STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) TIM PEMBELIAN :
1. SOP PENERIMAAN SUPPLIER BARU
a. Meperjelas terlebih dahulu status barang supplier terkait Supplier konsinyasi dan non konsinyasi b. Memperjelas mengenai barang retur ( potongan tagihan atau Tukar Guling ) dan metode pembayaran c. Menegaskan TOP barang, kriteria Pajak PKP dan Non PKP d. Negosiasi harga dan discount e. Membuat kontrak kerjasama yang diberi materai 6000 berdasarkan form yang telah ditetapkan admin
2. SOP LISTINGAN BARANG BARU
a. Barang harus terdaftar di BPOM dan Mencantumkan label halal pada kemasan ( untuk barang Food ) b. Memperjelas masa penarikan barang terkait dengan barang rusak penanganan, rusak penerimaan dan ataupun mendekati kadaluarsa c. Memperjelas Minimal order barang d. Supplier mengisi form listingan barang, yaitu : Kolom Nama barang, kuantitas, barcode, harga beli, nama supplier, minimal order dan discount ( jika ada ) wajib di isi oleh supplier Kolom Min Max Pembelian di isi oleh kepala Pembelian, sedangkan Min Max Store di isi oleh Supervisor Store Listingan diangap sah apabila telah di tandatangan oleh kepala pembelian, supervisor store dan supplier.
3. SOP PENERBITAN PO ( PURCHASING PORDER ) PARETO DAN NON
PARETO A. SOP Pembukaan Barang divisi FOOD, NON FOOD dan Non Standart/Home Industry Non Konsinyasi : 1) PO dibuka berdasarkan jadwal kunjungan sales yang telah disepakati sebelumnya oleh Supplier dan Pembelian 2) Jumlah orderan pada suatu item tidak boleh melebihi batas maskimum PO 3) Batas maksimum tersebut boleh di lakukan atas persetujuan Kepala Pembelian 4) Harga di PO merupakan harga yang telah disepakati oleh Supplier dan Pembelian 5) Pembelian wajib mengetahui barang-barang PKP dan Non PKP serta barang-barang yang pajaknya Include atau Exclude 6) PO di anggap sah apabila ada tanda tangan penerbit PO, Kepala Pembelian dan Supplier 7) Pada setiap faktur, supplier wajib mencantunkan nama lengkap PT. BANGUN SEJAHTERA BERSAMA 8) Apabila saat pengiriman barang ada barang yang harganya tidak sesuai dengan PO yang telah terbit, maka : Supplier wajib melampirkan list harga terbaru yang di lampirkan pada faktur Jika tidak melampirkan list harga, barang tersebut boleh di tolak gudang Jika harga di Faktur Supplier lebih rendah daripada harga PO di hitung setelah PPN, maka gudang boleh menerima barang tersebut Tidak diperkenankan membuka PO setelah faktur datang, artinya terbit PO terlebih dahulu, kemudian faktur, kecuali ada perjanjian sebelumnya yang telah disetujui Spv Pembelian
B. SOP Pembukaan Barang divisi FRESH :
I. SOP Buah, Ikan dan Sayuran 1) Divisi Fresh melakukan Pemesanan, bersamaan dengan Nego ( harga & Qty), untuk selanjutnya di bukakan PO 2) Race input barang berdasarkan PO, dengan catatan : a) Barang yang di beli per koli ( dus, kantong, keranjang ), maka perlakuanya adalah : Pada setiap faktur, supplier wajib mencantunkan nama lengkap PT. BANGUN SEJAHTERA BERSAMA Pada setiap faktur supplier wajib mencantumkan harga Total Barang yang akan diterima di sortir terlebih dahulu Hasil akhir akan mempengaruhi Harga Beli/Modal. Karena Faktor pembaginya adalah Total Nilai pada faktur dengan total Qty yang diterima. Secara umum harga beli/modal akan selalu berubah-ubah Barang boleh terima atau tidak berdasarkan persetujuan team Store berdasarkan Qty Sortir b) Barang yang dibeli per-Pcs ( pcs, pack, kg, ikat, ekor ), maka perlakuanya adalah : Pada setiap faktur, supplier wajib mencantunkan nama lengkap PT. BANGUN SEJAHTERA BERSAMA Pada setiap faktur supplier wajib mencantumkan harga Total dan harga beli peritem Barang yang akan diterima di sortir terlebih dahulu Nilai Total suatu item barang akan berubah berdasarkan Qty terima di kalikan harga beli. Artinya tidak diperbolehkan total harga di bagi dengan Qty terima, karena akan mengakibatkan semakin tingginya harga beli/modal c) Barang yang jemput pembelian/store dengan barang yang di antar supplier Jika Barang di jemput Pembelian/Store, maka perlakuan barang adalah : Barang ditimbang dan sortir Jika ada barang yang tidak layak Jual ( mati, layu, rusak ), maka barang tersebut menjadi tanggungan si Penjemput. Pada faktur akan di lakukan coret Qty terima dan Total Harga, sedangkan harga beli peritem ( pcs, pack, kg, ikat, ekor ) tidak boleh di rubah Jika Barang di antar supplier, maka perlakuanya barang adalah : Barang ditimbang dan sortir Jika ada barang yang tidak layak Jual ( mati, layu, rusak ), maka barang tersebut menjadi tanggungan Supplier, Pada faktur akan di lakukan coret Qty terima dan Total Harga, sedangkan harga beli peritem ( pcs, pack, kg, ikat, ekor ) tidak boleh di rubah II. SOP Produk Pabrikan ( Manisan, Jelly, Ice Cream, Nuget, Yogurt dan Fresh Milk ) 1. Untuk Produk Fresh pabrikan, maka perlakuan barang ( PO, Harga, disc dan Penerimaan ) sama dengan barang di divisi FOOD dan NON FOOD C. SOP Pembukaan PO divisi Non Standart/Home Industry Tipe Konsinyasi :
I. SOP Barang Konsinyasi Murni
1) Kjhdsklhfas 2) II. SOP Barang Konsinyasi Gantung BON III.
4. SOP PENONAKTIFAN BARANG
a. Memastikan barang tersebut sudah tidak produksi dengan berdasarkan info dari supplier b. Memastikan stok barang sama dengan NOL c. Jika stok barang masih ada, pada master data akan dilakukan pengajuan penonaktifan barang tersebut dari analisis back order d. Jika stok barang masih ada, akan di lakukan nego untuk retur e. Jika tidak bisa di retur maka barang tersebut akan di jual discount hingga barang dinyatakan NOL f. Jika barang tersebut mencapai masa kadaluarsa, maka store wajib melakukan pengajuan pemusnahan barang
5. SOP PENERBITAN SO ( SALES ORDER ), PENGAMBILAN DO ( DELIVERY
ORDER GUDANG ) DAN PENARIKAN INVOICE/FAKTUR PENJUALAN a. Penerbitan SO Dasar penerbitan SO adalah permintaan kerinci yang telah di terima via Email Harga dan discount pada SO berdasarkan Harga beli ke supplier SO di katakan sah apabila ada tanda tangan Penerbit SO dan Kepala Pembelian Berkas SO tersebut dikirim ke gudang untuk dipersiapkan fisik barangnya b. Pengambilan Berkas DO Barang dipacking berdasarkan SO dari pembelian Jika sudah selesai dalam packing, maka gudang wajib menerbitkan DO untuk di serahkan ke pembelian c. Penarikan Invoice/Faktur Penjualan Dasar penarikan Invoice/Faktur Penjualan wajib berdasarkan data yang tertera pada DO, baik item maupun kuantitinya Harga dan Discount yang tertera pada Invoice/Faktur Penjualan wajib sama dengan Harga beli ke supplier Berkas invoice wajib di kopi kedalam 4 rangkap, 3 rangkap di kirim ke kerinci beserta yang asli, 1 rangkap kopian di arsip pembelian bagian penarikan invoice/Faktur Penjualan 6. SOP INFO TAGIHAN, NILAI RETUR DAN PENDINGAN TAGIHAN 7. SOP INFO NILAI RETUR DAN ITEM RETUR 8. SOP KONTROL STOK PARETO NON PARETO 9. PENANGANA STOK KOSONG SUPPLIER 10. SURVEI HARGA