Anda di halaman 1dari 20

Nama: Ummu Kartika

Kelas: XII MIPA 2

1. Sebutkan organ-organ penyusun sistem gerak manusia!


 Tulang
 Otot
 Sendi

2. Sebutkan beberapa fungsi organ penyusun sistem gerak manusia!


 Fungsi Tulang
untuk melekatnya otot rangka, sebagai alat gerak pasif, melindungi organ-organ tubuh yang
lemah, menunjang tubuh, memberi bentuk tubuh, tempat pembentukan sel-sel darah, dan
sebagai tempat penimbunan mineral.
 Fungsi Otot
sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang, Otot menyebabkan pergerakan suatu
organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.
 Fungsi sendi
memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada tempatnya, juga sebagai poros anggota gerak,
berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh

frontal
pariental sphenoid
temporal
5. etmoid
lakrimal
1.
6.

oksipital nasal
zigomatik
8 maxilla

9.

10
mandibula .

11
.
7 ruas tulang serviks

12 ruas tulang
toraks

5 ruas tulang
lumbar

1 ruas tulang
sakrum

1 ruas tulang koksigis


Manubius sterni

Kosta vera Korpus sterni

Prosesus xifoid

Kosta spuria

Kosta fluktuan

Femur

Humerus
Patela

Fibula
Tibia
Radius ulna

Tarsal 11
karpal .
Metatarsal
Falanges
Falanges

Ilium

7.

Pubis
Iskium
N Pembed Tulang Pipa Tulang Pendek Tulang Pipih Tulang tidak Beraturan
o a
1. Gambar

2. Contoh tulang lengan tulang tulang-tulang tulang belakang yang


atas, tulang menokong dan
pergelangan penyusun
hasta, tulang melindungi saraf tulang
betis, tulang tangan, tengkorak, belakang dan Beberapa
paha pergelangan muka , tulang tulang di wajah
kaki dan ruas- dada , tulang
ruas tulang rusuk, dan
belakang. belikat.

3. Mengapa pada bagian rongga-rongga tulang terdapat sumsum tulang? Jelaskan jawaban kalian dengan
mengaitkan antara struktur dan fungsi sumsum tulang tersebut!
Karena sum sum tulang belakang bersifat lunak dan fleksibel sehingga memudahkan untuk bergerak

4. Osifikasi intramembrane dan osifikasi endokondrium

N Pembeda Osifikasi intramembran Osifikasi


o endokondrium
1. Jenis sel Mesenkim Kondrosit
asal
2. Waktu Terjadi saat membrane Hanya terjadi di
osifikasi menyerabut digantikan jaringan tulang pipih
tulang tertentu
3. Tempat Tulang tengkorak dan tulang Tualng spons
osifikasi cangkang

5. Berdasarkan gambar tersebut, proses pembentukan tulang berlangsung secara bertahap, coba jelaskan
secara lengkap mekanisme pembentukan tulang berdasarkan gambar tersebut!
Proses pembentukan tulang atau osifikasi terjadi pada bagian tengah tulang terlebih dahulu kemudian disusul
oleh bagian ujung tulang. Pada bagian tengah tulang terdapat banyak osteosit (sel tulang) yang akan tumbuh
sehingga membentuk tulang sejati / tulang kompak. Tulang yang terbentuk pada bagian ini lambat laun akan
membentuk rongga sumsum tulang dan akan diisi oleh pembuluh darah pada bagian dalamnya. Pada saat
yang sama proses pembentukan tulang juga berlangsung pada bagian ujung tulang / epifisis. Dengan
demikian pertumbuhan tulang pada bagian epifisis dan diafisis akan bertemu dan membentuk tulang yang
kokoh.

