Diajukan Oleh :
Samuel Deva 37414014
Melisa 37414029
Yehezkiel N 37414058
Jesslin R 37414069
Raven 37414078
Safina 37414086
FAKULTAS EKONOMI
SURABAYA
OVERVIEW PERUSAHAAN
APLN didirikan pada tanggal 30 Juli 2004 dengan nama PT Tiara Metropolitan
Jaya. Pada tahun 2010, pemegang saham menyelesaikan restrukturisasi perusahaan,
dimana empat anak perusahaan Agung Podomoro Group yaitu PT Arah Sejahtera Abadi,
PT Brilliant Sakti Persada, PT Intersatria Budi Karya Pratama, dan PT Kencana Unggul
Sukses, serta dua perusahaan asosiasi Agung Podomoro Group, yaitu PT manggala
Gelora Perkasa dan PT Citra Gemilang Nusantara dipindahkan ke kendali APLN. APLN
adalah perusahaan yang terdaftar sebagai flagship (IDX: APLN) dari Agung Podomoro
Group (APG), yang merupakan salah satu pengembang real estate dengan pertumbuhan
tercepat dan terbesar di Indonesia dengan kepentingan superblok, properti ritel, kantor,
apartemen dan perumahan, dan hotel. APG memulai pembangunan pertamanya, sebuah
komplek perumahan di Simprug, Jakarta Selatan, pada tahun 1969 dan menyelesaikan
pembangunannya pada tahun 1973. Dari tahun 1973 sampai sekarang, anggota APG telah
menyelesaikan atau memulai pembangunan lebih dari 70 proyek properti, dengan
mayoritas ditujukan kepada kelas menengah Segmen masyarakat, dengan proyek mulai
dari apartemen dengan biaya rendah hingga apartemen kelas atas di Jakarta Selatan, high
end dan mal sekitar, ruko, hotel dan menara perkantoran.
Dengan bekerja dengan cepat dan efisien, model fleksibel dan skalabel kami terus
menggunakan modal dan sumber daya seminimal mungkin pada waktu tertentu. Selain
itu, memanfaatkan jaringan dan nama merek yang bagus, tim pemasaran kami yang kuat
dan berpengalaman biasanya dapat menghasilkan minat uang muka yang kuat untuk
menghasilkan uang melalui penjualan, deposit, dan cicilan. Kami juga memperhatikan
campuran arus pendapatan yang berasal dari penjualan versus pendapatan berulang.
Merger dan Akuisisi yang Dilakukan oleh
a. Tahun 2010
2. BSP (Brilliant Sakti Persada merupakan pusat pembelanjaan dan hotel bandung)
Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan membeli 13.312 lembar saham BSP
dari PT Lusli Kreasi Investama, pihak ketiga dengan harga beli Rp 15.879.925
ribu sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 58,84%.
Pada bulan Mei 2010, Perusahaan mengakuisisi 60% saham ASA yang
bergerak di bidang pusat pembelanjaan, apartemen, perkantoran dengan nilai
perolehan sebesar Rp 180.000.000.000, dari PT Indofica (Indofica), pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan berada dibawah pengendalian yang sama
dengan Perusahaan.
Pada bulan Juni 2010, Perusahaan mengakuisisi 80% saham IBKP yang
bergerak di bidang apartemen melalui pembelian dengan rincian sebagai berikut:
c. Tahun 2012
1. JKS
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) telah membuat perjanjian
pengikatan jual beli saham untuk mengakuisisi 51 persen saham di PT JKS Realty
(JKS), sebuah perusahaan tidak terafiliasi sebesar Rp41 miliar yang memiliki satu
hektare tanah di Bandung, Jawa Barat.
Bali Perkasa Sukses sendiri tercatat memiliki sekitar 4,5 hektar lahan di
Seminyak, Bali, yang akan dikembangkan menjadi hotel bintang empat atau lima.
Rencananya, hotel itu akan dibangun dengan 250 sampai 400 kamar.
Adapun dana untuk akuisisi tersebut berasal dari dana hasil penawaran
umum Obligasi II APLN 2012.Sementara itu, nilai investasi perseroan dalam
TTLM tidak melebihi 20 persen dari ekuitas, sehingga bukan merupakan transaksi
materia.
