About
Contact
Disclaimer
Lainnya
o
o
o
o
Menu
Social Link
Facebook
Twitter
Google+
Youtube
Linkedin
Menu
Home
Privacy Policy
Kategori
o
o
o
o
Error 404
Text to search...
Search
Artikel,Info Kesehatan,Pengetahuan Dunia
354
Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa
dilakukan dengan menggunakan tangan ataupun dengan bantuan alat.Hal ini dilakukan agar mengenai titik-
titik simpul saraf agar peredaran darah kembali lancar dan meningkatkan daya kekebalan tubuh sehingga
mampu menghilangkan berbagai penyakit.
Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah
bagaimana rasanya?
Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan
menekan-nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur tubuh. Bagaimana
ini bisa terjadi?
Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki
memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki.
Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan.
Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan
tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan
sedikit pun.
Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh
anggota tubuh. ”Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku
ini.
Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing, terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan
dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang
berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya. ”Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan
rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.”
Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik
syaraf pada kaki harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan
dahi kanan terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung
kemih berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam.
Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat
pada telapak kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada
telapak kaki. Begitu pula dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang
masing-masing menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu.
Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga
ditentukan oleh teknik pemijatan. Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki. Penekanan
bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Pada
teknik ini, titik penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk.
Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan
jaminan keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan.
”Kondisi ruang terapi harus diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung
Karno (UBK) ini.
Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi
juga harus diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan
2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka.
Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak
hanya pada satu titik syaraf telapak kaki tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya,
tidak hanya menekan titik syaraf kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki
yang berhubungan dengan organ kepala, ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. ”Semua organ
itu berkaitan dengan organ telinga,” kata Hembing.
“Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi ini tidak memiliki efek samping
selama dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk”
Memang benar walau tidak langsung mengobati penyebab langsung suatu penyakit, terapi pijat refleksi dapat
membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, depresi, sindrom pra-haid, asma,
gangguan pencernaan, penyakit kulit, dan arthritis.Titik-titik tertentu di daerah telapak kaki yang berjumlah 70
itu menurut teori refleksologi berhubungan erat dengan seluruh organ tubuh, seperti usus, lambung, hati, ginjal,
limpa, pankreas, dan jantung.Pijatan di kaki kanan berhubungan dengan tubuh bagian kanan, sedangkan kaki
kiri berhubungan dengan tubuh bagian kiri.
Ujung-ujung jari kaki, misalnya berkaitan dengan kepala dan leher. Telapak kaki bagian atas dengan dada dan
paru-paru. Telapak kaki bagian tengah dengan kepala, leher dan organ-organ dalam. Dan tumit dengan saraf
dan panggul. Jadi, jika ada gangguan di organ-organ tertentu, pijatan ( massage) di titik-titik yang berhubungan
dengan organ-organ tersebut akan menimbulkan rasa sakit.
Pijat refleksi bisa dilakukan dengan menekan titik-titik refleksi di daerah kaki dengan menggunakan tangan
ataupun alat bantu. Caranya dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk di titik-titik tersebut. Alat bantu
yang digunakan semacam tongkat kecil untuk menekan. Untuk mempermudah biasanya bagian kaki yang akan
dipijat dilumuri dulu dengan lotion atau minyak. Mula-mula kaki akan dipijat biasanya seperti gerakan pijat
( massage) lain. Sesuadah kaki dipijat, barulah terapis refleksologi mulai menekan titik-titik refleks yang
berhubungan dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki kiri dulu yang dipijat, baru kemudian
kaki yang kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran darah. Semua itu membutuhkan waktu
sekitar 30 hingga 60 menit lamanya, dengan frekuensi seminggu sekali di awal-awal terapi.
Sesudah beberapa minggu barulah frekuensinya bisa dikurangi. Terapi ini sendiri bisa dilakukan untuk semua
orang. Biasanya, sesudah pertemuan pertama atau kedua, tubuh akan terasa rileks atau merasa lelah atau mual.
Yang perlu diingat, pilihlah terapis yang berpengalaman, sebisa mungkin seorang dokter. Karena, dokter tentu
lebih mengetahui daerah-daerah yang dilalui pembuluh darah yang perlu dihindari. Selain itu, agar efektif,
terapi ini juga perlu dibarengi dengan gaya hidup yang sehat serta olahraga untuk mempertahankan kondisi
tubuh.
Terapi pijat refleksi dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, depresi,
sindrom pra-haid, asma, gangguan pencernaan, penyakit kulit, dan arthritis.Titik-titik tertentu di daerah telapak
kaki yang berjumlah 70 itu menurut teori refleksologi berhubungan erat dengan seluruh organ tubuh, seperti
usus, lambung, hati, ginjal, limpa, pankreas, dan jantung.Pijatan di kaki kanan berhubungan dengan tubuh
bagian kanan, sedangkan kaki kiri berhubungan dengan tubuh bagian kiri.