Gamba Nama Penyakit Penyebab Cara pencegahan /


r penanggulangan
A Skoliosis  Kondisi neuromuskuler,  Pastikan asupan kalsium
seperti cerebral palsy atau dan vitamin D terpenuhi
distrofi otot;  Melakukan olahraga
menahan beban secara
 Cacat lahir mempengaruhi teratur
perkembangan tulang tulang
belakang;

B Lordosis  Spondylolisthesis atau  kebiasaan duduk yang baik


pergeseran salah satu ruas  olahraga ringan untuk
tulang belakang yang menguatkan tulang dan
condong ke depan dan otot.
menutupi tulang di  Kurangi makanan berlemak
bawahnya. Ini tercatat dan karbohidrat berlebih
sebagai penyebab paling
umum dari lordosis.
 Keretakan atau patahnya
salah satu ruas tulang
belakang bagian bawah
akibat osteoporosis. Kelainan
ini disertai dengan nyeri
punggung belakang,
terutama pada area yang
retak.
 Obesitas atau kelebihan
berat badan ekstrem yang
menyebabkan tulang
belakang tidak lagi mampu
menopang berat tubuh
dengan sempurna.
 Discitis atau radang
piringan sendi tulang
belakang, yang umumnya
terjadi akibat infeksi. 

C kifosis  Penuaan, terutama jika  Duduk dengan posisi tegak


memang kamu memiliki dan tidak membungkuk
postur tubuh yang buruk;  Menghindari kebiasaan
 Kelemahan otot di membungkuk
punggung atas;
 Penyakit Scheuermann,
yang terjadi pada anak-
anak dan tidak diketahui
penyebabnya;
 Radang sendi atau
penyakit degenerasi
tulang lainnya;
 Osteoporosis, atau
hilangnya kekuatan tulang
karena usia;
 Cedera pada tulang
belakang;

D Kaki O  kekurangan gizi dari  Memenuhi kebutuhan


beberapa nutrisi penting vitamin D
untuk kesehatan tulang  Menjaga berat badan
yang baik
 hasil dari osteoarthritis
E Patah tulang  Cedera akibat terjatuh, mengambil suplemen kalsium,
kecelakaan, atau mendapatkan lebih banyak
perkelahian vitamin D, berhenti merokok,
 Cedera akibat hentakan mencegah jatuh, dan melakukan
berulang, misalnya saat latihan menahan beban dan
baris-berbaris atau membangun kekuatan.
berolahraga
 Penyakit yang dapat
melemahkan tulang,
seperti osteoporosis,
osteogenesis imperfekta
(kelainan genetik yang
menyebabkan tulang
rapuh), infeksi tulang,
dan kanker tulang
Simbol Nama komponen Struktur/Penyusun Fungsi
A Ligamen terdiri atas protein  Memastikan
berbentuk kolagen, rentang
protein kolagen Gerakan
tersebut berupa  Proteksi
panjang, fleksibel tulang serta
serta berupa sendi
semacam benang  Proprioseptif
ataupun serat.

B Tulang rawan hialin Jaringan tulang yang  Menjadi


menutupi kedua Penyokong
ujung tulang Pada Jaringan
Atau Organ
Lunak
 Sebagai
Penyusun
Sendi
 Sebagai
Pertumbuhan
Dan
Pembentukan
Tulang Keras

