Anda di halaman 1dari 3

SOP PENJUALAN SPARE PART SEPEDA MOTOR A.

PEMBELIAN BARANG MELALUI SUPPLIER

pembelian melalui supplier adalah proses pembelian di mana sebuah perusahaan mempunyai inisiatif untuk menghubungi supplier ketika ingin membeli bahan baku.

TRANSAKSI PEMBELIAN : 1. Karyawan bagian stok barang Membuat List pengadaan barang yang telah atau hampir habis dan ditujukan kepada supplier sesuai dengan kode supplier yang telah tercantum. 2. Dalam hal ini di dalam sistem penjualan ini para supplier telah dikelompokan menurut kode supplier, sehingga sesuai kode maka secara otomastis akan muncul nama, alamat, dan nomor telepon supplier tersebut 3. Selanjutnya adalah Menghubungi supplier untuk memesan barang tersebut 4. Supplier menerima surat pengadaan barang dan akan melakukan pengiriman barang pada tanggal yang telah ditentukan supplier. 5. Barang yang telah dikirim kemudian diterima oleh karyawan bagian stok barang untuk di cek apakah barang yang dikirim sesuai dengan permintaan. 6. Faktur tersebut kemudian diberikan kepada karyawan bagian keuangan, untuk mengurus pembayaran kepada supplier. 7. Pengiriman barang dari supplier disertai tanggal pengiriman, nomor faktur, dan total barang yang dikirim, untuk kemudian dimasukan ke dalam table pembelian. 8. Setelah barang tersebut masuk dan data barang juga telah diinputkan ke dalam system atau ke dalam table pembelian, maka data tersebut selanjutnya di input ke table Detail Pembelian, yang memuat nomor faktur, kode barang, harga beli, dan jumlah barang yang di beli. 9. Sehingga otomatis barang yang telah di beli dan telah dimasukan ke dalam laporan detail pembelian akan masuk ke dalam tabel barang, sehingga tebel barang pun bertambah dengan adanya pembelian tersebut 10. Table barang adalah Stok barang tersedia, dalam table barang dicantumkan kode barang, nama barang, harga beli, juga ditentukan harga jual dan satuan sesuai dengan jenis barang. 11. Dan pada akhirnya stok barang pun bertambah dan siap untuk dijual kembali.

B. PENJUALAN BARANG KEPADA CUSTOMER / PELANGGAN

Ada dua cara dalam hal penjualan barang kepada customer / pelanggan yaitu dengan cara Grosi maupun Eceran.

1. Penjualan Grosir Penjualan Grosir merupakan penjualan kepada pengecer, pengguna bisnis industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lainnya dan jasa terkait.[1] Secara umum, artinya penjualan barang kepada siapa saja selain konsumen biasa.

2. Penjualan Eceran salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada prakteknya pengecer melakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, ataupun pengimport baik secara langsung ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil.

C. TRANSAKSI PENJUALAN

1. Dalam Penjualan grosir, biasanya barang yang dibeli tidak sedikit, karena pelanggan juga bertujuan untuk menjual kembali barang tersebut 2. pelanggan melakukan pemesanan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah barang yang dibutuhkan masih tersedia atau tidak 3. Setelah melakukan pemesanan, maka dilakukan pengecekan untuk mengetahui stok barang yang tersedia 4. Jika barang tersedia maka pemesanan dapat dilakukan 5. Dan pelanggan bisa langsung membeli barang yang dibutuhkan 6. Sedangkan bagi Pelanggan yang bertujuan membeli secara eceran maka pelanggan mendatangi langsung ke bengkel untuk membeli barang yang dibutuhkan

7. Setelah barang yang dibutuhkan tersedia maka transaksi pun dilakukan 8. Pelanggan mendapatkan barang dan juga nota penjualan yang berisi total barang yang dibeli dan harga barang tersebut 9. Karyawan yang melayani penjualan menginput barang yang telah terjual ke dalam table penjualan, yang berisi tanggal penjualan, nota, kode karyawan, kode pelanggan, dan total penjualan 10. Secara otomatis akan masuk ke dalam laporan detail jual. 11. Detail jual adalah laporan yang berisi seluruh transaksi penjualan yang telah terjadi. 12. Detail jual berisi nomor nota, kode barang, harga jual, dan jumlah. 13. Sehingga dengan adanya prsoses transaksi penjualan tersebut maka stok barang dalam table barang berkurang sesuai dengan barang yang telah terjual

Anda mungkin juga menyukai