Ujung-ujung jari kaki, misalnya berkaitan dengan kepala dan leher. Telapak kaki bagian atas dengan dada dan
paru-paru. Telapak kaki bagian tengah dengan kepala, leher dan organ-organ dalam. Dan tumit dengan saraf
dan panggul. Jadi, jika ada gangguan di organ-organ tertentu, pijatan di titik-titik yang berhubungan dengan
organ-organ tersebut akan menimbulkan rasa sakit.
Pijat refleksi bisa dilakukan dengan menekan titik-titik refleksi di daerah kaki dengan menggunakan tangan
ataupun alat bantu. Caranya dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk di titik-titik tersebut. Alat bantu
yang digunakan semacam tongkat kecil untuk menekan. Untuk mempermudah biasanya bagian kaki yang akan
dipijat dilumuri dulu dengan lotion atau minyak. Mula-mula kaki akan dipijat biasanya seperti gerakan pijat
lain. Sesuadah kaki dipijat, barulah terapis refleksologi mulai menekan titik-titik refleks yang berhubungan
dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki kiri dulu yang dipijat, baru kemudian kaki yang
kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran darah. Semua itu membutuhkan waktu sekitar 30
hingga 60 menit lamanya, dengan frekuensi seminggu sekali di awal-awal terapi.
Sesudah beberapa minggu barulah frekuensinya bisa dikurangi. Terapi ini sendiri bisa dilakukan untuk semua
orang. Biasanya, sesudah pertemuan pertama atau kedua, tubuh akan terasa rileks atau merasa lelah atau mual.
Yang perlu diingat, pilihlah terapis yang berpengalaman, sebisa mungkin seorang dokter. Karena, dokter tentu
lebih mengetahui daerah-daerah yang dilalui pembuluh darah yang perlu dihindari. Selain itu, agar efektif,
terapi ini juga perlu dibarengi dengan gaya hidup yang sehat serta olahraga untuk mempertahankan kondisi
tubuh.
3. OTAK KECIL
6. HIDUNG
7. LEHER
8. MATA KANAN
9. TELINGA KANAN
15. LAMBUNG
17. PANKREAS
18. LEVER
19. .
26. .
27. .
28. .
32. ANUS
33. JANTUNG
34. LIMPA
Sumber
-----
Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah
bagaimana rasanya?
Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan
menekan-nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur tubuh.
Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki
memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki.
Tapi Anda tak perlu khawatir. Mendapatkan rangsangan bioelektrik yang bermanfaat itu tak selalu harus
dilakukan dengan bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan. Anda bisa memperoleh manfaat itu melalui
terapi pijat refleksi kaki dengan menggunakan tangan. “Terlebih, terapi refleksi kaki ini bisa dilakukan
sendiri,” kata Hembing.
Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan.
Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan
tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan
sedikit pun.
Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh
anggota tubuh. “Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku
ini.
Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing, terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan
dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang
berhubungan dengan organ-organ tubuh lainnya. “Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan
rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.”
Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik
syaraf pada kaki harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan
dahi kanan terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung
kemih berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam.
Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat
pada telapak kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada
telapak kaki. Begitu pula dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang
masing-masing menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu.
Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga
ditentukan oleh teknik pemijatan. Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki.
Penekanan bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal
keras. Pada teknik ini, titik penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk.
Pemijatan juga bisa dilakukan dengan memusatkan titik tekan pada ibu jari. Caranya, penekanan titik syaraf
telapak kaki dilakukan dengan menggunakan perut ibu jari, sementara keempat jari lainnya membentuk posisi
60 derajat. Dalam bukunya berjudul Terapi Pijat Refleksi Kaki, Hembing mengutarakan 12 teknik pemijatan
syaraf telapak kaki yang bisa dipraktekkan oleh pembaca buku ini di rumah.
Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan
jaminan keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan.
“Kondisi ruang terapi harus diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung
Karno (UBK) ini.
Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi
juga harus diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan
2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka.
Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak
hanya pada satu titik syaraf telapak kaki tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya,
tidak hanya menekan titik syaraf kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki
yang berhubungan dengan organ kepala, ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. “Semua organ
itu berkaitan dengan organ telinga,” kata Hembing.
Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi ini tidak memiliki efek samping selama
dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk. n c16
Pijat refleksi termasuk salah satu metode penyembuhan atau terapi kesehatan yang tidak menimbulkan efek
samping. Metode pijat refleksi adalah memijat atau menekan titik refleksi pada kaki atau tangan. Pemijatan
atau penekanan titik refleksi ini bertujuan untuk merangsang saraf-saraf yang berhubungan dengan organ tubuh
yang sakit atau mengalami gangguan.
Titik-titik refleksi sebenarnya terdapat di seluruh tubuh. Peredaran darah ke seluruh tubuh melalui jalur saraf
berhubungan dengan seluruh organ tubuh. Jalur saraf tersebut ada yang melewati kaki dan tangan. Pada daerah
kaki dan tangan, terdapat serabut-serabut saraf yang menjadi titik-titik refleks.
Titik-titik refleksi pada kaki atau tangan akan memberikan rangsangan secara refleks (spontan) pada saat
dipijat atau ditekan. Rangsangan tersebut akan mengalirkan semacam gelombang kejut atau listrik menuju
otak. Gelombang tersebut diterima otak dan diproses dengan cepat, lalu diteruskan menuju saraf pada organ
tubuh yang mengalami gangguan.
Salah satu penyebab organ tubuh mengalami gangguan atau sakit adalah adanya penyumbatan aliran darah
menuju organ tersebut. Saat titik refleks dipijat atau ditekan, gelombang yang merambat akan menghancurkan
atau memecah penyumbatan tesebut sehingga aliran darah akan kembali lancar.
Titik-titik refleksi pada kaki tersebar di seluruh bagian kaki. Ada yang dibagian bawah (telapak kaki),
punggung kaki, dan bagian samping kaki. Titik refleksi pada kaki kanan dan kaki kiri semua berhubungan
dengan sistem peredaran darah yang mengalir pada organ-organ tubuh.
Untuk orang yang berpengalaman (ahli pijat refleksi) dapat mengetahui keluhan atau gangguan pada orang
dilihat dari telapak kaki atau tangan. Pada bagian telapak kaki atau tangan, terlihat gejala seperti bengkak, kulit
kuku berwarna gelap, dan pada saat dipijat atau ditekan akan terasa sakit luar biasa.
Next
Penyakit "Timbilen / Timbilan / Bintitan" Atau Hordeolum
Previous
Titik Refleksi pada Tangan
Related Posts
1
BPHTB Terhutang / Terutang? Begini Cara Menghapusnya!
Pemerintah terus berupaya untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat tanah. Kali ini, pemerintah...
Ikan Pemakan Jentik Nyamuk - Sudah tau obat jentik nyamuk di bak mandi? atau ingin tau ikan pemakan ...
Memasuki usia kehamilan trimester ketiga, biasanya ibu hamil mulai merasa cemas untuk menghadapi pro...
satujam.com - Siapakah penemu dan innovator yang anak Anda kenali? Adakah tokoh muslim di dalamnya?
K...
Sholat Gerhana
Gerhana akan terjadi di Asia Pasifik pada hari Rabu, 9 Maret, dan akan terlihat dalam bermacam-macam...
Berawal dari internet, banyak orang yang memperbincangkan tentang Fifty Shades of Grey. "ini apa ya,...
Sulitnya mengakses alamat website situs pendaftaran CPNS Online tahun 2014 banyak dirasakan oleh par...
1. 1
2. 2
Previous
Next
Posting Komentar
FacebookBlogger
Fresh Article
14 Mar 2019
1
BPHTB Terhutang / Terutang? Begini Cara Menghapusnya!
o
13 Feb 2019
Yuk Pelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk
o
13 Feb 2019
DPT Pemilu Tahun 2019? Sudahkah Anda Terdata Dan Terdaftar?
o
15 Jan 2017
Do'a dan Dzikir Ibu Hamil Menjelang Persalinan (Saat Melahirkan)
o
31 Dec 2016
Keutamaan dan Tata Cara Shalat Berjamaah
Populars
Archive
Tags
Surah Yasin
YaaSiin ***** YAA SIIN WAL QUR’ANIL HAKIIM INNAKA LAMINAL MURSALIIN ‘ALA SIROTIM
MUSTAQIM TANZILAL ‘AZIZIR ROHIM ...
Video
Labels
Agama Islam
Android
Aplikasi
Artikel
Blogging Tips
Download
Gadget
Hukum
Ilmu Komputer
Info Kesehatan
Informasi
Kesehatan
Kisah Kehidupan
Kuliner
Lingkungan
Pengetahuan Dunia
Publik
Resep
Sholat
Teknologi
Umum
Jadwal Sholat
Chat Box
Ilmu Pengetahuan Tak Berbatas Jarak, Ruang & Waktu © 2014. All Rights Reserved.
Powered by Blogger