Pada bulan Mei 2012, entitas anak, KUS (PT Kencana Unggul Sukses)
mengakuisisi 80,00% saham MWS, yang mengembangkan proyek Perumahan
dan rumah toko, melalui pembelian 20.000 lembar saham MWS milik pihak
ketiga dengan nilai perolehan Rp10.000.000.000.
d. Tahun 2013
1. Simprug Mahkota Indah
Pada bulan Mei 2013, Entitas anak, BSM (PT Buana Surya Makmur)
mengakuisisi 99,94% saham JKP melalui pembelian 1.749 lembar saham JKP
milik pihak ketiga dengan biaya akuisisi sebesar Rp 1.236.500.000.
e. Tahun 2014
1. PT Caturmas Karsaudara
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengakuisisi 50,01% saham
CMK melalui pembelian 3.601 lembar saham CMK milikk pihak ketiga dengan
total nilai Rp 100 miliar.
f. Tahun 2015
Pada tahun 2015, PT Agung Podomoro Land tidak melakukan transaksi
merger/akuisisi. Perusahaan hanya memperbesar kepemilikan di TTLM sebesar
2.5% dengan membeli saham TTLM dari pemegang saham lainnya, sebesar Rp
1.350.000 ribu, sehingga kepemilikan di TTLM mencapai 87.5%
Merger Wave Indonesia - PT Agung Podomoro Land
Dengan data diatas. maka diperoleh jumlah transaksi merger ataupun akuisisi yang
dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land selama tahun 2010 adalah 5 perusahaan, selama tahun
2011 adalah 6 perusahaan, selama 2012 adalah 8 perusahaan, selama 2013 adalah 4 perusahaan,
selama tahun 2014 adalah 3 perusahaan, dan selama 2015 tidak dilakukan merger dan akuisisi.
1. Dugaan praktik monopoli industri perhotelan di Badung, Bali dan kawasan industri di
Karawang.
a. Kasus Pelanggaran :
b. Bentuk Pelanggaran :
a. Pangsa pasar dari hotel milik PT BPS yang dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah
kamar dan villa yang dimiliki oleh PT BPS dengan jumlah keseluruhan kamar dan villa untuk
hotel bintang 5 dan 4 yang ada di Badung tahun 2012 adalah 1,64% dengan HHI industri sebesar
179 (HHI di bawah 1800 tidak mengubah struktur pasar yang telah ada).
b. PT SAMP hanya menguasai 2,5% lahan kawasan industri di Kab. Karawang. Jumlah tersebut
dapat dikatakan kecil dan tidak dominan sehingga tidak akan berdampak signifikan terhadap
pasar penguasaan lahan kawasan industri di Kab. Karawang secara keseluruhan. Terlebih lagi
terdapat 18 operator kawasan industri yang lain yang menjadi pesaing potensial bagi PT SAMP
sehingga perilaku anti persaingan sulit untuk dilakukan.
d. Solusi yang Ditempuh :
Setelah laporan diterima (23/10/2012) tidak terjadi penurunan harga saham, tetapi
mengalami kenaikan walaupun hanya sedikit.
b. Bentuk Pelanggaran :
Monopoli oleh PT Agung Podomoro karena nilai asset gabungan akan menjadi
Rp 7,56 triliun jika KGP dan AHT melakukan akuisisi. Diduga melakukan monopoli
karena aksi korporasi tersebut telah melampaui batas minimum sebagaimana ditentukan
dalam PP yakni berupa aset gabungan melebihi Rp2,5 triliun dan omsetnya melebihi Rp5
triliun.
b. Bentuk Pelanggaran :
Harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun tajam pada
perdagangan hari Senin tanggal 4 April 2016. Hingga penutupan, perdagangan
harga saham APLN telah turun 10 persen menjadi Rp270 dari sebelumnya Rp300.
Dan pada tanggal 12 April mencapai Rp255.
Pemkab Karawang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah
menyegel kantor pemasaran PT SAMP yang telah berubah nama menjadi PT
Buana Makmur Indah (BMI), namun aktivitas masih berjalan seperti biasa.
b. Bentuk Pelanggaran :
Diduga adanya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat karena
pengambilalihan Saham PT Buana Surya Makmur, PT Pesona Gerbang
Karawang, dan PT Griya Pancaloka oleh PT Agung Podomoro Land Tbk
diperkirakan berdampak signifikan pada pangsa pasar pengembang di Indonesia.
