Anda di halaman 1dari 1

NAMA : Yesita D A Kowaas

NIM : 14111101358

CHI SQUARE
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam kasus dimana variabel yang dihubungkan bersifat numerik, maka analisis menggunakan
korelasi merupakan salah satu pilihan. Namun, jika kedua variabel yang dihubungkan bersifat
kategorik, maka penggunaan analisis korelasi tidak bisa lagi digunakan karena angka pada suatu
kategori hanya berupa kode bukan nilai yang sebenamya sehingga operasi aritmatika tidak sah untuk
kasus data kategorik. Alasan yang lain mengapa analisis korelasi tidak bisa digunakan pada data
kategorik karena salah satu tipe variabel kategorik adalah nominal yang tidak bisa diurutkan
kategorinya. Pemberian urutan yang berbeda jelas akan memberikan nilai korelasi yang berbeda pula
sehingga dua orang yang menghitung nilai korelasi besar kemungkinan memberikan hasil yang tidak
sama. Untuk itulah maka analisis chi-square yang akan digunakan untuk mencari apakah ada
hubungan (asosiasi) dan perbedaan (komparasi) antar variabel-variabel kategorik tersebut.

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian CHI SQUARE


Sebuah metode statistika nonparametrik yang paling terkenal dan banyak digunakan ialah uji kai
kuadrat. Uji ini tidak dibatasi oleh asumsi-asumsi ketat tentang jenis populasi maupun parameter
populasi, yang dibutuhkan hanya derajat bebas. Uji kai kuadrat menggunakan teknik goodness of fit,
yaitu dapat digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang nyata antara banyak yang
diamati yang masuk dalam masing-masing kategori dengan banyak yang diharapkan berdasarkan
hipotesis nol. (Suciptawati, 2010). Chi square test atau tes kai kuadrat tergolong ke dalam jenis
statistik nonparametrik sehingga chi square test tidak memerlukan syarat data berdistribusi normal
(Sufren dan Natanael, 2013).

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Chi square dapat dihitung menggunakan data kategori. Datanya berbentuk diskrit atau nominal.
Hasil dari chi kuadrat selalu positif karena hasilnya selalu dikuadratkan. Hasil chi kuadrat hitung jika
lebih kecil dari chi kuadrat tabel maka hasilnya adalah tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Tetapi
jika hasilnya lebih besar dari chi kuadrat tabel maka terjadi perbedaan yang signifikan. Sehingga
dapat disimpulkan semakin besar hasil dari chi kuadrat hitung terhadap chi kuadrat tabel maka
semakin signifikan perbedaannya.

Anda mungkin juga menyukai