Anda di halaman 1dari 33

Top Menu

 About
 Contact
 Disclaimer
 Lainnya
o
o
o
o
 Menu

Social Link
 Facebook
 Twitter
 Google+
 Youtube
 Linkedin

ILMU PENGETAHUAN TAK BERBATAS


JARAK, RUANG & WAKTU
Mencari Apa Yang Belum Diketahui, Mencoba Memahami Apa Yang Belum Dimengerti,
Menyerahkan Segalanya Kepada-Nya Atas Apa Yang Dimiliki

Menu
 Home
 Privacy Policy
 Kategori
o
o



o
o
 Error 404
Text to search...
Search
Artikel,Info Kesehatan,Pengetahuan Dunia
354

Titik Refleksi pada Kaki


 WZ  16.32  17  A+ A-  Print  Email

Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa
dilakukan dengan menggunakan tangan ataupun dengan bantuan alat.Hal ini dilakukan agar mengenai titik-
titik simpul saraf agar peredaran darah kembali lancar dan meningkatkan daya kekebalan tubuh sehingga
mampu menghilangkan berbagai penyakit.

Refleksi Telapak Kaki menurut Hembing

Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah
bagaimana rasanya?

Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan
menekan-nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur tubuh. Bagaimana
ini bisa terjadi?

Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki
memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki.

”Rangsangan bioelektrik memperlancar aliran darah sehingga tubuh menjadi segar.”


Walau berkhasiat, namun bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan berkarakter tumpul tak selalu mudah
dilakukan. Ini karena hamparan bebatuan seperti itu kadangkala sulit ditemui. Jika pun ada hamparan
bebatuan, seringkali terselip satu dua buah batu berbentuk runcing yang dapat melukai kaki.

Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan.
Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan
tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan
sedikit pun.

Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh
anggota tubuh. ”Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku
ini.

Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing, terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan
dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang
berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya. ”Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan
rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.”

Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik
syaraf pada kaki harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan
dahi kanan terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung
kemih berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam.

Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat
pada telapak kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada
telapak kaki. Begitu pula dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang
masing-masing menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu.

Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga
ditentukan oleh teknik pemijatan. Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki. Penekanan
bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Pada
teknik ini, titik penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk.

Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan
jaminan keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan.
”Kondisi ruang terapi harus diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung
Karno (UBK) ini.

Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi
juga harus diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan
2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka.

Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak
hanya pada satu titik syaraf telapak kaki tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya,
tidak hanya menekan titik syaraf kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki
yang berhubungan dengan organ kepala, ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. ”Semua organ
itu berkaitan dengan organ telinga,” kata Hembing.

“Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi ini tidak memiliki efek samping
selama dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk”
Memang benar walau tidak langsung mengobati penyebab langsung suatu penyakit, terapi pijat refleksi dapat
membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, depresi, sindrom pra-haid, asma,
gangguan pencernaan, penyakit kulit, dan arthritis.Titik-titik tertentu di daerah telapak kaki yang berjumlah 70
itu menurut teori refleksologi berhubungan erat dengan seluruh organ tubuh, seperti usus, lambung, hati, ginjal,
limpa, pankreas, dan jantung.Pijatan di kaki kanan berhubungan dengan tubuh bagian kanan, sedangkan kaki
kiri berhubungan dengan tubuh bagian kiri.

Ujung-ujung jari kaki, misalnya berkaitan dengan kepala dan leher. Telapak kaki bagian atas dengan dada dan
paru-paru. Telapak kaki bagian tengah dengan kepala, leher dan organ-organ dalam. Dan tumit dengan saraf
dan panggul. Jadi, jika ada gangguan di organ-organ tertentu, pijatan ( massage) di titik-titik yang berhubungan
dengan organ-organ tersebut akan menimbulkan rasa sakit.

Pijat refleksi bisa dilakukan dengan menekan titik-titik refleksi di daerah kaki dengan menggunakan tangan
ataupun alat bantu. Caranya dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk di titik-titik tersebut. Alat bantu
yang digunakan semacam tongkat kecil untuk menekan. Untuk mempermudah biasanya bagian kaki yang akan
dipijat dilumuri dulu dengan lotion atau minyak. Mula-mula kaki akan dipijat biasanya seperti gerakan pijat
( massage) lain. Sesuadah kaki dipijat, barulah terapis refleksologi mulai menekan titik-titik refleks yang
berhubungan dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki kiri dulu yang dipijat, baru kemudian
kaki yang kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran darah. Semua itu membutuhkan waktu
sekitar 30 hingga 60 menit lamanya, dengan frekuensi seminggu sekali di awal-awal terapi.