C Kapsula sendi Lapisan berserabut Penghubung 2 tulang


yang melapisi sendi pada sendi
D Cairan sinovial Ini mengandung Peredam kejut serta
beberapa limfosit pelumas yang
atau sel darah putih, memungkinkan sendi
yang melawan untuk bergerak
pathogen secara bebas dengan
arah yang tepat
E Selaput sinovial Terdiri dari jaringan Menjaga cairan
lunak yang synovial tetap ada
merupakan garis pada areanya
permukaan non-
tulang rawan sendi
dalam yang memiliki
rongga
No Nama Sendi Karakteristik Gerakan yang Letak
dihasilkan
A Sendi putar Salah satu jenis sendiMemutar tulang hasta,
yang memungkinkan dan tulang
tulang melakukan pengumpil pada
Gerakan memutari lengan.
tulang yang lain
sebagai porosnya
B Sendi pelana Merupakan salah satu 2 arah sendi
jenis sendi yang penghubung
memungkinkan tulang
tulang melakukan 2 pergelangan
arah tangan, dengan
pangkal dari
tulang ibu jari.
C Sendi engsel Salah satu jenis sendi 1 arah Sendi pada
yang menghubungkan lutut, yang
2 tulang yang dapat menghubungkan
memungkinkan tiga tulang:
tulang tsb. tulang paha,
Melakukan satu arah tulang kering
Gerakan maju atau dan tulang lutut
mundur
D Sendi geser Salah satu jenis sendi Terbatas sendi
yang memungkinkan interkarpal,
tulang datar yang
melakukan Gerakan menghubungkan
pergeseran ke tulang tulang-tulang
lainnya di pergelangan
tangan .
E Sendi gulung sendi yang dua sumbu gerakan, sendi
memungkinkan yaitu gerakan penghubung
terjadinya gerak membengkokkan tulang telapak
rotasi pada poros, (fleksi) dan gerakan tangan dengan
tapi gerakannya meluruskan (ekstensi), tulang jari.
terbatas. serta gerakan
menjauh dari tubuh
(medial), dan gerakan
mendekat ke arah
garis tubuh (lateral).
F Sendi peluru Salah satu jenis sendi Seluruh arah sendi pada
memungkinkan panggul, yang
tulang melakukan menghubungkan
Gerakan ke semua tulang panggul
arah dengan tulang
paha, sendi
pada bahu,
penghubung
tulang belikat
dan lengan atas.
G Sendi kaku Memungkinkan Memungkinkan - Pergelangan
terjadinya sedikit pergerakan tapi tangan
gerakan sifatnya terbatas - Pergelangan
kaki
- Tulang antara
rusuk dan tulang
dada
H Sendi mati Menghubungkan 2 Tidak menimbulkan Tengkorak &
tulang atau lebih yang gerakan panggul
tidak menimbulkan
pergerakan

Sebutkan dan jelaskan minimal 3 gangguan yang dapat terjadi pada persendian!
1. Arthritis reumatoid
Merupakan salah satu penyakit jangka panjang (kronis) yang menyebabkan inflamasi / peradangan pada jaringan
ikat. Penyakit ini umumnya dialami oleh wanita. Kondisi membran synovial pada penderita arthritis reumatoid
akan mengalami penebalan yang dapat memicu kerusakan cartilago articular apabila tidak ditangani. Selain
pembengkakan, arthritis reumatoid juga menyebabkan gerak sendi menjadi terbatas. Kombinasi dari faktor
genetik, lingkungan, hormonal dan faktor sistem reproduksi diduga merupakan penyebab arthritis reumatoid.

2. Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan gangguan persendian dimana terjadi perubahan akibat berkurangnya tulang rawan
sendi. Gangguan ini berhubungan dengan penuaan, obesitas, dan trauma persendian. Osteoarthritis umumnya
muncul ketika individu berusia >40 tahun. Gangguan sendi ini memungkinkan adanya pertumbuhan tulang yang
tidak semestinya pada bagian tepi articular sehingga rentan terjadi kerusakan pada cartilago articular.

3. Arthritis gout
Gangguan sendi ini terjadi akibat adanya kelainan metabolisme asam nukleat sehingga menyebabkan
penumpukan asam urat pada persendian. Asam urat dapat dikurangi dengan banyak mengonsumsi air mineral.
Air akan melarutkan asam urat yang terbentuk dan mengeluarkannya dari dalam tubuh melalui urin. Selain itu
olahraga dapat menurunkan ekskresi asam urat dan meningkatkan produksi asam laktat dalam tubuh. Semakin
berat latihan yang dilakukan (intensitas), semakin banyak asam laktat yang diproduksi sehingga asam urat dalam
tubuh menurun.

4. Carpal tunnel syndrome

Sindrom karpal tunnel atau carpal tunnel syndrome merupakan penyakit sendi yang disebabkan oleh adanya
tekanan pada saraf median. Karpal tunnerl adalah jalan sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen pada sisi
telapak tangan.

5. Bursitis

Penyakit sendi yang satu ini merupakan masalah kesehatan yang menyerang salah satu bagian dari sendi, yaitu
bursae, kantong berisi cairan pelumas yang bertugas sebagai bantalan tulang, tendon, dan otot di sekitar
persendian.

epimisium

fasikulus

endomisium

inti
sarkolema
No. Nama Karakteristik
Epimisium Membungkus otot, terdiri dari beberapa fascicle otot,
1 memisahkan fascicle satu dengan yang lain

Fasikulus Menghantarkan impuls listrik dari nodus AV ke serat


2 Purkinje

Endomisium Membungkus sel otot paling dalam, terdiri dari


3 beberapa myofibril, memisahkan myofibril yang
satu dengan yang lain
Inti Berbentuk lonjong memanjang dengan ujung tumpul,
4 bergelombang pada saat terjadi kontraksi.