Karena dugaan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat tidak
terbukti maka KPPU tidak memberikan sanksi kepada APLN atas
pengambilalihan saham BSM, PGK, GPL.
Tidak terdapat perubahan signifikan pada harga saham APLN baik setelah
dilaporkan dugaan praktik monopoli terkait akuisisi BSM PGK (13/04/2011),dan
GPL (12/07/2011), maupun setelah pengumuman tidak terdapat dugaan praktik
monopoli (6/3/2012)
Metode Pembayaran Holding Company
a. Tahun 2010
Agustus 2010, BSP diakuisisi full cash sebesar 15.879.924.525
April 2010, KUS diakuisisi dengan ekuitas sebesar 2.180.000.000
Mei 2010, ASA diakuisisi dengan full cash sebesar 50.674.192.000
Juni 2010,IBKP diakuisisi dengan full cash sebesar 54.795.200.000
November 2010, BSM diakuisisi dengan full cash 41.749.403.305
Total Cash yang keluar 163.098.719.830
Total pembayaran dengan ekuitas 2.180.000.000
b. Tahun 2011
Januari 2011, PGKdiakuisi dengan ekuitas 360.000.000
Mei 2011, GPL diakuisisi dengan ekuitas 32.147.000.000
TMI 35.042.757.000 cash
AHT 1.000.000.00 cash
PAP 164.835.000.000 cash
KGP 190.009.800.000 cash
Total Cash yang keluar 219.878.737.000
Total pembayaran dengan ekuitas 32.507.000.000
c. Tahun 2012
Agustus 2012, PCN 210.131.022.000 cash
31 Agustus 2012, JKS 2.550.000.000 cash
Agustus 2012, BPS 142.800.000.000 cash
September 2012, SAMP 69.239.978.000 cash
Desember 2012, TTLM 45.900.000.000 cash
Mei 2012, MWS 10.000.000.000 cash
Mei 2012, TK 1.249.000.000 cash
Desember 2012, AM 9.999.000.000 cash
Total Cash yang keluar 491.869.000.000
d. Tahun 2013
e. Tahun 2014
Tahun 2010
Akuisisi APLN terhadap BSM (Buana Surya Makmur) memiliki motif creating value dengan
tujuan growth karena tujuan merger dengan BSM adalah untuk mengembangkan usaha di bidang
apartemen.
Akuisisi APLN terhadap BSP (Brilliant Sakti Persada) memiliki motif creating value dengan
tujuan growth karena tujuan merger dengan BSP adalah untuk mengembangkan usaha di bidang
perhotelan.
Akuisisi APLN terhadap KUS (Kencana unggul Sukses) memiliki motif creating value dengan
tujuan restrukturisasi usaha.
Akuisisi APLN terhadap ASA (Arah Sejahtera Abadi) memiliki motif creating value dengan
tujuan restrukturisasi usaha.
Akuisisi APLN terhadap IBKP (Intersatria Budi Karya Pratama) memiliki motif creating value
dengan tujuan restrukturisasi usaha.
Tahun 2011
Akuisisi APLN terhadap AHT (Alam Hijau Teduh) memiliki motif creating value dengan tujuan
growth karena tujuan merger adalah untuk mengembangkan suatu area menjadi kompleks
apartemen dan komersial. Akuisisi ini menegaskan kelanjutan strategi APLN dalam
mengembangkan properti mixed use untuk memenuhi permintaan khususnya untuk apartemen
kelas menengah keatas.
Akuisisi APLN terhadap TMI (Tiara Metropolitan Indah) memiliki dubious motives dengan
tujuan diversifikasi karena akuisisi tersebut memungkinkan Agung Podomoro untuk
mengembangkan total lahan seluas 2,3 hektar menjadi properti yang lebih variatif yang dapat
terdiri dari perkantoran dan apartemen.
Akuisisi APLN terhadap PGK (Pesona Gerbang Karawang) memiliki motif creating value
dengan tujuan growth karena perusahaan akan mengembangkan bisnis perumahannya.
Akuisisi APLN terhadap GPL (Griya Panca Loka ) memiliki motif creating value dengan tujuan
growth karena dengan mengakusisi 75% saham Griya Pancaloka, maka perseroan akan
membangun hotel di Bali sebagai upaya untuk mengembangkan usaha di bidang perhotelan.
Akuisisi APLN terhadap PAP (Putra Adhi Prima) memiliki motif creating value dengan tujuan
growth karena lahan tersebut rencananya akan dikembangkan sebagai kondotel, perumahan dan
resort.
Akuisisi APLN terhadap KGP (Karya Gemilang Perkasa) memiliki motif creating value dengan
tujuan growth karena secara tidak langsung, APLN menjadi pemilik Emporium Pluit.
Tahun 2012
Akuisisi APLN terhadap JKS memiliki motif creating value dengan tujuan growth karena
perusahaan akan mengembangkan area tersebut menjadi sebuah kompleks residensial dengan
dua menara apartemen, mulai dari ukuran studio sampai dengan tiga kamar tidur dan beberapa
kios. Pengembangan ini menegaskan kelanjutan strategi perseroan untuk mengembangkan
apartemen di kota lapis kedua dengan tingkat pertumbuhan yang cepat seperti Bandung.
Akuisisi APLN terhadap BPS (Bali Perkasa Sukses) memiliki motif creating value dengan tujuan
growth karena lahan di Seminyak, Bali, akan dikembangkan menjadi hotel bintang empat atau
lima.
Akuisisi APLN terhadap TTLM (Tritunggal Lestari Makmur) memiliki motif creating value
dengan tujuan growth karena perusahaan yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, akan
mengembangkan proyek hotel dan gedung komersial di Bandung.
Akuisisi APLN terhadap DPI (Dimas Pratama Indah) memiliki motif creating value dengan
tujuan growth karena perusahaan akan mengembangkan lahan sekitar 36,8 hektare di Kota
Batam.
Akuisisi APLN terhadap MWS (PT Muara Wisesa Samudera) memiliki motif creating value
dengan tujuan growth karena perusahaan akan mengembangkan proyek Perumahan dan rumah
toko.
Akuisisi APLN terhadap Asrakona Megahtama (AM) memiliki motif creating value dengan
tujuan growth karena perusahaan akan melakukan pengembangan perumahan.
Akuisisi APLN terhadap Tatar Kertabumi (TK) memiliki motif creating value dengan tujuan
growth karena akan melakukan pengembangan mini superblock.
Akuisisi APLN terhadap PCN (Pandega Citraniaga) memiliki motif creating value dengan tujuan
growth karena akuisisi ini merupakan penegasan salah satu strategi perseroan untuk
mengembangkan mixed use real estate di kota-kota berkembang lain, di luar pulau Jawa
Akuisisi APLN terhadap SAMP (PT Sumber Air Mas Pratama) memiliki motif creating value
dengan tujuan growth karena perusahaan akan mengembangkan usahanya.
Tahun 2013
Akuisisi APLN terhadap Simprug Mahkota Indah memiliki motif creating value
dengan tujuan growth karena perusahaan akan mengembangkan apartemen dan
area komersial.
Akuisisi APLN terhadap Sinar Menara Deli memiliki motif creating value dengan
tujuan growth karena perusahaan akan mengembangkan superblok pertamanya
termasuk unit apartemen, area perkantoran jual, pusat belanja, hotel dan kios
untuk segmen kelas menengah ke atas di area tersebut..
Akuisisi entitas anak APLN yakni PT Buana Surya Makmur terhadap Jaladri
Kartika Pakci memiliki motif creating value dengan tujuan growth karena
perusahaan akan mengembangkan apartemen dan area komersial.
Tahun 2014
Tahun 2015
Pada tahun 2015, PT Agung Podomoro Land tidak melakukan transaksi merger /
akuisisi. Perusahaan hanya memperbesar kepemilikan di TTLM sebesar 2.5%
dengan membeli saham TTLM dari pemegang saham lainnya, sebesar Rp
1.350.000 ribu, sehingga kepemilikan di TTLM mencapai 87.5%. Adapun motif
creating value dengan tujuan growth karena perusahaan akan mengembangkan
dengan proyek hotel dan gedung komersial di Bandung
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, H. B. (2016, July 1). Agung Podomoro Gugat Pembatalan Reklamasi Pulau G.
Retrieved from KOMPAS.com:
http://properti.kompas.com/read/2016/07/01/221531421/agung.podomoro.gugat.pembatal
an.reklamasi.pulau.g
Alexander, H. B. (2017, January 10). Soal Izin Reklamasi, Agung Podomoro Klaim Sudah Beres.
Retrieved from KOMPAS.com:
http://properti.kompas.com/read/2017/01/10/190336121/soal.izin.reklamasi.agung.podom
oro.klaim.sudah.beres
APLN : Summary forAgung Podomoro Land Tbk. - Yahoo Finance. (t.thn.). Retrieved from
Yahoo Finance: https://finance.yahoo.com/quote/APLN.JK?p=APLN.JK
Bata, A. (2016, March 18). Agung Podomoro Dinilai Lecehkan Pemkab Karawang. Retrieved
from Beritasatu.com: http://www.beritasatu.com/nasional/355478-agung-podomoro-
dinilai-lecehkan-pemkab-karawang.html
Bata, A. (2016, March 2). BPN Karawang Tak AKan Keluarkan HGB Lagi bagi Agung
Podomoro. Retrieved from Beritasatu.com: http://www.beritasatu.com/nasional/352457-
bpn-karawang-tak-akan-keluarkan-hgb-bagi-agung-podomoro.html
Gabrillin, A. (2016, September 1). Mantan Presdir PT Agung Podomoro Land Divonis 3 Tahun
Penjara. Retrieved from KOMPAS.com:
http://nasional.kompas.com/read/2016/09/01/13274931/mantan.presdir.pt.agung.podomor
o.land.divonis.3.tahun.penjara
Kasus Tanah Telukjambe, OJK dan BEI Didesak Beri Sanksi Agung Podomoro . (2015,
September 14). Retrieved from centroone.com:
http://www.centroone.com/News/Detail/2015/9/14/4098/kasus-tanah-telukjambe-ojk-
dan-bei-dizdesak-beri-sanksi-agung-podomoro
KPPU: Akuisisi Agung Podomoro Tidak Langgar UU. (2012, April 30). Retrieved from
Skalanews: http://skalanews.com/berita/hukum/hukum-bisnis/110684-kppu-akuisisi-
agung-podomoro-tidak-langgar-uu
Latif, S. (2013, July 21). Agung Podomoro Lolos dari Dugaan Monopoli. Retrieved from
liputan6: http://bisnis.liputan6.com/read/644994/agung-podomoro-lolos-dari-dugaan-
monopoli
Martinus, N. (2013, February 20). Mahkama Agung Dinilai Kaburkan Kepemilikan Tanah
Petani Karawang. Retrieved from jaringnews.com:
http://www.jaringnews.com/keadilan/umum/34834/mahkamah-agung-dinilai-kaburkan-
kepemilikan-tanah-petani-karawang
Paat, Y. (2016, Aprill 3). Izin Reklamasi APLN Harus Ditinjau Ulang. Retrieved from
Beritasatu.com: http://www.beritasatu.com/hukum/358119-izin-reklamasi-apln-harus-
ditinjau-ulang.html
Pasopati, G. (2013, December 11). Agung Podomoro (APLN) Akuisisi Saham WSS Rp166 Miliar.
Retrieved from Bisnis.com: http://market.bisnis.com/read/20131211/192/191897/agung-
podomoro-apln-akuisisi-saham-wss-rp166-miliar
Riana, F., & Erniss, D. (2016, June 30). Proyek Pulau G Distop, Agung Podomoro: Rugi
Ratusan Miliar! . Retrieved from TEMPO.CO:
https://m.tempo.co/read/news/2016/06/30/078784528/proyek-pulau-g-distop-agung-
podomoro-rugi-ratusan-miliar
Romualdus, S. (2016, April 7). Terjerat Suap, BEI: Jika Pergerakan Saham Signifikan, Kita
Suspen Saham APLN. Retrieved from IndonesiaSatu.co:
http://indonesiasatu.co/detail/terjerat-suap--bei--jika-pergerakan-saham-signifikan--kita-
suspen-saham-apln
Subari, W. A. (2011, June 26). Cosmas Batubara Jabat Dirut Agung Podomoro Land. Retrieved
from Media Indonesia: http://www.mediaindonesia.com/news/read/53096/cosmas-
batubara-jabat-dirut-agung-podomoro-land/2016-06-26