Sesudah beberapa minggu barulah frekuensinya bisa dikurangi. Terapi ini sendiri bisa dilakukan untuk semua
orang. Biasanya, sesudah pertemuan pertama atau kedua, tubuh akan terasa rileks atau merasa lelah atau mual.
Yang perlu diingat, pilihlah terapis yang berpengalaman, sebisa mungkin seorang dokter. Karena, dokter tentu
lebih mengetahui daerah-daerah yang dilalui pembuluh darah yang perlu dihindari. Selain itu, agar efektif,
terapi ini juga perlu dibarengi dengan gaya hidup yang sehat serta olahraga untuk mempertahankan kondisi
tubuh.
Terapi pijat refleksi dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, depresi,
sindrom pra-haid, asma, gangguan pencernaan, penyakit kulit, dan arthritis.Titik-titik tertentu di daerah telapak
kaki yang berjumlah 70 itu menurut teori refleksologi berhubungan erat dengan seluruh organ tubuh, seperti
usus, lambung, hati, ginjal, limpa, pankreas, dan jantung.Pijatan di kaki kanan berhubungan dengan tubuh
bagian kanan, sedangkan kaki kiri berhubungan dengan tubuh bagian kiri.

Ujung-ujung jari kaki, misalnya berkaitan dengan kepala dan leher. Telapak kaki bagian atas dengan dada dan
paru-paru. Telapak kaki bagian tengah dengan kepala, leher dan organ-organ dalam. Dan tumit dengan saraf
dan panggul. Jadi, jika ada gangguan di organ-organ tertentu, pijatan di titik-titik yang berhubungan dengan
organ-organ tersebut akan menimbulkan rasa sakit.

Pijat refleksi bisa dilakukan dengan menekan titik-titik refleksi di daerah kaki dengan menggunakan tangan
ataupun alat bantu. Caranya dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk di titik-titik tersebut. Alat bantu
yang digunakan semacam tongkat kecil untuk menekan. Untuk mempermudah biasanya bagian kaki yang akan
dipijat dilumuri dulu dengan lotion atau minyak. Mula-mula kaki akan dipijat biasanya seperti gerakan pijat
lain. Sesuadah kaki dipijat, barulah terapis refleksologi mulai menekan titik-titik refleks yang berhubungan
dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki kiri dulu yang dipijat, baru kemudian kaki yang
kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran darah. Semua itu membutuhkan waktu sekitar 30
hingga 60 menit lamanya, dengan frekuensi seminggu sekali di awal-awal terapi.

Sesudah beberapa minggu barulah frekuensinya bisa dikurangi. Terapi ini sendiri bisa dilakukan untuk semua
orang. Biasanya, sesudah pertemuan pertama atau kedua, tubuh akan terasa rileks atau merasa lelah atau mual.
Yang perlu diingat, pilihlah terapis yang berpengalaman, sebisa mungkin seorang dokter. Karena, dokter tentu
lebih mengetahui daerah-daerah yang dilalui pembuluh darah yang perlu dihindari. Selain itu, agar efektif,
terapi ini juga perlu dibarengi dengan gaya hidup yang sehat serta olahraga untuk mempertahankan kondisi
tubuh.

TITIK-TITIK REFLEKSI PADA TELAPAK KAKI KIRI


1. KEPALA ( OTAK ) KANAN
2. a. SINUS, b. DAHI KANAN

3. OTAK KECIL

4. KELENJAR DI BAWAH OTAK

5. SARAF TRIGEMINUS ( DI PELIPIS )

6. HIDUNG

7. LEHER

8. MATA KANAN

9. TELINGA KANAN

10. BAHU KIRI

11. OTOT TRAPESZIUS (DILEHER DAN PINDAK KIRI )

12. KELENJAR TIROID

13. KELENJAR PARATIROID

14. PARU-PARU & BRONKHUS KIRI

15. LAMBUNG

16. DUODENUM ( USUS 12 JARI )

17. PANKREAS

18. LEVER 

19. . 

20. SERABUT SARAF LAMBUNG

21. KELENJAR ADRENAL KIRI

22. GINJAL KIRI

23. URETER ( SALURAN KENCING )

24. KANDUNG KENCING

25. USUS KECIL

26. .