Sarkolema Berjalan longitudinal dan mengelilingi setiap miofibril,


5 membentuk ruangan di sekitar T-tubules yang disebut
terminal cisternae
Sarkomer Membran sel mengelilingi sarkoplasma dengan organel
6 yang umumnya sama dengan organel sel lainnya.

Aktin Memiliki polimer filamen yang panjang, struktur


7 glubular (G-aktin) terpilin spiral, berbentuk double
helix dengan diameter 5,6 nm.
Myosin Terdiri dari 2 rantai berat yang identik dengan 2 pasang
8 rantai ringan, rantai berat berpilin membentuk ekor
sedangkan penonjolan kecil ujung rantai berat
membentuk kepala

2. Organel tersebut bernama mitokondria. Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi dalam bentuk ATP.
Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O 2
menjadi CO2 dan air. Jumlah mitokondria yang banyak dapat menghasilkan energi yang banyak pula pada
otot manusia.

No. Kerja Otot Sifat Kerja Otot Contoh Gerakan


Antagonis Meluruskan tangan, menekuk tangan

Ekstensi dan Fleksi


Antagonis Menekuk kaki kearah luar dan dalam

Eversi dan inversi


Sinergis Menengadahkan tangan dan
menelungkupkan tangan

Pronasi dan supinasi


Antagonis Meluruskan kedua tangan menjauhi
badan dan merapatkan tangan ke
samping badan.

Abduktor dan adduktor


Antagonis Kepala menengadah ke atas dan
kepala menunduk ke bawah

Depresor dan elevator


Antagonis Memutar pergelangan tangan ke atas
dan ke bawah

rotasi

4. Perbedaan aktin dan miosin

 Aktin dan miosin adalah filamen protein yang ditemukan dalam sel otot, dan aktin
diketahui membentuk pita tipis pada miofibril, sedangkan miosin diketahui membentuk
pita tebal pada miofibril.
 Aktin membentuk filamen pendek 2-2,6 um, dan tipis hingga 0,005 μm, tetapi miosin
membentuk filamen panjang 4,5 μm, yang memiliki ketebalan 0,01 um, yang berarti aktin
lebih tipis daripada miosin.
 Aktin mengandung troponin dan tropomiosin (protein), dan Miosin mengandung
meromyosin (protein), itu (Miosin) memiliki situs pengikatan ATP, di mana ia melepaskan
energi untuk kontraksi otot.
 Aktin hadir dalam pita A dan I , sedangkan Miosin hadir dalam pita A dari sarkomer.
 Permukaan aktin halus, dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan Miosin. Miosin
memiliki permukaan yang kasar.
 Geser aktin dalam zona H pada saat kontraksi, sedangkan Miosin tidak meluncur pada saat
kontraksi.
5. a.) Bila ion Ca2+terikat pada troponin C, terjadi perubahan konfigurasi filamen tipis dan tempat
aktif pada aktin terbuka sehingga aktin dapat berikatan dengan miosin melalui jembatan
silang (cross bridge) (Gambar 5).Pada kepala miosin terdapat enzim ATP-ase yang
menghidrolisis ATP menjadi ADP dan P.
b.) Sliding Filament Theory dimulai dari adanya kalsium yang dilepaskan / dikeluarkan oleh
Terminal Cisternae ke Sitosol. Kalsium ini akan menempel pada Troponin sehingga membuat
Tropomyosin yang menutupi Binding Site terbuka. Cross Bridges kaya ATP terhidrolisis (ADP)
akan mengalami Power Stroke sehingga Myosin akan menempel pada Binding Site dan
melakukan geraknya (pergeseran Thin Filament). Adanya ATP (Adenosine Triphosphate) yang
menempel pada Cross Bridges saat Power Stroke akan melepas atau memutus ikatan antara
Cross Bridges dengan Binding Site sehingga Myosin kembali ke tempat semula. Kalsium yang
menempel pun ikut terlepas sehingga Binding Site Thin Filament tertutup kembali oleh
Tropomyosin dan kalsium kembali ke Sarcoplasmic Reticulum, Dengan demikian pergerakan /
pergeseran tidak terjadi lagi.

