Anda di halaman 1dari 2

Kecurangan Yang Biasa Terjadi Pada Kemitraan Ayam Broiler

1. Kontrak Harga Yang Tiba Tiba Berubah Ubah

Exp : Diawal tertera harga ayam/kg Rp xx.xxx diakhir panen harganya tiba tiba berubah tanpa
kesepakatan terlebih dahulu.

To do : Harga seharusnya tidak boleh berubah. Harus sesuai kontrak awal kesepakatan, dari mulai
chick in sampai panen.

2. Penjualan Ayam oleh pihak PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) /Marketing Tanpa Sepengetahuan
Peternak (DO Fiktif)

Pada waktu panen peternak harus mempunyai petugas yang mencatat riwayat timbang, jadi jangan
hanya mengawasi saja tetapi harus ada yang melakukan pencatatan hasil timbang.

Yang bertugas nantinya :


 Penangkap ayam
 Pengikat ayam
 Pemindah ayam ke timbangan
 Pencatat data timbangan
 Pemindah ayam ke keranjang/truk

Karena nantinya akan dilakukan pencocokan data antara petugas timbang kemitraan dan petani.
Data timbang tsb harus sesuai dan tidak boleh ada selisih. Jika tidak teliti akan terjadi indikasi
manipulasi data timbangnya dan petani akan dikenakan denda jika terjadi ketidak akuratan data.

Data yang keluar dari kantor kemitraan harus sama dengan data yang keluar di kendang.
DO dari pedagang juga harus dicek dengan teliti dan harus ada filling agar menghindari ketidak
akuratan data.

3. PPL Menjual pakan Tanpa Sepengetahuan Peternak

To do:

 Surat jalan Pakan ketika dating harus jelas dan harus direkap (filling)
 Harus teliti dalam pencatatan data (recording)
 Cek aktifitas operasional pakan dating apakah mutase atau retur
(karena pakan yang diretur tidak dihitung nominal harganya/ditagihkan, itu harus jelas dan
dicatat agar tidak rugi)
 Harus rutin stock opname pakan dari kantor dengan data pakan rill (mencegah pakan hilang
(mencegah hilangnya pakan)
4. Laporan Tonase Hasil Panen Tidak Sesuai Dengan Jumlah Tonase Real

Harusnya hasil panen real sesuai dengan total data di kantor jangan ada selisih karena data yang
real dipanen dikandang itulah yang akan dibayar/ menghasilkan uang.

Attention: Jika ada ayam yang mati ketika sudah tidak berada di area kandang (sudah di
pedagang) itu sudah menjadi urusan/resiko PPL, Pedagang atau kantor, kita tidak harus
bertangung jawab/mengganti rugi (sesuai isian kontrak).

5. Manipulasi Data Akhir Dari Petugas (Admin, PPL, PL, Kepala Unit)

Jika peternak tidak mempunyai recording data yang bagus dan tertiba maka akan terjadi rawan
manipulasi data yang akhirnya akan menyebabkan kerugian.

6. Kualitas Sapronak (Sarana Produktifitas Peternak) DOC, Pakan dan Vit yang kurang bagus

Sapronak yang didatangkan dari kemitraan itu tergantung koordinasi owner dengan kemitraan
(tergantung budget).

Exp DOC : Jika ada DOC BM (Bibit Muda) yang datang dalam keadaan lemas, tidak aktif dan
Terindikasi akan mati itu bias langsung kita complain pada kemitraan (meminta
kompensasi)

Bentuk kompensasinya : jika nantinya ada yang mati kita bias meminta culling (pengeluaran
ayam
yang tidak layak tanpa ditagihkan biayanya) jika 4 hari pertama – 1 minggu banyak
yang mati.

Exp Pakan : Pakan dating dalam keadaan Robek, basah, menggumpal atau berjamur maka bisa
dikomplain langsung pada kemitraan. Kualitas tergantung budget owner.

Antisipasi yang dapat kita lakukan jika mendapat pakan yang tidak berkualitas kita bias
menyiasati dengan membuat pakan sendiri tetapi kita harus memastikan bahwa hal itu harus
menguntungkan (tidak over budget)

Anda mungkin juga menyukai