Anda di halaman 1dari 7

Nama: Christofer Octavianus NPM: 170217076 Kelas : A

METODA KONSTRUKSI

ANALISIS METODE KONSTRUKSI


PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBATAN CABLE STAYED
Sumber Video : https://www.facebook.com/2020456091564010/videos/373200646790168

Metode Pelaksanaan Perkerjaan Jembatan Cable Stayed :


• Pekerjaan Persiapan
Persiapan dilakukan di lokasi laut yang akan dibangun jembatan. Persiapan ini
meliputi pembersihan lahan, mobilisasi, staking out dll. Pembersihan lahan dilakukan
agar nantinya pada saat pelaksanaan memudahkan para pekerja dalam melakukan
aktivitas-aktivitas mereka.

Staking Out
Staking out adalah metode yang digunakan dalam proyek dengan cara
pendekatan model pengukuran dengan menentukan lokasi koordinat suatu titik di
lapangan. Stake out ini berbeda dengan konsep pengambilan data di lapangan. Biasanya
pengambilan data kita mencari koordinat titik dari lapangan, sedangkan stake out
adalah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain yang telah dibuat.

Ada beberapa metode dalam pengukuran stake out antara lain :


- Stake out berdasarkan koordinat (X,Y,Z) dengan cara menentukan posisi satu titik
dilapangan berdasarkan koordinatnya.
- Stake out berdasarkan HA-HD adalah berdasarkan pada besarnya sudut horizontal
dan jarak datarnya.
- Stake out DivLine adalah stake out yang menentukan posisi atau letak titik-titik
dengan membagi jarak yang sama pada satu garis.
- Stake out RefLine adalah stake out yang digunakan untuk menentukan offset suatu
titik berdasarkan dua titik pada suatu garis.
• Pekerjaan Pondasi
Pondasi yang akan dipakai adalah Bored Pile dikarenakan kondisi tanah di laut
memiliki permukaan tanah yang diatasnya kurang keras sehingga perlu menggunakan
pondasi Bored Pile untuk meneruskan beban bangunan secara keseluruhan dan
memerlukan daya dukung tambahan sampai ke tanah yang cukup keras di bawah
permukaan laut tersebut.

Bored Pile merupakan jenis pondasi yang memiliki elemen beton bertulang
yang dimasukkan ke dalam lubang bor. Pondasi ini fungsinya hampir sama dengan
pondasi dalam lainnya layaknya pondasi tiang pancang. Perbedaanya terletak pada cara
pengerjaaanya. Karena di laut maka awalnya diletakkan casing pipa baja, setelah itu
dilanjutkan dengan pengeboran, pemasangan baja tulangan, dan pengecoran beton.

Manfaat dari menggunakan Bored Pile adalah :


- Pemasangan pada Bored Pile tidak menciptakan gangguan suara ataupun
getaran yang berlebihan. Sehingga lingkungan di sekitar proyek tidak
terganggu dan proses ini juga tidak beresiko terhadap bangunan yang
terletak di sekitar tempat tersebut.
- Pondasi ini tidak memerlukan banyak jumlah beton dan rangkaian tulangan
yang digunakan pada penutup tiang lebih sedikit sehingga harganya lebih
murah dibandingakan jenis pondasi lainnya. Selain itu, pondasi jenis ini juga
bisa dikerjakan di tempat yang sulit.

• Formwork/Bekisting Pile Cap


Bekisting adalah sebuah cetakan dimana tempat beton basah dapat dituangkan
dan dipadatkan sehingga beton tersebut akan mengikuti bentuk dari bekisting tersebut.
Bekisting dipasang untuk beberapa hari untuk pengerasan pada beton dan setelah beton
tersebut sudah mengeras maka bekisting yang dipasang dapat dibongkar untuk
penggunaan berikutnya.
Bekisting memiliki banyak jenis variasi:
- Kayu
- Plywood
- Aluminium
- Baja
- Plastik

Untuk bekisting-bekisting tersebut sebenarnya sama saja tergantung dari


pemakaian. Bekisting kayu biasanya cuman bisa dipakai sekali sampai dua kali saja,
sedangkan bekisting yang lainnya daat digunakan berkali-kali tergantung dari cara
perawatan dan juga cara pemakaian bekisting tersebut.

Pada jembatan ini pile cap yang dibuat dengan menggunakan bekisting plastik
karena plastik memiliki sifat yang tidak tembus air dan juga lebih ringan, sehingga lebih
memudahkan pekerjaan pemasangan bekisting. Bekisting plastik yang digunakan ini
bisa dipakai berulang-ulang sehingga lebih menghemat biaya. Setelah pekerjaan
pemasangan bekisting selesai dilanjutkan dengan pembesian dan pengecoran pile cap.

Pile cap merupakan cara yang digunakan untuk mengikat pondasi yang telah
dibuat sebelumnya untuk didirikan kolom dibagian atasnya. Pile cap tersusun atas
tulangan baja yang berdiameter 16mm, 19mm dan 25mm yang membentuk suatu
bidang dengan ketebalan 50mm dan lebar yang berbeda-beda tergantung banyaknya
jumlah tiang yang tertanam.