Nama Cara pencegahan atau


Penyebab
Penyakit penanggulangan
Keseleo otot Cedera pada ligamen, jaringan Meluruskan kaki ketika terkena cedera,
penghubung dua atau lebih melakukan pemanasan sebelum
tulang pada sendi olahraga, menggunakan salep untuk
meredakan nyeri.
Atrofi otot Massa otot menurun atau hilang Rajin berolahraga atau melakukan
karena tidak bergerak dalam aktivitas sehari-hari.
waktu lama, cedera otot, dan
penyakit saraf yang memicu
kelumpuhan.
Kram otot Otot terlalu sering digunakan, Minum air putih yang cukup,
gangguan sirkulasi darah pada mengkonsumsi makanan yang
otot, dehidrasi, kurangnya mengandung mineral, melakukan
asupan mineral dalam tubuh, pemanasan sebelum olahraga.
dan gangguan saraf
6.

Parkinson Sel saraf otot tidak Melakukan fisiotrapi rutin, dan


menghasilkan cukup dopamine mengubah pola makan dengan
atau penyakit genetik dan mengkonsumsi makanan berserat tinggi
dipengaruhi oleh usia yang dan mengandung banyak antioksidan.
sudah tua.
Myositis Peradangan jaringan otot yang Berhenti mengkonsumsi obat-obatan
disebabkan karena cedera, terlarang, fisioterapi, melakukan
infeksi, dan penyakit olahraga secara rutin.
autoimun.
1. Pada awal terbentuknya, tulang pipa berupa kartilago. Selanjutnya, secara bertahap
mengalami osifikasi dengan tahapan sebagai berikut :

a)    Tulang pipa dalam bentuk awalnya, merupakan kartilago yang banyak mengandung
osteoblas.

b)   Tulang pipa dibungkus oleh selaput kartilago atau perikondrium. Bagian yang paling
banyak mengandung osteoblas adalah epifis dan diafise.

c)    Osifikasi dimulai dari daerah yang kaya osteoblas yaitu, bagian diafise dan epifise.

d)   Sel-sel terbentuk secara konsentris yang mengelilingi saluran havers.

e)   Di bagian sentral tulang pipa terjadi perombakan sel-sel tulang oleh osteoklas, aktivitas
sel ini  menyebabkan terbentuknya  rongga sumsum.

f)    Osteosit yang terbentuk menyekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang.
Karena adanya senyawa fosfor dan kalsium, matriks mengeras mengalami penulangan.

g)   Penulangan terpusatkan pada diafise dan epifise. Di antara keduanya, terdapat daerah
yang belum mengalami penulangan dan tersusun atas kartilago yang disebut cakra
epifise.

h)   Aktifitas osteoklas pada cakra epifise menyebabkan daerah cakra epifise terus
mengalami penulangan.

i)     Proses penulangan akan berakhir ketika seseorang telah dewasa, pada saat itu tulang
tidak akan tumbuh lagi.

2. Skeleton aksial berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh.

Tulang yang termasuk dalam kerangka aksial antara lain;

 Tulang Tengkorak
 Tulang belakang
 Tulang wajah
 Tulang Rusuk dan Tulang Dada.
 7 pasang “tulang rusuk sejati” (true ribs)
 3 pasang “tulang rusuk palsu” (false ribs), dan
 2 pasang “tulang rusuk melayang” (floating ribs)
 Anggota Gerak Atas,
 Anggota Gerak Bawah, dan
 Tulang Panggul
 2 tulang usus (ilium),
 2 tulang kemaluan (ischium), dan
 2 tulang duduk (pubis)

Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri
dari :

 Anggota gerak atas


 anggota gerak bawah
 gelang bahu
 gelang panggung
 bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx

3. 1. Sendi Engsel
hubungan antar tulang yang mana tulang hanya dapat bergerak kesatu arah
contoh: siku dan lutut

2. Sendi Peluru
hubungan antar tulang yang dapat bergerang bebas,yang satu berbentuk bongkol dan yang
satu berbentuk cekung
contoh: paha dengan pinggul
lengan dengan belikat

