك نَ ْفسٌ لِّنَ ْف‬
ِ ‫س َش ْئـًًٔـا َۗوااْل َ ْم ُر يَوْ َم ِٕٕىـِ ٍذ‬ ُ ِ‫يَوْ َم اَل تَ ْمل‬
yauma lā tamliku nafsul linafsin syai`ā, wal-amru yauma`iżil
lillāh
(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya
(menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam
kekuasaan Allah.

Yaw: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah


dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Laa: Mad Thobi’i: panjang 2 harokat. Wawu sukun setelah
dhommah, atau Ya’ sukun setelah kasroh, atau Alif setelah
fathah.
Tam-liku: Idzhar Syafawi: dibaca jelas. Mim Sukun bertemu
selain ‫( م‬Mim) dan ‫( ب‬Ba).
Nafsu(n)l-i: Idghom Bilaghunnah: lebur tanpa dengung. Nun
sukun atau Tanwin bertemu huruf ‫( ل‬Lam), ‫( ر‬Ro’).
Linafsinnsy-sya: Ikhfa Haqiqi Ausath(tengah): dibaca samar 2
harakat. Huruf selain Ab’ad(jauh) ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf) dan
Aqrob(dekat) ‫( ط‬Tho), ‫( د‬Dal), ‫( ت‬Ta).
Syay: Liin/layyin: dibaca lembut. Huruf (‫ )و‬Wau sukun setelah
Fathah dibaca “aw”. Huruf (‫ )ي‬Ya sukun setelah Fathah dibaca
“ay”.
aa: Mad ‘Iwadh: jika berhenti, dibaca fathah 2 harakat tanpa
tanwin. Berhenti pada huruf berfathah tanwin selain Ta
Marbuthoh.
Tanda Waqof ( ‫ ) قل‬Waqfu Aula: lebih baik berhenti.
Wal: Alif-lam Qomariyah: Alif-Lam dibaca jelas “al” . Jika
bertemu Huruf ‫( ء‬Hamzah), ‫( ب‬Ba), ‫( ج‬Jim), ‫( ح‬ha), ‫( خ‬Kho), ‫ع‬
(‘Ain), ‫( غ‬Ghoin), ‫( ف‬Fa), ‫( ق‬Qof), ‫( ك‬Kaf), ‫( م‬Mim), ‫( و‬Wawu), ‫هـ‬
(Ha), ‫( ي‬Ya).
amru: Huruf Ro’ Tafkhim: dibaca tebal. Jika berharokat
Fathah/Dhommah, mati setelah Fathah/Dhommah, mati
setelah Hamzah Washol, mati setelah Kasroh sesudahnya
terdapat huruf Isti’la yang tidak berbaris Kasroh, mati (karena
Waqof) setelah Alif/Wawu Sukun, mati (karena Waqof) setelah
huruf mati yang didahului Fathah/Dhommah.
Yaw: Liin/layyin: dibaca lembut. Huruf (‫ )و‬Wau sukun setelah
Fathah dibaca “aw”. Huruf (‫ )ي‬Ya sukun setelah Fathah dibaca
“ay”.
maidzi(n)l-li: Idghom Bilaghunnah: lebur tanpa dengung. Nun
sukun atau Tanwin bertemu huruf ‫( ل‬Lam), ‫( ر‬Ro’).
lillaaaah: Mad ‘Aridh Lissukun: panjang 2 atau 4 atau 6 harakat.
Huruf Mad bertemu dengan huruf yang
diwaqofkan(dimatikan).

Anda mungkin juga menyukai