• Pekerjaan Abutment
Abutment adalah bangunan bawah jembatan yang terletak pada kedua ujung
pilar-pilar jembatan, berfungsi sebagai pemikul seluruh beban angin (Angin, kendaraan
, dll) dan mati (beban gelagar, dll) pada jembatan
Contoh gambar Abument :

• Pekerjaan Pylon
Pylon berfungsi sebagai penahan beban utama yang timbul dari berat struktur
jembatan keseluruhan dan beban lalu lintas di atasnya yang disalurkan melalui wire
rope utama yang disalurakan lagi ke tanah melalu pondasi. Beban-beban yang bekerja
pada pylon adalah : berat sendiri, berat vertical dari struktur jembatan, beban tumpuan
atas wire rope utama dan beban angin.

Pylon yang dibuat ini dilakukan per-segmen, setelah segmen pertama selesai
pengecoran dan pelepasan bekisting baru akan dilanjutkan segmen berikutnya sampai
selesai seluruh segmen Pylon. Pylon juga memiliki banyak variasi seperti bentuk
berlian, bentuk ganda , dan juga bentuk A, untuk model jembatan ini ada Pylon yang
berbentuk A.

Contoh macam-mcama Pylon :


• Pekerjaan Struktur Atas Menggunakan Balanced Cantilever Method With
Traveller
Jembatan ini menggunakan Metode Balanced Cantilever Method With
Traveller. Metode ini merupakan pembangunan jembatan yang menggunakan efek
kantilever sebagai penyeimbang sehingga struktur dapat berdiri sendiri, mendukung
beratnya tanpa adanya bantuan dari sokongan yang lain yang memungkinkan dapat
mengganggu aktivitas yang berada dibawah jembatan tersebut.

• Pier Table
Setelah Pylon sudah dibangun selanjutnya adalah Pier Table yang akan
dilakukan secara manual. Tahap pertama adalah pemasangan shoring sebagai
komponen dari perancah seperti horizontal, vertikal, atau batang penopang miring.
Shoring ini mempunyai fungsi untuk menopang struktur permanen sampai struktur itu
sendiri bisa menopang dirinya sendiri.

Tahap dua adalah pemasangan bekisting diatas shoring lalu dilakukan


pembesian pada bekisting dan terakhir adalah pengecoran pier table. Setelah segmen
pier table selesai, selanjutnya adalah pemasangan temporary fixity. Temporary Fixity
memiliki fungsi untuk mengunci antara Pylon dan Pier Table.

• Traveller
Traveller ini adalah alat konstruksi yang digunakan pada pembangunan
jembatan. Fungsi utama dari traveller ini sebagai bekisting berjalan sehingga
pengecoran pada dek jembatan bisa dilakukan per-segmen.

Traveller yang digunakan di pekerjaan jembatan segmental pada umumnya ada


2 tipe yaitu : overhead dan underslung. Jembatan cable-staued dan balanced cantilever
di Indonesia hampir semuanya digunakan tiper overhead.
Contoh Gambar Overheda Traveller dengan Underslung Traveller

Kabel

Segmen dek

UNDERSLUNG

Kabel

Segmen dek

OVERHEAD

Perbedaannya antara tipe overhead dan underslung terletak pada posisi rangka
utama traveller tersebut. Traveller tipe overhead memiliki rangka utama di atas dek,
sementara pada tipe underslung memiliki rangka utama yang berada di bawah dek.
Perbedaan fisik ini bisa terlihat dari gambar diatas. Perbedaan lainnya terkait metode
kerja pada saat pemasangan dan pembongkaran pada traveller, metode launching,
metode pengecoran pada dek jembatan, dan lainnya.

Respon struktur pada kedua traveller juga berbeda karena terkait pada system
struktur dan urutan pada pekerjaan untuk pengecoran segmen dek jembatan. Pada tipe
overhead , stay cable yang dipasang dan ditarik setelah segmen dek sudah dicor,
sehingga ada saat elemen dek memikul segmen beton yang masih basa sebagai beban
dari kantilever. Berbeda dengan underslung, stay cable bisa dipasang pada traveller
dan ditarik sebelum beton segmen tersebut dicor, sehingga gaya yang ditahan akibat
beton yang masih basah oleh elemen dek lebih kecil.

Setelah pekerjaan traveller selesai maka temporary fixity dan juga shoring akan
dilakukan proses pembongkaran. Dan yang terakhir setelah pekerjaan struktural telah
selesai maka dilanjutkan tahap selanjutnya adalah finishing.
• Finishing
Pekerjaan finishing pada jembatan cable stayed seperti pemasangan railing,
pengaspalan, marka, pemasangan lampu , dan lainnya. Pekerjaan finishing ini dilakukan
agar jembatan yang telah dibangun menjadi lebih menarik dalam sisi arsitektural
dengan pemasangan lampu, menambah aksesoris lainnya dan juga pengaspalan pada
jembatan agar jembatan dapat dipakai sesuai dengan fungsi yang telah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai