com/peluang-usaha/usaha-fotocopy-dan-atk
Etalase: Rp 1.500.000,-
Mesin Fotocopy: Rp 12.500.000,-
Alat pemotong kertas: Rp 1.000.000,-
Alat laminating: Rp 1.500.000,-
Belanja ATK: Rp 10.000.000,-
Lain-lain: Rp 5.000.000,-
JUMLAH: Rp 31.500.000,-
Fotocopy A4 sebanyak 2 rim per hari dengan tarif Rp 150,- per lembar,
maka:
= 2 rim x 500 lembar x 30 hari x Rp 150 = Rp 4.500.000,-
Fotocopy F4 sebanyak 2 rim per hari dengan tarif Rp 150,- per lembar,
maka:
= 2 rim x 500 lembar x 30 hari x Rp 150 = Rp 4.500.000,-
Jasa Jilid Biasa 3 buku per hari dengan tarif Rp 10.000,- maka:
= 3 buku x Rp 10.000 x 30 hari = Rp 900.000,-
Keuntungan dari penjualan ATK Rp 50.000,- per hari:
= Rp 50.000 x 30 = Rp 1.500.000,-
= Omset – BiayaOperasional
= Rp 11.400.000 – Rp 7.000.000
= Rp 4.400.000,-
Modal usaha fotocopy dan ATK memang tidak bisa dibilang kecil. Namun
hal itu sepadan dengan keuntungan yang diperoleh. Titik balik modal pun
dicapai dengan cepat, hanya 7 bulan 5 hari.
Semoga tulisan ini dapat memberi gambaran Sahabat PoBis yang hendak
terjun dalam usaha fotocopy dan penjualan ATK.
Pernah berprofesi sebagai pewarta foto, penulis freelance, bekerja di bidang pertanian,
dan terakhir di bagian pajak sebuah perusahaan pertambangan. Sekarang fokus di
dunia kewirausahaan. Dan PojokBisnis ini merupakan wadah berbagi dan belajar segala
hal mengenai bisnis dan kewirausahaan. Dengan harapan dapat turut mengembangkan
iklim dan menumbuhkan lebih banyak wirausahawan mandiri di Indonesia. Siapa tahu
ada diantara kolega Anda yang membutuhkan artikel ini, Anda dapat share melalui
tombol social media yang sudah disediakan.