3. Sendi Putar
hubungan antar tulang dimana tulang yang satu mengitari tulang yang lain
contoh: tulang atlas dengan tulang tengkorak

4. Sendi pelana
hubungan antar tulang yang memiliki satu poros, berbentuk seperti pelana kuda

5. Sendi luncur/geser
hubungan antar tulang yang memiliki permukaan datar

6. Sendi kondiloid
hubungan antartulang yang memiliki permukaan oval/cekung
contoh: sum sum tulang belakang

4. Pergeseran filamen dijelaskan melalui mekanisme kontraksi pencampuran aktin dan miosin
membentuk kompleks akto-miosin yang dipengaruhi oleh ATP.

Miosin merupakan produk, dan proses tersebut mempunyai ikatan dengan ATP.

Selanjutnya ATP yang terikat dengan miosin terhidrolisis membentuk kompleks miosin ADP-Pi
dan akan berikatan dengan aktin.
Selanjutnya tahap relaksasi konformasional kompleks aktin, miosin, ADP-pi secara bertahap
melepaskan ikatan dengan Pi dan ADP, proses terkait dan terlepasnya aktin menghasilkan gaya
fektorial.

UNIT KEGIATAN BELAJAR

3. Tulang, otot, sendi, tulang rawan, ligamen, tendon, saraf, bursae.

4. Fungsi tulang:

 Sebagai fondasi tubuh


 Melindungi organ-organ vital di dalam tubuh
 Menyimpan kalsium
 Memproduksi sel darah

Fungsi otot:

 Menjaga stabilitas tubuh


 Menjaga postur tubuh
 Menunjang sirkulasi darah
 Membantu sistem pernafasan
 Melindungi organ

Fungsi sendi:

 memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada tempatnya


 sebagai poros anggota gerak
 mempertahankan kelenturan kerangka tubuh

KELAINAN SISTEM GERAK MANUSIA

1. dan 2.
- Osteoarthritis: peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan,
kondisi ini menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak, penyakit ini bisa
menyerang sendi di jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung.

- Osteogenesis Imperfecta: penyakit tulang akibat kelainan genetik. Kelainan ini


menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.

- Osteosarcoma: salah satu jenis kanker tulang, umumnya menyerang tulang-tulang


berukuran besar pada bagian yang memiliki tingkat pertumbuhan tercepat.
- Rakithis: kelainan pertumbuhan tulang pada anak yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin D. Rakitis dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh, sehingga mudah
patah.

- Rheumatoid artritis: penyakit autoimun yang menyerang sendi, disebabkan oleh sistem
pertahanan tubuh (sistem imunitas tubuh) yang menganggap membran sinovial di sendi
sebagai ‘benda yang asing’ bagi tubuh sehingga harus dilawan.

- Osteoporosis: penyakit ketika tulang lemah dan rentan akan fraktur (patah tulang),
biasa disebabkan oleh kurangnya konsumsi vit D, kurangnya aktivitas fisik,dll.

3. 1. Untuk menghindari kelainan kaki X yang merupakan bawaan sejak lahir, ibu hamil
dianjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi sayuran dan minum susu berkalsium.

2. Agar terhindar dari arthritis sebaiknya selalu menjaga metabolisme asam urat dalam
tubuh dengan membatasi makanan yang dapat memicu meningkatnya asam urat.

3. Agar terhindar dari kelainan lordosis, kifosis, dan skoliosis sebaiknya melakukan olahraga
secara teratur, dan menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya dengan
menerapkan posisi duduk yang benar, menyangga tulang belakang dalam keadaan lurus
saat tidur.

4. Agar terhindar dari osteoporosis dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan


minuman yang banyak mengandung kalsium dan diimbangi dengan olahraga yang teratur.

5. Agar terhindar dari rakhitis dianjurkan untuk banyak mengonsumsi telur, susu, dan
minyak ikan serta berjemur di pagi hari.

4. Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba


membunuh sel kanker.

 Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif.


 Amputasi
 Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah
dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan
operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.
 Penggantian sendi: dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti
sendi yang rusak dengan logam.
 Transplantsi sumsum

Anda mungkin juga menyukai