27. .

28. . 

29. USUS BESAR TRANSVERSUS

30. USUS BESAR DESENDENS


31. REKTUM

32. ANUS

33. JANTUNG

34. LIMPA

35. LUTUT KIRI

36. KELENJAR REPRODUKSI KIRI

         *INDUNG TELUR ( OVARIUM ) UNTUK WANITA


         *TESTIS UNTUK PRIA

TITIK-TITIK REFLEKSI PADA KAKI KANAN


1. KEPALA ( OTAK ) KIRI
2. a. SINUS, b. DAHI KIRI
3. OTAK KECIL
4. KELENJAR DI BAWAH OTAK
5. SARAF TRIGEMINUS ( DIPELIPIS )
6. HIDUNG
7. LEHER
8. MATA KIRI
9. TELINGA KANAN
10. BAHU KANAN
11. OTOT TRAPEZIUS
12. KELENJAR TEROID
13. KELENJAR PARATEROID
14. PARU-PARU & BRONKHUS KANAN
15. LAMBUNG
16. DUODENUM ( USUS 12 JARI )
17. PANKREAS ( KELENJAR LUDAH PERUT)
18. .
19. .
20. SERABUT SARAF LAMBUNG
21. KELENJAR ADRENAL KANAN
22. GINJAL KANAN
23. URETER ( SALURAN KENCING )
24. KANDUNG KENCING
25. USUS KECIL
26. USUS BUNTU
27. KATUP ILEOSEKAL ( AKHIR USUS KECIL )
28. USUS BESAR ASENDENS
29. USUS BESAR TRANSVERSUS
30. .
31. ..
32. .
33. .
34. .
35. LUTUT KANAN
36. KELENJAR REFRODUKSI KANAN
      *INDUNG TELUR ( OVARIUM ) UNTUK WANITA
      *TESTIS UNTUK PRIA

Sumber
-----

Manfaat Pijat Refleksi Kaki

Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah
bagaimana rasanya?

Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan
menekan-nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur tubuh.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki
memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki.

“Rangsangan bioelektrik memperlancar aliran darah sehingga tubuh menjadi segar.”


Walau berkhasiat, namun bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan berkarakter tumpul tak selalu mudah
dilakukan. Ini karena hamparan bebatuan seperti itu kadangkala sulit ditemui. Jika pun ada hamparan
bebatuan, seringkali terselip satu dua buah batu berbentuk runcing yang dapat melukai kaki.

Tapi Anda tak perlu khawatir. Mendapatkan rangsangan bioelektrik yang bermanfaat itu tak selalu harus
dilakukan dengan bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan. Anda bisa memperoleh manfaat itu melalui
terapi pijat refleksi kaki dengan menggunakan tangan. “Terlebih, terapi refleksi kaki ini bisa dilakukan
sendiri,” kata Hembing.

Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan.
Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan
tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan
sedikit pun.

Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh
anggota tubuh. “Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku
ini.

Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing, terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan
dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang
berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya. “Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan
rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.”

Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik
syaraf pada kaki harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan
dahi kanan terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung
kemih berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam.

Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat
pada telapak kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada
telapak kaki. Begitu pula dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang
masing-masing menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu.

Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga
ditentukan oleh teknik pemijatan. Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki.

Penekanan bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal
keras. Pada teknik ini, titik penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk.

Pemijatan juga bisa dilakukan dengan memusatkan titik tekan pada ibu jari. Caranya, penekanan titik syaraf
telapak kaki dilakukan dengan menggunakan perut ibu jari, sementara keempat jari lainnya membentuk posisi
60 derajat. Dalam bukunya berjudul Terapi Pijat Refleksi Kaki, Hembing mengutarakan 12 teknik pemijatan
syaraf telapak kaki yang bisa dipraktekkan oleh pembaca buku ini di rumah.
Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan
jaminan keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan.
“Kondisi ruang terapi harus diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung
Karno (UBK) ini.

Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi
juga harus diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan
2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka.

Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak
hanya pada satu titik syaraf telapak kaki tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya,
tidak hanya menekan titik syaraf kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki
yang berhubungan dengan organ kepala, ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. “Semua organ
itu berkaitan dengan organ telinga,” kata Hembing.

Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi ini tidak memiliki efek samping selama
dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk. n c16

Dikutip dari : www.republika.co.id


-----

Titik Refleksi Kaki

Pijat refleksi termasuk salah satu metode penyembuhan atau terapi kesehatan yang tidak menimbulkan efek
samping. Metode pijat refleksi adalah memijat atau menekan titik refleksi pada kaki atau tangan. Pemijatan
atau penekanan titik refleksi ini bertujuan untuk merangsang saraf-saraf yang berhubungan dengan organ tubuh
yang sakit atau mengalami gangguan.

Titik-titik refleksi sebenarnya terdapat di seluruh tubuh. Peredaran darah ke seluruh tubuh melalui jalur saraf
berhubungan dengan seluruh organ tubuh. Jalur saraf tersebut ada yang melewati kaki dan tangan. Pada daerah
kaki dan tangan, terdapat serabut-serabut saraf yang menjadi titik-titik refleks.
Titik-titik refleksi pada kaki atau tangan akan memberikan rangsangan secara refleks (spontan) pada saat
dipijat atau ditekan. Rangsangan tersebut akan mengalirkan semacam gelombang kejut atau listrik menuju
otak. Gelombang tersebut diterima otak dan diproses dengan cepat, lalu diteruskan menuju saraf pada organ
tubuh yang mengalami gangguan.

Salah satu penyebab organ tubuh mengalami gangguan atau sakit adalah adanya penyumbatan aliran darah
menuju organ tersebut. Saat titik refleks dipijat atau ditekan, gelombang yang merambat akan menghancurkan
atau memecah penyumbatan tesebut sehingga aliran darah akan kembali lancar.

Titik-Titik Refleksi pada Kaki

Titik-titik refleksi pada kaki tersebar di seluruh bagian kaki. Ada yang dibagian bawah (telapak kaki),
punggung kaki, dan bagian samping kaki. Titik refleksi pada kaki kanan dan kaki kiri semua berhubungan
dengan sistem peredaran darah yang mengalir pada organ-organ tubuh.

Untuk orang yang berpengalaman (ahli pijat refleksi) dapat mengetahui keluhan atau gangguan pada orang
dilihat dari telapak kaki atau tangan. Pada bagian telapak kaki atau tangan, terlihat gejala seperti bengkak, kulit
kuku berwarna gelap, dan pada saat dipijat atau ditekan akan terasa sakit luar biasa.

1. Titik Refleksi pada Kaki bagian Bawah (Telapak)


Titik-titik refleksi pada telapak kaki berhubungan dengan seluruh organ tubuh. Titik-titik refleksi dibagi
menjadi bagian bawah jari-jari, telapak bagian depan, telapak bagian tengah, dan telapak bagian belakang.
Titik refleksi pada bagian bawah jari-jari kaki berhubungan dengan organ otak, dahi, hidung, leher, mata, dan
telinga.
Titik refleksi pada telapak bagian depan berhubungan dengan bahu, pundak (otot trapezius), kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid, dan paru-paru.
Titik refleksi pada telapak bagian tengah berhubungan dengan lambung, usus 12 jari, pankreas, kelenjar
adrenalin, ginjal, jantung, usus besar, dan limpa.
Titik refleksi pada telapak bagian belakang berhubungan dengan ureter (saluran kencing), usus kecil, kandung
kemih, rektum, anus, lutut, insomnia, dan kelejar reproduksi.

2. Titik Refleksi pada Punggung Kaki


Titik-titik refleksi pada punggung kaki bagian depan berhubungan dengan kelenjar getah bening, organ
keseimbangan, dada, sekat rongga dada dan perut, amandel, rahang, dan saluran pernapasan.
Titik refleksi pada punggung kaki bagian belakang dan samping berbuhubungan dengan bahu, lutut, indung
telur atau testis, sendi pinggul, tulang tungging, tulang belikat, sendi siku, tulang rusuk, dan pinggul.

3. Titik Refleksi pada Kaki Bagian Samping Dalam


Titik refleksi pada kaki bagian depan berhubungan dengan hidung, leher, kelenjar paratiroid, dan punggung.
Titik refleksi pada kaki bagian belakang berhubungan dengan pinggang, kandung kemih, kelangkang, tulang
paha, kelenjar getah bening, rahim, prostat, tulang rusuk, dan dubur.
-----
Sumber

Next
Penyakit "Timbilen / Timbilan / Bintitan" Atau Hordeolum

Previous
Titik Refleksi pada Tangan

Related Posts

1
BPHTB Terhutang / Terutang? Begini Cara Menghapusnya!

Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat tanah. Kali ini, pemerintah...

Yuk Pelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk

Ikan Pemakan Jentik Nyamuk - Sudah tau obat jentik nyamuk di bak mandi? atau ingin tau ikan pemakan ...

Do'a dan Dzikir Ibu Hamil Menjelang Persalinan (Saat Melahirkan)

Memasuki usia kehamilan trimester ketiga, biasanya ibu hamil mulai merasa cemas untuk menghadapi pro...

10 Penemu Muslim yang Harus Anda Ceritakan pada Anak

satujam.com - Siapakah penemu dan innovator yang anak Anda kenali? Adakah tokoh muslim di dalamnya?
K...

Sholat Gerhana

Bagaimanakah cara melaksanakan shalat gerhana?Berikut panduan lengkapnya.Bagi yang Menyaksikan


Gerha...

Gerhana Matahari Total di Indonesia 2016

Gerhana akan terjadi di Asia Pasifik pada hari Rabu, 9 Maret, dan akan terlihat dalam bermacam-macam...

Fifty Shades Trilogy (Sinopsis - Review)

Berawal dari internet, banyak orang yang memperbincangkan tentang Fifty Shades of Grey. "ini apa ya,...

Pendaftaran CPNS Online Tahun 2014

Sulitnya mengakses alamat website situs pendaftaran CPNS Online tahun 2014 banyak dirasakan oleh par...
1. 1
2. 2
 Previous
 Next

Posting Komentar
FacebookBlogger

Fresh Article

 
14 Mar 2019
 1
BPHTB Terhutang / Terutang? Begini Cara Menghapusnya!
o

 13 Feb 2019
Yuk Pelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk
o
 13 Feb 2019
DPT Pemilu Tahun 2019? Sudahkah Anda Terdata Dan Terdaftar?
o

 15 Jan 2017
Do'a dan Dzikir Ibu Hamil Menjelang Persalinan (Saat Melahirkan)
o

 31 Dec 2016
Keutamaan dan Tata Cara Shalat Berjamaah
 Populars
 Archive
 Tags

Titik Refleksi pada Kaki


Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa
dilakukan dengan menggunakan tangan...

Titik Refleksi pada Tangan


Peta Zona Refleksi pada Tangan 1. usus 2. bahu 3. Jantung 4. paru-paru 5. usus kecil 6. liver 7. ginjal 8. batuk
9. inti jantun...


Surah Yasin
YaaSiin ***** YAA SIIN WAL QUR’ANIL HAKIIM INNAKA LAMINAL MURSALIIN ‘ALA SIROTIM
MUSTAQIM TANZILAL ‘AZIZIR ROHIM ...

Surah Surah Pendek Al-Qur'an


SURAT AL ASRI 1) WAL 'ASHRI 2) INNAL INgSA_NA LAFI KHUSRIN 3) IL-LAL-LADZI_NA
AMANU_ WA'AMILU_SH-SHO_LI'H...

Wirid, Dzikir dan Do’a Setelah Sholat


‫أَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم الَّ ِذي آل إِلَهَ إِاَّل هُ َو ْال َح ُّي ْالقَيُّوْ ُم َوأَتُوْ بُ ِإلَ ْي ِه‬. ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A...

Download Berbagai Macam e-Book Islami


Beberapa file islami dari berbagai sumber agar memudahkan dalam mendapatkannya, cara mendownload klik
tulisan (teks-nya). Semoga bermanfa...

Penyakit "Timbilen / Timbilan / Bintitan" Atau Hordeolum


Hampir setiap orang mengenal timbilen atau timbil yang dalam bahasa medis disebut Hordeolum. Penyakit ini
dapat menyerang siapa saja, mu...

Video

Labels
 Agama Islam
 Android
 Aplikasi
 Artikel
 Blogging Tips
 Download
 Gadget
 Hukum
 Ilmu Komputer
 Info Kesehatan
 Informasi
 Kesehatan
 Kisah Kehidupan
 Kuliner
 Lingkungan
 Pengetahuan Dunia
 Publik
 Resep
 Sholat
 Teknologi
 Umum

Jadwal Sholat

Chat Box

 
Ilmu Pengetahuan Tak Berbatas Jarak, Ruang & Waktu © 2014. All Rights Reserved.
Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai