METODA KONSTRUKSI
Staking Out
Staking out adalah metode yang digunakan dalam proyek dengan cara
pendekatan model pengukuran dengan menentukan lokasi koordinat suatu titik di
lapangan. Stake out ini berbeda dengan konsep pengambilan data di lapangan. Biasanya
pengambilan data kita mencari koordinat titik dari lapangan, sedangkan stake out
adalah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain yang telah dibuat.
Bored Pile merupakan jenis pondasi yang memiliki elemen beton bertulang
yang dimasukkan ke dalam lubang bor. Pondasi ini fungsinya hampir sama dengan
pondasi dalam lainnya layaknya pondasi tiang pancang. Perbedaanya terletak pada cara
pengerjaaanya. Karena di laut maka awalnya diletakkan casing pipa baja, setelah itu
dilanjutkan dengan pengeboran, pemasangan baja tulangan, dan pengecoran beton.
Pada jembatan ini pile cap yang dibuat dengan menggunakan bekisting plastik
karena plastik memiliki sifat yang tidak tembus air dan juga lebih ringan, sehingga lebih
memudahkan pekerjaan pemasangan bekisting. Bekisting plastik yang digunakan ini
bisa dipakai berulang-ulang sehingga lebih menghemat biaya. Setelah pekerjaan
pemasangan bekisting selesai dilanjutkan dengan pembesian dan pengecoran pile cap.
Pile cap merupakan cara yang digunakan untuk mengikat pondasi yang telah
dibuat sebelumnya untuk didirikan kolom dibagian atasnya. Pile cap tersusun atas
tulangan baja yang berdiameter 16mm, 19mm dan 25mm yang membentuk suatu
bidang dengan ketebalan 50mm dan lebar yang berbeda-beda tergantung banyaknya
jumlah tiang yang tertanam.
• Pekerjaan Abutment
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung
pilar-pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban angin (Angin, kendaraan
, dll) dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan
Contoh gambar Abument :
• Pekerjaan Pylon
Pylon berfungsi sebagai penahan beban utama yang timbul dari berat struktur
jembatan keseluruhan dan beban lalu lintas di atasnya yang disalurkan melalui wire
rope utama yang disalurakan lagi ke tanah melalu pondasi. Beban-beban yang bekerja
pada pylon adalah : berat sendiri, berat vertical dari struktur jembatan, beban tumpuan
atas wire rope utama dan beban angin.
Pylon yang dibuat ini dilakukan per-segmen, setelah segmen pertama selesai
pengecoran dan pelepasan bekisting baru akan dilanjutkan segmen berikutnya sampai
selesai seluruh segmen Pylon. Pylon juga memiliki banyak variasi seperti bentuk
berlian, bentuk ganda , dan juga bentuk A, untuk model jembatan ini ada Pylon yang
berbentuk A.
• Pier Table
Setelah Pylon sudah dibangun selanjutnya adalah Pier Table yang akan
dilakukan secara manual. Tahap pertama adalah pemasangan shoring sebagai
komponen dari perancah seperti horizontal, vertikal, atau batang penopang miring.
Shoring ini mempunyai fungsi untuk menopang struktur permanen sampai struktur itu
sendiri bisa menopang dirinya sendiri.
• Traveller
Traveller ini adalah alat konstruksi yang digunakan pada pembangunan
jembatan. Fungsi utama dari traveller ini sebagai bekisting berjalan sehingga
pengecoran pada dek jembatan bisa dilakukan per-segmen.
Kabel
Segmen dek
UNDERSLUNG
Kabel
Segmen dek
OVERHEAD
Perbedaannya antara tipe overhead dan underslung terletak pada posisi rangka
utama traveller tersebut. Traveller tipe overhead memiliki rangka utama di atas dek,
sementara pada tipe underslung memiliki rangka utama yang berada di bawah dek.
Perbedaan fisik ini bisa terlihat dari gambar diatas. Perbedaan lainnya terkait metode
kerja pada saat pemasangan dan pembongkaran pada traveller, metode launching,
metode pengecoran pada dek jembatan, dan lainnya.
Respon struktur pada kedua traveller juga berbeda karena terkait pada system
struktur dan urutan pada pekerjaan untuk pengecoran segmen dek jembatan. Pada tipe
overhead , stay cable yang dipasang dan ditarik setelah segmen dek sudah dicor,
sehingga ada saat elemen dek memikul segmen beton yang masih basa sebagai beban
dari kantilever. Berbeda dengan underslung, stay cable bisa dipasang pada traveller
dan ditarik sebelum beton segmen tersebut dicor, sehingga gaya yang ditahan akibat
beton yang masih basah oleh elemen dek lebih kecil.
Setelah pekerjaan traveller selesai maka temporary fixity dan juga shoring akan
dilakukan proses pembongkaran. Dan yang terakhir setelah pekerjaan struktural telah
selesai maka dilanjutkan tahap selanjutnya adalah finishing.
• Finishing
Pekerjaan finishing pada jembatan cable stayed seperti pemasangan railing,
pengaspalan, marka, pemasangan lampu , dan lainnya. Pekerjaan finishing ini dilakukan
agar jembatan yang telah dibangun menjadi lebih menarik dalam sisi arsitektural
dengan pemasangan lampu, menambah aksesoris lainnya dan juga pengaspalan pada
jembatan agar jembatan dapat dipakai sesuai dengan fungsi yang telah direncanakan.