Anda di halaman 1dari 15

SEGMEN OPERASI

ANGGOTA KELOMPOK :
Ishak Cindelardo L.T (18.G1.0052)
Tan Laurent Septiani M (18.G1.0113)
Alfina Windi K (18.G1.0120)
Mega Putri Hadi (18.G1.0130)
Emanuella Eka P (18.G1.0136)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


TAHUN AJARAN 2018/2019

1
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya, kami telah berkesempatan untuk menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai
SEGMEN OPERASI secara tepat waktu.

Kami mengucapkan terima kasih pula kepada pihak-pihak yang terlibat :

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Dosen pembimbing Akuntansi Keuangan Menengah 2 Unika Soegijapranata
Semarang

Terimakasih juga kepada teman-teman yang sudah ambil bagian dalam penyusunan
makalah ini, sehinga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Kami berharap semoga
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

.Demikian kata pengantar yang kami buat, mohon maaf jika dalam penyusunan
makalah ini, terdapat kata ataupun kalimat yang kurang berkenan bagi pembaca. Untuk itu,
saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan demi keutuhan dan kelengkapan
makalah ini. Atas perhatian dan dukungan pembaca, kami ucapkan terima kasih.

Semarang, 25 Maret 2019

2
PenyusunDaftar Isi

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
Daftar Isi.............................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................4

BAB 2 ISI.............................................................................................................................................5
2.1 Segmen Operasi.........................................................................................................................5
2.2 Segmen Dilaporkan (Syarat Kualitatif dan Kuantitatif)........................................................5
2.3 Pengungkapan.........................................................................................................................6
2.4 Pengukuran................................................................................................................................8
2.5 Contoh syarat Kualitatif dan kuantitatif untuk pelaporan segmen.....................................11

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................15

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam PSAK 5 tentang Segmen Operasi dijelaskan bahwa segmen operasi adalah suatu
komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama), hasil operaasinya dikaji ulang
secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang
sumber daya yang dialokasikan pada segmen terebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia
informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Dalam PSAK 5 tentang Segmen Operasi ini
pula dijelaskan bahwa entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivits bisnis
yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomik dimana entitas beroperasi.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan Segmen Operasi?
2) Apa syarat kualitatif dan kuantitatif pelaporan segmen?
3) Bagaimana contoh syarat kualitatif dan kuantitatif untuk pelaporan segmen?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui dan memberikan informasi apa itu Segmen Operasi.
2) Untuk mengetahui dan menjelaskan syarat kualitatif daan kuantitatif pelaporan
segmen.
3) Untuk mengetahui contoh bagaimana syarat kualitatif dan kuantitatif untuk pelaporan
segmen.

4
BAB 2
ISI
2.1 Segmen Operasi
Segmen operasi adalah komponen dari entitas:
a. Terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban,
b. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional
untuk alokasi sumber daya dan menilai kinerja, dan
c. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan

Tidak semua bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi. Contoh :
kantor pusat, beberapa bagian fungsional yang tidak menghasilkan pendapatan dan atau
menghasilkan pendapatan yang bersifat incidental (tidak rutin).
“Pengambilan keputusan Operasional” mengidentifikasikan suatu fungsi, tidak
memerlukan seorang manajer dengan jabatan tertentu. Fungsi ini mengalokasikan sumber
daya dan menilai kinerja segmen operasi entitas.
Entitas dapat membuat laporan tentang aktivitas bisnisnya yang disajikan dalam
beragam cara.
Segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang bertanggung jawab
secara lagsung pada pemeliharaan hubungan secara regular dengan mengambil keputusan
operasional untuk mendiskusikan aktivitas operasi, hasil keuangan perkiraan, atau
rencana-rencana atas segmen tersebut.
Struktur komponen yang tumpang tindih terkadang mengacu pada bentuk
organisasi matriks.

2.2 Segmen Dilaporkan


Entitas melaporkan informasi secara terpisah tentang setiap segmen operasi yang :
a. Telah teridentifikasi sesuai dengan paragraph 5-10 atau hasil dari agregasi dua atau
lebih atau merupakan syarat kualitatif.
 Kriteria Agregasi (Penggabungan)

5
Segmen operasi seringkali memperlihatkan kinerja keuangan jangka panjang serupa
jika mereka memiliki karakteristik ekonomi serupa. Misalnya, rata-rata margin bruto
berjangka panjang untuk dua segmen operasi diperkirakan serupa jika karakteristik
ekonominya serupa. Dua atau lebih segmen operasi dapat diagregrasikan dalam suatu segmen
operasi tunggal jika agregrasi tersebut konsisten dengan prinsip utama pernyataan ini, segmen
tersebut memiliki karakteristik ekonomi serupa, dan segmen tersebut serupa dalam setiap hal
berikut ini:
a) Sifat produk dan jasa;
b) Sifat proses produk;
c) Jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya;
d) Metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan
jasanya;
e) Jika dapat diterapkan, sifat linkungan dan pengaturan, misalnya, perbankan,
asuransi, atau utilitas publik.

b. Melebihi ambang batas atau merupakan syarat kuantitatif (salah satu)


 Kriteria Ambang Batas Kuantitatif
Entitas secara terpisah melaporkan informasi tentang suatu segmen operasi yang
memenuhi salah satu ambang batas kuantitatif berikut :
a) penjualan dari pelanggan eksternal dan penjualan atau transfer antar segmen,
adalan 10% atau lebih dari gabungan pendapat internaldan eksternal dari
semua segmen operasi.
b) Laba rugi absolut lebih 10% dari laba rugi absolut dari (mana yang lebih
besar)   gabungan segmen yang labaatau gabungan segmen yang rugi
c) Memiliki asset 10% atau lebih dari gabungan asset seluruh segmen operasi.
Segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dapat
dipertimbangkan sebagai segmen dilaporkan dan diungkapkan secara terpisah,
jika manajemen percaya bahwa informasi tentang segmen tersebut berguna bagi
para pengguna laporan keuangan.

6
2.3 Pengungkapan
Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang
mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
Memberikan dampak terhadap prinsip, entitas mengungkapkan hak-hak
berikut untuk setiap periode laporan laba rugi komprehensif disajikan :
1) Informasi umum
Entitas mengungkapkan informasi umum berikut ini :
a. Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dapat
dilaporkan dari entitas, termasuk dasar organisasi :
 perbedaan dalam produk dan jasa
 wilayah geografis,
 lingkungan peraturan,
 gabungan dari faktor-faktor tersebut apakah segmen operasi telah
diagregasikan
b. Jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan untuk setiap segmen
dilaporkan.

2) Informasi laba rugi segmen dilaporkan termasuk pendapatan dan beban tertentu
yang termasuk laba rugi segmen dilaporkan dalam, aset segmen, liabilitas segmen
dan dasar pengukuran,
Entitas melaporkan suatu ukuran atas laba rugi dan total aset untuk setiap
segmen dilaporkan. Entitas melaporkan suatu ukuran liabilitas untuk setiap
segmen dilaporkan jika jumlah tersebut secara regular disediakan kepada
pengambil keputusan operasional. Entitas juga mengungkapkan hal-hal berikut
untuk setiap segmen dilaporkan jika jumlah tertentu termasuk dalam ukuran laba
rugi segmen yang dikaji oleh pengambil keputusan operasional, atau secara teratur
disediakan untuk pengambil keputusan operasional, bahkan jika tidak termasuk
dalam mengukur laba rugi segmen:
a) pendapatan dari pelanggan eksternal;
b) pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dalam entitas yang
sama;
c) pendapatan bunga;

7
d) beban bunga;
e) penyusutan dan amortisasi;
f) unsur-unsur material dari penghasilan dan beban yang diungkapkan sesuai
dengan PSAK 1
g) bagian entitas atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
dengan metode ekuitas;
h) beban atau pendapatan pajak penghasilan; dan
i) unsur-unsur material nonkas selain penyusutan dan amortisasi.

Entitas melaporkan pendapatan bunga secara terpisah dari beban bunga untuk
setiap segmen dilaporkan, kecuali mayoritas pendapatan segmen berasal dari bunga
dan pengambil keputusan operasional menggunakan pendapatan bunga neto sebagai
dasar utama dalam menilai kinerja dan pembuat keputusan tentang sumber daya untuk
dialokasikan kepada segmen tersebut. Dalam situasi tersebut, entitas dapat melaporkan
pendapatan bunga segmen secara neto setelah beban bunga dan mengungkapkan hal
tersebut.
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen jika jumlah
tertentu yang dimasukkan dalam mengukur aset segmen yang dikaji ulang oleh
pengambil keputusan operasional atau sebaliknya secara reguler disedikan kepada
pengambil keputusan operasional,
bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur aset segmen:
a. jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
dengan metode ekuitas, dan
b. jumlah tambahan pada aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak
tangguhan, aset imbalan pasca kerja dan hak yang timbul dalam kontrak
asuransi.
2.4 Pengukuran
Jika jumlah asset atau liabilitas segmen maka seluruh jumlah tersebut
dialokasikan dengan dasar yang wajar.
Jika pengambil keputusan operasional menggunakan lebih dari satu ukuran
laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang dilaporkan adalah
ukuran yang dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar pengukuran yang

8
paling konsisten dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah yang terkait dalam
laporan keuangan entitas.
Entitas menyampaikan penjelasan pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas
segmen untuk setiap segmen dilaporkan, sebagai berikut :

1. Dasar akuntansi untuk setiap transaksi antar segmen dilaporkan.


2. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba rugi segmen dilaporkan dengan
laba rugi entitas sebelum beban atau pendapatan pajak penghasilan dan operasi
dihentikan
3. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas aset segmen dilaporkan dan
aset entitas.
4. Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas liabilitas segmen dilaporkan
dan liabilitas entitas.
5. Sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang
digunakan untuk menentukan laba rugi segmen dilaporkan dan dampak dari
perubahan tersebut dalam mengukur laba rugi segmen jika ada.
6. Sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris kepada segmen dilaporkan.

3) Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen dilaporkan, asset
segmen, liabilitas segmen dan unsur material segmen terhadap jumlah yang terkait
dalam entitas.
Entitas melakukan rekonsiliasi atas semua hal, sbb :
1. Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan entitas.
2. Total ukuran laba atau rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas sebelum
beban pajak (pendapatan pajak) dan operasi dihentikan.
3. Total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas.
4. Total liabilitas segmen dilaporkan terhadap liabilitas entitas jika liabilitas segmen
yang dilaporkan,
5. Total jumlah dalam segmen dilaporkan untuk setiap informasi unsur material yang
diungkapkan terhadap jumlah terkait dalam entitas.
Seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus diidentifikasi dan
dijelaskan secara terpisah.

9
Penyajian kembali Informasi
 Jika entitas mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan komposisi
segmen dilaporkan berubah, maka informasi yang terkait untuk periode
sebelumnya (termasuk periode interim) disajikan kembali, kecuali infomasi
tersebut tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.
 Jika tidak disajikan kembali harus diungkapkan pada saat perubahan.

I. Pengungkapan level entitas


Diterapkan pada seluruh entitas yang tunduk pada pernyataan ini termasuk
entitas yang memiliki satu segmen dilaporkan. Beberapa aktivitas bisnis entitas tidak
diatur berdasarkan perbedaan produk dan jasa atau operasi wilayah geografis.

1. Informasi tentang produk dan jasa


Entitas melaporkan pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap
produk dan jasa, atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa, kecuali
informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan
jauh lebih besar, dalam hal demikian fakta tersebut diungkapkan. Jumlah
pendapaan yang dilaporkan berdasarkan pada informasi keuangan yang digunakan
untuk menghasilkan laporan kauangan entitas.

2. Informasi tentang wilayah geografis


Entitas melaporkan informasi geografis berikut, kecuali jika informasi
yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih
besar:
a. Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada Negara
domisili entitas dan yang diartibusikan kepada semua Negara asing secara
total dimana entitas memperoleh pendapatan.
b. Aset tidak lancar-lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang
ditangguhkan, asset imbalan pascakerja, dan hak yang timbul akibat kontrak
asuransi yang berlokasi di negara domisili entitas dan berlokasi di semua
negara asing secara total dimana entitas memiliki aset tersebut.

II. Informasi tentang pelanggan utama


10
Entitas memberikan informasi tentang sejauh mana entitas mengandalkan
pelanggan utamanya. Jika pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal
tunggal mencapai jumlah 10% atau lebih dari pendapatan entitas, maka entitas
mengungkapkan fakta tersebut, total jumlah pendapatan dari setiap pelanggan, dan
identitas segemen yang melaporkan pendapatan tersebut. Entitas tidak perlu
mengungkapkan identitas pelanggan utama atau jumlah pedapatan setiap segmen
dilaporkan dari planggan tersebut. Untuk tujuan pernyataan ini, kelompok entitas
yang merupakan sepengendali dengan entitas pelaporan dianggap sebagai suatu
pelanggan tunggal, serta Pemerintah (Nasional, Provinsi, Lokal, atau Asing) dan
entitas di bawah kendali pemerintah dianggap sebagai suatu pelanggam tunggal.

2.5 Contoh Kasus Syarat Kualitatif dan Kuantitatif untuk Pelaporan


Segmen

PT SUMBER UKIR memiliki empat segmen usaha yang ditetapkan berdasar industri.
Berikut adalah informasi keuangan pada setiap segmen PT SUMBER UKIR :

Pendapatan
dari Pendapatan Aktiva Laba (rugi)
pelanggan antar segmen segmen usaha
eksternal
Produk beton 150.000 200.000 200.000 25.000
dan batu 170.000 50.000 250.000 55.000
konstruksi 40.000 60.000 -10.000
produk kayu 60.000 500.000 50.000
bahan bangunan
Total 420.000 250.000 1.010.000 120.000

Tentukan segmen PT SUMBER UKIR yang perlu dilaporkan berdasarkan uji pendapatan
10%, aktiva 10%, dan laba usaha 10% serta apakah ada tambahan segmen laporan dengan
menggunakan pengujian pendapatan 75% ?

Uji Pendapatan
Uji pendapatan 10% diterapkan dengan menentukan jumlah pendapatan setiap segmen
industri kemudian membandingkannya dengan 10% dari gabungan pendapatan seluruh
segmen industri.

11
Pendapatan Nilai uji
Pendapatan Perlukah
dari pelanggan (10% x
antar segmen dilaporkan
eksternal Rp670.000)
Produk beton dan 150.000 200.000 > 67.000 Ya
batu 170.000 50.000 > 67.000 Ya
konstruksi 40.000 < 67.000 Tidak
produk kayu 60.000 > 67.000 ya
bahan bangunan
Total 420.000 250.000

Uji aktiva

Uji aktiva dilakukan dengan membandingkan jumlah aktiva masing-masing segmen dengan
10% dari total aktiva semua segmen usaha.

Aktiva segmen
Nilai uji Perlukah
usaha yang dapat
(10% x 1.010.000) dilaporkan?
diidentifikasi
Produk beton dan batu 200.000 > 101.000 Ya
konstruksi 250.000 > 101.000 Ya
produk kayu 60.000 < 101.000 Tidak
bahan bangunan 500.000 > 101.000 ya
total 1.010.000

Uji laba usaha

Dalam penerapan uji laba usaha untuk mengidentifikasi segmen yang perlu dilaporkan, nilai
absolut laba atau rugi operasi suatu segmen dibandingkan dengan 10% dari yang lebih besar
antara laba operasi gabungan semua segmen usaha yang menghasilkan laba atau rugi operasi
gabungan semua usaha yang merugi.

Rugi operasi Nilai uji


Laba operasi Perlukah
segmen (10% x
segmen usaha dilaporkan ?
usaha 130.000)
Produk beton 25.000 10.000 > 13.000 Ya
dan batu 55.000 > 13.000 Ya
konstruksi 50.000 < 13.000 Tidak
produk kayu > 13.000 ya
bahan bangunan
total 130.000 10.000

12
Uji pendapatan

Segmen produk kayu tidak memenuhi criteria 10% untuk semua jenis pengujian penentuan
segmen yang perlu dilaporkan, sedangkan segmen yang perlu dilaporkan adalah produk beton
dan kayu, konstruksi, dan bahan bangunan. Selain itu segmen yang perlu dilaporkan harus
memiliki 75% dari total pendapatan konsolidasi.

Pendapatan eksternal dari segmen produk beton dan kayu, konstruksi, dan bahan bangunan
adalah Rp 380.000 sedangkan nilai ujinya adalah Rp 315.000 didapat dari Rp 420.000 x 75%.
Karena Rp 380.000 lebih besar dari 75% Rp 420.000, maka tidak ada tambahan segmen yang
perlu dilaporkan.

13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan PSAK 5 tentang Segmen Operasi dijelaskan bahwa segmen operasi adalah suatu
komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama), hasil operaasinya dikaji ulang secara
reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen terebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi
keuangan yang dapat dipisahkan. Segmen Operasi juga merupakan bagian dari suatu
perusahaan yang apabila dari bagian perusahaan tersebut lebih dari 10% dilaporkan secara
terpisah.

14
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia.2009.Pedoman Standar Akuntansi Keuangan.Jakarta:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

15

Anda mungkin juga menyukai